Episode 7

Kartika memegangi kepalanya ada suara yang tidak asing di telinga mengatakan sebuah pesan untuk tidak menyerahkan haknya pada papanya tapi Kartika tidak bisa ingat suara siapa itu "Aku tidak bisa melakukan nya" Kartika menaruh berkas itu.

"Kalau begitu tinggallah di sini bersama tikus dan kecoa sampai kau mau menandatangani nya" Ucap Papa ringgo yang langsung menutup pintu dan menguncinya.

Kartika berlari namun dia terlambat untuk menghalangi papanya menutup pintu "Papa ku mohon ja.. jangan kurung aku pa, papa papa" Kartika menangis sejadi-jadinya kenangan ini seperti dejavu baginya di mana dia di kurung oleh Belly dan ibunya.

"Pa kartika mohon pa" Kartika memukul mukul terus pintu yang sudah tertutup rapat itu.

Kartika terus berusaha menggedor pintu di depannya itu sampai tiba-tiba lampu yang menyoroti gudang itu hilang, gelap gulita tak ada cahaya sama sekali.

Kartika meringkuk ketakutan, bayangan bayangan suram di masa lalu melintas di kepalanya, dia berusaha tenang namun seperti nya panik sudah menghampiri nya membuat nya seakan kesulitan bernafas.

Kartika mencoba menutup matanya dan membayangkan wajah suaminya yang dulu selalu berada di sisiNya menghibur dan menyayanginya "Boo, di mana kau boo"

Kartika mulai merasa ada sesuatu yang merambat di tubuhnya tempat yang gelap membuatnya benar-benar tidak bisa melihat apa yang sedang merambat di tubuhnya itu, kakinya seperti nya terinjak suara tikus mulai ramai di dengarnya, kartika tidak bisa bergerak merinding, takut, sedih perasaan kartika kini tengah bercampur aduk

Tubuh kartika mulai bergetar malam seperti nya sudah mulai menyapa dingin dalam ruangan gelap itu mulai terasa.

Kartika sudah tidak punya tenaga lagi tubuhnya lemas, namun tiba-tiba cahaya mulai samar-samar masuk ke gudang itu.

Kartika melihat sinar itu dia berharap itu papanya yang kembali dan membebaskan nya.

Kartika melihat bayangan yang berada di depan pintu, dia tau betul siapa itu dia bukan papanya, klik suara saklar lampu di hidupkan membuat gudang itu menjadi terang.

Pintu perlahan di buka"He ternyata kau masih hidup? " kau harus berterimakasih padaku karena sudah melatih mu dulu, kau sekarang sudah terbiasa bukan berteman dengan para tikus itu! " Ucap belly

"Belly aku mohon keluarkan aku dari sini" Ucap kartika memohon pada Belly.

"Ma dia ingin kita membebaskan nya? bagaimana ini? " Tanya belly pada ibunya

"Hahaha kalau begitu mengapa kau tidak tanda tangani ini" Ucap ibunya belly yang berjongkok dan mengambil berkas di dekat kartika dan menyerahkannya pada kartika.

"Kartika ikuti ucapan bibi mu, mama akan membebaskan mu jika kau melakukan nya" Ucapan itu di dengar dari Mama indah.

"Ma kenapa Mama tidak bisa menyayangiku seperti Mama menyayangi adik ku, Ma aku selama ini telah mengalah aku tidak pernah mengeluh tentang perlakuan Mama yang berbeda aku juga tidak pernah meminta sesuatu padamu, tapi ma kali ini saja biarkan aku keluar " Ucap kartika lemah dengan air mata yang bercucuran. Kartika mengutarakan semua isi hati nya.

"Aku tidak pernah membedakan kalian, kartika kau belum menjadi ibu jadi kau tidak tau, bahwa mendidik setiap anak tidak menggunakan cara yang sama" Jawab Mama indah tanpa rasa bersalah.

Kartika tersenyum namun senyum yang memperlihatkan kesakitan nya selama ini "Pendidikan yang berbeda? kau lebih seperti menyiksaku" Ucap lirih kartika.

"Heh kau seorang guru, kau seharusnya lebih mengerti bukan apa aku perlu menjelaskan nya lagi! " Ucap Mama indah tersenyum, senyuman tanpa rasa bersalah yang menyisakan kesakitan di dada Kartika.

"Aku tidak mengerti kenapa Mama bisa begitu tenang saat mengatakan itu, kau jelas-jelas lebih menyayangi adik" Kartika tidak bisa bicara lagi dia hanya bisa menangis sesegukan.

"Tentu saja aku menyayangi kalian berdua hanya cara yang tak sama, Kartika jika kau ingin Mama membebaskan mu tanda tangani berkas itu dan kau bisa kembali menemui suami preman mu itu! " Ucap Mama indah

"Benar-benar cepat tanda tangani apa kau masih ingin, reuni dengan teman-teman tikus mu heh benar-benar menjijikan" Ucap belly menginjak tangan Kartika dengan sengaja.

"Ak.. aku tidak akan menandatangani nya" Kartika percaya dengan kata hatinya.

"Kak, dia tidak mau secara baik-baik bagaimana jika kita paksa saja dia" Ucap ibu belly adik mama indah.

"Terserah saja asal jangan sampai membunuhnya" Ucapan mama indah itu benar-benar memukul hancur hati Kartika.

"Kalau cacat tidak masalah bukan" Ucap belly dengan semangat.

Mama indah tidak menjawab dia pergi begitu saja, Kartika menangis menghela nafasnya melihat punggung yang dia sebut mama Itu menjauh darinya tanpa mengatakan apapun 'Apakah jika aku cacat tak masalah ma' Kartika benar-benar hancur lebur perasaan sayang yang dia miliki untuk mamanya ternyata tak terbalas.

"Sa, harus dari mana aku menyiksamu! Kartika apa kau ingat bagaimana kau menarik perhatian semua lelaki di kelas kita! aku sangat ingat wajah sok polos-mu yang menjijikkan itu! hari ini aku akan menghancurkan wajahmu" belly mengeluarkan pisau lipat yang sedari tadi dia simpan di kantungnya.

"Belly jangan lakukan itu ak.. aku mohon belly" Ucap Kartika memohon dengan air mata yang masih mengalir di pipinya.

"Kalau begitu tanda tangani ini" Ucap belly yeng melirik ke arah mamanya, mama belly langsung mendekatkan dokumen itu pada Kartika.

"Tidak aku tidak mau menandatanganinya "Kartika reflek menepis dokumen itu membuat Kartika juga menepis tangan ibunya belly.

" Beraninya kau, dasar anak jal*ng! " Teriak ibunya belly sembari menampar Kartika dengan sekuat tenaga. "Kau seharusnya mati dari dulu kenapa kau masih hidup menyusahkan saja benar-benar " Ucap ibunya belly masih dengan terus menampar Kartika. dan mendorong Kartika membuatnya terkapar

Belly berdiri dan menginjak tepat di dada Kartika "Aku akan menghancurkan wajahmu aku akan membuatmu cacat!! " Ucap belly penuh emosi.

Belly bersiap untuk mengarahkan pisau itu ke wajah Kartika namun Kartika reflek menghentikan tangan belly, membuat mereka saling dorong untuk siapa yang bisa melukai siapa.

Kartika tidak mau pasrah begitu saja, dia berusaha mendorong tangan belly membuat pisau itu malah menggores lengan belly "Auuuu, jal*ng beraninya kau " Belly kini di penuhi emosi.

Dia menikam lurus ke arah kartika membuat bahu Kartika tertusuk "Hahaha rasakan kau jal*ng, rasakan hahaha mati saja kau mati" Belly tanpa sadar terus menikam ke arah Kartika darah bercucuran.

"He.. hentikan belly" Ucap lemah Kartika

Ibunya belly panik melihat anaknya yang seperti nya ingin membunuh Kartika "Belly sadarlah jangan di bunuh dulu, dia masih di butuhkan belly! " Teriak mama belly dan menghentikan nya menarik belly.

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ

si Belly iri ya sama Kartika sampai dia melakukan segala cara supaya. mencelakai nya

2024-11-09

0

Yusria Mumba

Yusria Mumba

kasiang kartika,

2024-03-25

1

🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵ᎢᶬKristin⒋ⷨ͢⚤

🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵ᎢᶬKristin⒋ⷨ͢⚤

Oalah.. bisa santet online gak ini.. biar ku santet mama nya sama si Belly

2023-05-15

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!