Eps 09.

Akhirnya Tiwi pasrah pulang bersama Kak Intan dan Kak Gery. Kebetulan saat itu Kak Gery mengantar Kak Intan terlebih dahulu, karena jarak rumah kerabatnya Kak Intan yang lebih dekat. Rencananya selama Kak Intan kuliah, Kak Intan akan tinggal di rumah pamannya. Saat di perjalanan, Tiwi memilih mendengarkan musik di handphonenya yang hampir kehabisan baterai, hingga akhirnya Kak Intan menegurnya untuk bertanya.

“Oh iya Ger, Tante sama Om Rudi gimana kabarnya?" Tanya Kak Intan setelah mereka berada di dalam mobil.

“Alhamdulillah mereka baik Tan, kabar orang tua kamu sendiri bagaimana?” Sahut Kak Gery seraya tetap fokus mengemudikan mobil milik sahabatnya itu.

“Alhamdulillah juga Ger, cuma Papih masih harus berobat rutin tuh," Tutur Kak Intan sedikit lirih.

“Semoga beliau cepat sembuh ya!” Ucap Kak Gery tulus.

“Aamiin…eh, aku juga udah kangen banget nih pengen ketemu Om sama Tante! besok ajak aku ketemu mereka ya!” Seru Kak Intan antusias.

“In Sya Allah ya Tan! nanti aku kabarin lagi deh kalau gak ada halangan,” Sahut Kak Gery yang membuat semangat Kak Intan sedikit menciut.

“Hm... ok deh! eh iya Wi, kamu kenal sama personil kita sejak kapan? ada yang kamu idolakan gak? because mereka kan pada ganteng-ganteng semua,” Cecar Kak Intan sambil menengok ke kursi belakang.

Kebetulan Tiwi saat itu tengah fokus mendengarkan musik di handphone nya, sehingga Kak Intan harus mengulang pertanyaannya kembali.

"Wi... kamu enggak dengerin aku ngomong ya?!" Tegur Kak Intan sambil menarik sedikit kabel earphone yang di gunakan oleh Tiwi.

“Eh... iya Kak! ada apa ya?! maaf, barusan Kakak ajak

Tiwi ngomong ya, maaf ya, Tiwi lagi pakai earphone soalnya!" Ucap Tiwi merasa tak enak hati.

“Hm... dasar anak jaman sekarang! di ajak ngobrol malah fokus ke hp. It’s ok deh! jadi kamu sejak kapan kenal sama personil kita? ada yang bikin kamu kepincut gak?” Tanya Kak Intan sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

“Emm...kalau itu sih Tiwi belum tau Kak, soalnya Tiwi baru dua kali nonton mereka tampil!" Sahut Tiwi menjelaskan. Sebenarnya dalam hatinya sudah ada satu nama, tapi dia tidak mungkin mengatakannya begitu saja saat ini.

“Hm... begitu ya! aku pikir kamu naksir sama si Gery! bagus deh kalau gitu!" Tutur Kak Intan yang kembali duduk menghadap jalanan di depannya.

Deg!

Entah kenapa hati Tiwi merasa nyeri ketika Kak Intan berbicara seperti itu.

"Kamu ngomong apaan sih Tan, udah deh jangan ngaco terus!" Tegur Kak Gery sambil memperhatikan raut wajah Tiwi di kaca spion tengah yang menggantung tepat di depan Tiwi duduk di kursi belakang.

"Dia pasti gak nyaman banget! dasar si Intan, nanya nya main celpos aja!" Batin Kak Gery seraya terus mencuri pandang melirik wajah Tiwi di balik cermin spion.

Untuk beberapa saat, suasana menjadi hening. Hingga akhirnya mereka pun tiba di depan rumah kerabatnya Kak Intan. Tiwi segera membuka jendela mobilnya untuk berpamitan dengan Kak Intan.

“Ya... sudah sampai lagi ya?! kalian yakin gak mau mampir dulu? besok jangan lupa kabarin aku ya Ger!" Tutur Kak Intan seraya turun dari mobil.

“In Sya Allah, Tan! lain kali saja ya, lagi pula kasihan si Tiwi, udah terlalu malam kalau aku mampir dulu!" Sahut Kak Gery sambil melirik sekilas ke arah Tiwi.

“Hm... ok deh! bye…” Jawab Kak Intan melambaikan tangan dan menatap kepergian Kak Gery dan Tiwi yang melaju kembali menggunakan mobil milik Kak Iman.

Setelah mobil melaju kembali, keduanya menjadi berlaga canggung karena kehabisan kata-kata untuk di bicarakan, hingga akhirnya Tiwi sempat tertidur karena kelelahan. Sontak Kak Gery menghentikan mobilnya dan menyuruh Tiwi untuk berpindah ke kursi depan bersamanya supaya lebih nyaman.

“Wi... kamu duduknya di depan aja ya! biar lebih nyaman!" Seru Kak Gery.

“Gak apa-apa deh Kak! Tiwi duduk disini saja deh!" Sahut Tiwi.

“Udah kamu pindah aja ya Wi!" Tutur Kak Gery tak mau di bantah.

“Hm... ya udah deh!" Sahut Tiwi terpaksa turun dari mobil untuk pindah ke kursi depan bersama Kak Gery.

Akhirnya mereka pun duduk bersama dengan suasana yang semakin canggung. Tiwi sempat tertidur kembali karena lelah, hingga akhirnya sampailah Kak Gery di persimpangan jalan yang membuatnya harus menghentikan mobil karena belum mengetahui arah jalan ke rumah Tiwi.

"Cantik! bahkan saat tertidur seperti ini saja kamu tetap sempurna Wi!" Gumam Kak Gery saat memperhatikan wajah Tiwi yang sedang terlelap.

“Emm... udah sampai ya Kak?” Tanya Tiwi sambil mengusap-usap matanya.

“Ka... kamu sudah bangun, kita masih ada di jalan Wi!" Sahut Kak Gery sedikit terbata karena terkejut oleh Tiwi yang tiba-tiba saja terbangun.

“Loh, kenapa masih di jalan Kak? sekarang jam berapa ya, hp Tiwi kebetulan mati nih?!" Tanya Tiwi cemas.

“Sekarang sudah jam 10 Wi! aku belum tau arah jalan rumah kamu, jadi aku menepi dulu sambil menunggu kamu bangun!" Ujar Kak Gery menjelaskan.

“Astagfirullah, kenapa Kakak tidak membangunkan Tiwi aja, Tiwi pasti kena marah ini, duh... antar Tiwi pulang sekarang ya Kak!” Seru Tiwi mulai panik.

“Tenang dulu Wi! nanti Kakak antar sampai rumah deh biar gak kena marah,” Tutur Kak Gery.

“Emm... ya udah kita pulang sekarang ya, Kak!" Seru Tiwi yang langsung di turuti oleh Kak Gery.

“Ok, dari sini belok kemana?” Tanya Kak Gery sambil melajukan mobilnya.

“Belok ke kiri Kak!” Jawab Tiwi sambil menunjuk arah jalan yang harus Kak Gery pilih.

Akhirnya Kak Gery mengantar Tiwi pulang sampai rumah. Kebetulan rumah Tiwi berada di dalam gang, jadi Kak Gery pun harus berjalan dulu untuk menujunya.

“Berhenti di depan aja Kak! sekali lagi terimakasih ya udah mau anterin Tiwi pulang," Tutur Tiwi sambil membuka sabuk pengaman yang melindunginya selama di perjalanan.

“It’s ok Wi, Kakak antar sampai depan rumah ya!" Ucap Kak Gery seraya membuka pintu mobil dan bersiap mengantar Tiwi.

“Duh... gimana ya?" Tutur Tiwi sungkan.

“Udah... ayo! jangan kelamaan mikir, ini udah malem lo!" Seru Kak Gery seraya menyambar pergelangan tangan Tiwi dan menggenggamnya erat.

“Eh... terimakasih ya Kak, Tiwi jadi merepotkan Kakak lagi!" Tutur Tiwi terkejut seraya melangkahkan kakinya di ikuti Kak Gery di sampingnya yang masih setia menggenggam pergelangan tangannya.

“Santai aja Wi, Kakak seneng ko bisa antar kamu,” Sahut Kak Gery sambil berjalan menyamakan langkah.

Tiwi sedikit tersipu mendengar penuturan Kak Gery. Sambil terus berjalan Tiwi dan Kak Gery berbicara saling bersahutan.

"Oh iya, Kak Iman bagaimana, Kak? mobilnya kan di pakai kita?!" Tanya Tiwi khawatir.

“Dia udah aku telepon ko tadi! dia sudah ada di markas sama anak-anak sekarang," Sahut Kak Gery menjelaskan.

“Begitu ya! Tiwi jadi gak enak deh, gara-gara Tiwi ketiduran Kakak jadi kemalaman pulangnya!" Tutur

Tiwi menyesalkan kesalahannya.

“Tidak apa-apa Wi, yang penting sekarang kamu bisa pulang dengan selamat!" Sahut Kak Gery yang membuat pipi Tiwi kembali merona.

Tak lama kemudian mereka sampai di depan sebuah rumah yang terlihat begitu asri. Kebetulan saat itu Kak Desi sudah menunggu Tiwi di depan rumah.

“Ya Allah Wi… kamu dari mana aja sih, gak liat jam apa?ini sudah jam berapa? kamu bikin orang rumah pada khawatir aja deh, mana gak bisa di hubungin lagi dari tadi, kita di rumah khawatir banget tau,” Cecar Kak Desi saat Tiwi dan Kak Gery sudah sampai di depan rumahnya.

.

.

.

.

.

See you next episode guys 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Dewi Payang

Dewi Payang

Duh nebaknya tepat😁

2023-08-08

0

Dewi Payang

Dewi Payang

Di rahasiaiin aja Tiwi, tar Intan cemburu😁

2023-08-08

0

Fenti

Fenti

setangkai mawar buat Tiwi

2023-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 01.
2 Eps 02.
3 Eps 03.
4 Eps 04.
5 Eps 05.
6 Eps 06.
7 Eps 07.
8 Eps 08.
9 Eps 09.
10 Eps 10.
11 Eps 11.
12 Eps 12.
13 Eps 13.
14 Eps 14.
15 Eps 15.
16 Eps 16.
17 Eps 17.
18 Eps 18.
19 Eps 19.
20 Eps 20.
21 Eps 21.
22 Eps 22.
23 Eps 23.
24 Eps 24.
25 Eps 25.
26 Eps 26.
27 Eps 27.
28 Eps 28.
29 Eps 29.
30 Eps 30.
31 Eps 31.
32 Eps 32.
33 Eps 33.
34 Eps 34.
35 Eps 35.
36 Eps 36.
37 Eps 37.
38 Eps 38.
39 Eps 39.
40 Eps 40.
41 Eps 41.
42 Eps 42.
43 Eps 43.
44 Eps 44.
45 Eps 45.
46 Eps 46.
47 Eps 47.
48 Eps 48.
49 Eps 49.
50 Eps 50.
51 Eps 51.
52 Eps 52.
53 Eps 53.
54 Eps 54.
55 Eps 55.
56 Eps 56.
57 Eps 57.
58 Eps 58.
59 Eps 59.
60 Eps 60.
61 Eps 61.
62 Eps 62.
63 Eps 63.
64 Eps 64.
65 Eps 65.
66 Eps 66.
67 Eps 67.
68 Eps 68.
69 Eps 69.
70 Eps 70.
71 Eps 71.
72 Eps 72.
73 Eps 73.
74 Eps 74.
75 Eps 75.
76 Eps 76.
77 Eps 77.
78 Eps 78.
79 Eps 79.
80 Eps 80.
81 Eps 81.
82 Eps 82.
83 Eps 83.
84 Eps 84.
85 Eps 85.
86 Eps 86.
87 Eps 87.
88 Eps 88.
89 Eps 89.
90 Eps 90.
91 Eps 91.
92 Eps 92.
93 Eps 93.
94 Eps 94.
95 Eps 95.
96 Eps 96.
97 Eps 97.
98 Eps 98.
99 Eps 99.
100 Eps 100.
101 Eps 101.
102 Eps 102.
103 Eps 103.
104 Eps 104.
105 Eps 105.
106 Eps 106.
107 Eps 107.
108 Eps 108.
109 Eps 109.
110 Eps 110.
111 Eps 111.
112 Eps 112.
113 Eps 113.
114 Eps 114.
115 Eps 115.
116 Eps 116.
117 Eps 117.
118 Eps 118.
119 Eps 119.
120 Eps 120.
121 Eps 121.
122 Eps 122.
123 Eps 123.
124 Eps 124.
125 Eps 125.
126 Eps 126.
127 Eps 127.
128 Eps 128.
129 Eps 129.
130 Eps 130.
131 Eps 131.
132 Eps 132.
133 Eps 133.
134 Eps 134.
135 Eps 135.
136 Eps 136.
137 Eps 137.
138 Eps 138.
139 Eps 139.
140 Eps 140.
141 Eps 141.
142 Eps 142.
143 Eps 143.
144 Eps 144.
145 Eps 145.
146 Eps 146.
147 Eps 147.
148 Eps 148.
149 Eps 149.
150 Eps 150.
151 Eps 151.
152 Eps 152.
153 Eps 153.
154 Eps 154.
155 Eps 155.
156 Eps 156.
157 Eps 157.
158 Eps 158 # Ekstra Part.
Episodes

Updated 158 Episodes

1
Eps 01.
2
Eps 02.
3
Eps 03.
4
Eps 04.
5
Eps 05.
6
Eps 06.
7
Eps 07.
8
Eps 08.
9
Eps 09.
10
Eps 10.
11
Eps 11.
12
Eps 12.
13
Eps 13.
14
Eps 14.
15
Eps 15.
16
Eps 16.
17
Eps 17.
18
Eps 18.
19
Eps 19.
20
Eps 20.
21
Eps 21.
22
Eps 22.
23
Eps 23.
24
Eps 24.
25
Eps 25.
26
Eps 26.
27
Eps 27.
28
Eps 28.
29
Eps 29.
30
Eps 30.
31
Eps 31.
32
Eps 32.
33
Eps 33.
34
Eps 34.
35
Eps 35.
36
Eps 36.
37
Eps 37.
38
Eps 38.
39
Eps 39.
40
Eps 40.
41
Eps 41.
42
Eps 42.
43
Eps 43.
44
Eps 44.
45
Eps 45.
46
Eps 46.
47
Eps 47.
48
Eps 48.
49
Eps 49.
50
Eps 50.
51
Eps 51.
52
Eps 52.
53
Eps 53.
54
Eps 54.
55
Eps 55.
56
Eps 56.
57
Eps 57.
58
Eps 58.
59
Eps 59.
60
Eps 60.
61
Eps 61.
62
Eps 62.
63
Eps 63.
64
Eps 64.
65
Eps 65.
66
Eps 66.
67
Eps 67.
68
Eps 68.
69
Eps 69.
70
Eps 70.
71
Eps 71.
72
Eps 72.
73
Eps 73.
74
Eps 74.
75
Eps 75.
76
Eps 76.
77
Eps 77.
78
Eps 78.
79
Eps 79.
80
Eps 80.
81
Eps 81.
82
Eps 82.
83
Eps 83.
84
Eps 84.
85
Eps 85.
86
Eps 86.
87
Eps 87.
88
Eps 88.
89
Eps 89.
90
Eps 90.
91
Eps 91.
92
Eps 92.
93
Eps 93.
94
Eps 94.
95
Eps 95.
96
Eps 96.
97
Eps 97.
98
Eps 98.
99
Eps 99.
100
Eps 100.
101
Eps 101.
102
Eps 102.
103
Eps 103.
104
Eps 104.
105
Eps 105.
106
Eps 106.
107
Eps 107.
108
Eps 108.
109
Eps 109.
110
Eps 110.
111
Eps 111.
112
Eps 112.
113
Eps 113.
114
Eps 114.
115
Eps 115.
116
Eps 116.
117
Eps 117.
118
Eps 118.
119
Eps 119.
120
Eps 120.
121
Eps 121.
122
Eps 122.
123
Eps 123.
124
Eps 124.
125
Eps 125.
126
Eps 126.
127
Eps 127.
128
Eps 128.
129
Eps 129.
130
Eps 130.
131
Eps 131.
132
Eps 132.
133
Eps 133.
134
Eps 134.
135
Eps 135.
136
Eps 136.
137
Eps 137.
138
Eps 138.
139
Eps 139.
140
Eps 140.
141
Eps 141.
142
Eps 142.
143
Eps 143.
144
Eps 144.
145
Eps 145.
146
Eps 146.
147
Eps 147.
148
Eps 148.
149
Eps 149.
150
Eps 150.
151
Eps 151.
152
Eps 152.
153
Eps 153.
154
Eps 154.
155
Eps 155.
156
Eps 156.
157
Eps 157.
158
Eps 158 # Ekstra Part.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!