Eps 17.

Perlahan Tiwi membuka matanya. Semua orang yang sudah berkumpul menunggunya segera menghampiri.

“Tiwi ada di mana ini?” Tanya Tiwi sambil melirik sekitarnya.

“Kamu di Rumah Sakit, Wi! kamu kenapa tidak bilang sama Ibu sih kalau penyakit lambung kamu kambuh?! Ibu kan jadi khawatir!" Tutur Ibu Tiwi sambil mengelus punggung tangan anaknya.

"Iya, benar nak! kami benar-benar khawatir!" Sahut Kakek Kak Gery menimpali yang membuat Tiwi

membulatkan matanya.

“Kakek?!" Ucap Tiwi seraya memfokuskan pandangannya pada Kakek Kak Gery.

“Kejutan!!! Kakek bersyukur sekali nak, ternyata Kamu adalah cucunya sahabat Kakek!" Sahut Kakek Kak Gery menghampiri seraya mengusap lembut kepala Tiwi.

"Jadi Kakek sahabat Kakek Tiwi, ya?" Ucap Tiwi masih merasa tak percaya.

"Iya sayang! sepertinya kita memang sudah ditakdirkan untuk bertemu, kembali" Kekeh Kakek Kak Gery.

“Wi, kamu cepat sembuh ya!” Seru Tata menghampiri di sisi lain tempat tidur Tiwi.

“Makasih ya, Ta!" Ucap Tiwi yang di balas anggukan kepala oleh Tata.

"Sayang! apa kamu lapar? atau ingin minum? Ibu ambilkan ya!" Seru Ibu Tiwi menawarkan.

"Tidak Bu, Tiwi tidak ingin apa-apa sekarang l sebaiknya kalian semua sekarang pulang saja, kalian pasti lelah menunggu Tiwi dari tadi! lagi pula ini sudah larut malam, kalian istirahat saja ya di rumah!" Tutur Tiwi lirih.

"Tapi kalau Ibu pulang siapa yang akan menjaga kamu di sini, nak? biarkan Ibu tinggal di sini saja ya malam ini, siapa tau kamu membutuhkan sesuatu nanti!" Sahut Ibu Tiwi cemas.

"Ibu gak usah khawatir, di sini kan banyak Suster! Tiwi bisa meminta bantuannya jika memerlukan sesuatu!" Sanggah Tiwi tak tega membiarkan Ibunya menginap di Rumah Sakit.

"Hm... ya sudah, Mat! sepertinya yang dikatakan cucumu ada benarnya juga, sebaiknya kita semua pulang saja dulu! besok baru kita kemari lagi menengoknya, mungkin saat ini nak Tiwi hanya butuh istirahat!" Seru Kakek Kak Gery sambil menepuk pelan sebelah bahu Kakek Tiwi.

"Baiklah Bas, kalau begitu aku juga akan pulang sekarang! biar aku suruh Suster untuk menjaganya saja nanti!" Sahut Kakek Tiwi.

“Sayang, kalau begitu Ayah antar Kakek dan Ibumu pulang dulu ya! nanti Ayah balik lagi ke sini untuk menemani kamu!" Tutur Ayah Tiwi tak tega membiarkan anaknya tinggal sendiri di Rumah Sakit.

“Ayah kan harus kerja, besok! Ayah tidak perlu kemari lagi saja, Tiwi benar-benar tidak apa-apa, ko!" Sahut Tiwi mencegah Ayahnya yang bersikeras ingin menemaninya.

"Tidak apa-apa sayang! Ayah bisa ijin besok, pokoknya sekarang Ayah antar dulu Ibu dan Kakek pulang ya! kamu baik-baik di sini, ok!" Seru Ayah Tiwi mengusap kepala Tiwi lembut.

“Iya nak, kamu baik-baik ya di sini! Ibu sama Kakek pulang dulu, nanti pagi Ibu ke sini lagi sekalian bawa pakaian ganti dan sarapan buat kamu," Tutur Ibu Tiwi menambahkan.

“Hm... baiklah! terimakasih ya, Bu!" Ucap Tiwi tulus.

Akhirnya mereka pulang ke rumah masing-masing. Namun saat di perjalanan menuju parkiran mobil, Kak Gery mencoba menghampiri Ayah Tiwi untuk berbicara.

“Kek, Gery samperin dulu Ayahnya Tiwi ya! Kakek tidak apa-apa kan kalau menunggu sebentar?" Tanya Kak Gery setelah sampai di parkiran dan membantu Kakeknya naik ke dalam mobil.

“Oh... ya sudah, pergilah!” Sahut Kakek Kak Gery seraya mengibaskan tangannya.

"Ta, titip Kakek sebentar ya!" Seru Kak Gery.

"Siap Kak!" Jawab Tata seraya memberi hormat pada sepupunya.

"Permisi Om! maaf, Gery mengganggu sebentar! Gery hanya ingin meminta ijin pada Om dan Tante!" Tutur Kak Gery setelah berhasil menghampiri kedua orangtua Tiwi yang masih berada di parkiran.

"Ada apa nak? kenapa kamu meminta ijin pada kami?" Sahut Ayah Tiwi menautkan kedua alisnya.

"Emm... jika boleh, Gery ingin menggantikan Om untuk menjaga Tiwi malam ini! Gery benar-benar khawatir jika Tiwi membutuhkan sesuatu nanti, selain itu Gery juga khawatir jika Om akan lelah jika harus bolak balik ke Rumah Sakit malam ini!" Tutur Kak Gery tulus menunjukkan rasa khawatirnya.

“Hm... begitu ya! bagaimana Pak, Bu?" Sahut Ayah Tiwi bertanya pada Ibu Tiwi dan Kakeknya. Ibu dan Kakek Tiwi pun menganggukkan kepala mereka tanda setuju.

"Baiklah nak! Om titip Tiwi malam ini sama kamu ya!" Tutur Ayah Tiwi seraya menghela nafasnya sebelum

menjawab.

“Terimakasih ya Om, Gery pasti menjaganya dengan baik! kalian hati-hati di jalan ya!" Sahut Kak Gery

bersemangat.

Setelah mengantarkan Tata dan Kakeknya pulang. Kak Gery akhirnya kembali ke Rumah Sakit untuk menemani dan menjaga Tiwi. Namun sebelumnya, dia sempat mampir ke salah satu mini market untuk berbelanja makanan untuk sahurnya nanti.

“Aku beli mie instan apa sereal ya buat sahur? dua-duanya aja deh!" Gumam Kak Gery sambil bergegas

menuju kasir untuk membayar setelah mendapatkan apa yang dia butuhkan.

“Totalnya jadi 79 ribu Mas!" Tutur kasir sebuah mini market yang bernama Rika.

“Oh iya Mba, ini!" Sahut Kak Gery sambil memberikan kartu ATMnya.

“Silahkan masukan pin nya Kak!" Seru Rika.

"Sudah Mba." Sahut Kak Gery setelah menekan 6 digit nomor yang merupakan pin kartu ATMnya.

"Ini belanjaannya Mas! terimakasih atas kunjungannya." Tutur Rika seraya memberikan kantong belanjaan Kak Gery dan mengatupkan kedua telapak tangannya kemudian.

Setelah selesai membeli makanan Kak Gery langsung bergegas ke Rumah Sakit untuk menemani Tiwi. Di lain tempat, tepatnya di rumah Tata. Saat hendak beristirahat, Kakek Kak Gery berinisiatif menelpon Kakeknya Tiwi untuk membahas tentang keinginan mereka berdua.

“Sepertinya aku tadi belum sempat membicarakan soal perjodohan itu deh! apa sebaiknya aku telepon si Rahmat aja ya, sekarang? semoga aja dia belum tidur saat ini!" Gumam Kakek Kak Gery mencari kontak sahabatnya di hpnya.

“Halo Assalamu’alaikum Bas, ada apa? kamu sudah sampai rumah?” Tanya Kakek Tiwi setelah menerima panggilan teleponnya.

“Alhamdulillah sudah, Mat! aku ingin membicarakan soal perjodohan cucu-cucu kita itu, sepertinya tadi kita jadi lupa membahasnya ya?!" Sahut Kakek Kak Gery di sebrang telepon.

“Wah, benar Bas! Tadi kita terlalu panik sih! lantas bagaimana menurutmu sekarang? sepertinya cucu cucu kita sudah saling mengenal ya?! aku jadi semakin yakin untuk menjodohkan mereka," Tutur Kakek Tiwi antusias.

“Aku juga sudah sangat mantap sama cucu kamu, Mat! aku benar-benar tidak menyangka, ternyata cucumu adalah gadis yang pernah menolongku di stasiun, aku sangat bangga dengan sifat cucumu itu!" Sahut Kakek Kak Gery kagum.

“Syukurlah Bas, jadi kalau begitu kita sepakat ya menjodohkan mereka!" Seru Kakek Tiwi melayangkan kesepakatannya.

"Tentu! Keputusanku sudah final. Semoga saja keluarga kita benar-benar bisa bersatu lewat hubungan mereka ya!" Ucap Kakek Kak Gery mantap.

Sementara itu di Rumah Sakit, Tiwi begitu bingung dengan kehadiran Kak Gery di ruangannya.

“Kenapa Kakak balik lagi? apa ada yang tertinggal ya?" Tanya Tiwi setelah melihat Kak Gery masuk ke ruangannya.

"Iya, Wi! hati Kakak tertinggal di hati kamu!" Batin Kak Gery.

“Tidak, Wi! tapi Kakak akan menemani dan menjaga kamu malam ini!" Tutur Kak Gery seraya menghampiri Tiwi dan meletakkan kantong belanjaannya di atas nakas samping tempat tidur Tiwi.

“Tapi kenapa, Kak? apa Kakek yang menyuruh?" Sahut Tiwi penasaran sambil terus memperhatikan gerak gerik Kak Gery.

"Bukan! ini keinginan Kakak sendiri. Kakak benar-benar khawatir sama kamu! Kakak takut kalau kamu akan membutuhkan sesuatu nanti!" Tutur Kak Gery menjelaskan dan berhasil membuat pipi Tiwi merona.

"Kenapa Kakak harus repot-repot?! lagi pula Ayah Tiwi bakal ke sini lagi ko sebentar lagi," Sahut Tiwi.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Dewi Payang

Dewi Payang

so sweet....😍

2023-08-19

0

Fenti

Fenti

lambung memang sangat menyiksa😥

2023-07-14

0

Noviyanti

Noviyanti

semangat terus..

2023-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 01.
2 Eps 02.
3 Eps 03.
4 Eps 04.
5 Eps 05.
6 Eps 06.
7 Eps 07.
8 Eps 08.
9 Eps 09.
10 Eps 10.
11 Eps 11.
12 Eps 12.
13 Eps 13.
14 Eps 14.
15 Eps 15.
16 Eps 16.
17 Eps 17.
18 Eps 18.
19 Eps 19.
20 Eps 20.
21 Eps 21.
22 Eps 22.
23 Eps 23.
24 Eps 24.
25 Eps 25.
26 Eps 26.
27 Eps 27.
28 Eps 28.
29 Eps 29.
30 Eps 30.
31 Eps 31.
32 Eps 32.
33 Eps 33.
34 Eps 34.
35 Eps 35.
36 Eps 36.
37 Eps 37.
38 Eps 38.
39 Eps 39.
40 Eps 40.
41 Eps 41.
42 Eps 42.
43 Eps 43.
44 Eps 44.
45 Eps 45.
46 Eps 46.
47 Eps 47.
48 Eps 48.
49 Eps 49.
50 Eps 50.
51 Eps 51.
52 Eps 52.
53 Eps 53.
54 Eps 54.
55 Eps 55.
56 Eps 56.
57 Eps 57.
58 Eps 58.
59 Eps 59.
60 Eps 60.
61 Eps 61.
62 Eps 62.
63 Eps 63.
64 Eps 64.
65 Eps 65.
66 Eps 66.
67 Eps 67.
68 Eps 68.
69 Eps 69.
70 Eps 70.
71 Eps 71.
72 Eps 72.
73 Eps 73.
74 Eps 74.
75 Eps 75.
76 Eps 76.
77 Eps 77.
78 Eps 78.
79 Eps 79.
80 Eps 80.
81 Eps 81.
82 Eps 82.
83 Eps 83.
84 Eps 84.
85 Eps 85.
86 Eps 86.
87 Eps 87.
88 Eps 88.
89 Eps 89.
90 Eps 90.
91 Eps 91.
92 Eps 92.
93 Eps 93.
94 Eps 94.
95 Eps 95.
96 Eps 96.
97 Eps 97.
98 Eps 98.
99 Eps 99.
100 Eps 100.
101 Eps 101.
102 Eps 102.
103 Eps 103.
104 Eps 104.
105 Eps 105.
106 Eps 106.
107 Eps 107.
108 Eps 108.
109 Eps 109.
110 Eps 110.
111 Eps 111.
112 Eps 112.
113 Eps 113.
114 Eps 114.
115 Eps 115.
116 Eps 116.
117 Eps 117.
118 Eps 118.
119 Eps 119.
120 Eps 120.
121 Eps 121.
122 Eps 122.
123 Eps 123.
124 Eps 124.
125 Eps 125.
126 Eps 126.
127 Eps 127.
128 Eps 128.
129 Eps 129.
130 Eps 130.
131 Eps 131.
132 Eps 132.
133 Eps 133.
134 Eps 134.
135 Eps 135.
136 Eps 136.
137 Eps 137.
138 Eps 138.
139 Eps 139.
140 Eps 140.
141 Eps 141.
142 Eps 142.
143 Eps 143.
144 Eps 144.
145 Eps 145.
146 Eps 146.
147 Eps 147.
148 Eps 148.
149 Eps 149.
150 Eps 150.
151 Eps 151.
152 Eps 152.
153 Eps 153.
154 Eps 154.
155 Eps 155.
156 Eps 156.
157 Eps 157.
158 Eps 158 # Ekstra Part.
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Eps 01.
2
Eps 02.
3
Eps 03.
4
Eps 04.
5
Eps 05.
6
Eps 06.
7
Eps 07.
8
Eps 08.
9
Eps 09.
10
Eps 10.
11
Eps 11.
12
Eps 12.
13
Eps 13.
14
Eps 14.
15
Eps 15.
16
Eps 16.
17
Eps 17.
18
Eps 18.
19
Eps 19.
20
Eps 20.
21
Eps 21.
22
Eps 22.
23
Eps 23.
24
Eps 24.
25
Eps 25.
26
Eps 26.
27
Eps 27.
28
Eps 28.
29
Eps 29.
30
Eps 30.
31
Eps 31.
32
Eps 32.
33
Eps 33.
34
Eps 34.
35
Eps 35.
36
Eps 36.
37
Eps 37.
38
Eps 38.
39
Eps 39.
40
Eps 40.
41
Eps 41.
42
Eps 42.
43
Eps 43.
44
Eps 44.
45
Eps 45.
46
Eps 46.
47
Eps 47.
48
Eps 48.
49
Eps 49.
50
Eps 50.
51
Eps 51.
52
Eps 52.
53
Eps 53.
54
Eps 54.
55
Eps 55.
56
Eps 56.
57
Eps 57.
58
Eps 58.
59
Eps 59.
60
Eps 60.
61
Eps 61.
62
Eps 62.
63
Eps 63.
64
Eps 64.
65
Eps 65.
66
Eps 66.
67
Eps 67.
68
Eps 68.
69
Eps 69.
70
Eps 70.
71
Eps 71.
72
Eps 72.
73
Eps 73.
74
Eps 74.
75
Eps 75.
76
Eps 76.
77
Eps 77.
78
Eps 78.
79
Eps 79.
80
Eps 80.
81
Eps 81.
82
Eps 82.
83
Eps 83.
84
Eps 84.
85
Eps 85.
86
Eps 86.
87
Eps 87.
88
Eps 88.
89
Eps 89.
90
Eps 90.
91
Eps 91.
92
Eps 92.
93
Eps 93.
94
Eps 94.
95
Eps 95.
96
Eps 96.
97
Eps 97.
98
Eps 98.
99
Eps 99.
100
Eps 100.
101
Eps 101.
102
Eps 102.
103
Eps 103.
104
Eps 104.
105
Eps 105.
106
Eps 106.
107
Eps 107.
108
Eps 108.
109
Eps 109.
110
Eps 110.
111
Eps 111.
112
Eps 112.
113
Eps 113.
114
Eps 114.
115
Eps 115.
116
Eps 116.
117
Eps 117.
118
Eps 118.
119
Eps 119.
120
Eps 120.
121
Eps 121.
122
Eps 122.
123
Eps 123.
124
Eps 124.
125
Eps 125.
126
Eps 126.
127
Eps 127.
128
Eps 128.
129
Eps 129.
130
Eps 130.
131
Eps 131.
132
Eps 132.
133
Eps 133.
134
Eps 134.
135
Eps 135.
136
Eps 136.
137
Eps 137.
138
Eps 138.
139
Eps 139.
140
Eps 140.
141
Eps 141.
142
Eps 142.
143
Eps 143.
144
Eps 144.
145
Eps 145.
146
Eps 146.
147
Eps 147.
148
Eps 148.
149
Eps 149.
150
Eps 150.
151
Eps 151.
152
Eps 152.
153
Eps 153.
154
Eps 154.
155
Eps 155.
156
Eps 156.
157
Eps 157.
158
Eps 158 # Ekstra Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!