Chapter 2 - Kapal Selam Aneh

[Pangkalan Militer Royal Navy, Gibraltar.]

[Tahun 20XX, Bulan XX, Hari X.]

[Interrogation Room No.3, Pukul 02:39.]

Angin laut di waktu dini hari terasa sangat dingin. Tetapi, ada yang lebih dingin daripada terpaan angin laut yaitu sorotan mata tajam dari Bismarck dan Hood. Entah mengapa, mereka berdua membawa tubuh kapal selamku ke anjungan Dry Dock.

Ah! Sedikit revisi kecil dariku. Bukan membawa melainkan diseret secara paksa memasuki anjungan Dry Dock. Aku hanyalah kapal kecil yang berjalan di bawah ancaman meriam berkaliber besar yang mengarah ke tubuh kapal selamku. Meriam-meriam itu sangat mengerikan terutama dengan arah lintasan parabola yang mengarah tepat ke Conning Tower kapal selamku.

Bagaimana dengan tubuh personifikasiku?

Well... Untuk menjelaskan keadaan tubuh personifikasiku.

Lihat ini, sebuah rantai panjang yang mengikat pergelangan tanganku dan bola besi yang menghiasi kakiku. Terlihat seperti tawanan perang yang baru saja ditangkap dengan perbedaan berupa seragam militer yang melekat tubuhku. Dalam wujud ini, aku hanyalah seorang laki-laki biasa yang mengenakan seragam militer berwarna hitam dan terlihat sangat tampan di pantulan cermin.

Uhuk! Lupakan tentang pujian yang tidak sengaja itu. Sekarang, bagaimana caraku menghadapi situasi rumit seperti ini?

Aku dibawa ke sebuah ruangan tertutup dengan meja kecil, kursi, dan lampu duduk. Dilihat dari bentuknya, bukankah ini sebuah ruang interogasi?

Ah... Well... Inilah yang kutakutkan jika memiliki masalah dengan pihak militer atau pihak berwajib. Interogasi mereka sangat mengerikan terutama dengan perlakuan kasar mereka untuk mendapatkan informasi. Dititik ini, aku sangat berharap jika tubuh kapal selamku memiliki sistem peluncuran vertikal. Karena Seawolf-class kekurangan tempat untuk sistem peluncuran vertikal, tubuh kapal selamku hanya memiliki delapan lubang yang bisa menjadi jalan keluar senjata-senjataku.

“Haaaaah...” aku menatap kaca cermin di depanku dan menarik napas panjang. Well, bentuk ruang interogasi ini sangat klasik seperti cermin dua arah yang bisa dipastikan ada seseorang yang mengamatiku dibaliknya. Koneksi antara tubuh kapal selam dan personifikasiku saling berhubungan. Walaupun tubuh personifikasiku ada di dalam ruang interogasi namun aku bisa merasakan kehadiran seseorang yang memasuki tubuh kapal selamku. Langkah kaki kotor itu, ingin rasanya aku membawa mereka ke kedalaman 1000 kaki dan membuang tubuh mereka keluar dari lubang torpedo.

Tekanan air yang besar di kedalaman itu mampu menghancurkan tubuh mereka.

“Alpha-Six ke Command Room, kami telah memasuki kapal selam yang dicurigai sebagai siren. Meminta izin untuk melanjutkan penelusuran!”

“Izin diberikan! Laporkan situasi kalian.”

Oh... Apa ini? Mereka menganggapku sebagai siren?

Aku sangat paham jika mereka ingin berhati-hati dengan ancaman yang tidak dikenal, tetapi...

Bukankah itu sangat berlebihan?

“Alpha-Six, kami mendapat sebuah laporan tentang subjek yang tidak terdeteksi radar. Ambil beberapa sampel bahan yang ditemukan untuk dipelajari.”

“Huh? Subjek yang tidak terdeteksi radar dan sampel bahan untuk dipelajari?”

“Ya! Apakah kalian menemukan teknologi yang tidak terdeteksi radar itu?”

“Command Room, tidak ada apa-apa di sini. Ini hanyalah kapal selam dengan ruang kosong di dalamnya.”

“H-Huh? A-Apa maksudnya itu?”

“Tidak ada objek lain di dalam kapal selam ini!”

Karena radar mast dan esm mast kapal selamku masih aktif mencuri data, aku bisa mendengar saluran komunikasi yang sedang terjadi. Sebuah gelombang radio dari orang-orang yang menjelajahi tubuh kapal selamku terasa sangat menggangu. Ingin rasanya aku mengacaukan gelombang radio itu, tetapi itu akan menarik rasa penasaran mereka.

Layaknya sistem imun yang menjaga bagian dalam tubuh, kapal selamku memiliki sistem pertahanan tersendiri untuk entitas asing yang memasuki kapal selamku tanpa izin. Sistem pertahanan itu adalah “Empty Cargo” dengan fungsi utama sebagai gudang penyimpanan dan ruang semu yang menyembunyikan bagian utama kapal selamku.

“Alpha-Six, kembali ke Command Room! Kami telah menemukan data subjek.”

“Laporan diterima! Kembali ke Command Room!”

Saluran komunikasi itu berhenti tetapi sebuah saluran komunikasi terbuka yang berasal dari telegram jarak jauh memasuki jangkauan radarku. Informasi yang ada di dalamnya berisi informasi rahasia mengenai subjek “USS Seawolf” dengan nomor lambung SS-28.

Ermm... Jika menggunakan urutan nama dan nomor lambung. SS-28 adalah kakek buyutku! Jika mengikuti alur perkembangan patch dari Yostar, USS Seawolf dengan nomor lambung SS-28 masih belum melakukan debutnya. Itu artinya keberadaanku sebagai USS Seawolf dengan nomor lambung SSN-21 adalah anomali yang setara dengan ancaman siren.

Uh... Kondisi situasiku makin memburuk.

Apa yang harus kulakukan?

Menerobos keluar secara paksa dengan senjata utama Bismarck dan Hood yang mengancam dibelakangku?

Itu terdengar sangat gila tetapi... sangat menarik untuk dicoba!

Tiba-tiba saja, sebuah gelombang radio antara Command Room dan Hood terdengar.

“Hood, aku membutuhkan bantuanmu.”

“A-Admiral?”

“Apakah aku menggangu waktu istirahatmu setelah invasi siren yang melelahkan itu?”

“T-Tidak apa-apa, Admiral. Kami hanya melakukan pesta teh kecil dengan Iron Blood untuk beristirahat.”

“Royal Navy dan Iron Blood? Heh... Kombinasi yang cukup unik.”

“A-Apakah Admiral ingin bergabung ke pesta teh kecil kami?”

“Ah, tidak! Aku ingin tidur setelah menyerahkan tugas kecil ini.”

“Admiral belum tidur? Apakah ini berkaitan dengan kapal aneh itu?”

Apa ini? Mengapa aku tiba-tiba merasa terhina dengan sebutan kapal aneh? Bentuk tubuh kapal selamku mungkin aneh tetapi rudal-rudalku mampu menghancurkan tubuhmu! Freaking Hood!

“Hood, dia bukanlah kapal aneh. Bagaimana caraku untuk menjelaskannya. Kapal itu adalah prototype yang sedang dikembangkan oleh pihak Eagle Union. Sebuah kapal alternatif dengan pengguna laki-laki yang mampu mengendalikan kekuatan kapal. Proyek rahasia itu dikembangkan untuk menghancurkan Siren Strongholds.”

“Kita bisa menghancurkan Siren Strongholds dengan kapal itu? Bagaimana caranya?”

“Hood... Percayalah... Kau tidak ingin mengetahuinya setelah memahami ruang kosong yang kami temukan di dalam kapal aneh itu.”

“Admiral, apa maksudnya itu?”

“Dia adalah kapal selam yang mengangkut bahan peledak untuk menghancurkan Siren Strongholds. Sebuah kapal bunuh diri yang dirancang khusus untuk menghancurkan sarang siren. Setelah mengetahui kebenaran keji ini, apakah kau ingin melanjutkan tugas selanjutnya?”

“Admiral, jangan bilang kau ingin-“

“Ya, aku ingin menggunakan kapal itu untuk menghancurkan Siren Strongholds yang berada tidak jauh dari pangkalan militer ini. Invasi yang baru saja mereka lakukan membuatku ingin melancarkan serangan kejutan ke sarang mereka.”

“Itu artinya kita akan membunuh-“

“Hood, kita tidak membunuhnya. Anak itu dirancang untuk melakukan pekerjaan ini. Eagle Union menampung anak-anak dari panti asuhan untuk menjalankan rencana gila ini. Mungkin ini akan terdengar tidak manusiawi tetapi kita membutuhkan anak itu untuk menghancurkan Siren Strongholds dan mengamankan wilayah Gibraltar dari ancaman siren.”

“Admiral...”

“Hood, rahasiakan rencana ini dari Royal Navy. Walaupun pihak Eagle Union akan menyadari salah satu prototype miliknya berkurang. Setidaknya, itu sepadan dengan keamanan warga sipil di wilayah ini.”

“...”

Saluran komunikasi itu terputus oleh salah satu pihak.

Aku hanya bisa termenung dengan kenyataan pahit ini. Siapa yang akan menyangka jika kakek buyutku adalah objek sekali pakai. Sebagai penyandang nama USS Seawolf, aku sangat marah setelah mendengar rencana Eagle Union dan Admiral tempat ini.

Memanfaatkan kondisiku sebagai kapal sekali pakai demi menghancurkan Siren Strongholds. Sebagai manusia, dia mungkin sangat realistis dan kejam. Keputusan seperti itu mungkin akan menghantui sisa hidupnya.

Kapal selam yang dirancang untuk melakukan misi bunuh diri dan menghancurkan Siren Strongholds. Itu terdengar seperti kejahatan kemanusiaan demi keselamatan umat manusia.

Jika rencana Admiral itu benar-benar dilaksanakan.

Kurasa, menghabiskan amunisi TLAM kepada penduduk Gibraltar adalah ide yang bagus.

Siren Strongholds hilang dan pangkalan militer milik Royal Navy rata dengan tanah.

Rencana yang sangat bagus!

Aku suka itu!

Di tengah pemikiranku yang keji ini, pintu ruang interogasi terbuka. Seorang wanita dengan rambut pirang dan pupil mata berwarna biru memasuki pandanganku. Seragam yang dia kenakan dan topi besar yang ada di kepalanya memberi rasa nostalgia terhadap salah satu istriku di Azur Lane.

Untuk pertama kalinya, aku bertemu dengan istri ke-64 yaitu HMS Hood.

Dengan napas yang terengah-engah, Hood membuka rantai yang mengikat tubuhku dan duduk di depanku. Melihat ekspresi wajahnya yang pucat itu, aku bisa mengetahui kondisi mental Hood yang panik setelah mendengar rencana Admiralnya.

Bukankah aku harus memanfaatkan situasi ini?

Perut tubuhku tiba-tiba berbunyi dan aku merintih kecil sembari memegang perut. Melihat kondisi tubuhku yang makin melemah, Hood terlihat sangat panik setelah kepalaku menghantam meja kecil.

Well, improvisasi itu perlu.

Jadi, aku berpura-pura pingsan di depan Hood demi mendapatkan empati dan simpatinya.

...HMS Hood, illustrated by nev (nevblindarts)...

Terpopuler

Comments

SIAPA YAH?

SIAPA YAH?

anjr beneran gw ga ngerti

2023-10-01

0

Dr. Rin

Dr. Rin

Ba-bagaimana kau tahu tentang diriku... kita baru pertama bertemu kan?
biasanya begitu development ceritanya 🤣

2023-05-24

0

bunga ke 2 sdh kuberikan

2023-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Volume 1 - Prolog
2 Chapter 1 - Quest Pertama
3 Chapter 2 - Kapal Selam Aneh
4 Chapter 3 - MotherHOOD
5 Chapter 4 - Unit Kapal Selam Rahasia
6 Chapter 5 - Duel Flagship
7 Chapter 6 - USS Seawolf... Engage!!
8 Chapter 7 - Kapal Selam Pencuri Data
9 Chapter 8 - Attack Siren Strongholds Miniboss
10 Chapter 9 - Multiple Task Force
11 Chapter 10 - Perburuan Siren
12 Chapter 11 - Siren Weather Device
13 Chapter 12 - Pertempuran Jarak Jauh
14 Chapter 13 - Menuju Markas Utama Azur Lane
15 Chapter 14 - Sambutan Kecil
16 Chapter 15 - Menculik Loli
17 *Bukan Update*
18 Chapter 16 - Budak Quest
19 Special Chapter - April Fools Edition
20 Chapter 17 - Kisah Masa Lalu
21 Chapter 18 - Ingatan Masa Lalu
22 Chapter 19 - Dendam dan Emosi
23 Chapter 20 - Dua Istri Rindu Suami
24 Chapter 21 - Genius Tetapi Merendah
25 Chapter 22 - Pertempuran Malam
26 Chapter 23 - Bisnis Scam
27 Chapter 24 - Promosi Produk
28 Chapter 25 - Anak Kecil yang Malang
29 Chapter 26 - Hadiah Untuk Pensiun
30 Chapter 27 - Mainan Baru
31 Chapter 28 - Rencana Masa Depan
32 Chapter 29 - Persiapan Perang Psikologis
33 Chapter 30 - Istana Buckingham
34 Chapter 31 - Hinaan dan Pembalasan
35 Chapter 32 - Dua Fraksi Bendera Merah
36 Chapter 33 - Kapal Selam Siren
37 Chapter 34 - Kebingungan Siren
38 Chapter 35 - Malam Penuh Darah
39 Chapter 36 - Menembus Azur Lane MP
40 Chapter 37 - Seawolf Pack
41 Chapter 38 - Retrofit Seawolf
42 Chapter 39 - Stealth Seawolf Pack
43 Chapter 40 - Dream Walker
44 Chapter 41 - Pertempuran Terakhir
45 Volume 1 - Epilog - Penghormatan Terakhir
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Volume 1 - Prolog
2
Chapter 1 - Quest Pertama
3
Chapter 2 - Kapal Selam Aneh
4
Chapter 3 - MotherHOOD
5
Chapter 4 - Unit Kapal Selam Rahasia
6
Chapter 5 - Duel Flagship
7
Chapter 6 - USS Seawolf... Engage!!
8
Chapter 7 - Kapal Selam Pencuri Data
9
Chapter 8 - Attack Siren Strongholds Miniboss
10
Chapter 9 - Multiple Task Force
11
Chapter 10 - Perburuan Siren
12
Chapter 11 - Siren Weather Device
13
Chapter 12 - Pertempuran Jarak Jauh
14
Chapter 13 - Menuju Markas Utama Azur Lane
15
Chapter 14 - Sambutan Kecil
16
Chapter 15 - Menculik Loli
17
*Bukan Update*
18
Chapter 16 - Budak Quest
19
Special Chapter - April Fools Edition
20
Chapter 17 - Kisah Masa Lalu
21
Chapter 18 - Ingatan Masa Lalu
22
Chapter 19 - Dendam dan Emosi
23
Chapter 20 - Dua Istri Rindu Suami
24
Chapter 21 - Genius Tetapi Merendah
25
Chapter 22 - Pertempuran Malam
26
Chapter 23 - Bisnis Scam
27
Chapter 24 - Promosi Produk
28
Chapter 25 - Anak Kecil yang Malang
29
Chapter 26 - Hadiah Untuk Pensiun
30
Chapter 27 - Mainan Baru
31
Chapter 28 - Rencana Masa Depan
32
Chapter 29 - Persiapan Perang Psikologis
33
Chapter 30 - Istana Buckingham
34
Chapter 31 - Hinaan dan Pembalasan
35
Chapter 32 - Dua Fraksi Bendera Merah
36
Chapter 33 - Kapal Selam Siren
37
Chapter 34 - Kebingungan Siren
38
Chapter 35 - Malam Penuh Darah
39
Chapter 36 - Menembus Azur Lane MP
40
Chapter 37 - Seawolf Pack
41
Chapter 38 - Retrofit Seawolf
42
Chapter 39 - Stealth Seawolf Pack
43
Chapter 40 - Dream Walker
44
Chapter 41 - Pertempuran Terakhir
45
Volume 1 - Epilog - Penghormatan Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!