Kenyataan yang ada

Happy reading

*********

Tak ada yang tau seberapa khawatirnya Gibran terhadap Yuna, aliran darahnya seakan mendidih mengingat perlakukan Alfran terhadap Yuna? Dengan membawa Yuna dalam gendongannya Gibran terus berlari memasuki rumah sakit.

"Dokter tolong teman saya," teriak Gibran tak memperdulikan orang-orang yang menatapnya, yang terpenting adalah keselamatan Yuna sekarang.

Angga yang mendengar teriakan seseorang langsung menghampiri Gibran bersama rekan kerjanya, mereka baru saja menangani salah satu pasien mereka yang terkena kanker. Tubuh Angga kaku melihat Yuna di dalam gendongan Gibran dengan banyaknya darah yang keluar dari hidung Yuna.

"Apa yang terjadi dengan adek gue?" teriak Angga yang langsung mengambil Yuna dari tangan Gibran. Jantung Angga seperti di tikam melihat adiknya sangat pucat, Angga tak akan sanggup kehilangan Yuna , tak akan sangggup sampai kapan pun. Angga membaringkan Yuna di brankar, ia terlihat sangat panik sekarang.

"Suster ambil kapas untuk membersihkan darah Yuna dan pasang semua alat di tubuh Yuna." perintah Angga dengan tegas.

"Baik, Dok." Suster tersebut tau bagaimana Angga sangat dekat dengan adik kandungnya, jadi tidak heran jika melihat Angga sepanik ini dan tidak setenang biasanya.

"Yuna, Kakak mohon sadarlah Sayang." Angga berucap dengan sangat lirih saat memeriksa keadaan adiknya. Tubuhnya lemas seperti tak bertulang mendapatkan fakta bahwa keadaan adiknya sedang kritis sekarang. Ia mencium kening Yuna, Angga menghapus air matanya yang tiba-tiba saja keluar, ia tak ingin air matanya membasahi wajah adiknya

"Pindahkan ke ruang ICU, pastikan semua yang terpasang di tubuh adik saya berfungsi dengan baik. Saya akan menelpon orang tua saya dulu," ucap Angga dengan tegas walau dalam hati ia sudah tak bisa melihat keadaan adiknya seperti itu.

Suster tersebut mengangguk dengan cepat mereka segera membawa Yuna ke ruang ICU. Sebelum Angga menghubungi orang tuanya ia menghampiri Gibran, menatap tajam ke arah Gibran yang terduduk dengan sangat cemas.

"Jelaskan apa yang terjadi dengan adik saya," ucap Angga dengan tegas membuat Gibran menatap Angga meminta penjelasan tentang keadaan Yuna sekarang.

"Gimana dengan keadaan Yuna?" tanya Gibran yang sangat khawatir dengan keadaan Yuna.

"Adek gue kritis Gib, sekarang jelaskan apa yang terjadi dengan Yuna?" ucap Angga frustasi dengan mengacak rambutnya sendiri.

"Gue gak tau, gue cuma tau dia sedang bersama pacarnya dan pacarnya itu menuduh Yuna selingkuh," ucap Gibran dengan kilat mata penuh amarah mengingat Alfran yang telah membuat orang yang ia cintai seperti ini.

"Siapa pacar adek gue hah?"

"Alfran."

"Alfran?"

"Iya kak, gue bisa lihat Yuna?" tanya Gibran lirih.

"Untuk sekarang Yuna tidak bisa di jenguk oleh siapa pun karena keadaannya sangat lemah. Besok antarkan gue ketemu Alfran, gue gak akan membiarkan seseorang yang telah membuat adik gue seperti ini."

"Gue akan mengantarkan lo ke rumah Alfran, gue akan di sini menunggu Yuna sadar."

"Sebaiknya lo pulang, lihat baju lo penuh dengan darah Yuna. Lo bersih-bersih diri lo dulu, gue permisi..."

"Kak Angga," teriak seseorang yang menghentikan ucapan Angga.

"Kak gimana keadaan Yuna, aku mau ketemu sama dia Kak," ucap Clara dengan mengatur nafasnya. Ia baru saja di hubungi oleh Gibran, Clara akhir-akhir ini sibuk dengan sidang perceraian kedua orang tuanya, sehingga ia sekarang jarang bertemu dengan Yuna. Clara mencoba menghubungi Yuna setelah gadis menelponnya tetapi tak ada jawaban dari Yuna yang membuat Clara khawatir lalu Gibran menelponnya dengan membuat dirinya syok luar biasa.

"Keadaan Yuna kritis Cla, Kakak mohon doa dari kamu untuk kesembuhan Yuna." jelas Angga yang membuat Clara menutup mulutnya karena syok dan menahan isak tangisnya sendiri.

"Apa? Yuna ktitis? Tidak mungkin Kak, Yuna tidak sakit apa-apa kenapa bisa Yuna kritis," ucap Clara lirih dengan menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Kanker darah stadium tiga," ucap Angga lirih membuat Clara yang mendengarnya hampir terhuyung ke belakang jika Angga tak menahan tubuhnya.

"Tidak mungkin," lirih Clara.

"Kamu yang tenang, Yuna butuh dukungan dari kita semua. Gib lo pulang dulu nanti bisa kembali lagi ke sini, Clara ikut Kakak sebentar," ucap Angga menarik tangan Clara menuju ruangan ICU dimana Yuna berada.

"Kak ini semua mimpi, kan?" tanya Clara memandang Yuna lewat jendela kaca besar yang terpasang di sana, tangannya mengusap kaca itu seakan ia membelai wajah Yuna.

"Tidak, ini semua tidak mimpi. Ada hal yang akan Kakak tanyakan ke kamu, tapi nanti setelah Kakak menghubungi ayah dan bunda. Kamu hanya bisa melihat Yuna melalui jendela kaca ini, karena keadaan Yuna yang belum stabil."

"Apakah Yuna akan meninggalkan kita? Mengapa semua orang yang ku sayang akan meninggalkanku?"

"Cla?"

"Kakak sedih melihat kalian seperti ini, Yuna adik tersayang Kakak terbaring lemah seperti ini dan kamu adalah gadis yang Kakak cintainya, Kakak janji akan selalu ada buat kalian," ucap Angga membawa Clara kepelukannya. Ia menatap Yuna dengan amat sendu lalu Angga mencium puncak kepala Clara dengan sayang.

"Kakak janji?"

"Janji, Sayang."

Angga dan Clara sudah 6 bulan berpacaran. Seringnya kebersamaan Yuna dengan Clara membuat Angga diam-diam mencintai sahabat adiknya. Dan Angga memberanikan diri untuk menjadikan Clara sebagai kekasihnya, Yuna yang mengetahui sangat bahagia ia ingin cepat-cepat sang kakak dan sahabatnya menikah, Yuna takut waktunya tidak akan lama lagi. Sehingga Yuna terus menanyakan kapan Angga menikahi Clara.

*******

Note : terima kasih kepada para readers yang sudah mendukung cerita ini. Terus dukung cerita ini dengan memberikan like, vote dan komentar kalian.

Bagikan juga cerita ini kepada teman-tekan kalian agar semakin banyak yang baca cerita ini.

Jika ada yang ingin dekat Alfran dan Yuna kalian bisa masuk GC. di sana akan aku umumkan kapan aku up dan kenapa aku tidak up, jadi jangan asal berkomentar. Bijaklah ketika ingin berkomentar.

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Istii

Istii

nyari cowok kayak angga dimana yah 😌

2020-11-25

0

Aeni Yunasta

Aeni Yunasta

suka sekali thor karya mu bagus2 jgn menyerah

2020-07-18

1

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

💜💜 Mrs. Azalia Kim 💜💜

thanks Thor 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

buat Yuna sembuh ya Thor

2020-04-24

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!