Malam Berdarah 2

Para Komandan kelompok Demon, kelompok Warlock dan kelompok Moster yang melihat kejadian didepan mata mereka bahwa semua anggota kelompok Golem telah tewas menjadi kabut darah sangat terkejut dan marah, segera mereka mengambil posisi strategis masing-masing untuk melancarkan serangan kearah YoLang.

"Setan!, bajingan terkutuk!, semuanya kepung jahanam itu!, jangan biarkan dia lolos hidup-hidup!, pasukan Demon siapkan kabut awan hitam, dan yang lainnya serang dari jarak jauh!"

Siiaaappp...!, serraaannggg...!!" teriak komandan pasukan Demon memberi aba-aba kemudian menyerang YoLang.

#Kelompok Demon

"Kabut Awan Hitam"

Swwuussshhh... Swwuussshhh...

Kabut asap berwarna hitam berdatangan dari 4 penjuru, YoLang merasakan aura racun yang sangat pekat datang bersamaan dengan kabut awan hitam tersebut. Dengan segera dia menelan Pil Anti Racun tingkat Surgawi yaitu Pil Selimut Jiwa dan kemudian bergerak menjauh dengan bersalto diudara kearah bagian belakang sang komandan Demon.

"Langkah Cahaya"

Hiiaaattt...

Whhuusss... Whhuusss...

Thaapp...

YoLang mendarat dibagian belakang komandan Demon dan melancarkan serangannya dengan teknik tangan kosong tingkat Surgawi.

"Seribu Tangan Dewa"

Hiiaattt...

Whhuuzz... Whhuuzz...

Bhhuukk... Aduuhhh...

Dhheegg... Aahhkkk...

"Bajingan!, uhhh..., serang dia cepaaatttt...!, aahhkk..." kata sang komandan Demon yang mengeluarkan beberapa tetesan darah dari sudut bibirnya akibat terkena 3 kali pukulan YoLang dibagian punggung, perut dan lehernya.

"Hahaha..., masih lebih cepat keong dari gerakanmu makhluk rendahan!" kata YoLang mengejek sang komandan Demon tersebut.

"Komandan...!, dia tidak terpengaruh dengan kabut beracun awan hitam kita!, bagaimana ini?" kata seorang anggota kelompok Demon.

"Serang bersamaan!, dan gunakan semua kemampuan kalian!, komandan Warlock jangan diam saja, serang dia dengan sihir kalian!, para Monster bersiaga jika ada kesempatan lumpuhkan dia dengan jarum racun merah kalian!" kata komandan Demon yang sudah sangat marah.

"Siap komandan...!, ayo semua siaappp...!, serraaannnggg!" kata mereka serempak menyerang kearah Yolang.

Whhuuzzz...

Dhhuuaarr...

Swiinngg.... Bhoomm...

Swoosshh... Dhuuaarr...

Whhuuzz... Dhuuaarr...

Semua serangan yang tak beraturan dan tidak terkoordinasi dari puluhan orang itu berakhir sia-sia karena tidak menghasilkan apa-apa dan hanya mengenai tempat kosong, Yolang telah melesat keatas langit dan sementara menyaksikan serangan yang kocar-kacir dari anggota kelompok Pasukan Hitam dibawahnya itu dan bahkan beberapa kali hampir mengenai teman sendiri. Kemudian setelah melihat konsentrasi berkumpulnya para anggota Pasukan Hitam itu sudah berada disatu tempat, maka YoLang kemudian menggerakkan kedua telapak tangannya dan mengerahkan kekuatan elemen tanahnya bersamaan dengan teknik tingkat surgawi ciptaanya.

"Elemen Tanah"

"Tapak Dewa Bumi"

Hiiaaattt...

Breeettt... Breeettt...

Brruusshhh... Brruusshhh...

Seketika tanah pijakan mereka terbuka, ada yang membentuk sebuah sumur besar dan ada juga yang tanahnya terbelah membuat sebuah jurang yang dalam sampai sedalam 100 meter.

Krrraaakkk... Krrraaakkk...

Brrooommm... Brrooommm...

Aahhkkk... Aarrggkhk...

"Ahh... to...long..."

"Ta...riik... a... ku..."

"Aa... aah... hhkkk..."

Puluhan orang anggota kelompok Pasukan Hitam itu tersedot masuk kedalam tanah yang terbuka kemudian terkubur didalamnya sedalam 100 meter dalam perut bumi, kemudian YoLang mengembalikan struktur tanah yang berlobang dan terbelah itu kembali kedalam keadaan semula seperti tidak pernah terjadi sesuatu.

"Elemen Tanah"

"Tapak Dewa Bumi"

Brrreeettt..

Brrruuussshhh...

Krrraaakkk... Krrreeekkk....

"Bangsat...!, setan keriting!, perbuatanmu tidak dapat diampuni!" kata komandan pasukan Demon yang terlihat sudah marah besar.

Sang Komandan tersentak kaget bercampur marah dengan emosi yang tinggi karena melihat hampir semua anggota Pasukan Hitam yang dibawanya telah tewas berubah menjadi kabut darah dan lenyap terkubur didalam tanah sedalam 100 meter dalam perut bumi, dan hanya menyisakan dia sendiri komandan Demon, 18 orang anggota pasukan Demon dan 5 orang anggota Pasukan Warlock. Ketiga Komandan pasukan Warlock, Monster dan Golem telah tewas lebih dulu menjadi kabut darah dan terkubur 100 meter dalam perut bumi bersama sebagian besar anggota mereka, dari total 250 orang sosok Pasukan Hitam yang sedang bergerak menuju Danau Tiga Dimensi tersisa seorang Komandan dan 23 orang anggota Pasukan Hitam. Hal ini membuat sang Komandan yang mendapat perintah langsung dari pemimpin tertinggi mereka menjadi gusar karena tanggungjawabnya untuk membawa Pasukan Hitam yang akan menyergap para pimpinan Ras Penguasa yaitu Ras Dewa.

Dengan sisa-sisa anggotanya dia menyusun kembali kekuatannya untuk menggempur Yolang yang masih terbang melayang 10 meter dari atas tanah.

"Serang dengan kekuatan penuh!, dan serang secara bersamaan!" kata sang komandan Demon tersebut.

"Siap komandan...!, kalian kelompok Warlock gunakan sihir dan buat bajingan itu tertidur, kami akan menyerangnya dengan senjata rahasia!" kata salah seorang anggota kelompok Demon.

"Baik...!, kita serang dari empat arah, gunakan sihir kenikmatan!, siiaaappp...! sekarang...!" kata seorang anggota Warlock yang adalah Ras Peri dari jenis Penyihir Hitam yan selalu beraliansi dengan Ras Ilbis.

"Wajah Dunia Kenikmatan"

Whhooossshhh...

"Senandung Nikmat Surga"

Whhuuuzzz...

"Sentuhan Surgawi"

Sshhuuurrrhhh...

"Dewi Khayangan Menggoda"

Sswwooossshhh...

Serangan 4 teknik hipnotis hitam dari keempat anggota Warlock itu meluncur mengarah ketubuh YoLang yang sedang melayang diatas udara, kemudian dengan cepatnya dia membuat gerakan kedua telapak tangannya sambil berkata.

"Selimut Surgawi"

Whhhuuuzzz...

Seketika kabut putih bercahaya menyelimuti seluruh tubuh YoLang yang adalah sebuah perisai formasi tingkat surgawi untuk melindunginya dari serangan pengaruh energi negative, energi hitam atau pengaruh sihir seseorang sampai setingkat lebih tinggi darinya, dan disisi lain sang Komandan Demon melihat para Warlock telah mengirim serangan sihir mereka dengan segera dia memerintahkan anggota pasukannya untuk menyerang Yolang dengan senjata-senjata rahasia milik mereka berupa pisau terbang, jarum beracun dan peluru-peluru besi hitam yang sudah berisikan racun.

"Serang sekarang...!" katanya memberi perintah kepada 18 orang anggota pasukan demon yang tersisa.

"Siap komandan...!, Seraaanngg....!" kata seorang anggota pasukan demon.

Shhuutt... Shhuutt...

Zzheett... Zzheett...

Shuuttt... Shuuttt...

Puluhan pisau terbang, jarum beracun dan peluru besi hitam melesat dengan cepat mengarah ketubuh YoLang, Walau sudah membungkus dirinya dengan formasi pelindung YoLang tidak mau mengambil resiko dengan menerima begitu saja serangan senjata-senjata rahasia itu. Dengan teknik meringankan tubuh tingkat Ilahi ciptaanya YoLang menghindar dan dan memberikan serangan balik.

"Bayangan Ilahi"

Wwhhhuuuzzz...

"Elemen Cahaya"

Swuussshhh...

"Mata Jiwa Pembasmi Iblis"

Whuutt... Whuutt...

Seketika terbentuk puluhan Mata Tombak Spiritual yang memancarkan cahaya putih menyilaukan mata, kemudian

"Cahaya Mengejar Jiwa"

Whhuuzzz... Whhuuzzz...

Puluhan Mata Tombak Spiritual bagaikan memiliki mata sendiri melesat dengan cepat mengarah ketubuh sang komandan demon dan 23 orang anggota Pasukan Hitam tersebut.

Jhlleebbb... Dhuuaarr...

Jhlleebbb... Dhuuaarr...

Aahhkk... Aarrgghhkk..

Hooeekh.. Aaahhh...

Ke-23 orang tersebut tewas berubah menjadi kabut darah akibat terkena serangan mata tombak spiritual yang dilancarkan YoLang, suasana sunyi sepi kembali menyelimuti kawasan hutan tersebut setelah lebih dari 1 jam lamanya terjadi pertempuran antara seorang pendekar yang melawan 250 sosok Pasukan Hitam. YoLang segera membersihkan sisa-sisa pertempuran dan menghilangkan semua aura tubuh dan jejak darah disekitar area pertempuran tersebut, kemudian beberapa saat dia kembali melesat keatas langit untuk melanjutkan perjalanannya memetakan lokasi bagian utara Alam Dewa ini yang sudah diketahuinya sebagai kawasan tempat para Penguasa atau milik Ras Dewa. Dengan kemampuannya YoLang melesat diatas langit menuju kawasan Danau Tiga Dimensi sambil mengedarkan kesadaRan spiritualnya sejauh 10 kilometer, beberapa saat kemudian dari kejauhan dia melihat sebuah danau besar yang dikelilingi hutan besar yang sangat lebat karena tumbuh banyak pohon-pohon besar seukuran 2 pelukan orang dewasa.

Terpopuler

Comments

moms dy

moms dy

mantaaaap

2023-02-21

2

lihat semua
Episodes
1 Celah Kekosongan
2 Aku Berhak atas Jalanku
3 Minggir atau Lenyap
4 Upah Orang Baik
5 Istana Dewa Naga Emas
6 Dicegat Ras Iblis
7 Bandit Ras Iblis
8 Kenyamanan yang Terganggu
9 Informasi Konflik di Alam Dewa
10 Mencari Informasi di Kota Terlarang
11 Evolusi para Hewan Surgawi
12 Menunjukkan Identitas
13 Malam Berdarah
14 Malam Berdarah 2
15 Membersihkan Danau
16 Kemarahan para Kaum Penguasa
17 Melanjutkan Pencarian Informasi
18 Menuju keUtara
19 Bertemu dengan Pasukan Hitam
20 Bertemu dengan Pasukan Hitam 2
21 Bertemu dengan Pasukan Hitam 3
22 Bertemu dengan Pasukan Hitam 4
23 Ras Peri Hitam yang Aneh
24 Mendapatkan Titik Terang
25 Menjebak Pemimpin Pasukan Hitam
26 Kota Kosong
27 Bersiap Menghadapi Kekuatan Besar
28 Menyergap Pasukan Hitam
29 Menyergap Pasukan Hitam 2
30 Membedah Sosok Misterius
31 Mengungkap Sosok Misterius
32 Menemukan Para Gajah Terbang
33 Bawahan Baru
34 Keangkuhan Para Penguasa
35 Perwira Penghubung
36 Dibalik Ketidakpedulian Theos Lord Sun
37 Kenyamanan Melebihi Surga
38 Kehebohan Para Istri
39 Membuat Kesepakatan
40 Pergerakan Theos Lord Sun
41 Lihainya sang Jendral Iblis
42 Teknik Terlarang sang Jendral Iblis
43 Pertempuran para Hewan Surgawi
44 Kesalahan Jendral Iblis
45 Kehilangan Sosok Misterius
46 Kedatangan Pasukan Alam Dewa
47 Ketegasan Panglima Pasukan Alam Dewa
48 Kesiapan Alam Dewa
49 Cerita Pengantar Tidur
50 Keyakinan Lory Mei
51 Pasangan Dewa Dewi Sejati
52 Transformasi Kekuatan
53 Masa 100 hari
54 Masa 100 Hari (2)
55 Masa 100 Hari (3)
56 Gelombang Serangan Iblis
57 Ancaman Kekacauan di Alam Dewa
58 Banjir Darah di Alam Dewa
59 Banjir Darah di Alam Dewa (2)
60 Banjir Darah di Alam Dewa (3)
61 Banjir Darah di Alam Dewa (4)
62 Banjir Darah di Alam Dewa (5)
63 Banjir Darah di Alam Dewa (6)
64 Banjir Darah di Alam Dewa (7)
65 Krisis Kehancuran di Alam Dewa
66 Kedatangan para Pelindung
67 Pembersihan Alam Dewa
68 Pembersihan Alam Dewa (2)
69 Mengarahkan para Pemimpin Alam Dewa
70 Pernyataan Alura
71 Bersiap untuk Pindah
72 Kebersamaan di Kediaman Baru
73 Mempersiapkan Segalanya
74 Menjalin Hubungan Dengan Alam Dewa
75 Informasi Adanya Dimensi Lain
76 Menemukan Keberadaan Hewan Ilahi
77 Menemukan Keluarga Naga
78 Persiapan Naik ke Alam Surgawi
79 Kawasan Gunung Putih
80 Penjelasan para Guru
81 Dewa Pelindung si Bocah Brandal
82 Istana Kabut Emas
83 Pembagian Tugas
84 Murka Jiwa Mo Shen
85 Peringatan Dini di Alam Surgawi
86 Mengalami Pencerahan Baru
87 Kekuatan Tingkat Cosmic
88 Kabar Gembira dan Berita Buruk
89 Kesepakatan para Dewa Penguasa
90 Menebar Kekuatan Surgawi
91 Pergerakan Pasukan Kegelapan
92 Kesiapan Alam Semesta
93 Pasukan Kegelapan Mulai Bergerak
94 Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan
95 Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (2)
96 Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (3)
97 Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (4)
98 Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (5)
99 Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (6)
100 Duka Keluarga Naga Emas di Alam Fana
101 Kemarahan Keluarga Naga Emas
102 Menagih Hutang 1 Juta Tahun Yang Lalu
103 Kematian Abadi Mo Shen
104 Pengejaran dalam Masa Berkabung
105 Melayat ke Alam Fana
106 Berkumpul Kembali dalam Suasana Duka
107 Rencana Pemakaman Surapong
108 Musnahnya Kerajaan Shima
109 Hampir Putus Asa
110 Persembunyian yang Sempurna
111 Lenyapnya Dewa Hewan Iblis
112 Kelahiran Putra-putra Langit
113 Alam Tanpa Kehidupan
114 Kembali Berkunjung ke Alam Fana
115 Kembali ke Alam Surgawi
116 Kaisar Dewa yang Baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Celah Kekosongan
2
Aku Berhak atas Jalanku
3
Minggir atau Lenyap
4
Upah Orang Baik
5
Istana Dewa Naga Emas
6
Dicegat Ras Iblis
7
Bandit Ras Iblis
8
Kenyamanan yang Terganggu
9
Informasi Konflik di Alam Dewa
10
Mencari Informasi di Kota Terlarang
11
Evolusi para Hewan Surgawi
12
Menunjukkan Identitas
13
Malam Berdarah
14
Malam Berdarah 2
15
Membersihkan Danau
16
Kemarahan para Kaum Penguasa
17
Melanjutkan Pencarian Informasi
18
Menuju keUtara
19
Bertemu dengan Pasukan Hitam
20
Bertemu dengan Pasukan Hitam 2
21
Bertemu dengan Pasukan Hitam 3
22
Bertemu dengan Pasukan Hitam 4
23
Ras Peri Hitam yang Aneh
24
Mendapatkan Titik Terang
25
Menjebak Pemimpin Pasukan Hitam
26
Kota Kosong
27
Bersiap Menghadapi Kekuatan Besar
28
Menyergap Pasukan Hitam
29
Menyergap Pasukan Hitam 2
30
Membedah Sosok Misterius
31
Mengungkap Sosok Misterius
32
Menemukan Para Gajah Terbang
33
Bawahan Baru
34
Keangkuhan Para Penguasa
35
Perwira Penghubung
36
Dibalik Ketidakpedulian Theos Lord Sun
37
Kenyamanan Melebihi Surga
38
Kehebohan Para Istri
39
Membuat Kesepakatan
40
Pergerakan Theos Lord Sun
41
Lihainya sang Jendral Iblis
42
Teknik Terlarang sang Jendral Iblis
43
Pertempuran para Hewan Surgawi
44
Kesalahan Jendral Iblis
45
Kehilangan Sosok Misterius
46
Kedatangan Pasukan Alam Dewa
47
Ketegasan Panglima Pasukan Alam Dewa
48
Kesiapan Alam Dewa
49
Cerita Pengantar Tidur
50
Keyakinan Lory Mei
51
Pasangan Dewa Dewi Sejati
52
Transformasi Kekuatan
53
Masa 100 hari
54
Masa 100 Hari (2)
55
Masa 100 Hari (3)
56
Gelombang Serangan Iblis
57
Ancaman Kekacauan di Alam Dewa
58
Banjir Darah di Alam Dewa
59
Banjir Darah di Alam Dewa (2)
60
Banjir Darah di Alam Dewa (3)
61
Banjir Darah di Alam Dewa (4)
62
Banjir Darah di Alam Dewa (5)
63
Banjir Darah di Alam Dewa (6)
64
Banjir Darah di Alam Dewa (7)
65
Krisis Kehancuran di Alam Dewa
66
Kedatangan para Pelindung
67
Pembersihan Alam Dewa
68
Pembersihan Alam Dewa (2)
69
Mengarahkan para Pemimpin Alam Dewa
70
Pernyataan Alura
71
Bersiap untuk Pindah
72
Kebersamaan di Kediaman Baru
73
Mempersiapkan Segalanya
74
Menjalin Hubungan Dengan Alam Dewa
75
Informasi Adanya Dimensi Lain
76
Menemukan Keberadaan Hewan Ilahi
77
Menemukan Keluarga Naga
78
Persiapan Naik ke Alam Surgawi
79
Kawasan Gunung Putih
80
Penjelasan para Guru
81
Dewa Pelindung si Bocah Brandal
82
Istana Kabut Emas
83
Pembagian Tugas
84
Murka Jiwa Mo Shen
85
Peringatan Dini di Alam Surgawi
86
Mengalami Pencerahan Baru
87
Kekuatan Tingkat Cosmic
88
Kabar Gembira dan Berita Buruk
89
Kesepakatan para Dewa Penguasa
90
Menebar Kekuatan Surgawi
91
Pergerakan Pasukan Kegelapan
92
Kesiapan Alam Semesta
93
Pasukan Kegelapan Mulai Bergerak
94
Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan
95
Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (2)
96
Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (3)
97
Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (4)
98
Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (5)
99
Gelombang Serangan Pasukan Kegelapan (6)
100
Duka Keluarga Naga Emas di Alam Fana
101
Kemarahan Keluarga Naga Emas
102
Menagih Hutang 1 Juta Tahun Yang Lalu
103
Kematian Abadi Mo Shen
104
Pengejaran dalam Masa Berkabung
105
Melayat ke Alam Fana
106
Berkumpul Kembali dalam Suasana Duka
107
Rencana Pemakaman Surapong
108
Musnahnya Kerajaan Shima
109
Hampir Putus Asa
110
Persembunyian yang Sempurna
111
Lenyapnya Dewa Hewan Iblis
112
Kelahiran Putra-putra Langit
113
Alam Tanpa Kehidupan
114
Kembali Berkunjung ke Alam Fana
115
Kembali ke Alam Surgawi
116
Kaisar Dewa yang Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!