Bella bergegas merapikan dandanannya agar segera pergi ke gedung tempat acara begitupun ibu bela kini kedua wanita beda usia itu sudah selesai berdandan mereka langsung menuju tempat acara berlangsung
Kini Bella dan ibunya sudah sampai di tempat acara tampak Bella langsung masuk dan mencari keberadaan Ernest tapi yang terlihat hanya Ramon
Sementara itu Ernest sudah sampai di kediaman utama di mana nenek kan ibunya sudah menunggu kedatangannya tampak Ernest yang baru saja masuk ke dalam rumah langsung disambut oleh sang nenek dan ibunya "Sayang kau kembali ibu sangat merindukan mu." ucap ibu Ernest dengan senyumannya begitupun sang nenek yang ada di belaku ibu Ernest, Ernest tersenyum hangat lalu memeluk ibunya dan neneknya secara bersamaan "itu apa kabar nenek, ibu aku juga sangat merindukan kalian maaf jika aku tak bisa tinggal bersama kalian atau berlama-lama di sini kalian tahu ada kenang yang sangat menyakitkan ucap Ernest yang kali ini sudah duduk bersama nenek dan ibunya
" ibu pikir kau akan pergi ke acara ulang tahun perusahaan keluarga Bella." tanya ibu
"Aku sudah ke sana tapi hanya sebentar aku sudah mengucapkan selamat kepada Paman Edward." ucap Ernest
"Benarkah Ibu dan nenek baru saja akan ke sana tapi saat mengetahui kau akan kembali ibu sepertinya juga tak akan ke sana." ucap ibu Ernest
"Aku harap kau ke sini kau sudah menemukan seseorang untuk menjadi pendamping mu, Apakah kau sudah menemukan seseorang yang tepat untuk mendampingi hidupmu ingat kau sudah tidak muda lagi nenek juga ingin melihat kau berkeluarga sebelum nenek meninggal, ibumu juga sepertinya ingin mengendong cucu soalnya dia sedikit kesepian." ucap nenek Ernest
Ernes hanya tersenyum lalu memeluk sang nenek nenek "tenang saja jika waktunya tepat aku pasti akan membawakan cicit untuk nenek." ucap Ernest sambil tertawa terbahak-bahak membuat sang nenek langsung memukulnya "dasar anak ini." ucap sang nenek
"Kau pasti belum makan Ibu sudah menyiapkan makanan untukmu sebaiknya kau makan dulu." ucap Ibu Ernest
"Tentu saja aku memang belum makan dan sangat merindukan makanan ibu, sebaiknya kita makan bersama karena sudah lam aku tak makan bersama nenek dan ibu." ucap Ernest yang sudah menarik ibu dan neneknya menuju meja makan untuk makan bersama
Sementara itu Bella yang sedang mencari Ernest tampak bingung karena sejak tadi tak melihat keberadaan Ernest lalu bilang mendekati Ramon yang kebetulan tak jauh darinya "di mana tuanmu." tanya Bella dengan angkuh
"Maaf Nona Bella Tuan Ernest sedang keluar dan aku tidak tahu dia sedang ke mana." ucap Ramon bohong
"Bagaimana kau ini menjadi asisten Ernest tapi tidak mengetahui di mana tuanmu berada." ucap bela lalu pergi begitu saja sambil mengambil ponsel dari tasnya untuk menghubungi Ernest, tampak Bella langsung menekan nomor ponsel Ernest tapi setelah menghubungi Ernest beberapa kali nampak tak ada jawaban dari Ernest membuat Bella sedikit kesal lalu menyimpan ponselnya, belalang langsung mendekati kedua orang tuanya yang sedang berbincang-bincang dengan pengusaha lainnya "Ibu apa Ibu dan nenek Ernest akan datang." bisik Bella di telinga ibunya
"Ibu juga kurang tahu nak tapi biasanya mereka akan datang saat ulang tahun perusahaan." ucap ibu Bella
Nampak beberapa pengusaha muda melirik ke arah Bella, tampak seseorang langsung datang untuk menyapa Bella "halo Bella apa kabar." tanya pria tersebut
"Halo tuan Erik apa kabar." ucap bella, " nona Bella semakin cantik saja bagaimana kabar Tuan Ernest aku pikir ulang tahun perusahaan kali ini mungkin saja juga sebagai acara pertunangan kalian." ucap Tuan Erik
"Kau benar Tuan Erik aku datang kemari dengan tujuan ingin melihat apakah akan terjadi acara lamaran dari tuan Ernest yang saat ini menduduki peringkat satu pengusaha muda paling sukses." ucap seorang pria yang sedang berbincang dengan ke dua orang tua Bella
"Tuan Erik bisa saja aku dan Tuan ernes hanya teman saja dan jika memang ada hal membahagiakan seperti itu Tentu saja aku akan membaginya kepada Tuan Erik dan tamu undangan lainnya." ucap Bella
"Aku harap kami segera mendapatkan berita baik ini dan itu akan membuat perusahaan Ayah Nona Bella menjadi perusahaan yang semakin besar." ucap tuan Erik
"Terimakasih tuan Erik maaf aku harus menemui seseorang." ucap Bella lalu pergi
"Putri mu sangat pandai mencari calon suami siapa tidak mengenal Tuan Ernest Dia adalah seorang pemuda yang kaya raya dan memiliki segalanya dan juga sangat bekerja keras serta dia tak pernah memiliki gosip aneh dengan wanita manapun." ucap tuan Erik
"Tuan Robert bisa saja aku juga tak menyangka bahwa putriku dan Ernest memiliki hubungan spesial." ucap Tuan Edward
Sementara itu Bella tampak mengeluarkan ponselnya lalu mengirim pesan teks kepada Ernest entah apa isinya, sementara Ernest sedang makan bersama nenek dan ibunya dia makan dengan lahap tanpa memperdulikan ponsel yang berada di saku celananya baginya waktu untuk nenek dan ibunya adalah waktu yang paling penting
Sementara itu di kamar Ayana tampak Lisa dan Dita sedang berdiskusi "Bagaimana apa saudara konfirmasi dari ayahmu tentang mili." tanya Dita
"Sedikit lagi ayahku pasti akan mengabariku Jika dia sudah melakukannya ucap Lisa tak berselang lama sebuah pesan masuk membuat Lisa tersenyum sumringah "yes ayahku sudah mengkonfirmasi hal tersebut mungkin saja saat ini Meli sudah menerima notifikasi bahwa dia tidak diterima di kampus di mana kita akan kuliah." ucap Lisa
Sementara itu di kamar hotel tempat Meli berada tampak milih yang sudah merapikan pakaiannya sebuah pesan masuk tak lama terdengar sumpah serapah dari mulut Meli saat mengetahui dia tidak lulus bagian tak dan tak diterima di kampus di mana Ayana, Lisa dan Dina mendaftar padahal kemarin dia sempat melakukan ujian ulang agar bisa lulus tapi kenapa masih tidak lolos, "dasar Lisa brengsek pasti dia pelakunya." ucap Meli yang terlihat sangat kesal lalu membanting ponselnya ke ranjang
Lisa dan Dita yang sudah bahagia karena Mell jadi berkuliah bersama mereka memanggil Ayana tapi saat mereka memanggil Ayana tak ada jawaban membut Lisa dan Dita langsung melihat ke arah Ayana benar saja Ayana sedang tertidur pulas seolah-olah tak ada Maslah yang terjadi, " astaga Bisa-bisanya dia tidur di saat seperti ini, bahkan kita belum mendapatkan petunjuk tentang pria yang sudah mengambil kehormatannya." ucap Dita
"Biarakan saja dia istirahat dia pasti lelah, sebaiknya kita beristirahat karena kita harus mencari seseorang aplagi kita juga harus bersiap untuk masuk kampus Minggu depan." ucap Lisa, membuat Dita mengaguk lalu mereka beristirahat bersama .
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Sumawita
kak pertemuan kan ayana sama emes secepatnya dong
2023-02-24
0