bab 11 Diracuni

DI TEMPAT NYA MENSION KIM JONG SUK.

DI MALAM HARINYA.

Merasa perut nya meronta ronta minta diisi Zafran pun turun menuju ke meja makan tapi sebelum itu ia sempat berpapasan dengan orang yang paling di sayanginya.

" Waahh bibi Eunsang kenapa kau baru muncul sekarang kemana kau tadi saat aku pulang sekolah kenapa kau tidak menyambutku hmmm aku merindukanmu kenapa kau membiarkan aku merasa rindu biasanya kau sendiri yang langsung menghampiri ku. " Oceh Zafran semangat dan sangat senang melihat kehadiran Cha eunsang.

Memang ini yang ingin dirasakan Sheliya yang dirindukan anaknya, seharusnya ia merasa senang tapi sekarang sesak sekali ingin ia balas mengatakan rindu juga pada anaknya tapi tidak bisa, sekarang mereka terhalang bahkan lebih terhalang dari sebelumnya. Jika sebelum nya ia hanya terhalang hanya karena anaknya tidak tau kebenaran tapi sekarang ditambah lagi ia dilarang mendekati anaknya sendiri bahkan untuk bersikap lembut saja. Kejam sekali.

" Bibi kenapa diam saja katakan kau juga merindukan kuuu. " Ucap nya dengan mata puppy eyes ditambah lagi pipinya yang di kembungkan.

Sungguh Sheliya tidak dapat menahannya, ini sangat menyiksa hatinya hingga ia berpaling agar tidak dapat melihat keimutan anaknya sendiri.

" Lihat aku bibi kenapa kau dingin sekali sekarang tolong jangan abaikan aku, aku kesepian. " Ucap Zafran yang langsung memeluk Sheliya.

Juga dengan terpaksa Sheliya tidak membalas pelukan nya walaupun Zafran memeluk nya sangat erat. Sekarang matanya tak dapat berbohong ia meneteskan airmata, apa yang ia inginkan dari dulu sekarang ia dapatkan yaitu pelukan dari putranya sendiri tapi kenapa saat ia sudah bisa merasakan nya kenapa ia tidak boleh menerimanya. Sakitt sekali.

" Katakan sesuatuuu jangan mendiami ku tidak baik jika seorang eomma(ibu) mengabaikan anaknya, ayolah eomma anakmu merindukan muuuu." Rengek Zafran di pelukan Sheliya.

Serasa diiris iris setelah itu di beri air jeruk nipis diatas lukanya tapi yang dirasakan nya lebih menyakitkan ia tidak sanggup tapi ia harus sanggup bagaimana ini.

Tak ingin berlama lama membuat dirinya sesak Sheliya pun dengan terpaksa melepas pelukan nya dari Zafran dan sukses membuat anak itu terkejut.

" Kenapa eomma melepas pelukan ku ada apa dengan eomma. " Tanya Zafran heran dengan perubahan sikap bibinya ini.

Tapi Sheliya masih diam tak ingin bersuara karena itu lebih menyakitkan.

Tak putus asa Zafran tetap pada keteguhan nya sendiri ia terus membujuk Sheliya untuk merespon dirinya.

" eomma aku lapar tolong buatkan aku makanan aku ingin masakan mu kau tau dari pulang sekolah tadi aku tidak makan karena aku langsung tidur jadi tolonggg ya eomma plissss perutku sakit minta diisiiii. " Rengekan Zafran sambil menarik lengan Sheliya persis seperti anak lima tahun yang minta makan karena lapar ditambah lagi dengan wajah chubby nya.

Serasa ingin hilang dari dunia ini ia tidak sanggup melihat anaknya yang sudah mengadu seperti ini. Hampir saja ia merespon tapi seketika matanya berkontak tatap dengan Pak Kim yang menyaksikan itu dari balik pintu, matilah dia sekarang mau tidak mau ia harus melakukan ini.

" Lepaskan aku. " Terpaksa Sheliya melepaskan tangannya dengan keras dari pegangan Zafran yang lembut membuat Zafran mematung terkejut dengan respon yang Sheliya berikan padanya.

" K-kenapa." Tanya Zafran shock seketika.

" Minta orang lain saja buatkan makanan untuk mu aku sibuk tidak punya waktu mulai sekarang jangan ganggu aku dan satu hal lagi jangan panggil aku eomma karena aku bukan eomma mu, eomma mu sudah mati. " Dingin Sheliya sambil meninggalkan Zafran sendirian yang shock.

Dan dibalik pintu Pak kim tersenyum puasssss sekali melihat cucu yang keras kepala itu merasa sedih. Gila kenapa seorang kakek malah senang jika melihat cucunya menderita, itu dikarenakan karena cucunya ini terlahir dari seorang menantu yang dibencinya.

Dan ditempat lain Sheliya menumpahkan airmata penyesalannya bagaimana bisa ia mengabaikan anaknya yang kelaparan dan bodohnya lagi ia membuat anaknya terkejut karena itu tidak baik bagi orang yang punya penyakit jantung seperti dia. Hah entah bagaimana nasib Zafran sekarang.

Kembali di tempat Zafran.

Sekarang ia sudah kehilangan nafsu makannya mengabaikan rasa melilit di perut nya karena lapar, ia terlalu sedih dan kecewa sekarang karena orang yang paling di sayanginya telah berubah ikut meninggalkan nya.

Ia shock mendapat perubahan Bibinya yang secara tiba-tiba.

" AAAAAARRGGHHH KENAPA KAU JUGA IKUT IKUTAN MEMBENCIKU BIBI APA SALAHKUUUU, apa aku menyakiti muu tolong jangan buat aku kesepian dirumah ini..... Hiks..... Walaupun kakek mengabaikan ku setidaknya jangan dirimu juga ikut mengabaikan ku aku kesepiaaann hiksss... Hiks... Aku tidak bisa hidup tanpa kasih sayang darimu biiiii hanya darimu aku bisa merasakan kasih sayang tolong jangan berubahhhh... Hiks... Aarrgghhh. " Tangis Zafran hancur melihat perubahan pada bibinya yang ikut mengabaikan nya.

Dan tiba tiba inilah yang tidak diinginkan Zafran selalu datang jika sudah disaat seperti ini.

" Aaaa arrrggghhh hah... Hah... Hah... Eeeuuhhhh.. K-kenapa k-kau juga ikut m-menyakitiku a-apakah belum cukup mereka menyakiti kuu aaaa arrrggghhh... Hah... " Ucap Zafran terbata bata menahan sakit sambil meremas dadanya.

Dengan tertatih tatih ia pun berusaha ke kamarnya menahan dengan kuat rasa sakit di dadanya.

Dan akhirnya ia berhasil sampai dikamar nya ia pun langsung mengambil obat di meja belajar lalu menelannya tanpa bantuan airr sangat pahit tapi ini sudah terbiasa baginya toh ini teman hidupnya.

Dan berangsur angsur sakit didadanya pun pulih lalu ia baringkan tubuhnya di kasur masih dengan nafas terengah-engah.

Sejenak kemudian ia bisa tenang tapi masalah nya sekarang giliran perutnya yang sakit karena ia tidak makan, memang jika bagi orang normal bisa menahan nya tapi dia punya lambung yang tidak baik jika telat makan saja maka perutnya akan sakit.

" Aaarrrgghhh kenapa tidak ambil saja nyawakuuu kenapa aku harus selalu merasa sakit, tidakkah cukup batinku yang sudah terlalu sakit kenapa harus fisikku jugaaaa.... Hikss... Hikss... Aku lelah...... Kapan ini akan berakhir... Hikss.... " Ucapnya lirih meremas perutnya.

Beberapa menit kemudian ia pun tidur dengan menahan rasa sakitnya. Berharap dengan tidurnya ini ia tidak akan dapat membuka matanya lagi besok, tapi skenario Tuhan itu indah hanya saja kita tidak tau kapan waktunya.

              **********************

KEESOKAN HARINYA DITEMPAT NYA KIM ZIYAN.

sekarang ia sedang berada di meja makan bersama orang tuanya. Seperti biasa hari hari mereka penuh dengan canda tawa tapi tidak untuk hari ini, terlihat kedua orang tua angkat itu seperti sedang kecewa pada Ziyan.

" Kenapa kau melakukan hal ini pada kami. " Tanya Arman lembut pada Ziyan namun terlihat tegas.

" Nak kenapa kau bolos sekolah hmm kemarin gurumu menelpon ayahmu menanyai dirimu tidak sekolah tanpa ada kabar, apa benar kau bolos. " Tanya Raina lembut pada Ziyan.

Sekarang Ziyan merasa bersalah karena telah mengecewakan orang yang menyayanginya, Ziyan tau pasti orang tuanya sekarang kecewa padanya karena merasa dibohongi.

" Pergi kemana kau kemarin, kenapa dengan teganya kau membohongi kami..... Nak ayah bekerja untukmu agar kau bisa sekolah tapi kenapa kau malah membolos nak. " Ucap Arman menahan emosinya.

" T-tapi aku hanya membolos satu hari ayah. " Sergah Ziyan.

Arman menghela nafas pelan, memang remaja seperti Ziyan sekarang butuh pedoman orang tua lebih ketat ia berusaha menasehati nya tanpa menyakiti nya dan mengajaknya tanpa menginjaknya karena wataknya yang remaja tidak akan bisa merespon jika nasehat yang diberikan nya seperti menyakiti nya, itu akan hanya membuat nya marah dan tersinggung.

" Anakku ini bukan masalah satu atau dua hari kamu membolos, ayah tidak peduli berapa banyak hari kau membolos tapi setidaknya jangan berbohong, bilang pada ibu dan ayah jika kau tidak ingin kesekolah agar kami meminta izin pada gurumu, ayah dan ibu pasti mau melakukan itu jika memang mungkin kau sedang tidak ingin kesekolah karena lelah atau sakit atau apalah ayah izinkan, tapiiii satu hal yang ayah dan ibu tidak izinkan, yaitu dengan berbohong. " Tutur Arman menasehati anaknya dengan hati hati.

" Nak ini juga untuk kebaikan mu, karena kami hanya ingin yang terbaik untukmu, kau putraku meskipun kau tidak lahir dari rahim ku. " Ucap Raina lembut.

" Kau juga putraku meskipun bukan dariku kau berasal, kau jagoan ku." Lembut Arman.

Mendengar itu Ziyan merasa terharu dan bahagia sekali memiliki orang tua berhati malaikat seperti mereka, alangkah menyesal nya ia karena sudah membohongi orang seperti mereka.

" Ayah ibu Terima kasih dan maafkan kesalahan ku. " Ucap Ziyan menangis sambil bangkit dan memeluk mereka berdua.

Arman dan Raina pun membalas pelukan yang diberikan anaknya.

" Iya sayang lain kali jangan diulangi lagi yaaaa. " Ucap Raina menenangkan.

" Iya ibuuu ziyan janji tidak akan berbohong lagi. " Ucapnya di sela sela tangisnya.

Mendengar itu Arman dan Raina tertawa dibuatnya karena Ziyan persis balita yang menangis sehabis di marahi.

Setelah selesai berpelukan Ziyan pun duduk di kursinya kembali.

" Nah sekarang ayo dimakan. " Ajak Raina pada suami dan putranya.

" Ayooooo." Balas Ziyan dan Arman serentak membuat mereka saling tertawa lagi.

                  *****************

DITEMPATNYA KIM ZAFRAN.

Ia langsung berangkat pagi pagi kesekolah mengabaikan sarapan nya dan bibinya karena semalam ia sudah kecewa dibuatnya.

Dan sampai di sekolah ternyata masih sepi dan ia sangat lapar sekarang, beruntung petugas kantin datang sangat awal jadi ia bisa makan sekarang.

Ia pun menuju ke kantin dan memesan sarapan beserta minuman nya dengan porsi yang banyak.

Dan ternyata ada seseorang yang juga datang pagi tengah mengamatinya. Dan saat sang penjual kantin ingin mengantar pesanan Zafran orang itu menawarkan dirinya dan dizinkan oleh sang penjual, tapi sebelum itu ia seperti memasukkan sesuatu ke makanan Zafran dan setelah itu ia sampai ke mejanya.

" Ini pesanan mu. " Ucap orang itu sambil menaruh makanan itu di hadapan Zafran dan menduduki diri nya dihadapan Zafran.

Setelah melihat siapa yang mengantar makanan nya dan duduk dihadapan nya ia terkejut karena orang itu tak asing baginya.

" J-jaemin hei untuk apa kau kemari. " Tanya Zafran bingung kenapa Jaemin pergi sepagi ini ke sekolah tanpa teman teman nya juga.

" Terserah aku inikan kantin umum. " Jawab Jaemin dingin.

" Hah bodoamat. " Tak peduli Zafran sambil memakan makanan nya dengan lahap. Melihat makanan itu dimakan oleh Zafran, Jaemin merasa senang karena dendamnya sedikit berkurang dengan ini. Sebenarnya ia melakukan ini karena kesal pada Zafran karena telah dianggap remeh oleh nya.

" Masih berani juga kamu sekolah yaa setelah kubuat babak belur dirimu. " Ucap Jaemin memecahkan keheningan.

" Karena aku punya nyali yang kuat bukan seperti dirimu lagipula kalian pengecut masa enam lawan satu. " Jawab Zafran dengan mulut penuh makanan.

" Aiiisss anak ini benar benar membuat ku naik darah tidak salah jika aku memasukkan obat sakit perut di makanan nya. " Batin Jaemin.

Dan tak terasa makanan itu telah habis dimakan nya. Membuat Jaemin puas.

" Hah kenyang aku. " Ucap Zafran bersandar di kursi menepuk perutnya yang sedikit membuncit juga tapi tak menghilang kan abs nya.

Dan tak lupa ia mengintip ke dalam bajunya dari atas.

Melihat itu Jaemin bingung dibuatnya. " apa yang kau lakukan. " Tanya Jaemin heran dengan tingkah Zafran.

" Melihat abs ku yang ternyata sedikit membuncit karena kekenyangan tapi tak apa saat aku buang hajat nanti pasti ia akan kembali. " Ucap Zafran dengan santainya.

" Tidak waras. " Dingin Jaemin tak habis pikir kenapa ada anak seaneh ini.

" Kauuu... Aarrhhh....... " Tiba tiba ia merasakan sesuatu di perut nya.

Semakin lama semakin sakit perut nya seakan terkoyak melilit dan terguncang, ia pun meremas perutnya menekan nekan bagian yang terasa melilit. Melihat itu Jaemin tau kalau reaksinya sudah mulai bekerja. Namun ia tetap berusaha seperti tidak terjadi apa apa.

" Kau kenapa bocah. " Tanya Jaemin tentu berpura-pura saja.

" Aarrh perutku sakiit aduuuhhh. " Ucapnya dengan tangan yang masih meremas perutnya.

" Itu pasti karena kau terlalu banyak makan, kalau makan sampai membuat perut kembung itu tidak baik. " Pura pura Jaemin agar tak terlihat mencurigakan.

" Arrrghhh tolong aku. " Mohon Zafran dan ia merasa mual karena terlalu banyak makan.

Karena tak ingin terlihat mencurigakan Jaemin pun terpaksa menolong membawa Zafran ke toilet. Dan sesampainya di toilet Zafran memuntahkan makanan yang melebihi ia makan.

" Huueekk huueekk.... " Zafran memuntahkan sisa makanan nya dengan dibantu di urut tengkuknya oleh Jaemin tapi itu belum membuat rasa sakit di perutnya menghilang malah tambah sakit.

Melihat itu Jaemin merasa sedikit kasihan apa lagi ia menaburi nya dengan banyak di makanan Zafran, pasti itu akan membuat nya pulih lebih lama.

" Tolong hyunggggg perutku melilit hiks.... Sakiiitt.... " Tangis Zafran yang memang tak tahan dengan sakit nya.

Dan itu membuat Jaemin merasa sangat kasihan apa lagi dia memanggilnya hyungg dan menangis, sangat jarang bukan.

" Buka bajumu. " Titah Jaemin.

" Jangan Hyung kau jangan homo disaat seperti ini. " Yap jawaban dari Zafran membuat Jaemin melotot.

" Aiiss anak bodoh bukan itu maksud ku lagipula aku tidak minat dengan badan mu ayo lakukan. " Geram juga ia lama lama.

Zafran pun melepas baju Sekolah nya dan terlihat perutnya memang kembung karena terlalu banyak makan.

" Kau lihat perutmu kembung jadi tidak seksi lagi kan makanya kalau makan liat porsi dulu..." Nasehat Jaemin sekaligus meledekinya.

" Hiks... Aku lapar.... Hiks... Aarrghh.. " Ucap Zafran meremas perutnya.

" Mana yang sakit. " Tanya Jaemin.

" Semuanya rasanya seperti terkoyak, melilit semua nya hikss... Kenapa bisa sesakit ini.... Apa aku salah makan... Hiks.... " Ucap Zafran di sela sela tangisnya.

" Tidak ada cara lain selain kau harus memuntahkan semua makanan yang ada di perutmu. " Kata Jaemin.

" Tidak bisa. " Bantah Zafran.

" Kenapa." Tanya Jaemin heran.

" Nanti perutku kosong dan aku lapar. " Ucap nya polos.

" Aaaahhhh anak sial lakukan apa yang aku minta, sini aku bantu. " Ucap Jaemin geram.

Ketika hendak membantu Zafran tiba tiba ponselnya berdering, yang menelpon adalah Sihyung menanyakan dimana keberadaan nya, Jaemin pun memberi taunya dan menyuruhnya kesini. Lalu Sihyung diikuti teman teman nya yang lain pun pergi ke toilet tempat dimana Jaemin berada.

Setelah sampai disana mereka pun masuk beramai ramai dan mereka terkejut melihat Zafran sedang meringkuk meremas perutnya. soal baju ia telah memakai nya kembali barusan.

" Hei pemandangan apa ini, Jae jangan bilang kalau kauuuu.... " Ucap Tao terkejut Melihat teman nya bersama musuh mereka.

" Aiisss tidak usah berburuk sangka aku hanya membantunya perutnya sakit setelah makan dengan porsi banyak. " Ujar Jaemin.

" Kenapa kau membantu nya bukannya kau senang melihatnya kesakitan. " Ucap Jeno tapi sejujurnya ia juga kasian melihat Zafran.

" Karena aku yang membuatnya seperti iniii...... " Jujur Jaemin karena merasa bersalah.

"A-apa jadikau yang meracuniku pantas saja perutku sakit kenapa kau tega haa kau tidak pernah tau apa yang terjadi padaku semalam... Hiks.... Perutku sakit karena kelaparan.... Hiks... Aku punya lambung yang tidak sehat........ Semalam aku merasa kesakitan karena manahan lapar dan hari ini tujuan aku datang pagi pagi kesini menuju kantin.... Hiks.... Untuk makan... Aku memesan porsi banyak karena kelaparan..... Dan kau datang.. Meracuniku... Hiks.... Kau pikir ini enak haa ini menyakitkan. " Tutur Zafran marah pada Jaemin.

Jaemin merasa sangat bersalah dan mereka semua jujur sangat merasa kasihan mendengar penuturan Zafran barusan.

" Aku minta maaf. " Lirih Jaemin.

" Kau pikir dengan meminta maaf bisa membuat perutku berhenti sakit haa arrrggghhh... KAU KETERLALUAN..... HIKS.... AAAARRGGH... " marah Zafran pada Jaemin.

Melihat keadaan itu tak tau mereka harus pilih siapa karena mereka juga kasihan melihat Zafran.

" Tenanglah kami janji akan membuat perutmu sembuh. " Tenang Lee chan.

" KAU PIKIR INI MUDAH HAA, KAU TENANG KARENA TIDAK MERASAKAN NYA TAPI AKU YANG MERASAKANNYA, KAU TAU SEPERTI APA JIKA SELURUH ISI PERUT SEAKAN DI CABIK CABIK HAAA. " Amarah Zafran telah memuncak sekarang.

" Tenang lah jangan marah marah seperti itu aku janji akan membantu mu. " Ucap Sihyung.

Sedangkan jaemin terdiam karena merasa bersalah.

Dan tiba tiba sialnya penyakit itu datang karena barusan ia marah dengan amarahnya yang memuncak.

Tangannya beralih meremas dadanya dengan kuat ia menengadah kan wajahnya keatas, nafasnya tak beraturan ia terengah-engah. Melihat itu mereka semua panik dan heran melihat perubahan Zafran yang tiba tiba.

" Hei kau kenapa. " Tanya Junjey heran melihat Zafran meremas dadanya seperti menahan sakit.

" Aaarrgghhh eeuuhh... Hah... Hah.... T-tolong kemarikan tasku. " Ucapnya terengah-engah.

Jaemin langsung menyerah kan tas Zafran yang memang sudah berada di samping nya sejak tadi.

Setelah mendapat tasnya ia pun mengambil beberapa butir obat dan langsung menelan nya tanpa air, melihat itu mereka terkejut kenapa anak itu bisa meminum obat tanpa air.

Dan sejenak sakit didadanya berangsur-angsur pulih nafasnya yang terengah-engah kembali normal.

" Dia kenapa. " Tanya Jeno.

" Entahlah." Jawab Tao.

Tapi walaupun sakit didadanya sudah pulih perutnya masih saja tetap sama.

Semua terdiam tak tau harus melakukan apa, dan disaat itu pula Zafran bangkit berdiri bergegas darisana meninggalkan mereka sembari menenteng tas nya. Tak peduli dengan kesakitan nya karena ia ingin menuju ke kelas.

" Aku benar benar merasa bersalah kupikir tidak separah itu. " Lesu Jaemin.

" Sudahlah ayo kita masuk kelas. " Ajak Sihyung lalu diikuti oleh teman temannya menuju kelas.

                     ***************

Episodes
1 bab 1 Bayi mungil
2 bab 2 salah satunya memiliki penyakit
3 bab 3 dekat namun tak bisa digapai
4 bab 4 penyakit itu datang
5 bab 5 Korban bulli dan si pembulli
6 bab 6 Tumbang
7 bab 7 Rinduu
8 Bab 8 Berakhir dirumah sakit
9 bab 9 Momen seorang ibu dan sang buah hati
10 bab 10 Teman baru Ziyan
11 bab 11 Diracuni
12 bab 12 Adu domba
13 bab 13 selamat jalan Rian
14 bab 14 Memikirkan rumus kabur dari kelas
15 bab 15 Menuruti keinginan sang kakek Kim
16 bab 16 membuat pak Kim naik darah
17 bab 17 Tidak becus
18 bab 18 Sakit bersamaan
19 bab 19 pertanda sebuah mimpi
20 bab 20 lari estafet
21 bab 21 siapakah yang akan menang??
22 bab 22 menagih janji
23 bab 23 Dinner
24 bab 24 siapa itu Sheliya
25 bab 25 Sosok ituuu...
26 bab 26 Makan malam bersama
27 bab 27 Pembalasan dari Namgil
28 bab 28 Fitnah dari Namgil
29 bab 29 Fakta yang disembunyikan telah diketahui sahabatnya.
30 bab 30 Bertemu dengan gadis resek
31 bab 31 Korea Selatan aku datang
32 bab 32 pertemuan yang begitu diimpikan.
33 bab 33 masuk ruang BK karena bola
34 bab 34 Rencana A berhasil
35 bab 35 Antara rindu dan benci terhadap sang Appa
36 bab 36 Sumpah seorang ibu
37 bab 37 membuka hati
38 bab 38 pindah ke Indonesia???
39 bab 39 Indonesia, aku datang..!!!
40 bab 40 Kecelakaan Ziyan
41 bab 41 pembalasan dari Zafran
42 bab 42 belajar sepeda
43 bab 43 Diajari kakek sepeda
44 bab 44 Kembali ke Korea..??
45 bab 45 APAAA...??? KEMBAAARRR..??
46 bab 46 Malam yang indah
47 bab 47 perang dingin
48 bab 48 Rahasia itu.... telah berakhir
49 bab 49 mendapat donor namun harus kehilangan yang satunya..??
50 bab 50 Merenggang Nyawa.
51 bab 51 Mengikhlaskan...!!
Episodes

Updated 51 Episodes

1
bab 1 Bayi mungil
2
bab 2 salah satunya memiliki penyakit
3
bab 3 dekat namun tak bisa digapai
4
bab 4 penyakit itu datang
5
bab 5 Korban bulli dan si pembulli
6
bab 6 Tumbang
7
bab 7 Rinduu
8
Bab 8 Berakhir dirumah sakit
9
bab 9 Momen seorang ibu dan sang buah hati
10
bab 10 Teman baru Ziyan
11
bab 11 Diracuni
12
bab 12 Adu domba
13
bab 13 selamat jalan Rian
14
bab 14 Memikirkan rumus kabur dari kelas
15
bab 15 Menuruti keinginan sang kakek Kim
16
bab 16 membuat pak Kim naik darah
17
bab 17 Tidak becus
18
bab 18 Sakit bersamaan
19
bab 19 pertanda sebuah mimpi
20
bab 20 lari estafet
21
bab 21 siapakah yang akan menang??
22
bab 22 menagih janji
23
bab 23 Dinner
24
bab 24 siapa itu Sheliya
25
bab 25 Sosok ituuu...
26
bab 26 Makan malam bersama
27
bab 27 Pembalasan dari Namgil
28
bab 28 Fitnah dari Namgil
29
bab 29 Fakta yang disembunyikan telah diketahui sahabatnya.
30
bab 30 Bertemu dengan gadis resek
31
bab 31 Korea Selatan aku datang
32
bab 32 pertemuan yang begitu diimpikan.
33
bab 33 masuk ruang BK karena bola
34
bab 34 Rencana A berhasil
35
bab 35 Antara rindu dan benci terhadap sang Appa
36
bab 36 Sumpah seorang ibu
37
bab 37 membuka hati
38
bab 38 pindah ke Indonesia???
39
bab 39 Indonesia, aku datang..!!!
40
bab 40 Kecelakaan Ziyan
41
bab 41 pembalasan dari Zafran
42
bab 42 belajar sepeda
43
bab 43 Diajari kakek sepeda
44
bab 44 Kembali ke Korea..??
45
bab 45 APAAA...??? KEMBAAARRR..??
46
bab 46 Malam yang indah
47
bab 47 perang dingin
48
bab 48 Rahasia itu.... telah berakhir
49
bab 49 mendapat donor namun harus kehilangan yang satunya..??
50
bab 50 Merenggang Nyawa.
51
bab 51 Mengikhlaskan...!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!