Setelah memberikan beberapa Instruksi kepada para Hewan Spiritual itu dengan kecepatan cahaya mereka bertiga melesat keatas langit Desa Shan Hung, dengan seluruh tubuh terbungkus formasi pelindung agar tidak terdeteksi YoLang menuju arah utara, Jula menuju arah timur dan BaiShe Po menuju arah sebelah barat.
Whhuuuzzz...
Mereka bertiga berpisah diatas langit menuju masing-masing arah yang sudah mereka sepakati sebelumnya, YoLang yang sedang menuju kearah utara sedang mengedarkan kesadaran spiritualnya dengan menggunakan teknik tingkat Ilahi ciptaanya yaitu Cahaya Mata Lembut mulai memeriksa setiap sosok yang memancarkan aura kehidupan berwarna hitam atau gelap. Kesadaran spiritualnya dia edarkan sampai sejauh 100 kilometer dan tak terasa jarak tersebut hampir dia lewati tapi belum menemukan sesuatu yang patut dia curigai, sampai 1 jam kemudian dari atas langit ia merasakan pergerakan banyak aura kehidupan berwarna hitam pekat dari tubuh-tubuh yang memancarkan warna hitam, warna biru dan warna hijau.
YoLang langsung memastikan kelompok ratusan orang yang sedang bergerak dengan tergesa-gesa itu adalah para Ras yang bertolak belakang dengan Ras Dewa yang sedang berkuasa di Alam Dewa ini, dengan tingkat kekuatan yang sudah berada diRanah Tengah dan Ranah Akhir Alam Dewa maka bukanlah sesuatu hal yang biasa terlebih karena mereka bergerak saat malam hari dan terlihat sedang tergesa-gesa. Setelah berada tepat diatas kelompok orang-orang itu YoLang mulai fokus memeriksa dan mencoba untuk mendengarkan apa yang mereka bicarakan, YoLang mendapati ada 250 sosok dari 3 Ras berbagai Jenis dan yang terbanyak adalah dari Ras Iblis jenis Hewan Iblis Demon berjumlah 125 orang, kemudian disusul oleh Ras Peri Hitam Mage jenis Warlock yang berjumlah 80 orang dan ada 20 orang dari Ras Hewan Roh jenis Monster serta 25 orang dari jenis Golem.
Dari yang dilihat YoLang mereka datang dari arah Kota Terlarang Kun Lung dan sedang menuju kearah utara sama seperti tujuan YoLang, dan YoLang mendengarkan percakapan dari 4 sosok yang menjadi pemimpin dari masing-masing kelompok tersebut yang tingkat kekuatan mereka sudah berada ditingkat
"Sebelum hari terang, besok kita sudah harus sampai ditempat yang sudah ditentukan! pemimpin akan marah besar jika kita terlambat!" kata sosok pemimpin kelompok Warlock.
"Dengan kecepatan kita saat ini saya rasa sebelum waktunya kita sudah sampai!" kata sosok pemimpin kelompok Golem.
"Iya kamu enak, dengan jumlah segelintir itu yang kau bawa tapi kami dengan jumlah yang banyak ini?" kata sosok pemimpin kelompok Demon terlihat kesal karena harus membawa ratusan pasukan ditengah gelapnya malam.
"Sabarlah!, saat ini kita adalah satu kesatuan, jangan sampai hanya karena jumlah terus terjadi salah paham diantara kita!" kata sosok pemimpin kelompok Monster.
"Benar apa yang dikatakan Jendral Monster!, dan sebaiknya kita bergegas" kata sosok pemimpin kelompok Golem.
"Huh..., ini semua gara-gara para penguasa yang sewenang-wenang memimpin, apa hanya karena sebagai ras tertinggi terus mau seenaknya saja?, aku ingin pembagian daerah itu nantinya lebih banyak dikuasai oleh ras hitam!" kata sosok pemimpin kelompok Warlock.
"Tenang saja!, Danau Tiga Dimensi sebagai perbatasan 3 wilayah, sudah kami siapkan pasukan bawah air dan dilindungi oleh perisai energi, dan tidak ada satupun ras penguasa yang dapat mendeteksi mereka!, hehehe..." kata sosok pemimpin kelompok Demon.
"Benar...!, dan saya juga mendapat khabar bahwa saat ini pihak Lord Sun sudah tidak ambil pusing dengan pergerakan yang kita lakukan, hanya para pendompleng penguasa itu yang sibuk mengurusinya" kata sosok pemimpin Warlock.
"Biarkan saja, walaupun mereka dibantu oleh Kaum Assassin dan Warrior tidak akan bisa mengalahkan aliansi pasukan hitam kita!" kata sosok pemimpin Demon itu.
Melihat dari tingkatan kekuatan mereka YoLang mengetahui bahwa mereka adalah para komandan pasukan yang diperintahkan untuk menuju daerah perbatasan yang dikenal dengan Danau Tiga Dimensi dan dari danau ini terletak perbatasan 3 wilayah yang membagi Alam Dewa yaitu Wilayah Penguasa, Wilayah Netral dan Wilayah Terlarang. Mereka menuju titik perbatasan untuk mencegat rombongan para penguasa termasuk Para Lord (Pemimpin Kaum Ras Dewa) yang akan mendiskusikan kembali tentang pembagian wilayah yang menjadi sengketa antar Ras, di wilayah Penguasa ditempati oleh para Ras Dewa serta Ras aliansi mereka, untuk Wilayah Netral kebanyakan dikuasai oleh Ras Manusia dan Ras Peri Biru hanya ada beberapa yang dikuasi Ras Dewa dan Wilayah Terlarang semuanya dikuasi oleh Ras Iblis dan Peri Hitam bahkan ada beberapa tempat di Wilayah Netral sempat dikuasai oleh Ras Iblis dan aliansinya. YoLang juga baru mengetahui tentang pembagian wilayah di Alam Dewa ini, dibagian tengah dimana terdapat Danau Tiga Dimensi merupakan titik pusat perbatasan dengan kearah utara sebagai Wilayah Penguasa dan kearah sebagian timur dan sebagian selatan adalah Wilayah Terlarang dan kearah sebagian barat dan sebagian selatan adalah Wilayah Netral.
Terlihat rombongan itu bergerak terus kearah lokasi Danau Tiga Dimensi yang menjadi titik perbatasan 3 wilayah Alam Dewa, YoLang yang merasa jumlah energi spiritualnya mulai berkurang banyak segera turun kebawah untuk mencari lokasi aman dan selanjutnya kembali mengikuti kelompok yang sedang bergerak itu.
"Heiii...!, siapa disana?" teriak salah satu anggota kelompok Peri Hitam Warlock, yang sempat melihat adanya bayangan yang melesat turun dan bersembunyi dibalik pohon besar.
YoLang terkejut karena kecepatan melayangnya masih dapat dilihat oleh salah seorang anggota kelompok itu, dan belum sempat dia melakukan penyamaran terlihat beberapa orang anggota dari kelompok Ras Iblis berdatangan dan mengepungnya.
"Siapa kamu!, mengapa mengikuti kami?" kata komandan kelompok Demon.
"Siapapun aku, tidak akan menjadi masalah untuk kalian, karena aku tidak mengganggu kalian!, aku hanya seorang pengelana yang kebetulan sedang melewati tempat ini!" kata YoLang.
"Ahh..., menghambat perjalanan saja, singkirkan saja dia!" kata komandan Warlock.
"Habisi saja dia komandan Demon!, biar aku bantu agar lebih cepat!" kata komandan Monster.
"Ahh..., maju sekalian saja semuanya biar tidak buang-buang waktu, hehehe..." kata YoLang sambil memanas-manasi situasi.
"Bajingan...!, kamu makhluk rendahan telah menghambat perjalanan penting kami, hahh...!, terimalah ini!" kata Komandan Warlock yang segera menyerang YoLang dengan senjata pedangnya.
"Pedang Awan Hitam"
Hiiaaattt...
Swiinngg... Swiinngg... Swiinngg...
YoLang melesat kekiri dan kekanan menghindari serangan sosok komandan Warlock tersebut.
"Langkah Cahaya"
Whhuuzz... Whhuuzz... Whhuuzz...
"Hmm..., serangan seperti itu untuk menghajar seekor kelincipun tidak akan berhasil, hehehe..." kata YoLang lebih memanasi kelompok itu.
"Brengsek...!, coba rasakan seranganku ini!" kata sosok pemimpin Ras Golem yang tiba-tiba berubah menjadi sebuah batu besar kemudian menggelinding mengarah keposisi YoLang berada.
'Batu Langit Mengejar Awan"
Hiaattt...
Whhuuuzzz...
Drreeekkk... Drreeekkk... Drreeekkk...
"Hahaha..., kalau mau bermain kelereng pergilah kekota kuning!" kata Yolang tertawa sambil menghindar dengan melakukan lompatan salto keudara.
Whhuuusss... Whhuuusss... Whhuuusss...
Thaapp...
Merasa disepelekan, Komandan Golem menjadi sangat marah dan segera memerintahkan anak buahnya untuk mengepung Yolang.
"Pasukan Golem!, kepung dan bentuk formasi Batu Bintang Empat Penjuru!" Seraaannnggg...!" teriak sang Komandan Golem sambil menyerang YoLang bersama anggotanya yang berjumlah 24 orang itu.
"Batu Bintang Empat Penjuru"
Zhheebbb... Zhheebbb...
"Melayang Antar Bintang"
Zhhuusss... Bhoomm...
Zhhuusss... Bhoomm...
4 kelompok Golem dengan masing-masing 6 orang dibawah komando sang Komandan Golem terlihat serasi membuat formasi penyerangan andalan mereka terhadap YoLang, tapi semua serangan mereka hanya menemui tempat kosong. YoLang dengan kemampuan teknik menghindar tingkat Ilahinya yaitu Bayangan Ilahi seakan menghilang dari pandangan ketika 4 serangan Batu sebesar rumah itu akan mengenainya, dan segera membalas serangan mereka itu dengan serangan senjata pedang spiritualnya.
"Elemen Es"
'Niat Pedang"
"Hujan Pedang"
Hiiiaaattt...
Whuuzz... Whuuzz...
Jlleebb... Jlleebb...
Dhuuaarr... Aahhkkk...
Dhuuaarr... Aahhkkk...
8 sosok anggota kelompok pasukan Golem tersebut berbah menjadi kabut darah ketika terkena serangan pedang spiritual YoLang, dan tidak berhenti sampai disitu karena YoLang segera melanjutkan serangannya dengan teknik tingkat Surgawi lainnya...
"Cahaya Mengejar Jiwa"
Swiinngg... Swiinngg...
Bhoomm... Aahhkkk...
Bhoomm... Aahhkkk...
Puluhan bilah pedang spiritual seperti mempunyai mata sendiri mengarah kesetiap sosok anggota pasukan Golem termasuk sang komandannya yang tidak luput dari incaran bilah-bilah pedang tersebut dan kemudian berubah menjadi kabut darah.
"Ba... ji... ngan... ka... mu... aarghkk..." suara terakhir sang Komandan Golem ketika menuju alam bawah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
KuPenjahatUsil
Ternyata para musuh yg dibunuh mc miskin2 semuanya. Sampaikan mc tak terfikirkan untuk penan cincin ruang musuh2 yg dibunuh. Atau mc emang sudah terlalu kaya, sampai ngak berminat mengambil hrta rampasan 😬😅
2024-04-03
0
moms dy
lanjut..💪💪💪
2023-02-21
2