Chapter 14 - Sambutan Kecil

“Humm! Begitu rupanya. Inilah alasan mengapa gadis kapal membutuhkan laki-laki sebagai Admiral” ucap Sofia sembari mengeringkan tubuhnya dengan handuk kering.

Setelah tubuhnya kering, Sofia keluar dari kamar mandi dan mengenakan pakaiannya. Jarak antara kapal selamku dengan pangkalan utama Azur Lane makin mendekat. Posisi kapal selamku kini berada di atas permukaan air dan mengaktifkan radar untuk mendeteksi kapal permukaan.

Perjalanan kecil ini memakan waktu hingga tujuh hari. Menyelam dengan kecepatan 60 knot dengan kedalaman 500 terasa sangat melelahkan dan membosankan. Untuk mengisi waktu luang itu, aku mengajari Sofia mengenai SEEEGS dan pertempuran malam. Sofia dengan cepat menguasainya dan mempelajari kelemahan tubuhku dengan insting wanitanya. Aku sangat mengkhawatirkan ketahanan tubuhku untuk mengimbangi kecepatan belajar Sofia yang luar biasa.

“Yah, mereka perlu laki-laki untuk kebutuhan mereka yang lain” jawabku sembari mengenakan pakaian militerku setelah mandi bersama Sofia. Untuk menghemat pengeluaran air bersih dan kebutuhan tambahan yang belum terpuaskan, kami sepakat untuk melakukannya secara bersama-sama tanpa paksaan.

Selama tujuh hari ini, pekerjaanku terlalu sibuk untuk mengajari Sofia mengenai pentingnya tubuh wanita bagi seorang laki-laki. Sebagai kecerdasan buatan yang memiliki tubuh fisik, Sofia terlihat seperti anak kecil yang selalu penasaran. Etika, gaya bahasa, dan logika umum perlu dipelajari untuk terjun ke dalam lingkaran sosial. Aku tidak ingin Sofia tersesat di kehidupan yang salah.

“Master, aku membaca sebuah laporan mengenai HMS Sheffield yang tidak mengenakan pantsu di balik seragam Maidnya. Apakah aku boleh melakukannya juga?” tanya Sofia.

“Sofia, jika kau melakukan hal yang seperti itu. Aku akan menghindarimu dan berpura-pura tidak mengenalimu.”

“Moooo... Setelah apa yang Master lakukan, aku dibuang begitu saja?” Sofia menatapku dengan pandangan berkaca-kaca.

Uwah! Dia mulai mengeluarkan bakat aktingnya.

“Yah, siapa pun tidak ingin terlibat oleh tindakan aneh seperti itu.”

“Ueeeh... Berarti HMS Sheffield merupakan kapal yang aneh? Atau mesum?”

“Bukan seperti itu, Sofia. Ada alasan khusus mengapa HMS Sheffield tidak mengenakan pantsu karena tubuh kapalnya yang sangat unik. HMS Sheffield memiliki desain yang berbeda dari kapal Royal Navy lainnya. Tidak seperti kapal Royal Navy yang menggunakan kuningan untuk rangka dalamnya, Sheffield menggunakan baja tahan karat sebagai rangka dalamnya. Karena itulah dia menjadi kapal ringan yang memiliki kecepatan, manuver, dan kontrol yang berbeda dari Town-class lainnya.”

“Aku baru tahu jika baja tahan karat dan kuningan memberi performa yang berbeda.”

“Yap, mereka memiliki kepadatan benda yang berbeda. Baja tahan karat memiliki kepadatan yang lebih ringan dari kuningan. Itu sudah menjadi alasan utama mengenai performa Sheffield dan keunikan yang tidak dimiliki kapal Royal Navy sebelumnya.”

“Umm... Master... Bagaimana dengan USS Seawolf?”

“Well, bukankah kau sudah merasakannya?” balasku sembari menatap tubuh Sofia.

“Benar juga, mengapa aku mempertanyakan hal yang sudah pasti. Selama tujuh hari ini aku telah merasakan ketahanan USS Seawolf yang luar biasa” ucap Sofia sembari mengelus perutnya dan rona merah yang memenuhi wajahnya.

“A-Aku masih belum puas untuk mengakhirinya, Master” lanjut perkataan Sofia sembari tersenyum ke arahku.

*Gleeek...

Aku menelan air liurku setelah melihat ekspresi Sofia yang tersipu malu.

“Mau melanjutkannya?” ucapku untuk menggoda Sofia.

Kurasa, pelatihan Sofia selama tujuh hari ini membuatnya sedikit ketagihan dengan SEEEGS.

Yap, itu salahku.

Seharusnya aku mengendalikan serigala yang tertidur di dalam diriku. Melakukan kegiatan SEESGS selama tujuh hari tanpa jeda merupakan kesalahan besar untuk perkembangan Sofia.

“Umm...” Sofia menahan rasa malu di wajahnya dan mengangguk.

Setelah kami bersusah payah mandi bersama dan berpakaian, godaan kecil terjadi kembali. Apakah ini yang dirasakan pelaut laki-laki yang merindukan pasangannya di dinginnya malam?

*Beeeeep...

*Beeeeep...

*Beeeeep...

Tiba-tiba saja, sebuah peringatan tanda bahaya berbunyi dan menghancurkan suasana hati kami.

“Cih!” aku dan Sofia mengucapkan kalimat itu secara bersamaan.

Kami berlari menuju Control Room dan mengakses sistem utama kapal selamku. Sofia duduk di bagian sonar sedangkan aku mengamati Tactical Map Operation. Tatapan mataku tertuju pada radar permukaan dan Tactical Map Operation yang menampilkan enam kontak asing.

“Master, tidak ada kontak di bawah permukaan air laut!” lapor Sofia.

Karena Sofia memiliki tubuh fisik, dia telah keluar dari jaringan kapal selamku. Sofia telah berubah menjadi gadis yang terlahir dari Wisdom Cube dengan pengetahuan kecerdasan buatan. Pengetahuan mengenai pengoperasian sonar dan sistem kapal selam menjadi mainan kecil untuknya. Tubuh kapal selamku berada di dalam kendaliku sepenuhnya dan otakku sedikit kelelahan untuk mengoperasikannya.

“Radar permukaan mendeteksi enam kapal yang bergerak ke arah kita. Melihat kecepatan dan formasi kapal yang membentuk dua baris, itu terlihat sangat mencurigakan. Sofia, aktifkan mode battle station!” perintahku kepada Sofia.

“Siap, Master!”

Tidak jauh dari kursi sonar, Sofia menekan sebuah tombol untuk mengaktifkan mode battle station.

*Beeeeep...

*Beeeeep...

Suara peringatan yang menyerukan mode battle station bergema di tubuh kapal selamku, lampu utama kapal selamku berubah menjadi warna merah dan Tactical Map Operation menampilkan kondisi lautan berdasarkan sensor kapal selamku.

Kedalaman air laut terlalu dangkal untuk menyelam. Itu sangat merugikan posisiku.

“Haruskah kita memutar arah dan mencari jalur laut yang dalam?” gumam kecilku.

*Bzzzztttt...

“Sea—Wolf—”

“Apa—Kau mendengar—ku?”

Saluran radio yang tidak dikenal mencoba menghubungi kapal selamku. Gelombang radio itu berjalan di saluran analog dengan frekuensi umum yang dapat didengar oleh siapa saja.

Melalui sistem periskopku, aku mengamati kapal yang mendekati kapal selamku. Bentuk kapal itu sangat kecil dan ramping, karakteristik yang umum untuk kapal penghancur. Hanya saja, aku sangat kesulitan untuk mengenali bentuk kapal itu.

Ketika sebuah kapal asing mencoba berkomunikasi melalui kontak radio, seharusnya itu bukanlah tanda bahaya. Jadi, aku akan membalas kontak komunikasi itu.

“Haaaaah... Ini akan menjadi pembicaraan yang melelahkan.”

Entah mengapa, instingku berkata jika kapal di depanku merupakan anak-anak yang cerewet.

Aku mengubah saluran radioku mengikuti gelombang radio umum dan bergabung ke saluran komunikasi mereka.

“Seawolf di sini...” aku menjawab panggilan mereka setelah menyesuaikan frekuensi gelombang radio.

“Woaaah! Selamat datang di pangkalan utama Azur Lane. Kami datang untuk mengawalmu sesuai perintah Admirality Code!” jawab salah satu dari mereka.

“Flagship dari formasi Little Beavers ini adalah aku, USS Charles Ausburne. Bersama saudariku dari Fletcher-class yakni USS Fletcher, USS Aulick, USS Foote, USS Thatcher, dan USS Spence. Kami datang untuk menjemputmu! Pangkalan utama Azur Lane sangat padat karena kami berbagi markas dengan fraksi lain. Jadi, tolong jangan menimbulkan masalah kecil seperti menabrak kapal lain yang sedang berlabuh.”

“USS Seawolf, USS Charles Ausburne, perintah diterima. Terima kasih telah mengawalku dan maaf telah merepotkan kalian.”

“Itu bukan masalah besar, Seawolf.”

Enam kapal yang ada di depanku adalah Fletcher-class. Perintah dari Admirality Code membuat mereka mengawalku untuk memasuki pangkalan utama Azur Lane.

Urgh, bagaimana caraku menjelaskan tentang ini.

Pangkalan utama Azur Lane memiliki titik koordinat yang sama dengan pangkalan militer Pearl Harbor. Barisan kapal yang berlabuh di pangkalan utama Azur Lane terbagi berdasarkan fraksi dan jenis kapal. Saat aku memasuki wilayah terluar dari pangkalan utama Azur Lane, sebuah sambutan hangat dari pesawat pengebom menukik atau pesawat “Dive Bombing” melemparkan bom kecil di dekat kapal selamku. Beruntungnya, bom itu hanyalah bom kecil seberat 500lbs yang tidak berbahaya. Corak pada pesawat itu memiliki simbol bunga sakura yang bisa diartikan jika itu adalah pesawat dari Sakura Empire.

“Sambutan yang hangat, boleh aku membalasnya?” tanyaku kepada Charles Ausburne melalui kontak radio.

“Ahahaha... Tidak apa-apa. Sakura Empire sudah biasa melakukan kejahilan seperti itu. Jangkauan serangan udara kami sedikit kesulitan untuk mengejarnya. Jika kau memiliki metode yang memungkinkan untuk mengejar pesawat cepat itu, tidak ada salahnya untuk membalasnya” balas Charles Ausburne dengan tertawa.

“Baiklah, aku akan mengejarnya!” balas singkatku.

Setelah menutup saluran komunikasi, aku memuat UGM-48 Harpoon pada tabung peluncur torpedo dan menargetkan pesawat itu.

“Yah, dia tidak tahu kalau benda yang satu ini lebih cepat dari pesawat mereka” gumam kecilku.

*Bluuuush...

*Bluuuurp...

*Whooosh...

UGM-48 Harpoon milikku mulai mengudara dan mengejar pesawat milik Sakura Empire. Tidak butuh waktu yang lama, suara ledakan pesawat di atas pangkalan utama Azur Lane terdengar dengan jelas.

“USS Seawolf! Apa itu perbuatanmu?” kontak radio dari Charles Ausburne terdengar panik.

“Kau bilang aku boleh menembaknya” balas singkatku.

“I-Iya sih, tetapi aku tidak berpikir jika itu akan dilakukan. Pesawat itu merupakan teknologi terbaru dari Sakura Empire. Aku harap mereka tidak menimbulkan masalah kecil kepadamu.”

Setelah pesan singkat itu, aku bisa merasakan tatapan seseorang yang mengamati kapal selamku.

Yah, siapa pun pasti akan marah jika pesawat kecilnya hancur. Sebagai pembelaan, aku hanya membalas serangan yang diberikan olehnya!

Jika keadaan memburuk, aku akan menyeret USS Charles Ausburne sebagai saksi atas insiden ini.

...(Azur Lane Naval Base) ...

*Author Note*

Mark-48 Torpedo x41.

Mobile Submarine Simulator x30.

UGM-84 Harpoon x2.

Tomahawk Anti-Ship Missile x18.

Tomahawk Anti-Land Missile x20.

Semiramis Underwater Jammer x100.

Hunter Killer Drone x11.

Terpopuler

Comments

Ai Hoshino

Ai Hoshino

next

2023-03-28

0

Ai Hoshino

Ai Hoshino

next thor

2023-03-28

0

Kanna-Havart

Kanna-Havart

lanjutt

2023-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Volume 1 - Prolog
2 Chapter 1 - Quest Pertama
3 Chapter 2 - Kapal Selam Aneh
4 Chapter 3 - MotherHOOD
5 Chapter 4 - Unit Kapal Selam Rahasia
6 Chapter 5 - Duel Flagship
7 Chapter 6 - USS Seawolf... Engage!!
8 Chapter 7 - Kapal Selam Pencuri Data
9 Chapter 8 - Attack Siren Strongholds Miniboss
10 Chapter 9 - Multiple Task Force
11 Chapter 10 - Perburuan Siren
12 Chapter 11 - Siren Weather Device
13 Chapter 12 - Pertempuran Jarak Jauh
14 Chapter 13 - Menuju Markas Utama Azur Lane
15 Chapter 14 - Sambutan Kecil
16 Chapter 15 - Menculik Loli
17 *Bukan Update*
18 Chapter 16 - Budak Quest
19 Special Chapter - April Fools Edition
20 Chapter 17 - Kisah Masa Lalu
21 Chapter 18 - Ingatan Masa Lalu
22 Chapter 19 - Dendam dan Emosi
23 Chapter 20 - Dua Istri Rindu Suami
24 Chapter 21 - Genius Tetapi Merendah
25 Chapter 22 - Pertempuran Malam
26 Chapter 23 - Bisnis Scam
27 Chapter 24 - Promosi Produk
28 Chapter 25 - Anak Kecil yang Malang
29 Chapter 26 - Hadiah Untuk Pensiun
30 Chapter 27 - Mainan Baru
31 Chapter 28 - Rencana Masa Depan
32 Chapter 29 - Persiapan Perang Psikologis
33 Chapter 30 - Istana Buckingham
34 Chapter 31 - Hinaan dan Pembalasan
35 Chapter 32 - Dua Fraksi Bendera Merah
36 Chapter 33 - Kapal Selam Siren
37 Chapter 34 - Kebingungan Siren
38 Chapter 35 - Malam Penuh Darah
39 Chapter 36 - Menembus Azur Lane MP
40 Chapter 37 - Seawolf Pack
41 Chapter 38 - Retrofit Seawolf
42 Chapter 39 - Stealth Seawolf Pack
43 Chapter 40 - Dream Walker
44 Chapter 41 - Pertempuran Terakhir
45 Volume 1 - Epilog - Penghormatan Terakhir
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Volume 1 - Prolog
2
Chapter 1 - Quest Pertama
3
Chapter 2 - Kapal Selam Aneh
4
Chapter 3 - MotherHOOD
5
Chapter 4 - Unit Kapal Selam Rahasia
6
Chapter 5 - Duel Flagship
7
Chapter 6 - USS Seawolf... Engage!!
8
Chapter 7 - Kapal Selam Pencuri Data
9
Chapter 8 - Attack Siren Strongholds Miniboss
10
Chapter 9 - Multiple Task Force
11
Chapter 10 - Perburuan Siren
12
Chapter 11 - Siren Weather Device
13
Chapter 12 - Pertempuran Jarak Jauh
14
Chapter 13 - Menuju Markas Utama Azur Lane
15
Chapter 14 - Sambutan Kecil
16
Chapter 15 - Menculik Loli
17
*Bukan Update*
18
Chapter 16 - Budak Quest
19
Special Chapter - April Fools Edition
20
Chapter 17 - Kisah Masa Lalu
21
Chapter 18 - Ingatan Masa Lalu
22
Chapter 19 - Dendam dan Emosi
23
Chapter 20 - Dua Istri Rindu Suami
24
Chapter 21 - Genius Tetapi Merendah
25
Chapter 22 - Pertempuran Malam
26
Chapter 23 - Bisnis Scam
27
Chapter 24 - Promosi Produk
28
Chapter 25 - Anak Kecil yang Malang
29
Chapter 26 - Hadiah Untuk Pensiun
30
Chapter 27 - Mainan Baru
31
Chapter 28 - Rencana Masa Depan
32
Chapter 29 - Persiapan Perang Psikologis
33
Chapter 30 - Istana Buckingham
34
Chapter 31 - Hinaan dan Pembalasan
35
Chapter 32 - Dua Fraksi Bendera Merah
36
Chapter 33 - Kapal Selam Siren
37
Chapter 34 - Kebingungan Siren
38
Chapter 35 - Malam Penuh Darah
39
Chapter 36 - Menembus Azur Lane MP
40
Chapter 37 - Seawolf Pack
41
Chapter 38 - Retrofit Seawolf
42
Chapter 39 - Stealth Seawolf Pack
43
Chapter 40 - Dream Walker
44
Chapter 41 - Pertempuran Terakhir
45
Volume 1 - Epilog - Penghormatan Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!