15

Kini Ernest dan Ramon sudah berada di kediaman Ernest tepatnya mereka berdua berada di ruang kerja milik Ernest, karena telah melihat CCTV restoran tampak Ayana dan seorang pria yang dia ketahui adalah Daniel salah seorang pengusaha muda yang sempat bertemu dengannya saat berada di hotel tempat di mana acar berlangsung, apakah mungkin kamar yang di mana Ayana berada adalah kamar Daniel." pikir Ernest yang belum mengetahui hubungan ayan dan Daniel

"Carikan aku informasi mengenai pria dan wanita ini." ucap Ernest memperlihatkan gambar Daniel dan ayana

"Bukanya ini tuan Daniel Pratama putra Pratama tuan Alan Pratama." ucap Ramon

"Kau benar Carikan informasi lebih detail tentang Daniel dan wanita yang makan bebek bersamanya, sekarang kembali dan beristirahat aku ingin informasi itu sudah ada saat makan siang besok." ucap Ernest

"Baik tuan." ucap Ramon, lalu keluar dari ruang kerja Ernest, "apa dia kekasihnya." ucap Ernest

Daniel dan Ayana Baru saja sampai di kediaman mereka, Ayana langsung masuk ke dalam kamar begitupun Daniel saat di kamar Ayana mendapatkan panggilan video dari Lisa dan Dita

"Kau dari mana." tanya Dita, " tadi aku main bebek panggang cin dengan kakak Daniel." ucap Ayana , " wih curang gak ajak-ajak, bilang ke kakak Danil besok traktir makan siang." ucap Lisa

Danil yang akan masuk ke dalam kamarnya teringat sesuatu lalu kembali mencari ayana di kamarnya saat mengetuk pintu dan masuk tampak Ayana sedang melakukan panggilan video

"Ini kakak Danil minta saja padanya jika kalian ingin di traktir." ucap Ayana

"Hai Lisa dan Dita ada apa." ucap Danil menyapa Lisa dan Dita,tampak Dita malu-malu begitu pun Lisa walaupun bisa dia tutupi

"Hai kakak Danil tampan yang baik hati kau minta di traktir dong, makan malam berdua juga gak apa-apa." ucap Dita tampa beban, " hai kakak Danil ." ucap Lisa singkat

"Hai Lisa dan Dita yang manis, makasih baik besok aku traktir kalian bertiga ya." ucap Daniel sambil tersenyum melirik ke arah Lisa yang nampak salah tingkah

"Benar kakak asiyk." ucap Dita kegirangan, Daniel hanya menggeleng kepala lalu melihat ke arah Ayana

"De ini katanya pengen di bungkus tadi ." ucap Danil menyerahkan bungkusan bebek panggang yang di minta ayana sebelum pulang, "oh iye makasih kakak." ucap Ayana, setelah memberikan bungkus tersebut Daniel langsung kembali ke kamarnya

"Itu apa Ayana." tanya Lisa," "ini Bebek panggang." ucap Ayana " "emang gak makan di tempatnya." tanya Dita

"Aku makan di sana bahkan aku habiskan bebek panggang yang di sediakan tapi aku masih pengen." ucap Ayana

"Buset sejak kapan porsi makanan mu jadi dobel biasanya makan sedikit ini bebek panggang seporsi biasanya hanya makan setengah sekarang, kaya orang gak makan tiga hari tiga malam." ucap Dita sedikit heran dengan porsi makan ayana

"Gak tau mungkin aku gak ada kegiatan jadi banyak makan ." ucap Ayana sambil terkekeh, ketiga gadis polos itu tak ada yang berpikir ada sesuatu yang yang tumbuh pada tubuh Ayana

Sementara itu Meli sudah satu bulan ini tak pernah melihat Lisa, Dita ataupun Ayana dia pun tak memperdulikan tentang ketiga orang tersebut dia sedang sibuk mencari orang yang bisa membuatnya masuk ke kampus yang sama dengan Ayana dia ingin membalas semua perbuatan ayana dan teman-temannya padanya apalagi Nando memerasnya membutakannya harus merelakan uang yang dia kumpulkan untuk di berikan pada Nando

Sementara itu di tempat yang jauh tampak Malik sedang tersenyum puas karena sebentar lagi dia akan kembali ke kota A dia mana sang pujaan hati beranda di sana

"Sepertinya tuan sangat bahagia begitu proyek di sini berakhir dengan baik dan Tuan mendapatkan keuntungan yang luar biasa." ucap Lia

"Sebenarnya aku senang bukan hanya karena proyek yang aku kerjakan selama bertahun-tahun telah berhasil dan sukses besar tapi karena sebentar lagi aku akan kembali ke kota A di mana gadis yang aku cintai berada." ucap Malik dengan senyuman yang menghiasi bibirnya

Mendengar perkataan Malik membuta Lia kecewa tampak jelas raut wajahnya yang berharap Malik dapat melupakan Ayana dan bisa menerima dirinya, padahal Selama ini dia sudah menyerahkan segalanya pada Malik walaupun Malik pernah berkata dia hanya akan menjadi partner di kantor dan di ranjang tidak lebih awalnya dia setuju berharap Malik akan berubah pikir dan akan mencintai dirinya tapi apa yang terjadi selama sepuluh tahun ini dia menjadi sekertaris dan pemuas nafsu Malik tapi yang ada di hati dan otak Malik hanya ayana gadis yang sudah membuat Malik jatuh cinta, walaupun dia mendapatkan semua kemewahan dan segalanya atas semua kerja kerasnya tapi dia ingin cinta saat ini

Sementara itu di kota c tampak Bella yang sedang di sebuah Bar bersama beberapa orang rekannya, "aku dengar Ernest sudah kembali ke kota A." ucap teman Bella

"IYe dia sudah kembali ke sana." ucap Bella, aku pikir kepulangannya kali ini untuk melamar dirimu." ucap teman Bella

"Entalah aku juga tidak tau apa yang terjadi tapi sejak kepulangannya dari kota A dia sedikit berbeda." ucap Bella

Kau sebaiknya menyusul ke kota A siapa tau saja ada pelakor yang ingin merebut Ernest dirimu tapi sebelum ke sana di arah jam 12 ada pria tampan yang terus melihat dirimu sedari tadi." ucap teman Bella

Tampak Bella langsung mengalihkan pandangannya ke arah pria tersebut benar saja pria itu Memang tampan walaupun tak setampan Ernest, tampak pria tersebut tersenyum sambil mengangkat gelas yang ada di tangannya

Bella dari mejanya pun melakukan hal yang sama mendapatkan lampu hijau membuat pria itu tersenyum lalu berjalan menuju meja Bella

"Selamat malam nona-nona manis bolehkah aku bergabung untuk mentraktir kalian." ucap pria tersebut

"Silahkan duduk." ucap teman Bella sambil bangkit membiarkan pria itu duduk di dekat Bella, tampak suasana semakin pana Apalagi saat ini mereka sedang asik menikmati alunan musik sambil berjoget, tampak teman Bella dan Bella sedikit mabuk, pria tersebut tersenyum saat melihat Bella sudah mabuk berat, sementara teman Bella yang lain tampak Tergeletak di tempat duduk mereka

Pria tersebut langsung membatu Bella berjalan menuju sebuah kamar yang biasa di pesan oleh pengunjung, setelah masuk ke dalam kamar pria tersebut langsung merebahkan tubuh bella di ranjang " "dia target yang sangat mudah, apa benar Ernest dekat dengannya tapi wajahnya cantik dan tubuhnya bagus, tapi sayang terlalu murahan, aku akan mengorbankan tubuhku agar dekat dengannya dengan begini aku bisa tau banyak tentang Ernest dan membuat dia terluka karena wanita yang dekat dengannya dengan mudah aku tiduri." ucap pria tersebut sambil memandang tubuh Bella yang seksi.

Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***