The Empress III merupakan siren yang sangat unik. Bentuk tubuhnya tampak seperti wanita dewasa dengan kulit pucat berwarna putih, rambut panjang berwarna putih, dan kepribadian yang sulit ditebak. Laporan mengenai siren masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Sampai saat ini, pihak Azur Lane sangat kesulitan untuk mendeteksi pergerakan siren dan mengantisipasi serangan mereka.
Jauh di atas langit, sebuah drone yang berbentuk torpedo bersayap terbang mengelilingi konvoi Royal Navy. Radar mereka tidak mendeteksi keberadaan drone itu tetapi bentuk fisiknya dapat dilihat secara kasatmata.
Lampu putih yang berkedip di drone itu memberi pesan kecil kepada konvoi Royal Navy.
“Ladies... Musim dingin segera berakhir?” melalui teropong laut, King George V membaca kedipan lampu Hunter Killer Drone dan tatapan matanya beralih ke Tirpitz. Kedipan dari lampu sorotnya menandakan perubahan rencana untuk menerobos barisan siren yang terlindungi pulau kecil.
Tirpitz membalas kedipan lampu sorot King George V dan mengarahkan meriam utamanya ke pulau kecil. Meriam kubahnya secara aktif mengisi peluru yang memenuhi senjata utamanya. Delapan meriam tipe SK C/34 milik Tirpitz berhasil memuat peluru AP yang mampu dilontarkan sebagai serangan jarak jauh.
Gelombang radio dari Flagship Royal Navy memerintahkan setiap Battleship mengisi meriam utama mereka dengan peluru AP dan bersiap melakukan serangan jarak jauh. Kapal pengawal yang mengikuti mereka segera menyiapkan torpedo untuk serangan jarak jauh.
“KGV, kapal pengawal telah siap melakukan serangan jarak jauh. Semua Battleship Royal Navy dan Iron Blood telah bersiap melakukan serangan terpadu. Menunggu perintah dari Flagship!” kontak radio dari HMS Hood membuat King George V terkejut. Dia sedang mengamati Hunter Killer Drone yang terbang di atasnya.
“Ah! Hood! Persiapkan serangan gelombang pertama!”
King George V segera memberi perintah untuk melakukan serangan pertama. Sudut meriam kapalnya naik menyesuaikan jarak dan lintasan parabola yang mungkin dilalui meriamnya.
“Serangan pertama, dimulai!” dengan perintah singkat itu. Seluruh Battleship milik Royal Navy dan Iron Blood menembakkan meriam utama mereka secara berurutan.
*Kaboooom!!
...
*Kaboooom!!
...
*Kaboooom!!
...
Royal Navy dan Iron Blood secara bergantian menembakkan meriam utama mereka. Itu adalah penembakan terpadu yang dipimpin oleh Flagship. Tujuan dari penembakan terpadu adalah menemukan jarak dan arah serangan yang mendekati target.
*Splaaaah...
*Buuuush..
*Kaboooom!!
Arah serangan dari meriam utama Battleship memiliki akurasi yang berbeda berdasarkan tipe senjata dan peluru.
“KGV, sudut tembakan kita meleset 15 derajat dari target!” lapor HMS Hood.
“Dimengerti! Ubah sudut tembakan menyesuaikan tembakan pertama!” lanjut perintah HMS King George V.
Laporan dari serangan terpadu yang ditembakkan oleh Battleship hanya mengenai sebagian siren. Penyesuaian sudut target dan arah parabola telah ditemukan, sebagai Battleship yang memimpin konvoi Royal Navy sebagai Flagship. King George V tidak membuang kesempatan ini untuk menyerang siren dari jarak jauh.
Meriam utama King George V bergeser menyesuaikan sudut tembak berdasarkan laporan tembakan sebelumnya. Pihak Iron Blood mengikuti perintah Tirpitz setelah mendapat laporan kerusakan dari serangan pertama.
“KGV, kami bersiap membantu!” kontak radio dari Tirpitz terhubung ke jaringan komunikasi Royal Navy.
“Kalau begitu, izinkan aku membantu juga.”
Tiba-tiba saja, sebuah kontak radio yang tidak dikenal terhubung ke jaringan komunikasi Royal Navy.
“SEAWOLF!!” Hood menanggapi suara itu dengan nada tinggi.
“Uhm, aku bisa mendengar dengan jelas dari sini. Tolong jangan terlalu keras, Mama Hood.”
“M-Maama??” balas Hood dengan terbata-bata.
“Ladies, aku menemukan sebuah bangunan yang terkonfirmasi sebagai Siren Weather Device. Jika aku berhasil menghancurkannya, cuaca yang buruk ini akan segera berakhir. Bagaimana dengan kondisi kalian?” tanya Seawolf.
“Kondisi kami terbilang cukup baik, tidak ada kerusakan yang dialami oleh kami. Apakah benda kecil yang terbang di atas kapalku itu milikmu?” sahut King George V.
“Ya, itu punyaku. Aku mengirimnya untuk mengawasi pergerakan kalian. Berbicara tentang pengawasan, bukankah Aircraft Carrier kalian sedikit menganggur? Aku perlu dukungan udara untuk mencari target spesifik.”
“Maksudmu The Empress III? Aku mendengar laporannya dari Admiral. Bisa dibilang, kami telah menemukan The Empress III. Hanya saja, kami sedikit kesulitan untuk mendekatinya.”
Jauh di barisan belakang siren, sosok gadis dewasa dengan kulit pucat berwarna putih terlihat dengan jelas. Peralatan siren yang menempel di tubuhnya menunjukkan statusnya sebagai Arbiter. Dia tersenyum setelah mendengar komunikasi antara Royal Navy dengan Seawolf.
“Oh! Aku melihatnya. Dia telah bergabung dengan jaringan komunikasi kita. Halo! The Empress III!” ucap Seawolf dengan nada riang.
Gelombang komunikasi Royal Navy tiba-tiba menjadi rusak dengan kebisingan suara yang menggangu komunikasi mereka.
“Kau! Aku telah mencarimu cukup lama!” suara yang berat dan samar-samar itu berasal dari The Empress III yang masuk ke dalam jaringan komunikasi Royal Navy.
“Erm, siapa?” Seawolf menjawabnya dengan nada yang menggodanya.
Dari kejauhan, The Empress III memasang ekspresi wajah kesal dan menembakkan senjata lasernya menuju Hunter Killer Drone.
*Craaashh...
“Hey! Jangan menghancurkan droneku!” seru Seawolf.
“Humph!”
Setelah serangan laser dari The Empress III menghancurkan Hunter Killer Drone, keadaan di dalam Siren Strongholds berubah menjadi normal. Suhu dingin yang dirasakan Royal Navy perlahan menjadi normal dan lapisan es di sekeliling mereka perlahan menghilang. Radar dan sensor kapal milik King George V kini berfungsi secara normal. Laporan radar milik King George V menampilkan lokasi siren yang mengelilingi pulau.
“KGV kepada semua kapal Royal Navy, Fire!” setelah radar kembali normal, King George V memberi perintah penyerangan. Jika kondisi sebelumnya serangan dilakukan secara terpadu, serangan kedua dilakukan berdasarkan posisi siren yang tertangkap oleh radar.
*Kabooooom...
*Booooomm...
Serangan yang dilakukan setelah radar kembali aktif meningkatkan akurasi serangan Royal Navy dan Iron Blood dan menghancurkan siren normal yang berlindung di balik pulau kecil. Kekuatan siren normal mengandalkan jumlah dan serangan meriam yang acak. Tidak ada yang spesial dari siren normal kecuali jumlah mereka yang cukup merepotkan. Status mereka sebagai mob-fleet jauh lebih lemah dari Elite Siren.
“Kukuku... Hahaha...”
“Ahahahaha! Kalian semua...”
“Akan mati!”
Di depan mereka, The Empress III mengeluarkan serangan laser dari meriam utamanya. Enam barisan laser berhasil diluncurkan dan menerobos barisan utama Royal Navy. Serangan yang berlangsung cepat itu menuju King George V. Sebelum serangan itu mengenai King George V, dia dengan cepat berubah menjadi gadis kapal. Perubahan itu menyelamatkan tubuh kapal King George V dari kerusakan besar yang mungkin saja terjadi.
*Sriiiing...
King George V menarik pedang panjang yang terkait di pinggulnya dan mengarahkan mata pedangnya ke The Empress III.
“The Empress III. Jika saja dia memiliki julukan Queen, aku akan sangat kesulitan memegang pedangku” gumam King George V.
Tatapan mata King George V tertuju kepada The Empress III. Serangan yang dilakukan The Empress III mendorong Royal Navy mengubah penampilan mereka menjadi gadis kapal. Pihak Iron Blood yang tersisa pun mengikuti perubahan yang dilakukan Royal Navy.
Formasi satu garis linear digunakan oleh Royal Navy dan Iron Blood. Mereka bersiap menembus pertahanan siren yang tersisa dengan satu serangan.
“Pada akhirnya, kita harus mengalahkan siren dengan bentuk tubuh ini?” gumam kecil King George V sembari menatap bayangan tubuhnya di atas permukaan laut.
“Semuanya, bersiap melakukan serangan!” King George V mengangkat pedangnya ke atas sebagai tanda untuk menyerang.
*Ckraaaaak...
*Raaatatata...
Suara dari perubahan sudut meriam kapalnya tertuju kepada The Empress III. Kaliber senjatanya mengecil tetapi kemampuan bertahan dan pergerakan dari gadis kapal meningkat pesat. Itulah yang membedakannya dari tubuh kapal dan personifikasi. Tubuh kapal mereka mungkin besar dan dapat diandalkan, tetapi tubuh gadis kapal mereka memiliki kemampuan khusus yang tidak dimiliki oleh kapal. Contohnya seperti Tirpitz, dia menembakkan peluru yang membentuk lingkaran blackhole.
Sebuah kemampuan khusus yang dimiliki gadis kapal berasal dari Wisdom Cube. Kekuatan tempur yang berbeda itulah yang mampu menekan invasi siren.
*Swiiiiiiiissshhhhh...
*Srrrriiiiingggggss...
Mata King George V tertuju ke langit setelah mendengar suara aneh yang mendekatinya. Dia melihat sebuah benda yang berbentuk seperti torpedo bersayap. Benda itu mengeluarkan suara aneh yang menarik perhatian Royal Navy dan Iron Blood. Benda itu terbang menuju The Empress III dengan kecepatan tinggi.
The Empress III melihat benda asing yang mendekatinya dan menembaknya dengan meriam lasernya tetapi benda itu berbelok secara tajam untuk menghindarinya.
“Eh?” The Empress III terlihat kebingungan dengan perubahan arah benda aneh itu hingga mengenai tubuhnya.
*Booonk!
“Aw!”
Benda itu mengenai tubuh The Empress III.
*Wiiiinggggg...
*Swuuuushhh...
*Kabooooom...
Sebuah ledakan yang sangat besar terjadi di tubuh The Empress III. Dampak dari ledakan itu menghancurkan formasi siren yang mengelilingi pulau dan tanda merah yang menyala di badan kapal siren perlahan meredup.
Siren yang tersisa perlahan tenggelam ke dalam lautan, tanpa kendali dari The Empress III mereka menjadi kapal kosong yang tidak berguna.
Di samping itu, Royal Navy dan Iron Blood melukiskan ekspresi terkejut mereka setelah serangan misterius itu. Hingga Hunter Killer Drone terbang melewati mereka, karena bentuknya yang mirip dengan penyebab ledakan itu. Kapal pengawal Royal Navy menembaki Hunter Killer Drone dengan anti-aircraft.
Lampu putih yang terpancar dari Hunter Killer Drone memberi sinyal kode morse kepada konvoi Royal Navy dan Iron Blood.
[SAMPAI JUMPA LAGI!].
Hunter Killer Drone terbang melewati mereka menuju laut lepas.
“USS Seawolf? Aku harus memberitahukan Queen Elizabeth tentang unit ini.”
King George V menatap kepergian Hunter Killer Drone dengan berbagai macam pertanyaan dikepalanya.
Mengapa Eagle Union membuat unit kapal selam seperti itu?
Apa tujuan dibentuknya unit kapal selam itu?
Senjata apa yang menghancurkan The Empress III?
Apakah insiden mengamuknya Enterprise berhubungan dengan unit kapal selam itu?
Semua pertanyaan mengenai unit Seawolf membuat Royal Navy dan Iron Blood mendirikan hubungan rahasia untuk mencari informasi mengenai unit Seawolf yang dimiliki Eagle Union.
...(Tomahawk Anti-Ship Missile) ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Чернобыль
up lagi thor
2023-03-25
0
Kanna-Havart
up
2023-03-25
0
Ai Hoshino
up thor
2023-03-24
0