Sorry... Chapter sebelumnya cuma April Fools Hehe..
Ini chapter aslinya.
---&&&---
Di dalam ruang komando milik Eagle Union, terlihat seorang Admiral yang memegang kertas perintah dan piringan hitam bertuliskan “TOP SECRET”. Ekspresi wajahnya dipenuhi kebingungan ketika perintah tertinggi Admirality Code harus dijalankan di wilayah Azur Lane.
“Apa yang telah terjadi? Mengapa mereka menghentikan program Seawolf-class?”
Di depan matanya, terlihat sebuah tangkapan kamera yang berisi barisan mayat kapal selam. Rangka kapal selam, besi penguat, baja pelindung, dan persenjataan kapal selam dihancurkan untuk menghilangkan barang bukti termasuk dengan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
“Aaaahhh... Inilah mengapa Enterprise mengamuk di tempat itu. Mereka terlalu bodoh untuk melibatkan warga sipil sebagai bahan percobaan. Menciptakan tiruan dari Wisdom Cube yang terlahir secara alami dari kapal hanyalah usaha yang sia-sia.”
Toook... Toook...
Tiba-tiba saja, suara ketukan yang halus terdengar di pintu ruangannya.
*Kreeeekk...
“Admiral, sudah waktunya untuk makan siang.”
Dari balik pintu yang terbuka, seorang gadis yang membawa tumpukan kertas memasuki ruang kerjanya.
“Helena? Aku sedang menunggu seseorang” jawab sang Admiral tanpa menatap gadis itu.
“Admiral, apa kau lupa? Mereka telah menunggumu. Jika kau tidak memenuhi keinginan mereka, keamanan dan keharmonisan Azur Lane akan terpecah kembali” ucap Helena.
“Ugh... A-Aku mengerti. Mereka sangat menyebalkan jika ingin mendapatkan informasi rahasia” gerutu sang Admiral.
Informasi mengenai unit Seawolf telah menjadi rahasia umum bagi Eagle Union tetapi untuk fraksi lain, itu adalah informasi yang tidak mereka ketahui. Kemunculan Flagship Seawolf yang terlibat dalam pertarungan Siren Strongholds di wilayah Gibraltar telah menyebar ke pangkalan utama Azur Lane. Seluruh Admiral yang menjadi perwakilan fraksi mengadakan perjamuan makan siang untuk membahas unit Seawolf.
Perjalanan itu terasa sangat berat. Setiap hentakan langkah sang Admiral dipenuhi tekanan yang berat di pundaknya. Sebuah informasi rahasia milik Eagle Union dan kejahatan kemanusiaan dibaliknya. Di balik semua itu, dia teringat dengan teman masa kecilnya yang menjadi bahan percobaan unit Seawolf.
“Altair, huh?” gumam kecilnya.
“Admiral, aku mendengar sebuah rumor tentang kapal selam Seawolf yang berlabuh di dermaga cadangan. Apakah itu benar?” tanya Helena.
“Itu benar, Helena. Aku sudah mengirim kapal perusak untuk mengawal kedatangannya.”
“Umm... Admiral...”
“Tidak, Helena. Aku tidak akan menjawab pertanyaan itu” balas Admiral dengan nada tegas.
Insting sang Admiral bekerja cepat. Dengan rumor yang telah beredar dan rasa keingintahuan yang tinggi dari Helena. Dia telah memperkirakan pertanyaan sensitif yang akan keluar dari mulut Helena.
“A-Aku mengerti.”
Helena terkejut dengan jawaban yang diberikan Admiral dan terdiam. Perjalanan panjang itu hanya diisi suara langkah kaki yang bergema di lorong. Suasana antara Admiral dan Helena terasa sangat canggung.
“Bukan berarti aku tidak ingin membicarakannya, Helena. Hanya saja...”
“Aku teringat dengan teman masa kecilku yang terlibat di dalamnya.”
“Dia adalah anak yang misterius, pendiam, dan sulit dimengerti. Kau mengetahui masa lalu tentang diriku, bukan? Terlahir saat invasi siren dan bertahan hidup di panti asuhan rahasia Eagle Union. Aku bertemu dengan seseorang yang aneh di neraka itu.”
“Menggunakan kode nama Altair, dia terdaftar di unit rahasia Seawolf yang dikembangkan oleh Eagle Union. Setiap malam yang dingin, aku mendengar suara rintihan dirinya yang menahan kesakitan. Di saat anak-anak lain menyantap sop hangat, aku melihat dirinya memakan ransum militer yang terasa seperti koral! Semua itu dilakukan untuk mengadaptasi tubuhnya dengan tiruan Wisdom Cube dan situasi perang.”
“Suatu hari, aku membaca kertas kecil yang disembunyikan olehnya. Efek samping dari Wisdom Cube imitasi pada tubuhnya adalah serangan jantung dan kejut otot. Dari tiga ratus anak-anak yang terdaftar, hanya seratus orang yang selamat dan hanya dia yang memiliki status normal. Kondisi otak dari subjek yang tersisa layaknya mayat hidup yang menjalankan perintah demi mendapatkan hadiah kematian dari rasa sakit mereka.”
“Helena, apakah kau bisa bertahan hidup sendirian di lautan selama enam bulan dan kembali ke pangkalan hanya untuk mengisi persediaan amunisi yang terasa seperti kotoran?”
“...”
“...”
“...”
“...”
Terjadi keheningan antara Admiral dan Helena,
“Maaf, Admiral.”
Dengan satu kalimat itu, Admiral dan Helena melanjutkan perjalanan yang terasa canggung dan hampa itu.
Keheningan itu menuntun mereka ke rumah makan sederhana yang dijalankan oleh Sakura Empire.
*Kliiiiing...
*Kachiiing...
Saat lonceng berbunyi, semua tatapan mata tertuju ke arah Admiral. Jauh di depannya terdapat sebuah meja khusus dengan makanan yang telah disediakan. Dia berjalan mendekati meja itu dan duduk untuk menikmati hidangan makan siang.
Sang Admiral tidak sendirian. Dia dikelilingi oleh Admiral fraksi lain yang menikmati makan siang di meja yang sama.
“Arthur, sudah saatnya kau membicarakan tentang itu” ucap seorang Admiral dari fraksi Iron Blood.
“Karl, aku baru saja sampai di sini. Bahkan makan siangku masih belum tersentuh” balas Arthur.
“Ini hanya perasaanku saja atau Eagle Union sedang menjelajahi sejarah kelamnya.”
Di sampingnya, seorang Admiral dari fraksi Sakura Empire memasuki alur percakapan yang telah dibuat.
“Miyamoto, jangan kasar seperti itu. Eagle Union memiliki kisah kelam yang tidak ingin dibicarakan. Royal Navy juga memiliki sejarah yang tidak ingin dibicarakan. Semua hal buruk itu hanyalah kisah masa lalu yang ingin dilupakan. Bukankah seperti itu, Arhur?” sahut Admiral dari fraksi Royal Navy.
“Ugh... Kalian ini” menanggapi pertanyaan dari Admiral fraksi lain, Arthur memegang kepalanya.
“Kalian tidak ingin bertanya juga?” ucap Arthur kepada Admiral lain yang tersisa.
“Sebagai perwakilan dari Northern Parliament, kami tidak tertarik dengan pelanggaram HAM yang Eagle Union perbuat.”
“Guuuuhu... Itu sangat menyakiti hati kecilku, Vladimir!” seru Arthur sembari memegang dadanya.
“Tetapi, aku tertarik dengan satu hal. The Empress III dan Siren Strongholds dihancurkan oleh satu kapal selam Eagle Union? Itu terdengar sangat mustahil” ucap Vladimir.
“Percayalah kepadaku, Vladimir. Itu benar-benar terjadi. Unit Seawolf yang satu ini begitu abnormal dan sulit ditebak. Terlebih, dia adalah Flagship dari Seawolf-class. Kemampuan bertempurnya melawan siren tidak diragukan lagi. Seluruh catatan mengenai pertempurannya sangat rahasia. Jadi, kalian tidak akan mendapatkan informasi Seawolf-class dariku” jawab Arthur.
“Berbicara tentang abnormal dan sulit ditebak. Aku mendapat laporan dari King George V yang terdengar aneh. Dia melihat pesawat kecil berbentuk torpedo yang terbang diatasnya. Apakah itu senjata baru milik Eagle Union?”
“Hmm...”
“Pertanyaan yang menarik...”
“Aku penasaran dengan yang satu ini...”
Pertanyaan penting itu dilontarkan oleh Admiral Royal Navy dan mengundang rasa penasaran fraksi lain. Sebuah senjata rahasia yang mungkin bisa dikembangkan oleh teknologi mereka.
“Aaah... Itu bukanlah pesawat yang kalian pikirkan. Kapal selam memiliki ruang sempit yang terbatas untuk penyimpanan makanan dan amunisi. Pesawat yang dimaksud oleh King George V adalah pesawat pengintai sederhana. Jarak tempuh dan ketinggiannya sangat terbatas untuk satu kali pakai. Tentu saja, itu rahasia besar dari Eagle Union.”
“Berbicara tentang pesawat, Akagi melaporkan pesawat pengintainya ditembak jatuh oleh benda kecil yang sangat cepat. Dia melihat barisan kapal perusak Eagle Union mengawal kapal kecil dan pesawat pengintainya tertembak jatuh” ucap Miyamoto.
Seluruh mata kembali tertuju kepada Arthur.
“Aku tidak tahu tentang itu, mengapa pesawat pengintai Akagi ditembak jatuh?” Arthur membalikkan pertanyaan itu kepada Miyamoto.
“Aku juga tidak tahu, tidak ada laporan mengenai serangan udara yang terjadi di wilayah Azur Lane.”
“Jadi, itu artinya pesawat kalian bermasalah?” Arthur ingin menghindari pertanyaan tentang unit Seawolf dan mengakhiri makan siang yang merepotkan itu.
Makan siang yang terasa berat itu menambah tekanan mental Arthur. Pekerjaan laporan kertas jauh lebih baik dari ini. Tekanan dari fraksi lain yang mengulik rahasia besar milik Eagle Union membuat tingkat stressnya bertambah.
“Ugh... Kapan mereka berhenti membicarakannya?” gumam Arthur.
Setelah makan siang itu, Arthur dan Helena kembali ke ruang komando Eagle Union.
Saat Arthur membuka pintu ruang kerjanya, dia melihat seseorang yang tidak asing baginya. Seorang pria muda dengan pakaian militer, rambut yang tertata rapi, dan sorotan matanya yang santai.
Dia memegang bingkai foto kecil yang berisi kenangan masa lalu Arthur.
“Altair?” ucap Arthur.
“Kau masih menyimpan foto ini, huh? Sudah lama tidak bertemu, Arthur.”
Altair menyapa Arthur yang terdiam menatapnya.
Reuni dari dua teman masa kecil telah dimulai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ayano
Jadi dark seketika 😨
2023-05-04
0
Ayano
Kek be like : selamatkan diri sebelum muncul pertanyaan tidak masuk akal atau menjebak 🤣🤣🤣
2023-05-04
0
Ayano
Kek punya feeling buruk 😅😅😅
Langsung kena skakmat dong
2023-05-04
0