Seseorang pernah berkata kepadaku, “Terkadang, realitas terasa sangat aneh namun selalu terjadi.”
Itulah yang sedang aku alami saat ini, siapa yang akan menyangka jika aku terlahir kembali menjadi kapal selam. Sedikit kuluruskan, kapal selam yang aku maksud di sini adalah kapal selam serbu bertenaga nuklir.
Awalnya, aku menyangkal semua ini dan menganggap semua ini hanyalah halusinasi menuju kematian. Tetapi, sebuah kejadian kecil membuatku tersadar akan realitas pahit ini. Aku terlahir sebagai kapal selam yang memiliki bentuk personifikasi laki-laki.
Well... Jika kalian memahami perkataanku. Seharusnya, sebuah kapal memiliki panggilan berupa “Her” yang mengarah ke jenis kelamin perempuan. Mengapa perempuan? Karena untuk mengurus satu kapal saja seperti menghidupi seorang wanita yang banyak kebutuhan!
Ah! kesampingkan itu. Mari kita fokus pada masalah yang sedang menimpaku. Singkatnya, aku terlahir menjadi kapal selam laki-laki di dunia Azur Lane.
Mengapa aku terdengar begitu yakin?
Well, lihat ini!
\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-
Silent Hunter Quest
Main Objective: Follow the Siren Convoy Undetected!
Reward:
Mark-48 Torpedo x50.
Mobile Submarine Simulator x30.
UGM-84 Harpoon x20.
Tomahawk Anti-Ship Missile x20.
Tomahawk Anti-Land Missile x20.
Semiramis Underwater Jammer x100.
Hunter Killer Drone x15.
Title: Silent Hunter.
\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-\=-
Mengapa aku menerima Quest yang berbahaya seperti ini? Itu karena aku tidak memiliki amunisi! Bayangkan saja! Sebuah senjata canggih yang tidak memiliki peluru untuk ditembakkan. Terasa sangat sia-sia, bukan? Itulah yang sedang kualami!
Setidaknya, dengan menjalani Daily Quest yang diberikan oleh layar misterius telah menjamin persediaan amunisiku. Mengikuti konvoi siren dari kedalaman 800* adalah hal yang sangat mudah. Aku bisa mendengar jejak air mereka dan mereka tidak mendengar jejak airku. Sebuah Quest yang sangat mudah untuk kapal selam siluman sepertiku.
...*Author Note: Satuan ini menggunakan "Foot" atau kedalaman kaki....
Tiba-tiba saja tubuhku merasakan adanya pancaran sonar yang menembus tubuh kapal selamku.
Ugh... Bagaimana caraku untuk menjelaskannya? Itu seperti tubuh manusia yang disentuh dan menimbulkan rasa geli yang mengalir ke seluruh tubuh.
Yap, kurang lebih seperti itu.
*Piingg!!
*Piiinggg!!
*Piiiinnnngggg!!
Eh? Ada apa ini? Mengapa banyak pancaran sonar yang menghujani tubuh kapal selamku? Ugh... Tolong hentikan itu wahai kapal mesum! Eh? Aku berhak mengatakan itu, bukan?
Karena penasaran, aku pun mulai naik ke kedalaman 400. Tepat di kedalaman 500, aku bisa mendengar suara jejak air seperti kapal yang tenggelam dan jejak air dari konvoi siren yang melambat.
Erm... Apakah siren-siren ini mendapat serangan kejutan dari jarak jauh? Sonar pasif atau telinga kapal selamku tidak mendeteksi adanya objek permukaan lain selain konvoi siren.
Haruskah aku menggunakan sonar aktif? Tetapi, jika aku menggunakan sonar aktif. Itu sama saja dengan menunjukkan posisiku dan Quest ini akan gagal.
Lagi pula, mengapa Quest ini mengharuskan diriku untuk “Undetected” sih! Aku paham jika mobilitas kapal selam adalah keberadaan mereka yang sulit di deteksi. Tetapi, kondisiku yang sangat penasaran ini membuatku ingin mengintip apa yang telah terjadi di permukaan.
Ah!
Betapa bodohnya diriku.
Mengapa aku tidak menggunakan tabung periskop untuk memeriksa dunia luar.
Sial! Sebagai kapal selam canggih, aku sudah gagal karena sangat amatir.
Aku segera merangkak ke kedalaman periskop dan menjulurkan tabung periskopku yang panjang.
Menuju ke kedalaman periskop membutuhkan usaha dan ketelitian yang besar. Jika salah satu langkah saja, maka jejak air dari baling-baling kapal selamku akan meninggalkan jejak air berbuih yang akan merusak Quest yang sedang kujalani.
[Silent Hunter Quest – Completed!]
Wooooahh!! Quest selesai?
Eh? Mengapa Quest ini selesai?
Memangnya, apa yang telah terjadi?
Ohhh... Ahhh... Aku paham sekarang!
Konvoi siren yang sedang aku ikuti telah tenggelam.
Eh?! Tunggu sebentar! Jika Quest ini selesai setelah mereka tenggelam. Apakah aku harus mengikuti mereka sampai tenggelam atau hancur? Quest melelahkan apa itu!
Sialan! Jika saja aku tahu, aku sudah menenggelamkan mereka untuk menyelesaikan Quest Scam itu.
Err... Bagaimana caraku untuk menenggelamkan kapal tanpa senjata? Benar juga! Aku terlalu bodoh untuk memikirkannya. Mengikuti mereka untuk mendapatkan amunisi termasuk ke dalam keuntungan besar bagiku. Um! Benar juga! Anggap saja ini adalah keberuntungan karena mereka tenggelam secara tiba-tiba.
Saat tubuh kapal selamku berada di kedalaman periskop, aku segera menaikkan tabung periskopku untuk melihat keadaan. Suasana di atas air hanyalah konvoi siren yang hancur terbakar dan perlahan tenggelam. Kondisi malam hari yang gelap itu membuatku penasaran dengan pelaku yang menghancurkan konvoi siren. Untuk itu, aku segera menaikkan tabung radar mast dan esm mast untuk melihat keadaan sekitar. Aku sangat terkejut dengan keadaan di sekitarku. Di sekelilingku terdapat pulau dan kapal lain yang bersembunyi dari balik pulau. Sudut tembakan dari posisi mereka telah menjelaskan kerusakan yang dialami konvoi siren.
Urm... Aku tidak ingin mencari masalah. Jadi, aku hanya merekam signature kapal mereka dengan radar mast dan esm mast.
Ratusan data itu mengalir ke dalam otakku seperti air terjun yang deras. Apakah otakku telah berkembang menjadi genius?
Kapal yang berada di balik pulau itu adalah KMS Bismarck, KMS Tirpitz, KMS Admiral Graf Spee, KMS U-30, HMS Spearfish, HMS Nelson, HMS Rodney, HMS Renown, HMS Prince of Wales, HMS Ark Royal, HMS Victorious, dan HMS Hood.
Urm... Apa-apaan ini?! Mengapa ada banyak kapal perang di sini? Mungkinkah pulau ini adalah pangkalan militer?
Radar mast dan esm mast milikku menangkap sebuah gelombang radio yang berasal dari salah satu kapal permukaan.
“Ark Royal, status update!”
“Semua tepat sasaran, tidak ada siren yang selamat. Laporan selesai!”
“Misi selesai, kembali ke pangkalan utama!”
“Perintah diterima, Iron Blood akan kembali ke pangkalan utama!”
“Eh? Kalian akan kembali ke pangkalan utama?”
“Un! Misi telah selesai dan pekerjaan kami untuk membantu pangkalan militer kalian telah dikerjakan. Berbeda dengan kalian, Admiral kami sangat sibuk untuk menekan serangan siren.”
“Eeeh~ Admiral kami juga sama sibuknya. Dia bahkan mengurung diri di ruang komando untuk menyusun strategi pertahanan tanpa makan dan minum.”
“Heh, terdengar seperti Admiral yang sangat ambisius.”
“Bismarck, sebelum kalian kembali ke pangkalan utama Iron Blood. Beristirahatlah terlebih dahulu, walaupun sejarah kapal kita bermusuhan. Itu tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini. Kami memiliki hidangan khusus yang mungkin akan memanjakan lidah kalian. Apakah kalian pernah mencicipi hidangan Royal Tea Party sebelumnya?”
“Ugh, Hood... Aku mengerti niat baikmu tetapi...”
“Royal Tea Party!”
“Eh? Siapa itu?”
Ermm... Sepertinya... Aku telah membuka penyamaranku. Aku tidak menyangka jika pembicaraan mereka mengenai “Royal Tea Party” berhasil memancing rasa laparku. Tubuh kapal selamku mungkin tidak membutuhkan makanan tetapi tubuh personifikasiku mampu merasakan rasa lapar. Perutku berbunyi setelah mendengar “Royal Tea Party” dan secara refleks ikut masuk ke dalam pembicaraan mereka.
Dari kejauhan, aku bisa mendengar suara sirene dan lampu sorot yang menerangi langit malam.
“Siapa kau? Mengapa kau bisa memasuki jaringan komunikasi kami!”
“Hey! Aku tahu kau masih mendengar ucapanku!”
Well... nasi telah menjadi bubur dan kecerobohanku ini telah membongkar posisiku.
“Ekhem! Perkenalkan... Aku adalah kapal selam USS Seawolf. Meminta izin untuk berlabuh ke dalam pangkalan militer... Urhmm...”
Yup, satu demi satu kesalahan telah menumpuk di depanku. Aku terdiam untuk memikirkan langkah selanjutnya.
“Kapal selam? di mana dirimu? U-30 akan menjemputmu.”
“Urm... Menjemputku? Setidaknya... Jauhkan meriam besarmu itu ke arahku.”
“Eh?!”
“Eeehh?”
“Eeeeehhhh??”
“Eh?”
Dengan keberuntunganku yang makin menipis, lampu sorot dari kapal KMS Bismarck mulai menyinari tabung periskop dan radarku. Radarku menangkap sejumlah kapal kecil yang mulai mendekati tubuh kapal selamku.
“Ahhh...”
Dengar terpaksa, aku segera muncul ke permukaan air dan menampilkan seluruh tubuh kapal selamku. Entah mengapa, aku seperti diserang rasa malu seolah menampilkan hal yang tidak senonoh di muka publik.
Ugh... lupakan itu.
Aku harus menghadapi masalah besar yang ada di depanku.
Jika saja aku tidak terpancing dengan makanan, situasi yang seperti ini tidak akan terjadi.
Urgh... Kecerobohan ini...
Wahai diriku... Setidaknya... Cobalah untuk berhati-hati!
...*Jika Bismarck beneran ikut Royal Tea Party, illustrated by hm (hmongt)....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Dr. Rin
U kaya gni dari unit jerman kah?
2023-05-24
0
Dr. Rin
Cuman tau bismarck doang yg kandas di laut Baltik gtw deket denmark dah lupa
2023-05-24
0
La Vey
bingung bayanginnya. bayangin jadi kapal selam atau bayangin jadi yang pegang kemudinya.
2023-04-30
0