Dania membuka pintu melihat siapkah yang datang mengetuk pintu.
"Selamat Pagi. Perkenalkan Saya Lina! Saya diberi tugas pada Bu Tina untuk menyerahkan dokumen ini!"
"Oh.. baiklah Bu Lina."
Lina menyerahkan dokumen itu dan tersenyum.
" Panggil aja Saya Lina. Nama Kamu Dania bukan? "
" Iya Saya Dania. "
" Salam kenal ya! Selamat bekerja."
Dania mengangguk dan menutup pintunya kembali.
"Yeay tugas pertama."
Dania membuka lembar berkas itu dan menghidupkan komputer menyalin semua isi dokumen pada Microsoft Excel. Mata Dania dipaksa jeli agar tak ada yang terlewat saat mengisi.
Selembar, dua lembar Dania telah selesai menyalin semua tugasnya. Dania memang mendaftar diri sebagai salles penjualan. Hanya saja karena masih hari pertama kerja Dania diberikan waktu pengenalan pada lingkungan kerja.
" Ehm, sekarang apa ya!"
" Tring. Tring. Tring."
Suara telepon kantor berbunyi. Dania langsung mengangkat gagang telepon itu.
" Selamat Pagi. Dengan Dania Azahra? Ada yang bisa Saya bantu?"
" Bagus Nona Dania, Saya suka jawaban Kamu."
Ternyata itu suara Bu Tina yang menelefon.
" Terimakasih atas pujiannya Bu."
" Biar lebih akrab. Bolehkah Saya panggil nama saja? " Tanya Bu Tina meminta izin.
" Tentu saja Bu Tina. Silahkan! "
" Baiklah. Dania sebentar lagi Kamu akan Saya tes presentasi di depan dan Saya ingin mendengar Kamu mempromosikan barang Properti yang belum terjual milik Perusahaan. Saya ingin lihat apakah Kamu mampu ataukah tidak. Saya akan beri beberapa naskah tentang beberapa contoh gambar, supaya Kamu bisa mempelajari semuanya."
" Dengan senang hati Bu, Saya siap melakukannya."
" Jawaban yang bagus. Silahkan keluar ruangan dan temui Saya di ruang Presentasi. "
Dania segera menuju ruangan yang dimaksud oleh Bu Tina. Menyusuri lorong Kantor dan terlihat tulisan ruangan yang bisa membuat Dania tahu jika itu ruangan yang dimaksud.
" Tok. Tok. Tok. "
" Masuk! "
Bu Tina sudah duduk bersama dengan Karyawan Senior yang lain. Dania agak gugup tapi kemudian tetap melangkah maju dengan percaya diri.
"Silahkan! Kamu pelajari dulu berkas ini. Kamu akan Kami beri waktu setengah jam. Dimulai dari sekarang!"
Dania langsung membaca perihal tata letak tanah yang akan Ia presentasikan.
Waktu cepat berlalu, tanpa menunggu perintah Dania menutup lembar dokumen itu dan berdiri.
"Selamat Siang. Nama Saya Dania Azahra. Saya akan mengenalkan beberapa kandidat Properti yang akan Kami tawarkan. "
Dania sudah menggenggam remote control untuk memindah atau mengganti gambar.
Terlihat sebuah gambar Villa dilayar Lcd. Dania langsung menjelaskan beberapa poin penting.
" Ini adalah salah satu Villa kebanggaan Kami. Letaknya yang strategis tepat dipinggir jalan raya. Banyak keuntungan bila Anda membeli Villa ini. 1. Letaknya tepat di pinggir jalan. 2. Mudah mencari sarana transportasi umum dan dekat dengan kawasan penjualan. 3. Bisa Anda sewakan atau menjadi hunian pribadi tentunya dengan keuntungan sebanyak dan semudah itu tak akan menyulitkan kehidupan Anda sehari hari."
Dania mengatur nafasnya dan kembali menerangkan beberapa hal. Semua orang didalam ruangan masih fokus mendengar penjelasan Dania yang sedang serius menjelaskan tentang beberapa poin penting.
Bu Tina merasa kagum dengan penjelasan Dania yang sangat teliti dan lengkap itu.
" Prok."
" Prok."
" Prok."
" Oke Dania mulai hari ini Kamu langsung Saya beri tugas terjun ke Lapangan. Saya tak perlu lagi meragukan kemampuan Kamu lagi. Presentasi tadi sudah cukup untuk membuktikan semuanya. Selamat bekerja dan semoga Kamu bisa mendapatkan pelanggan! "
Dania lega seni bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik.
" Aku mau minum dulu. Rasanya tenggorokan kering! "
Dania mengambil air minum yang sudah disediakan.
"Glek. Glek. Glek."
"Ahh leganya! "
" Dania ayo kita cari mangsa!"
Ajak Lina sudah siap membawa tas ditangannya. Dania mengikuti Lina masuk di Mobil milik Perusahaan. Terlihat nama Perusahaan yang tertempel di badan mobil.
"Kamu udah lama kerja disini?" Tanya Dania mengajak Lina berbicara.
" Ya belum lama banget sih. Sekitar dua tahun! "
" Ah itu mah lumayan. Udah karyawan tetap? "
" Udah kok. Semoga hari ini Kamu bisa dapet pelanggan ya! Aku bakalan bantuin Kamu kok."
" Wah makasih ya! "
Dania dan Lina menuju lokasi.
" Kamu yang Presentasi ya Dan, Aku duduk manis aja dipojokan."
" Siap. Doain ya! "
" Tentu lah. Semangat."
Dania naik ke atas panggung. Meskipun banyak tatapan mata yang mengarah padanya. Dania tetap percaya diri.
Hingga akhirnya saat sesi tanya jawab banyak Para Pengusaha yang bertanya. Dania melirik ke arah Lina. Lina memberi waktu agar Dania menangani masalah itu.
Hari ini karena Dania belum memiliki kartu pengenal menyerahkan kartu milik Lina terlebih dahulu. Para Pengusaha itu akan datang ke Kantor untuk lebih banyak membahas perihal Properti secara intens.
Tanpa sepengetahuan Dania, Lina merekam momen dimana Dania sedang melayani pelanggannya. Lina segera mengirim video itu pada Bu Tina atasannya.
"Wah sepertinya Saya gak salah rekrut karyawan baru. Walaupun Dania belum memiliki pengalaman. Nyatanya Dia bisa terjun langsung ke Lapangan."
Bu Tina merasa bangga atas pencapaian Dania yang langsung bisa beradaptasi dengan cepat.
Tanpa pikir panjang Bu Tina langsung membuatkan Dania kartu pengenal dan Id card karyawan tetap.
Bu Tina tak mau kehilangan Karyawan seperti Dania.
**
"Wah ini sih langsung lolos jadi karyawan?"
Lina tanpa sungkan langsung memuji Dania. Raut wajahnya tidak terlihat rasa iri ataupun dengki.
" Maksudnya? "
" Aku kenal Bu Tina.. Dia pasti langsung bikinin Kamu surat pengangkatan karyawan tetap. Udah deh Aku bisa jamin. "
Dania masih tak mengerti dengan ucapan Lina. Yang Dania tahu bukankah harus menunggu satu bulan dulu baru bisa dianggap lolos.
" Aku sih seneng banget kalo bisa lolos. Tapi ya gak ngarep juga sih. "
Lina tak mau membuat Dania bingung meneruskan makan siangnya itu. Padahal Lina sudah tahu, walaupun peraturan sudah dijelaskan. Tapi jika Bu Tina sudah berkehendak maka jadilah hari itu juga tanpa harus menunggu satu tahun.
Dania dan Lina sedang makan siang di Restoran dekat dengan Kantor Riki. Mata Dania tiba tiba fokus pada Riki yang sedang berjalan bersama Seorang Wanita cantik berkulit sawo matang dan rambut sebahu.
" Itu kan Riki? "
Lina ikut menoleh melihat sosok yang dimaksud Dania.
" Siapa Dan? Kamu kenal? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments