Whhuuuzzz...
YoLang melewati celah yang berada dibagian tengah batang pohon dan tertutup oleh rangkaian akar-akar pohon kemudian masuk kedalam ruang dimensi, dia melihat suasana ruang dimensi buatannya itu semakin baik karena kandungan energi Alam, energi Spiritual maupun energi Dewa didalamnya sudah bersirkulasi secara alamiah dengan alam yang dibuat YoLang sebelumnya. YoLang juga sudah memeriksa keadaan ruang dimensi tersebut serta formasi kubah pelindung yang tidak ada goresan atau bekas-bekas terobosan, setelah merasa yakin dengan situasi amannya ruang dimensi tersebut YoLang mulai membuat sebuah kediaman didalamnya.
YoLang membuat sebuah Istana yang mirip dengan Istana Naga Emas yang berada didalam dunia jiwa dengan tambahan gedung berlantai 3 yang melingkari Istana tersebut dari arah belakang, bangunan yang besar itu dipersiapkan YoLang untuk menampung semua pengikutnya yang berada didalam dunia jiwa termasuk para Hewan Surgawi Ular Putih. Sebuah Istana Megah telah berdiri dengan gedung berlantai 3 membentuk setengah lingkaran kearah belakang Istana seakan-akan menjadi tembok besar yang melindungi Istana tersebut, berbagai sarana latihan dan tempat berkultivasi disiapkan YoLang demikian juga dengan dengan tempat-tempat favorit kedua istrinya yaitu kolam ikan dan taman bunga juga dibuatnya untuk melengkapi kediaman mereka didalam ruang dimensi itu.
Setelah selesai menyiapkan kediamannya, YoLang kembali ke Desa Shan Hung dimana paman KunOuw dan bibi Kwang Nie serta kedua istrinya berada.
Whhuuuzzz...
Dari kekosongan YoLang muncul didalam kamarnya dirumah kediaman paman Kun Ouw dan bibi Kwang Nie, dia mengedarkan kesadaran spiritualnya untuk menemukan keberadaan mereka dan melihat keempatnya sedang berada dikebun sayur yang berada dibagian belakang kediaman itu. Segera Yolang menyusul mereka yang sedang melakukan panen sayur dikebun sayur milik paman Kun Ouw dan bibi Kwang Nie, karena rencananya besok hari pasangan suami istri itu akan berjualan sayuran di Kota Lang Yung.
"Ehh..., kamu sudah kembali nak?" kata paman Kun Ouw yang melihat kedatangan YoLang dikebun sayur itu.
"Iya paman, wah...!, segar-segar sayurnya!" kata YoLang melihat aktivitas keempat orang itu.
"Iya suamiku!, besok kami berdua akan mengikuti paman dan bibi untuk menjual sayur-sayur ini di Kota Lang Yung, bagaimana?, apakah kau berminat ikut?" kata Mayang.
"Ohh tentu saja!, kalian berdua seperti tidak mengetahui saja kalau ayahku itu adalah seorang pemburu, yang setiap kali selesai berburu pasti akan berada dipasar untuk menjual hasil buruannya, jadi saya sebagai keturunannya juga sudah biasa berada dipasar, hehehe..." kata YoLang.
"Hmm..., perasaanku sejak pertama bersamamu belum pernah kulihat kamu berbelanja kepasar!, masuk ketoko saja masih bisa dihitung dengan jari!, hehehe..." kata YoLun membuka rahasia YoLang yang tidak suka berbelanja.
"Hahaha..., nak...!, kalian ini seperti anak kecil saja, itu hal yang biasa jika para laki-laki tidak senang berbelanja, tapi kalau kalian perempuan!, mmm..., seharian dalam toko pakaian atau perhiasan pasti tidak akan merasa bosan!, hehehe..." kata paman Kun Ouw.
Keceriaan mereka dikebun itu menambah keakraban diantara mereka, dan hal seperti itu berlangsung sampai malam harinya setelah menikmati makan malam...
"Ahh..., kita akan berangkat subuh hari, karena waktu perjalanan ke Kota Lang Yung akan membutuhkan waktu selama 5 jam perjalanan dengan kereta gerbong, dan juga kita harus memasang 4 ekor kuda untuk menarik kereta biar lebih cepat" kata paman Kun Ouw menjelaskan.
"Aku ingin memperlihatkan sesuatu kepada paman dan bibi serta kalian berdua istriku, silahkan berpegangan tangan dan menutup mata kalian!" kata YoLang kemudian membuat sebuah gerbang teleportasi yang menuju ruang dimensi temuannya itu.
Whhhuuuzzz...
Seketika mereka muncul didepan Istana yang telah dibuat YoLang.
"Ahh..., suamiku!, apakah kita berada didalam dunia jiwa?, tapi kenapa suasananya berbeda?, tempat apa ini?" kata Mayang yang terlihat bingung.
"Ini adalah ruang dimensi yang berada di Alam Dewa!, aku menemukannya secara tidak sengaja saat pertama tiba di Alam ini, setelah memeriksa dan meyakini bahwa tempat ini belum ada pemiliknya?, maka langsung saja saya jadikan ini sebagai milikku!, dan sudah kubuatkan kubah pelindung tingkat ilahi dan tempat masuknya juga sudah saya proteksi dengan formasi tingkat ilahi!, jadi tidak ada satupun entitas terkuat di Alam Dewa ini yang bisa masuk kesini tanpa seijinku!, karena prinsip ruang dimensi sama seperti dunia jiwa!" kata YoLang menjelaskan tentang keberadaan sebuah ruang dimensi.
"Ohh..., begitu?, wah..., enak sekali kamu nak...!, bisa mempunyai tempat seluas ini, jika dihitung-hitung kalau dijadikan kebun?, betapa banyaknya hasil yang akan didapatkan" kata paman Kun Ouw yang melihat suasana didalam ruang dimensi tersebut.
"Ayo paman, bibi...!, kita lihat apa isinya Istana itu!, bangunan itu mirip dengan Istana Naga Emas yang berada didalam dunia jiwa suamiku!, juga yang berada didalam dunia jiwa milikku dan kakak Lun!" kata Mayang mulai berceloteh.
"Wah..., kalian memang Dewa dan Dewi-Dewi!, kalian semua memiliki kekuatan sampai harta, semakin banyak orang baik pasti semakin nyaman hidup didunia ini, ditambah dengan Dewa dan Dewi berhati mulia seperti kalian!, maka lengkaplah kedamaian ini!" kata bibi Kwang Nie.
"Kalian ajaklah paman dan bibi melihat-lihat Istana Dewa Naga Emas, aku akan menarik keluar semua penghuni Istana Naga Emas didalam Dunia Jiwa!" kata YoLang.
"Ehh... namanya Istana Dewa Naga Emas?, apakah karena kita sudah berada di Alam Dewa sampai kamu menamakan kediaman ini dengan nama seperti itu? kata YoLun menanyakan asal-usul nama Istana tersebut.
"Ya begitulah, sesuai dengan alam dimana kita berada saat ini" kata YoLang santai kemudian mengirim pesan suara kepada ayah dan ibunya serta kedua mertuanya agar mereka semua yang berada didalam dunia jiwa bersiap untuk ditarik keluar dan diawali oleh semua yang tingkat kekuatannya masih berada di Ranah Alam Kultivator, sedangkan yang sudah berada diRanah Alam Dewa akan ditarik satu persatu karena saat keluar dari dalam dunia jiwa akan mendapatkan Pembaptisan Petir Dewa sebagai pengukuhan tingkat kekuatan mereka yang telah menerobos tingkat kekuatan Ranah Alam Kultivator.
YoLang menunggu beberapa saat untuk memberikan waktu dan kesempatan kepada para pengikutnya yang berada didalam dunia jiwa bersiap, setelah 1 jam berlalu YoLang mulai menarik satu-persatu para penghuni dunia jiwa dan membawa mereka masuk kedalam Istana Dewa Naga Emas. Mereka yang ditarik pertama adalah Rexo Lin, Len Ma, Yun Thao, Lung Chen, Lung Ma, Baba Chun, Charles Ma, Alex Lee, Dan Lee, Deng Bun, 20 orang anggota Pasukan Naga dan 100 ekor hewan Surgawi Ular Putih dan diantara mereka terdapat sosok bayi Lun Bao yang baru berusia 2 bulan lebih dan berada dalam gendongan Len Ma. Mereka yang ditarik pertama oleh YoLang karena tingkat kekuatannya masih berada di Ranah Alam Kultivator dengan tingkat mulai Kaisar Pucak sampai Saint Puncak, kemudian YoLang menjelaskan kediaman masing-masing dan memperkenalkan paman Kun Ouw dan bibi Kwang Nie kepada mereka semua.
Selanjutnya YoLang memanggil kedua istrinya serta Lory Mei untuk membantu anggota keluarga yang akan menerima Pembaptisan Petir Dewa ketika mereka ditarik keluar, setelah mereka bersiap YoLang kemudian menarik kedua orang tuanya dan mertuanya. PiYo dibantu oleh YoLang sementara Lory Mei membantu MaiLang, YoLun membantu ayahnya Lun Ping dan Mayang membantu Maya dalam proses Kesengsaraan Petir mereka, lokasi pembaptisan petir berada jauh dari Istana Dewa Naga Emas hal ini dilakukan YoLang mengingat kuatnya sambaran petir dewa yang bisa menghancurkan gedung Istananya itu. Proses pembaptisan petir kepada para pengikutnya berlangsung sampai malam hari karena jumlah mereka yang 163 orang banyaknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
moms dy
up up up
2023-02-15
2