Titisan Dewa 2
Dari kekosongan YoLang muncul dipuncak sebuah gunung, dimana tempat ini pernah dia datangi saat membawa kedua istrinya dan beberapa pengikutnya untuk menerima kesengsaraan Petir Dewa di Alam Dewa ini. Dengan masih dalam posisi mengambang diudara dan diselimuti formasi pelindung serta formasi ilusi untuk menyamarkan aura keberadaannya, dia mulai mengedarkan kesadaran spiritualnya untuk merasakan keberadaan aura kehidupan lain disekitarnya. Sudah sejauh 10 kilometer kesadaran spiritual yang dia edarkan tapi belum menemukan sesuatu kecuali beberapa hewan buas tingkat rendah penghuni kawasan hutan di kaki gunung tempat dia berdiri, YoLang kemudian melesat keatas langit untuk melihat keberadaan sebuah pemukiman yang dekat dengan lokasinya berada saat ini selanjutnya mulai melesat terbang menyusuri kawasan gunung tersebut.
YoLang sedang terbang diatas langit, sambil mengedarkan kesadaran spiritualnya dia mencari sesuatu yang dapat membantunya untuk memberikan informasi dimana sekarang dia berada. Tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu energi yang besar yang sedang menariknya dari arah bawah,
Whhuuuzzz
Secepat kilat dia turun dan mengarah kesebuah kawasan hutan kecil yang banyak ditumbuhi pepohonan besar yang batang pohonnya sebesar pelukan 2 orang dewasa, dengan teknik 'Mata Cahaya' dia mulai mengawasi sekitar hutan kecil itu dan melihat sebuah sinar yang sedikit redup tapi masih bisa ditangkap oleh Mata Cahayanya. Sinar redup tersebut terpancar dari sela-sela sebuah pohon besar yang akarnya sudah naik keatas tanah sampai setinggi 2 kali orang dewasa, celah yang memancarkan cahaya redup itu berada diatas jalinan akar pohon dan dengan memanfaatkan keistimewaan Tubuh Kekosongan'nya, YoLang mencoba untuk masuk kedalam celah sempit tersebut. Kemudian
Whhuuuzzz
Didalam celah sempit tersebut ternyata ada sebuah ruang dimensi yang suasananya sama seperti didalam dunia jiwa, hanya saja didalam ruang dimensi tersebut masih gelap hanya ada hamparan tanah dan pasir yang datar dan gersang. Tanpa tumbuhan dan air juga tidak ada pegunungan, sungai maupun danau dan dalam keheningannya dia kembali mengedarkan kesadaran spiritualnya untuk mencari sesuatu yang dapat dia jadikan petunjuk, dan juga sambil mengukur luas daratan gersang didalam ruang dimensi tersebut. 'Celah Kekosongan' yang dimasuki YoLang benar-benar suatu tempat yang kosong dan luasnya sama seperti sebuah benua tanpa sebuah kehidupan, kemudian dia mulai mengolah pengetahuan yang berada didalam pikirannya dan mendapatkan sebuah catatan tentang Teknik Penciptaan yang diberikan oleh Dewa Gurunya sang Kaisar Dewa dan oleh Dewa Pengetahuan gurunya yang kelima.
Whhuuuzzz...
YoLang menciptakan sebuah penerangan didalam ruang dimensi yang gelap itu yang menyerupai matahari yang jika dilihat ukurannya hampir sama dengan matahari yang asli diluar ruang dimensi tersebut, kemudian dengan teknik Ruang dan Waktu dia mengatur perputaran waktu dalam ruang dimensi tersebut yang sesuai dengan putaran waktu didunia luar sehingga setelah 12 jam penerangan dalam ruang dimensi tersebut akan berganti dengan sebuah penerangan lainnya yang lebih kecil menyerupai bulan seperti didunia luar.
Whhhuuuzzz...
Selanjutnya YoLang membuat kawasan pegunungan, perbukitan, jurang dan lembah dilengkapi dengan sungai dan sebuah danau besar untuk melengkapi ruang dimensi tersebut sebagai sebuah benua kehidupan, selanjutnya untuk lebih menjadi layak sebagai sebuah tempat untuk kehidupan YoLang mengisi kandungan udara didalam ruang dimensi tersebut dengan energi hawa murni dan energi spiritual. Kemudian dia membuat formasi siklus perputaran kandungan udara dengan semua tumbuhan, tanah dan air serta cahaya dari penerangan yang dia buat untuk menjadikan sumber alam didalam ruang dimensi tersebut hidup dan layak untuk dijadikan tempat kediaman bagi semua makhluk hidup. YoLang kemudian mulai memindahkan beberapa jenis hewan, burung dan ikan yang berada didalam dunia jiwanya kekawasan hutan, danau dan sungai yang berada didalam ruang dimensi tersebut, dan tak lupa dia juga membawa keluar beberapa jenis pohon langka seperti pohon Kayu Maha Dewa dan pohon Kayu Jati.
Setelah melihat semua yang dibuatnya berjalan dengan baik, YoLang kemudian membuat kubah pelindung untuk ruang dimensi yang baru dia temukan dan juga yang baru dia bentuk menjadi sebuah tempat yang layak untuk dijadikan sebuah pemukiman. ` Dengan sebuah formasi Tingkat Ilahi yang hanya dapat dilihat, dirasakan atau dimasuki oleh sebuah entitas yang lebih tinggi setingkat dari tingkat kekuatannya saat ini yaitu Raja Dewa Sejati tahap-39, setelah membungkus ruang dimensi tersebut dengan formasi yang dibuatnya dia beralih keluar celah dan membuat hal yang sama untuk menyamarkan celah tersebut dari temuan pihak lain. YoLang kemudian menandai lokasi celah tersebut dan kembali melesat keatas langit untuk mencari keberadaan sebuah pemukiman, setelah melintas sejauh 100 kilometer dari puncak gunung tempat dia muncul dari kekosongan dia melihat sebuah kota dan segera dia melesat kearah kota itu.
Masih berjarak 1 kilometer YoLang turun dan mulai berjalan menyusuri jalan lintas yang menuju kota tersebut, disepanjang jalan dia berpapasan dengan beberapa pejalan kaki ataupun penunggang kuda yang datang dari arah kota itu. Didepannya terlihat ada sebuah gerbong kereta kuda yang sedang dibawa oleh seorang pria paruh baya, dengan cepat dia berlari menyusul kereta itu untuk dia jadikan sumber informasi awal di Alam Dewa ini.
"Paman...!, tolong berhenti sebentar!" teriak YoLang kepada sang kusir kereta kuda tersebut.
Bruussshhh...
2 ekor kuda yang sedang menarik kereta gerbong itu berhenti setelah dihentikan oleh sang kusir.
"Hehh...!, ada apa anak muda?, apa kau memerlukan tumpangan?, cepat naiklah kesini!" kata pria paruh baya itu.
"Ahh..., terima kasih paman!, maaf saya orang baru disini, bisakah aku tahu kota apa yang ada didepan kita itu paman?" katanya tanpa basa-basi sambil memeriksa keberadaan sang kusir kereta tersebut.
"Hmm..., kamu seorang petualang ya!, itu Kota Lang Yang, sebuah kota netral jadi semua ras bisa masuk kedalam kota!, hanya saja penguasanya adalah seorang Ras Dewa jadi selain Ras Dewa diharuskan membayar pajak masuk sebesar 2 buah batu roh!, dan aku melihatmu adalah seorang Ras Manusia dan tingkat kekuatanmu sangat rendah, oleh sebab itu saya mnyarankan agar kamu berhati-hatil!, didalam sana banyak kekuatan berbagai Ras, sebisanya menghindarlah dan jangan membuat sembarangan orang tersinggung karena akan sangat berbahaya untukmu!" kata sang kusir yang memperingatkan YoLang.
"Baik paman!, terimakasih telah memperingatkan saya, aku akan berhati-hati didalam kota nantinya!, terlebih lagi aku hanya akan singgah sebentar dan kemudian akan melanjutkan perjalanan kekota selanjutnya!" kata YoLang memancing informasi lainnya dari sang kusir.
"Kamu akan ke Kota Lang Yung?, saya juga hanya singgah sebentar untuk menjemput istri saya yang sedang berdagang sayuran dipasar kota itu!, dan akan kembali pulang kekediaman kami di Desa Shan Hung yang jaraknya hanya semalam perjalanan untuk sampai di Kota Lang Yung tempat tujuanmu itu!, ikutlah dengan kami dan biayanya gratis asalkan kau temani saya ngobrol dalam perjalanan nanti!, bagaimana?", kata sang kusir menawarkan jasanya.
"Wah..., paman sungguh baik!, baik kita sepakat, saya akan ikut dengan paman sampai desa Shan Hung, kemudian saya akan melanjutkan perjalanan sendiri sampai kota Lang Yung, hehehe..., terimakasih tumpangannya paman!" kata YoLang senang mendapat tumpangan dan informasi gratis.
"Ya sebagai ongkosnya, kamu harus membantu saya mengangkat sisa bahan sayuran yang tidak laku terjual kedalam gerbong kereta nantinya, dan kita akan mampir makan dan akan melanjutkan perjalanan setelah itu!, dan kamu sebaiknya secepatnya ke kota Lang Yung karena penguasa disana adalah Ras Manusia nantinya kamu akan mendapat perlindungan dari penguasa kota disana!" kata pria paruh baya itu melanjutkan.
"Baik paman!, setelah sampai di desa paman, saya akan langsung melanjutkan perjalananku" kata YoLang.
YoLang telah memeriksa keberadaan sosok kusir tersebut dan melihat isi pikirannya dan mengetahui dia dan istrinya adalah Ras Manusia dan orang baik, pekerjaan mereka sebagai petani dan berdagang serta memiliki tingkat kekuatan Nirwana Awal dan terlihat jarang berlatih dan berkultivasi. Melewati gerbang kota mereka membayar biaya masuk sebesar 4 batu roh yang dibayarkan YoLang sehingga membuat pria paruh baya itu senang, kemudian mereka menuju kepasar dimana istri pria paruh baya itu berjualan untuk menjemputnya dan kembali pulang kedesa mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
herry bjb
masih banyak author yg kadang membuat istilah tapi salah..contohnya terbang di atas langit...emangnya ada yg lebih tinggi dari pada langit...jadi gunakan bahasa indonesia yg benar dan logis...
2023-04-12
1
DeManda
lanjut👍
2023-03-04
2
moms dy
akhirnya...yg ditunggu datang juga...muantaaap, smoga titisan dewa 2 kian banyak penggemarnya n smangat thor tuk menyajikan karya yg bagus bagi penikmat gratisan seperti saya ..heheheee ..😍💪💪❤❤❤
2023-02-12
2