“Tunggu Wi! di luar masih hujan, biar Kakak antar ya, nanti!" Cegah Kak Gery yang segera mencekal pergelangan tangan Tiwi saat melihatnya bergegas untuk pergi.
“Tidak perlu Kak! Tiwi tidak ingin merepotkan Kakak lagi, Tiwi pulang sendiri aja ya! sampai jumpa lagi Kak, Assalamu'alaikum," Sahut Tiwi melepaskan tangan Kak Gery yang mencekal tangannya dan bergegas pergi meninggalkan mereka berdua.
“Tapi Wi!!” Seru Kak Gery yang tak di gubris oleh Tiwi yang terus melanjutkan langkahnya ke arah pintu keluar Toserba tersebut.
“Ger! udah lah... kan tadi dianya sendiri yang bilang mau pulang! sebaiknya sekarang kamu temani aku bertemu anak-anak aja, yuk!" Sahut Kak Intan sambil menggandeng lengan Kak Gery dan mengajaknya melangkah.
“Ha... ok deh Tan!"Jawab Kak Gery pasrah sambil sesekali menengok ke arah pintu keluar Toserba.
Kebetulan saat itu hujan masih terlihat cukup deras. Mau tidak mau, Tiwi harus menunggu di depan halte Toserba hingga hujannya cukup reda. Sambil menunggu, Tiwi berusaha menghubungi kakaknya supaya tidak mengkhawatirkan dirinya. Tiwi mengaktifkan kembali Hp nya dan mengirim pesan singkat agar menghemat daya baterai hp nya yang memang sudah lowbatt sejak tadi. Tak disangka saat Tiwi baru saja mengirim pesan singkat pada Kakak nya, Kak Iman melintas di depannya dan menyapanya setelah kembali dari mengantarkan Tata pulang.
“Hei... kamu temannya Tata, kan? kamu masih belum pulang?” Sapa Kak Iman setelah berhasil berdiri di hadapan Tiwi.
“Iya Kak! hujannya masih lumayan deras sih, jadi Tiwi pilih tunggu reda dulu!" Sahut Tiwi.
“Hm... begitu ya! ya udah, kalau gitu masuk dulu aja yuk! biar nanti Kakak antar pulangnya!" Seru Kak Iman.
“Tidak usah Kak! nanti malah merepotkan lagi, Tiwi nunggu di sini saja deh,” Sahut Tiwi sungkan.
“Udah ikut aja, nanti kamu bisa sakit lo kalau nunggu lama di situ,” Seru Kak Iman.
“Emm... gimana ya, ok deh!” Sahut Tiwi sedikit ragu.
“Ayo!" Ajak Kak Iman sambil melenggang lebih dulu.
“Iya Kak!" Sahut Tiwi mengekor di belakang Kak Iman.
“Kakak kira si Gery bakal anterin kamu, tadi! dasar anak itu, emang gak pernah peka sama cewek,” Tutur Kak Iman yang tak habis pikir dengan tingkah sahabatnya sendiri.
“Kak Gery juga sudah menawarkannya ko! tapi Tiwi tidak enak, Tiwi sudah banyak merepotkan dia hari
ini! lagi pula tadi juga Kak Gery sepertinya sedang bertemu dengan pacarnya, jadi Tiwi inisiatif pulang duluan, biar tidak mengganggu!" Sahut Tiwi menjelaskan.
“Pacar? sejak kapan si Gery punya pacar? wah aku harus tanyakan langsung nih," Tanya Kak Iman sedikit
bergegas setelah mendengar penuturan Tiwi.
Sesampainya di ruangan khusus bintang tamu. Akhirnya Tiwi bertemu kembali dengan Kak Gery dan teman-temannya, termasuk Kak Intan yang dia sangka pacar Kak Gery.
“Assalamu'alaikum guys..." Ucap Kak Intan menghampiri teman-temannya.
“Wa'alaikumsalam… wah, kapan datang Tan? kamu makin cantik aja deh!" Sanjung Kak Fajar.
“Aku baru aja sampai ko, Jar! kebetulan pas tadi sampai, aku ke Restonya si Gery dulu! tapi kata si Santi kalian lagi ada manggung di sini, jadi aku langsung ke sini deh,” Tutur Kak Intan menjelaskan sambil menggandeng lengan Kak Gery yang belum dia lepaskan.
“Emm... gitu ya! oh iya, ada angin apa nih kamu pulang kampung? jangan-jangan kamu mau di jodohkan ya?!" Ujar Kak Fajar dengan nada mengolok.
“Ish... enak aja kamu Jar! tapi boleh juga sih kalau di jodohkan nya sama si abang ganteng ini!" Tutur Kak Intan sambil melirik ke arah Kak Gery dan terkekeh.
"Gak usah banyak berkhayal deh!' Tegur Kak Gery sambil menggelengkan kepalanya.
“Biarin dong! lagi pula kamu gak capek apa menghindar terus dari aku?!" Tutur Kak Intan dengan nada manjanya.
“Udah Ger lamar aja langsung! jarang-jarang loh ada cewe cantik naksir duluan,” Seru Kak Dani mengompori.
“Memangnya menikah itu segampang membalikkan telapak tangan apa?! dasar ente, Dan! gak sembarangan juga kali!" Rutuk Kak Gery sambil mendaratkan bokongnya di salah satu kursi yang tersedia di ruangan tersebut setelah melepaskan gelayutan tangan Kak Intan.
Tak lama kemudian Tiwi dan Kak Iman pun datang menghampiri mereka dan ikut bergabung.
“Assalamu'alaikum,” Ucap Kak Iman dan Tiwi bersamaan.
"Wa'alaikumsalam." Jawab semua orang yang ada di sana serentak.
"Loh... Tan kamu kapan datang?" Seru Kak Iman setelah melihat keberadaan Kak Intan.
“Baru aja Man, eh… ini Tiwi yang tadi di Market itu kan?! bukannya tadi mau pulang ya?!" Sahut Kak Intan sambil menunjuk ke arah Tiwi.
“Iya Kak, tadinya Tiwi mau langsung pulang, tapi Tiwi gak sengaja ketemu lagi Kak Iman dan di ajaknya masuk lagi, soalnya di luar hujannya masih cukup lebat! maaf ya kak! Tiwi jadi mengganggu pertemuan kalian!" Tutur Tiwi sambil menundukkan kepalanya.
“Kamu sama sekali gak ganggu ko, Wi! justru aku pribadi sih seneng banget kalau kamu mau gabung, sini Wi! duduk dulu," Seru Kak Dani menepuk tempat di sebelahnya untuk menyuruh Tiwi duduk.
"Terimakasih Kak!" Sahut Tiwi sambil mendaratkan bokongnya di kursi samping Kak Dani.
Tiwi akhirnya duduk bergabung bersama yang lainnya, hingga hujan benar-benar reda. Setelah beberapa saat kemudian, Tiwi memberitahu Kak Iman dan menagih janjinya yang akan mengantar Tiwi pulang. Namun sayangnya, saat itu Kak Iman di panggil oleh pemilik Toserba untuk membicarakan kontrak Nasyid mereka, Kak Iman sendiri merupakan sosok yang dituakan di grup Nasyid nya, sehingga Kak Iman kerap mewakili teman-teman yang lainnya
untuk segala urusan Nasyid mereka.
Dilain sisi, ternyata sejak tadi Kak Gery terus memandangi Tiwi yang sesekali ikut tersenyum kala Kak Dani menggodanya. Pipinya yang merona menambah kesan manis di wajah cantik yang Tiwi miliki.
“Kak! sepertinya hujannya udah reda deh! Tiwi mau pulang sekarang aja ya!" Ucap Tiwi setelah memastikan hujannya reda lewat pintu balkon yang tak jauh dari tempatnya duduk saat ini.
“Oh, udah reda ya?!ya udah, Kakak beresin barang-barang dulu sebentar, ya!" Sahut Kak Iman sambil beranjak dan merapihkan barang-barang miliknya.
Tak lama kemudian ada seorang Kru yang meminta Kak Iman untuk menghadap ke kantor pemilik Toserba.
“Permisi!! pimpinan kami ingin bertemu dengan perwakilan dari kalian di ruangannya,” Tutur salah satu Karyawan Toserba yang bernama Dika.
“Oh... iya! nanti saya ke sana deh!" Sahut Kak Iman.
"Baiklah, kalau begitu saya permisi!" Ucap Dika seraya melenggang pergi dari sana.
"Duh... gimana ya Wi, aku lupa kalau ada janji temu sama pemilik Toserba!" Sesal Kak Iman.
"Gak apa-apa Kak! Tiwi pulang sendiri aja, lagi pula hujannya udah reda ko sekarang!" Sahut Tiwi yang mengerti dengan keadaan Kak Iman.
"Tapi Kakak kan tadi udah janji mau antar kamu! atau gini aja deh, Ger! tolong gantikan ana antar si Tiwi ya!" Sahut Kak Iman sambil memasukkan barang terakhir miliknya ke dalam ranselnya.
“Boleh! Tan! kamu mau sekalian pulang gak?!" Tutur Kak Gery sambil beranjak berdiri.
“Iya deh! kebetulan aku juga belum beres-beres barang nih! guys aku pulang duluan ya, lain kali kita hangout bareng lagi ya!" Tutur Kak Intan sambil ikut beranjak dan menggandeng lengan Kak Gery kembali tanpa tau malu meski Kak Gery sudah sangat risih dengan kelakuannya.
“Kalian hati-hati ya!" Sahut Kak Fajar mewanti-wanti.
.
.
.
.
.
See you next episode 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
MEMEY
bunga 🌹 untuk mommy 😘
2023-08-12
0
Noviyanti
bunga mendarat sayanh
2023-05-18
0
Fenti
ini mah percaya dirinya kelewatan 😂
2023-05-17
0