Andy merasa tidak tenang, karena Steven begitu saja mematikan telepon nya "apakah terjadi sesuatu pada Kartika? " Ucap Andy dalam hati.
"Sebaiknya aku memastikan nya" Andy akhirnya menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki apa yang terjadi pada Kartika hari ini.
Tidak butuh waktu lama, Andy akhirnya tau apa yang terjadi, Andy berfikir sejenak seperti nya meminta Steven menggantikan tempat stefan tidak bisa menjamin keselamatan nya. "Tuan apakah ini keputusan yang tepat" Andy menatap Stefan yang masih belum sadar pasca operasi.
****
Steven memasukkan kembali handphone nya kedalam saku dan kembali wajahnya menatap ke arah Kartika "Kenapa semua orang peduli padamu? " Tanya Steven pada Kartika yang bahkan tidak bisa mendengar suaranya.
Tak di sangka cukup lama Steven menatap wajah Kartika, dia sendiri ternyata tidak sadar dia bahkan bisa merasa tidak bisanya menatap wajah terlelap kartika.
Entah ada angin apa tiba-tiba tangan Steven maju mendekat ke arah wajah Kartika, namun saat tangan Steven hampir menempel ke wajah cantik Kartika, tiba-tiba mata Kartika mulai bergerak.
Kartika perlahan membuka matanya, dengan cepat Steven menarik tangannya yang tadi bergerak maju begitu saja.
Kartika tiba-tiba tersenyum membuat Steven bingung 'Apa dia kehilangan akalnya? dia terluka masih bisa tersenyum' Gumam heran Steven dalam hati.
Kartika menghela nafasnya lega masih dengan senyum yang menghiasi wajah nya.
"Kenapa kau tersenyum? " Akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulut Steven.
"Aku bersyukur masih bisa melihat mu" Jawaban itu membuat Steven tertegun.
"Kau bercanda? " Jawab Steven yang selama ini memang tidak percaya dengan wanita apa lagi cinta, membuatnya meragukan ucapan Kartika.
"Untuk apa bercanda? Bo.. emm maksud ku Stefan aku tidak pernah bercanda tentang perasaan ku terhadap mu, meskipun kau yang sekarang seperti orang yang berbeda tapi aku masih memegang teguh janji kita" Ucap Kartika tersenyum
Steven tidak bisa berkata-kata lagi, namun sebenarnya dalam hati kecilnya dia penasaran dengan janji apa yang di buat oleh saudara kembarnya dan Kartika.
Mendengar itu Steven enggan meneruskan obrolan mereka, dia meninggalkan Kartika begitu saja membuat kartika bertanya-tanya apakah dirinya mengatakan sesuatu hal yang salah sehingga membuat Steven pergi begitu saja.
Ravi kembali dengan parsel buah di tangannya, membuat Steven yang baru keluar dari ruangan Kartika menatap Ravi dengan tatapan tajam.
Ravi dengan susah payah menelan ludahnya dia merasa tatapan Steven itu sudah berhasil menusuknya.
"Apa yang kau bawa? bawa kemari biar aku yang membawa nya" Steven tanpa basa-basi langsung merebut parsel buah Itu dari tangan Ravi.
"Apakah nona Kartika sudah sadar? "
"Ya! tapi kau di larang masuk, kau berjaga saja di sini" Ucap Steven yang seperti nya tanpa sadar enggan membuat Ravi dan Kartika semakin dekat untuk alasan nya hanya Steven yang tau.
"Ta.. tapi tu" Ucapan Ravi tida terselesaikan saat Steven meninggikan suaranya.
"Ha! tapi apa? "
"Tidak bukan apa-apa tuan" Ravi langsung menggelengkan kepalanya, membuat Steven mengangkat ujung bibirnya.
Steven kembali masuk ke kamar Kartika, dia melihat Kartika yang menatap ke jendela.
Steven membawakan buah itu ke meja yang ada di samping ranjang perawatan itu "Kau mau apa? " Tanya Steven
Kartika melihat buah apel di sana, Kartika sangat menyukai buah apel tentu matanya tak lepas dari buah itu "Kau mau? "
Kartika langsung mengangguk tersenyum penuh harap.
Steven membuka parsel itu memberikan satu buah apel utuh pada Kartika membuat Kartika menatap Steven "Kau biasanya melarang ku makan buah apel tanpa di potong, apakah hari ini boleh kau bahkan tidak mencucinya" Ucapan Kartika itu membuat Steven bertanya-tanya, seberapa sayang dan ketatnya perlakuan stefan pada wanita di depannya itu.
Steven tanpa basa-basi langsung mengambil apel itu dan mencucinya, Ravi bahkan menambahkan piring kecil dan pisau di parsel itu membuat Steven semakin curiga terhadap perasaan Ravi kepada Kartika.
Namun untuk sementara Steven tidak mempermasalahkan nya, dia kembali setelah mencuci apel kemudian menatap apel itu cukup lama.
"Apakah kau akan membuat bentuk kelinci lagi" Ucapan Kartika itu membuat Steven ingat Stefan sangat suka memotong apel berbentuk kelinci sedangkan dirinya lebih suka memakan apel secara langsung.
Dan ucapan Kartika itu membuat Steven bingung bagaimana caranya dia memotong apel membentuk seekor kelinci, dia bahkan tidak bisa mengupas dan memotongnya seperti orang pada umumnya.
Steven mencoba mengingat cara saudara kembarnya itu mengupas apel membentuk seekor kelinci namun alhasil potongan apelnya menjadi tidak karuan.
Steven menyelesaikan memotong apel nya, Kartika tertawa "apa kau sengaja memotong nya seperti ini, ini benar-benar buruk" Kartika tertawa lepas.
Wajahnya yang terlihat bahagia itu seketika membuat Steven terpesona dengan tawa lepas Kartika yang baru pertama dia lihat, namun Steven segera merubah ekspresi wajahnya.
"Kau tidak mau, buang saja" Steven ingin membuang apel yang sudah dia potong namun Kartika menahan piringnya.
"Sejak kapan kau mudah marah seperti ini? aku tentu saja akan memakan apapun yang kau berikan " Ucapan manis Kartika itu membuat Steven tanpa sadar menusuk potongan apelnya dan menyuapi nya ke mulut Kartika. "Em manis, terimakasih"
Steven tersadar dia telah menyuapi apel pada Kartika, dia segera memberikan piring apel itu pada Kartika "Kau makan saja sendiri" Ucap Steven yang langsung berjalan keluar meninggalkan Kartika yang lagi-lagi merasa bingung dengan tingkah suaminya.
Steven segera menutup pintu, dia menyenderkan punggung tegapnya di pintu "Apa yang aku lakukan? " Steven menatap tangannya yang tadi menyuapi Kartika.
"Tuan ada apa? apa ada masalah? " Tanya Ravi yang masih berjaga di luar ruangan Kartika itu.
Steven terkejut mendengar suara Ravi, Steven langsung mengubah ekspresi nya "Tidak ada yang terjadi! " Ucap Steven mencoba menenangkan hati dan pikirnya yang tidak bisa dia kontrol.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ
mulai bingung sama perasaan sendiri 🤭
2024-11-09
0
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ🦂⃟ᴘɪᷤᴘᷤɪᷫᴛR⃟️𝕸y💞hiat
cieee Steven sudah merasakan gelenyar aneh dalam hati.. Ravi ganggu aja auto cool lagi deh
2023-05-15
1
⍣⃝𝑴𝒓 αη∂ι ✩⍣⃝కꫝ 🎸👻ᴸᴷ
wah entar kalau Steven beneran cinta sama tika gimana😱 apakah akan berebutan sama stefan
2023-05-05
2