Tampak lisa, Dita dan Ayana lesu saat masuk ke dalam kamar mengingat perjuangan mereka mengumpulkan kertas tersebut dari hotel apalagi mereka hampir saja menemukan apa yang mereka cari"apalagi yang harus kita lakukan untuk menemukan pria itu." ucap Ayana dengan raut wajah penuh kesedihan setelah Mereka berada di dalam kamar
Semua tampak terdiam dan berpikir tiba-tiba Lisa mendapatkan ide, "bukannya di hotel itu memiliki CCTV lain selain kamera yaitu para pelayan dan penjaga mereka pasti tau siapa yang memiliki Askes ke lantai atas di mana tempat Ayana bermalam apalagi aku mendengar di salah satu ruangan ada pertemuan beberapa pengusaha muda kita hanya perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan informasi." ucap Lisa penuh semangat
Dita dan Ayana langsung mengaguk setuju mendengar perkataan Lisa "jadi apa yang harus kita lakukan, tapi di hotel kan Masi ada meli, aku tak mau masuk ke hotel jika dia masih di sana." ucap Ayana
"Sebaiknya kita bertanya dulu pada penjaga hotel siapa-siapa yang bertugas pada malam itu sehingga kita dengan mudah menemukan target yang mengetahui apa yang terjadi malam itu kau tau kan kadan ada pelayan yang kepo akan sesuatu dan mereka adalah CCTV paling lengkap yang hanya ada di negara kita, sebaiknya salahsatu dari kita saja yang pergi untuk mencari informasi mengingat setan comberan masih di sana." ucap Lisa
"Baikalah aku yang akan pergi bertanya kebetulan aku sedang ingin melakukan sesuatu di sana." ucap Dita sambil tersenyum penuh arti
"Apalagi yang ingin kau lakukan, sebaiknya kau jangan melakukan hal yang tidak-tidak." ucap Lisa
"Kau tetang saja aku hanya ingin dia mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan karena melakukan perbutan jahat." ucap Dita lalu bangkit dan pergi sambil mengambil kunci mobil
Sementara itu di hotel tampak milih menikmati semua yang tersedia di hotel, aku tak peduli pada kalian aku akan buat kalian menyesal Karana telah melakukan semua ini padaku." ucap meli merasa tersakiti padahal dia yang menyakiti, inimi yang di sebut manusia tak ada akhlak dan tak tau diri
Sementara itu Bella yang sedang kesal dengan sifat Ernest langsung pergi berbelanja setelah puas berbelanja Bella langsung pulang, kini bela sudah berada di kediaman orang tua, "sayang kau habis belanja bukannya kau tadi ijin ke rumah Ernest." tanya ibu Bella
"Iya aku ke rumah Ernest tapi dia sudah di perusahaan, lalu aku ke perusahaan tapi dia terlihat sangat sibuk bahkan dia tak mempedulikan ku ." ucap Bella terlihat kesal
"Bagaimana bisa, mungkin saja dia benar-benar sibuk, seharusnya kau mengerti, bukanya ayahmu juga sering begitu, kau nanti akan menjadi istrinya kau harus paham kepadanya." ucap ibu Bella
"Entalah ibu semenjak kembali dari kota A sepertinya Ernest berubah menjadi sedikit menjauh dariku." ucap Bella
"Benarkah apakah dia memiliki seseorang di sana sebaiknya kau bertanya pada Erenst tentang hubungan kalian." ucap ibu Bella
Bella tampak terdiam mendengar perkataan ibunya pasalnya dia dan Ernest tak pernah membicarakan hal tersebut, Ernest seperti kakak, pasangan dan teman untuknya selama ini, walaupun selama ini dia yang selalu mendekati Ernest tapi kan Selama ini Ernest tak pernah menolak dirinya dan bahkan Ernest selalu melakukan apapun yang dia inginkan, "sebenarnya aku Bingung harus berbicara bagaimana dengan Erenst apalagi tak pernah ada kata-kata yang keluar dari mulut Ernest bahwa dia menyukai diriku, tapi tidak mungkin dia tak menyukai wanita seperti ku dan aku yakin tak ada wanita yang sedang dekat dengan Ernest selain aku, tak akan aku biarkan siapapun mendekati Ernest terutama wanita." ucap Bella dengan wajah penuh keseriusan
"Ibu yakin Ernest pasti lebih memilih dirimu, apalagi ibu dan nenek Ernest sangat menyukai dirimu." ucap ibu Bella
"Ibu bagaimana kalau ibu juga berbicara dengan ibu Ernest tentang hubungan ku dengan Ernest." ucap Bella
"Baikalah nanti jika aku berkunjung ke kediaman ibu Ernest aku akan membicarakannya." ucap ibu Bella
"Baiklah ibu aku mau istirahat dulu sebentar malam aku akan ke diskotik bersama teman-teman ku." ucap Bella lalu masuk ke dalam menuju kamar miliknya
Sementara itu di hotel di mana meli berada tampak meli sedang memegang uang yang baru saja di berikan oleh salah satu teman kencannya, "sebaiknya aku pergi berbelanja dulu." ucap Meli bergegas Menganti pakaiannya, lalu keluar dari hotel langsung masuk ke dalam mobilnya, kini mobil meli sudah meninggalkan hotel, sementara itu Dita yang baru datang tersenyum sumringah saat melihat meli sudah pergi, meli langsung turun dari mobil dan berjalan menuju resepsionis setelah berbicara sebentar resepsionis langsung memberikan kunci kepada Dita selesai menerima kunci Dita langsung menuju kamar entah apa yang di ta lakukan, dia memanggil Beberapa staf hotel ke dalam kamar lalu memesan semua makanan termahal di hotel, tampak para pelayan dan penjaga hotel makan dengan lahap setelah makan mereka berbincang-bincang sebentar setelah mendapatkan apa yang dia inginkan Dita pun menyudahi obrolan mereka, Dita pun keluar dari kamar dan mengembalikan kunci kamar lalu pergi begitu saja
Sementara itu meli yang sudah berada di pusat perbelanjaan tampak sangat menikmati waktunya berbelanja setelah berbelanja meli langsung ke salon langganannya tanpa mengetahui apa yang akan terjadi besok saat di akan mengalikan hotel
Kini Dita sudah berada di rumah Ayana tampak mereka sedang berdiskusi sambil tertawa mendengar cerita Dita, setelah menelusuri ternyata ada seseorang pelayan yang sempat melihat seorang pria masuk ke kamar di mana Ayana berada dan pria tersebut adalah salah satu tamu yang menghadiri acara pertemuan di salah satu ruangan di lantai tersebut, tapi beruntung pertemuan tersebut hanya di hadiri oleh 10 orang pengusaha muda sehingga memudahkan Mereka mencari para pria tersebut yang sudah di jelaskan ciri-cirinya oleh pelayan tersebut
"Akhirnya kita mendapatkan titik terang, "tapi tunggu bukan kah ini nama kk Daniel sebagai salah satu tamu di malam itu." ucap Lisa saat melihat daftar tamu yang berhasil di dapat oleh Dita saat menyuap resepsionis
"Kau benar ini nama kakak Daniel jadi malam itu kakak Daniel ada di hotel yang sama dengan kita, dia pasti tau pria yang menodai dirimu apa kita bertanya saja mengenai ciri-ciri orang tersebut siapa tau Kakak Daniel kenal ." ucap Lisa
"Takutnya kakak Daniel curiga apalagi yang kita cari adalah pengusaha yang berpengaruh nampaknya karena pelayan tersebut mengatakan hanya dia yang membawa beberapa orang pengawal." ucap Dita
"Kau benar juga kakak Daniel pasti bisa langsung menebak siapa yang kita cari, terpaksa kita harus mencari orang tersebut sendiri." ucap ayana
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments