Para Komandan kelompok Demon, kelompok Warlock dan kelompok Moster yang melihat kejadian didepan mata mereka bahwa semua anggota kelompok Golem telah tewas menjadi kabut darah sangat terkejut dan marah, segera mereka mengambil posisi strategis masing-masing untuk melancarkan serangan kearah YoLang.
"Setan!, bajingan terkutuk!, semuanya kepung jahanam itu!, jangan biarkan dia lolos hidup-hidup!, pasukan Demon siapkan kabut awan hitam, dan yang lainnya serang dari jarak jauh!"
Siiaaappp...!, serraaannggg...!!" teriak komandan pasukan Demon memberi aba-aba kemudian menyerang YoLang.
#Kelompok Demon
"Kabut Awan Hitam"
Swwuussshhh... Swwuussshhh...
Kabut asap berwarna hitam berdatangan dari 4 penjuru, YoLang merasakan aura racun yang sangat pekat datang bersamaan dengan kabut awan hitam tersebut. Dengan segera dia menelan Pil Anti Racun tingkat Surgawi yaitu Pil Selimut Jiwa dan kemudian bergerak menjauh dengan bersalto diudara kearah bagian belakang sang komandan Demon.
"Langkah Cahaya"
Hiiaaattt...
Whhuusss... Whhuusss...
Thaapp...
YoLang mendarat dibagian belakang komandan Demon dan melancarkan serangannya dengan teknik tangan kosong tingkat Surgawi.
"Seribu Tangan Dewa"
Hiiaattt...
Whhuuzz... Whhuuzz...
Bhhuukk... Aduuhhh...
Dhheegg... Aahhkkk...
"Bajingan!, uhhh..., serang dia cepaaatttt...!, aahhkk..." kata sang komandan Demon yang mengeluarkan beberapa tetesan darah dari sudut bibirnya akibat terkena 3 kali pukulan YoLang dibagian punggung, perut dan lehernya.
"Hahaha..., masih lebih cepat keong dari gerakanmu makhluk rendahan!" kata YoLang mengejek sang komandan Demon tersebut.
"Komandan...!, dia tidak terpengaruh dengan kabut beracun awan hitam kita!, bagaimana ini?" kata seorang anggota kelompok Demon.
"Serang bersamaan!, dan gunakan semua kemampuan kalian!, komandan Warlock jangan diam saja, serang dia dengan sihir kalian!, para Monster bersiaga jika ada kesempatan lumpuhkan dia dengan jarum racun merah kalian!" kata komandan Demon yang sudah sangat marah.
"Siap komandan...!, ayo semua siaappp...!, serraaannnggg!" kata mereka serempak menyerang kearah Yolang.
Whhuuzzz...
Dhhuuaarr...
Swiinngg.... Bhoomm...
Swoosshh... Dhuuaarr...
Whhuuzz... Dhuuaarr...
Semua serangan yang tak beraturan dan tidak terkoordinasi dari puluhan orang itu berakhir sia-sia karena tidak menghasilkan apa-apa dan hanya mengenai tempat kosong, Yolang telah melesat keatas langit dan sementara menyaksikan serangan yang kocar-kacir dari anggota kelompok Pasukan Hitam dibawahnya itu dan bahkan beberapa kali hampir mengenai teman sendiri. Kemudian setelah melihat konsentrasi berkumpulnya para anggota Pasukan Hitam itu sudah berada disatu tempat, maka YoLang kemudian menggerakkan kedua telapak tangannya dan mengerahkan kekuatan elemen tanahnya bersamaan dengan teknik tingkat surgawi ciptaanya.
"Elemen Tanah"
"Tapak Dewa Bumi"
Hiiaaattt...
Breeettt... Breeettt...
Brruusshhh... Brruusshhh...
Seketika tanah pijakan mereka terbuka, ada yang membentuk sebuah sumur besar dan ada juga yang tanahnya terbelah membuat sebuah jurang yang dalam sampai sedalam 100 meter.
Krrraaakkk... Krrraaakkk...
Brrooommm... Brrooommm...
Aahhkkk... Aarrggkhk...
"Ahh... to...long..."
"Ta...riik... a... ku..."
"Aa... aah... hhkkk..."
Puluhan orang anggota kelompok Pasukan Hitam itu tersedot masuk kedalam tanah yang terbuka kemudian terkubur didalamnya sedalam 100 meter dalam perut bumi, kemudian YoLang mengembalikan struktur tanah yang berlobang dan terbelah itu kembali kedalam keadaan semula seperti tidak pernah terjadi sesuatu.
"Elemen Tanah"
"Tapak Dewa Bumi"
Brrreeettt..
Brrruuussshhh...
Krrraaakkk... Krrreeekkk....
"Bangsat...!, setan keriting!, perbuatanmu tidak dapat diampuni!" kata komandan pasukan Demon yang terlihat sudah marah besar.
Sang Komandan tersentak kaget bercampur marah dengan emosi yang tinggi karena melihat hampir semua anggota Pasukan Hitam yang dibawanya telah tewas berubah menjadi kabut darah dan lenyap terkubur didalam tanah sedalam 100 meter dalam perut bumi, dan hanya menyisakan dia sendiri komandan Demon, 18 orang anggota pasukan Demon dan 5 orang anggota Pasukan Warlock. Ketiga Komandan pasukan Warlock, Monster dan Golem telah tewas lebih dulu menjadi kabut darah dan terkubur 100 meter dalam perut bumi bersama sebagian besar anggota mereka, dari total 250 orang sosok Pasukan Hitam yang sedang bergerak menuju Danau Tiga Dimensi tersisa seorang Komandan dan 23 orang anggota Pasukan Hitam. Hal ini membuat sang Komandan yang mendapat perintah langsung dari pemimpin tertinggi mereka menjadi gusar karena tanggungjawabnya untuk membawa Pasukan Hitam yang akan menyergap para pimpinan Ras Penguasa yaitu Ras Dewa.
Dengan sisa-sisa anggotanya dia menyusun kembali kekuatannya untuk menggempur Yolang yang masih terbang melayang 10 meter dari atas tanah.
"Serang dengan kekuatan penuh!, dan serang secara bersamaan!" kata sang komandan Demon tersebut.
"Siap komandan...!, kalian kelompok Warlock gunakan sihir dan buat bajingan itu tertidur, kami akan menyerangnya dengan senjata rahasia!" kata salah seorang anggota kelompok Demon.
"Baik...!, kita serang dari empat arah, gunakan sihir kenikmatan!, siiaaappp...! sekarang...!" kata seorang anggota Warlock yang adalah Ras Peri dari jenis Penyihir Hitam yan selalu beraliansi dengan Ras Ilbis.
"Wajah Dunia Kenikmatan"
Whhooossshhh...
"Senandung Nikmat Surga"
Whhuuuzzz...
"Sentuhan Surgawi"
Sshhuuurrrhhh...
"Dewi Khayangan Menggoda"
Sswwooossshhh...
Serangan 4 teknik hipnotis hitam dari keempat anggota Warlock itu meluncur mengarah ketubuh YoLang yang sedang melayang diatas udara, kemudian dengan cepatnya dia membuat gerakan kedua telapak tangannya sambil berkata.
"Selimut Surgawi"
Whhhuuuzzz...
Seketika kabut putih bercahaya menyelimuti seluruh tubuh YoLang yang adalah sebuah perisai formasi tingkat surgawi untuk melindunginya dari serangan pengaruh energi negative, energi hitam atau pengaruh sihir seseorang sampai setingkat lebih tinggi darinya, dan disisi lain sang Komandan Demon melihat para Warlock telah mengirim serangan sihir mereka dengan segera dia memerintahkan anggota pasukannya untuk menyerang Yolang dengan senjata-senjata rahasia milik mereka berupa pisau terbang, jarum beracun dan peluru-peluru besi hitam yang sudah berisikan racun.
"Serang sekarang...!" katanya memberi perintah kepada 18 orang anggota pasukan demon yang tersisa.
"Siap komandan...!, Seraaanngg....!" kata seorang anggota pasukan demon.
Shhuutt... Shhuutt...
Zzheett... Zzheett...
Shuuttt... Shuuttt...
Puluhan pisau terbang, jarum beracun dan peluru besi hitam melesat dengan cepat mengarah ketubuh YoLang, Walau sudah membungkus dirinya dengan formasi pelindung YoLang tidak mau mengambil resiko dengan menerima begitu saja serangan senjata-senjata rahasia itu. Dengan teknik meringankan tubuh tingkat Ilahi ciptaanya YoLang menghindar dan dan memberikan serangan balik.
"Bayangan Ilahi"
Wwhhhuuuzzz...
"Elemen Cahaya"
Swuussshhh...
"Mata Jiwa Pembasmi Iblis"
Whuutt... Whuutt...
Seketika terbentuk puluhan Mata Tombak Spiritual yang memancarkan cahaya putih menyilaukan mata, kemudian
"Cahaya Mengejar Jiwa"
Whhuuzzz... Whhuuzzz...
Puluhan Mata Tombak Spiritual bagaikan memiliki mata sendiri melesat dengan cepat mengarah ketubuh sang komandan demon dan 23 orang anggota Pasukan Hitam tersebut.
Jhlleebbb... Dhuuaarr...
Jhlleebbb... Dhuuaarr...
Aahhkk... Aarrgghhkk..
Hooeekh.. Aaahhh...
Ke-23 orang tersebut tewas berubah menjadi kabut darah akibat terkena serangan mata tombak spiritual yang dilancarkan YoLang, suasana sunyi sepi kembali menyelimuti kawasan hutan tersebut setelah lebih dari 1 jam lamanya terjadi pertempuran antara seorang pendekar yang melawan 250 sosok Pasukan Hitam. YoLang segera membersihkan sisa-sisa pertempuran dan menghilangkan semua aura tubuh dan jejak darah disekitar area pertempuran tersebut, kemudian beberapa saat dia kembali melesat keatas langit untuk melanjutkan perjalanannya memetakan lokasi bagian utara Alam Dewa ini yang sudah diketahuinya sebagai kawasan tempat para Penguasa atau milik Ras Dewa. Dengan kemampuannya YoLang melesat diatas langit menuju kawasan Danau Tiga Dimensi sambil mengedarkan kesadaRan spiritualnya sejauh 10 kilometer, beberapa saat kemudian dari kejauhan dia melihat sebuah danau besar yang dikelilingi hutan besar yang sangat lebat karena tumbuh banyak pohon-pohon besar seukuran 2 pelukan orang dewasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
moms dy
mantaaaap
2023-02-21
2