“Mommy, Elivan sudah mandi, apakah baju ku sudah selesai di buat?” Elivan datang menghampiri sosok sang mommy hanya menggunakan Handuk Lintang.
Lintang tersenyum, sepertinya setiap hari ia akan di suguhkan oleh pemandangan yang begitu menggemaskan.
“Sudah, ini coba Elivan pakai” ucap Lintang memberikan baju Elivan yang telah ia jahit tadi.
Elivan mengangguk dan langsung memakainya di depan Lintang.
“Bagus Sekali Mommy,” ujar Elivan sambil berputar putar melihat dirinya di depan cermin.
Lintang tersenyum bahagia melihat itu, dan semakin membuat nya bahagia adalah Nada bicara Elivan yang tak sedingin dulu, malah kini, nada bicara Elivan seperti balita seusia nya.
“Yasudah, sekarang bermain lah, terserah yang penting apa?” tanya Lintang sengaja, ia ingin melihat reaksi menggemaskan dari Elivan.
“yang penting jangan keluar rumah,” jawab Elivan sambil mencium pipi Lintang sekilas.
Cup
“Mm mom, bolehkah aku meminjam Laptop mu?” Elivan meminta sambil menampilkan raut yang seimut mungkin untuk menyakinkan mommy nya.
Lintang terkejut, kenapa balita seusia Elivan sudah bisa menjalankan alat elektronik, bahkan ia saja baru bisa ketika ia duduk di bangku perkuliahan.
“Mm..., apa Elivan bisa menggunakan nya?” tanya Lintang, ia tak yakin akan hal itu.
“Tenang lah mom, bahkan dulu aku sudah memiliki laptop ku sendiri.” Elivan yang melihat raut muka Lintang yang meragukan nya, berusaha meyakinkan kembali.
“Baiklah, sebentar saja oke. Nanti pukul 18.20 sudah yaa, nanti Elivan ikut Mommy ke kafe mau?” tanya Lintang. setelah ia mempertimbangkan semuanya akhirnya ia mengambil keputusan bahwa Elivan ikut dengan nya bekerja, entah karena itu ia malah di pecat atau apalah itu urusan nanti.
Elivan menggeleng.
“no, I'm not coming with you, aku berada di dalam rumah saja sambil memainkan laptop ku” tolak Elivan sambil mengacungkan jari telunjuknya dan menggoyang goyangkan ke kanan dan ke kiri.
“Tapi, nanti kala—”
“Elivan sudah besar mommy” ucap Sekarang ibu jari dan telunjuk nya di satukan, membuat Lintang tak kuasa menahan gemas.
“uh.. anak Ciapa ci ini, kok gemes banget ciii” Gemas Lintang, tangannya mengunyel ngunyel, pipi Elivan sampai memerah. Elivan melalukan pemberontakan dengan cara menggelengkan kepalanya ke kanan dan kiri.
“udwah mowmy, pwipi Elw, sakiwt” keluh Elivan membuat Lintang menghentikan aksinya, kemudian tangan yang semula memberi kesakitan, kini beralih memberi elusan penuh kasih sayang.
“Maafin mommy ya sayang, salah sendiri jadi anak kok gemesin.” Lintang cengengesan.
“udah, mommy sana mandi dan pergi, nanti terlambat” Elivan mendorong tubuh Lintang dari belakang, kekesalan nya bertambah karena mommy nya itu tidak pergi pergi.
“baiklah Mommy mandi dan pergi, kamu jangan nakal ya” peringat Lintang, yang langsung diangguk oleh Elivan.
setelah Lintang pergi dari pandangannya, Elivan membuka laptop yang berada di atas meja belajar Mommy nya, ngomong ngomong soal mommy nya, pasti sekarang telah mandi dan berangkat, karena kamar mandi dan kamar tidur tidaklah satu ruangan.
Elivan menatap serius laptop di depannya, kemudian ia mengeluarkan sebuah flashdisk yang di disain khusus oleh sang kakek untuknya, di dalamnya, ada sebuah chip untuk memudahkan dia menghubungkan semua perangkat ke komputer yang berisi semua tentang dirinya, dan sang kakek. tepat umurnya yang ke empat tahun Delapan bulan.
Elivan telah berhasil menghubungkan laptopnya dengan komputer yang berada di ruangan sang kakek. Elivan membuka software komputer nya didalam laptop Lintang, kemampuan yang hanya ada di keturunan peterson.
Elivan memencet sebuah website hasil penelitian nya, ia tersenyum ketika sebuah sensor sedang mendeteksi tuannya.
“Web king terbuka” suara tersebut berasal dari laptop ketika terbuka. hanya Elivan dan sang kakek lah yang bisa membuka sensor yang di rancang sedemikian rupa.
Diusia nya yang masih balita, kegeniusan nya telah terpancar dengan sangat baik, disaat balita yang lain sibuk bermain, ia malah menyibukkan diri bersama sang kakek dengan mempelajari semua ilmu tentang ITE.
Elivan mengetikkan sebuah Nama, kemudian Semua yang berkaitan dengan nama itu seketika muncul, dan betapa terkejutnya dia ketika nama itu masih ada hubungan dengan nya.
...----------------...
😉🙏.
-Jangan lupa untuk dukung karya ku, dan jikalau ada kata ataupun perkara yang menyinggung atau membuat Anda marah atau apapun itu, saya meminta maaf. dan,
terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Ely
anak jenius ini. bisa buka laptop
2023-09-17
0
LISA
Ceritanya bagus nih
2023-02-21
1