Simpanan.

“Mommy berangkat kerja dulu ya, kalian baik baik di sini” pamit Lintang sebelum berangkat ke kafe.

“Iya mom, byee” Jawab Hiza, sementara Elivan hanya mengangguk.

“Dek, ayo ikut” Ajak Elivan. Hiza mengangguk.

Kini mereka berdua tengah duduk di depan laptop nya, Elivan akan mencari semua informasi tentang Noval yang tega nya menjadikan Lintang yang jelas-jelas perempuan baik menjadi simpanan.

“Oh yah, bang, simpanan itu apa?” tanya Hiza ketika ia sudah terkoneksi dengan apa yang Elivan lakukan sekarang.

“Simpanan itu kayak kamu mempunyai sebuah roti, dan kamu membelinya lagi buat simpanan” jawab Elivan, Elivan sedang tersenyum simpul, untuk Web King mendeteksi tuannya.

“Ohh, kayak cadangan?” Elivan mengangguk.

“Lihat, ini adalah foto pacar, dan simpanan” ujar Elivan menunjukkan foto Lintang, Noval, dan Nayla yang saling berjejer di laptop nya.

Hiza melihat foto Nayla dan Lintang secara tajam, ia kemudian tertawa terbahak bahak melihat foto Nayla dan Lintang jika di bedakan.

“Kok” Hiza Menjeda ucapan nya, kemudian ia melirik Elivan, Elivan mengangguk, seakan tau apa yang akan di ucapkan oleh Hiza.

“Ini mah, si Noval ga bisa ngelihat bang” Hiza Tertawa dengan mulut yang menganga lebar, kenapa? karena Hiza melihat foto Nayla jika di bandingkan dengan Lintang sangatlah besar jauh, bukan karena Lintang adalah mommy nya.

Memang benar adanya, wajah Lintang yang seperti usia remaja di bandingkan dengan wajah Nayla yang seperti janda anak dua. ya beda jauh, ibarat Lintang itu langit, dan Nayla itu polusi.

“Jadi ini pria bernama Noval itu bang?” tanya Hiza menunjuk sebuah foto seorang pria yang tengah tersenyum dengan jari kecilnya.

“Ini juga jelek bang,” sambung Hiza yang melihat foto Noval.

“Iya memang jelek, Hiz, tau ga, mantan mommy itu tampan sekali” ujar Elivan memberi tahu.

“Mantan? mantan itu apa bang?” tanya Hiza. Banyak Kosakata yang belum Hiza mengerti, ia akan belajar.

“Mantan itu, jika dua orang saling menjalin hubungan kemudian putus, status dua orang itu adalah mantan” Jawab Elivan bersabar memberi tahu makna dari kosakata yang belum di mengerti oleh Hiza.

“Hmm, kakak punya fotonya?” tanya Hiza, Elivan diam, kemudian ia mengetikkan nama mantan kekasih Lintang yang tidak lain dan tidak bukan adalah Daddy nya sendiri.

“Ini”

Hiza memandang wajah pria layar laptop nya dengan serius, ia merasa tak asing dengan wajah itu, Hiza kembali memeras otaknya akhirnya ia mendapatkan satu nama yaitu Elivan.

Hiza melihat foto orang itu dan menyamakan wajahnya dengan wajah Elivan, dan dapat... memang, wajah pria itu mirip sekali dengan sang kakak.

“Kok wajahnya sama dengan Abang?” ujar Hiza polos menatap wajah kakak nya.

Elivan tersenyum gemas melihat Hiza.

“Itu adalah Daddy ku”

“Ha?”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

“Mark, Agenda ku bulan depan?” tanya Fareed yang tengah melihat berkas kepemilikan saham nya di salah satu perusahaan.

“Bulan depan anda memiliki agenda ke luar negeri tuan”

“Kemana?”

“Indonesia” Fareed mendengar itu tersenyum, semoga ia bertemu kembali dengan Lintang-nya. Dan mengenai Elivan, Fareed masih mencari, ia telah menyebar luaskan anak buahnya tanpa melibatkan publik, karena jika publik tau bahwa Elivan hilang, maka itu akan berdampak buruk bagi Elivan, Elivan adalah satu satunya pewaris dari kerajaan bisnis keluarga Peterson. dan jika kabar hilangnya Elivan akan membuat Elivan dalam kondisi berbahaya, dan selalu terancam.

- 😉🙏.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***