BAB 17. Hutan Berkabut

Wu sheng yang masih memiliki satu hal terakhir yang memberatkannya untuk pergi berkultivasi dengan tenang pun pergi menemui Wu lei di kamarnya.

"Sheng'er! Apa yang kau lakukan di sini pagi-pagi sekali?" tanya Wu Lei dengan ekspresi wajah yang bingung saat membuka pintu kamar dan melihat wu sheng berdiri di depan pintunya.

"Kak, aku akan segera pergi ke Hutan Berkabut di bawah Gunung Tianghe tapi sebelum pergi aku ingin membantumu untuk dapat mengembalikan kekuatan tangan Kakak!" ucap Wu Sheng dengan ekspresi wajah yang serius.

"Apa maksud ucapanmu Sheng'er? Ayah dan Aku sudah mendatangi banyak Tabib dan juga memakan banyak pil tapi tak pernah berhasil. Tangan ini tak akan pernah bisa digerakkan lagi!" ucap wu lei dengan ekspresi wajah yang sedih dan tatapan mata yang pasrah.

"Kakak tidak boleh menyerah. Sebenarnya aku sudah memberitau guruku tentang kondisi Kakak dan Guruku sudah memberikan ini untuk menyembuhkan Kakak!" ucap Wu Sheng yang tak ada yang curiga padanya.

"Guru? Kau memiliki guru?" ucap Wu Lei dengan tatapan mata yang bingung dan tak percaya dengan wajah yang penasaran.

"Benar Kak. Karena itu, kumohon percayalah padaku!" ucap wu sheng dengan tatapan mata yang penuh harap dengan ekspresi wajah serius.

"Kakak mengerti. Kakak akan mencobanya dan melakukan semua yang kau katakan." ucap wu lei sambil menarik nafas panjang lalu tersenyum lembut kepada wu sheng.

Wu sheng yang harus segera pergi pun menyerahkan dua buah botol kecil berwarna putih dan merah kepada Wu lei dan sebuah catatan kecil.

"Kak, ikuti saja instruksi yang ada di dalam kertas ini dan aku yakin kakak pasti akan bisa menggerakkan tangan kakak lagi lalu berkultivasi kembali menjadi lebih kuat!" ucap Wu sheng dengan wajah yang optimis.

"Kakak mengerti. Kakak akan melakukan semua yang tertulis di kertas ini dan kakak akan berlatih dengan keras lalu menunjukkan kepadamu hasil latihan kakak saat kau kembali nanti!" ucap Wu Lei dengan senyum yang lebar dan tekad yang kuat.

"Kak, tolong rahasiakan hal ini dari semua orang dan jangan biarkan orang lain tau jika kakak telah pulih karena aku khawatir akan ada orang jahat yang datang lalu membuat kakak semakin parah." ucap Wu sheng dengan ekspresi wajah yang khawatir.

"Jangan khawatir. Kakak akan mengingat pesan darimu. Berhati-hatilah dan berlatihlah dengan keras!" ucap Wu Lei dengan senyum yang lembut.

"Ya, Kak. Aku pergi dulu, Kak!" ucap Wu Sheng dengan senyum yang lembut lalu berbalik arah dan pergi meninggalkan kediaman Keluarga Wu.

Wu sheng yang pergi menuju Hutan Berkabut di sebelah barat di bawa kaki Gunung Tianghe akhirnya sampai dan mulai merasakan hal aneh yang dikatakan orang-orang di sekitar.

"Hmmm, banyak yang bilang bahwa kabut ini membuat orang yang mencium baunya berhalusinasi jadi aku tidak boleh mencium baunya!" ucap Wu sheng dengan ekspresi wajah yang serius.

Wu Sheng yang menggunakan Tehnik Pernafasan untuk menyaring udara bersih dan juga kabut yang bercampur pun mulai berjalan di dalam hutan.

Wu Sheng yang terus berjalan merasa jika kabut yang ada di dalam Hutan Kabut semakin lama semakin tebal sehingga membuat Wu sheng harus lebih hati-hati.

"Hmmm, di masa lalu guru bilang bahwa dia menemukan Api Bumi Hitam di dalam reruntuhan bawah tanah di Hutan sebelah barat Gunung Tianghe jadi aku harus menemukannya lebih dulu untuk bisa meningkatkan kemungkinan keberhasilanku dalam Pertandingan Hidup dan Mati!" ucap wu sheng dengan wajah yang serius.

Wu sheng yang terus berjalan di tengah kabut tiba-tiba merasa ada sesuatu yang sedang mengawasi dan mengikutinya.

"Apa itu? Apakah ada hewan buas yang sedang menjadikanku targetnya?" tanya Wu sheng dengan ekspresi wajah yang waspada dengan tatapan mata yang melihat ke sekeliling.

Wu sheng yang tak bisa melihat apapun dengan jelas karena tebalnya kabut tidak sengaja tersandung akar pohon lalu terjatuh ke tanah.

"Aduuhhh! Sakit sekali!" gumam wu sheng yang masih memiliki tubuh manusia normal karena tingkat kultivasinya yang masih sangat rendah.

Wu sheng yang merasa jika dirinya sangat sial bahkan pada hari pertama menjelajah Hutan Berkabut menjadi terkejut saat melihat Jamur Tujuh Warna yang ada di depan matanya.

"Jamur tujuh warna! Jamur ini pasti telah berusia ratusan tahun di sini!" ucap Wu sheng dengan mata yang berbinar dan terbuka lebar saat melihat keuntungan yang akan didapatkannya jika menjual Jamur tujuh warna itu.

Wu Sheng yang berniat mengambil Jamur tersebut menjadi sangat terkejut saat seekor hewan kecil melompat dan berlari sangat kencang setelah mengambil Jamur Tujuh Warna yang menjadi incarannya.

"Hei! Jamurku! Dasar hewan s*lan! Beraninya mau mencuri Jamur tujuh warna milikku! Kembalikan padaku!" teriak wu sheng dengan suara yang lantang dengan wajah yang marah sambil menunjuk ke arah hewan tersebut lalu berlari mengejar dengan kecepatan tertingginya.

"Hei berhenti! Kembalikan jamurku!" teriak Wu sheng lagi dengan ekspresi wajah yang kesal dan terus berlari mengejar tanpa henti.

Wu Sheng yang terus berlari tanpa sadar telah masuk ke dalam Area Hutan Berkabut terlalu dalam hingga akhirnya tersesat dan tak tau dimana dirinya berada saat ini.

"Dimana aku? Kenapa aku bisa ada di sini? Semua ini karena hewan kecil s*lan itu yang telah mencuri jamur tujuh warna milikku. Awas saja jika aku menemukanmu. Aku akan menjadikanmu makananku nantinya!" ucap Wu Sheng dengan nada suara yang terdengar sangat kesal.

Wu sheng yang tak tau lokasinya saat ini terus berjalan dan mencoba keberuntungannya menyusuri Hutan Berkabut secara perlahan lalu melihat sebuah pahatan batu yang sangat besar.

"Pahatan batu! Aku menemukannya! Akhirnya aku menemukan pintu masuknya!" ucap Wu sheng dengan ekspresi wajah yang sangat bahagia.

Wu sheng yang berjalan dan berdiri di hadapan pahatan batu itu pun melihat tulisan yang ada dan menyadari bahwa itu adalah tulisan kuno.

"Ini... I-ini adalah tulisan kuno yang pernah diajari guru padaku!" ucap Wu sheng dengan mata yang terbuka lebar karena terkejut.

"Di sini tertulis bahwa sinar matahari pagi akan menunjukkan jalanmu! Apakah maksudnya bahwa sinar matahari di pagi hari akan menunjukkan lokasi reruntuhan bawah tanah itu!" ucap Wu sheng dengan ekspresi wajah yang bingung.

"Hmmm, jika seperti itu maka aku harus menunggu hingga besok pagi!" ucap Wu sheng dengan nada suara yang pasrah sambil melihat ke daerah sekelilingnya.

Wu sheng yang sangat lapar pun memutuskan untuk berburu dan mencari hewan kecil untuk dijadikan makan malam.

Wu sheng yang memanggang hewan buruannya dengan bumbu yang dibawanya dari rumah tanpa sadar menarik perhatian hewan kecil yang telah mencuri Jamur Tujuh Warna miliknya.

"Dasar hewan pencuri! Kau ingin mencuri dagingku juga sekarang! Hah!" ucap Wu sheng yang dengan cepat menyelamatkan daging yang telah matang itu dari tangan hewan kecil itu.

"Aku tidak akan memberimu dagingku ini. Kau bahkan harus mengembalikan Jamur Tujuh warna milikku yang telah kau curi!" ucap Wu Sheng dengan wajah yang kesal sambil mengangkat sangat tinggi daging yang telah dimasaknya.

"Gruu...Gruu...Gruuuu!" ucap hewan kecil itu dengan mata yang berbinar seolah sedang memelas kasihan pada Wu sheng.

Wu sheng yang tak tega melihat hewan kecil kelaparan di depan matanya padahal dirinya punya makanan untuk dimakan memutuskan untuk memberikan satu bagian paha.

Namun tanpa disangka hewan kecil itu dengan cepat melompat dan mengambil semua daging yang ada di tangan wu sheng lalu memakannya.

"Woi! Dasar hewan rakus! Kau tidak hanya mencuri Jamur Tujuh Warna milikku sekarang kau juga mencuri daging untuk makan malamku!" teriak Wu sheng yang kesal sambil menunjuk ke arah hewan kecil yang sedang makan itu.

Di saat wu sheng sedang kesal dan emosi tak disangka hewan kecil itu mengeluarkan jamur tujuh warna yang telah dicurinya dan memberikannya kepada Wu sheng.

"Jamur Tujuh warna milikku!" ucap wu Sheng secara spontan lalu mengambil jamur tersebut dan menyimpannya dengan hati-hati di dalam cincin penyimpanannya.

Wu sheng yang melihat hewan kecil itu sangat lapar pun akhirnya mengalah dan memilih untuk memberikan semua daging tersebut.

"Hmmm, sepertinya kau sangat lapar. Baiklah! Aku akan berikan kau daging itu dan ini bukan karena kau memberiku jamur tujuh warna itu. Jamur itu sebenarnya milikku!" ucap Wu sheng sambil melipat tangannya di dada.

Namun tanpa diduga Hewan kecil itu memberikan Wu sheng setengah dari daging bakar itu yang membuat keduanya makan bersama.

#Bersambung#

Hewan apakah itu? Kenapa hewan itu ada di Hutan Berkabut? Apakah ada yang bisa menebaknya? Ketik jawabannya di kolom komentar ya..

Terpopuler

Comments

shadow life

shadow life

yes

2024-04-05

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

terus

2024-03-08

0

Derajat

Derajat

Laaaaaaannj+uuuuuut

2024-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Kembali ke Masa Lalu
2 BAB 2. Latihan Teknik Pernafasan Kuno
3 BAB 3. Meminjam Uang
4 BAB 4. Tripod Naga Emas Suci
5 BAB 5. Master Zhang, Menara Alkemia
6 BAB 6. Kenikmatan Surgawi
7 BAB 7. Digrebek
8 BAB 8. Rencana Dua Sisi
9 BAB 9. Gingseng Merah Seribu Tahun
10 BAB 10. Menerobos
11 BAB 11. Pertunangan Batal
12 BAB 12. Setuju
13 BAB 13. Dua Saudara Nu
14 BAB 14. Menolak Guru
15 BAB 15. Pertandingan Hidup dan Mati
16 BAB 16. Izin dan Dukungan
17 BAB 17. Hutan Berkabut
18 BAB 18. Tes Seratus Anak Tangga
19 BAB 19. Api Hitam
20 BAB 20. Tangga ke Seratus
21 BAB 21. Energi Panas dan Energi Dingin
22 BAB 22. Guru
23 BAB 23. Griffin Kalah
24 BAB 24. Sekte Langit
25 BAB 25. Restu
26 BAB 26. Pertandingan Dimulai
27 BAB 27. Pukulan Petir
28 BAB 28. Kemenangan Wu Sheng
29 BAB 29. Master Dang
30 BAB 30. Kemunculan Tetua Dong
31 BAB 31. Tujuan Utama
32 BAB 32. Tubuh Yin Yang
33 BAB 33. Hari Pernikahan
34 BAB 34. Meninggalkan Kediaman Wu
35 BAB 35. Mendaftar Menjadi Murid
36 BAB 36. Dua Saudara Su
37 BAB 37. Racun Tak Berwarna
38 BAB 38 Anak Tangga
39 BAB 39. Sebuah Bilah Pedang
40 BAB 40. Paviliun Senjata
41 BAB 41. Departemen Kedisiplinan
42 BAB 42. Anak Kecil, Wulong
43 BAB 43. Paviliun Pengetahuan
44 BAB 44. Langkah Angin
45 BAB 45. Permintaan Tanding
46 BAB 46. Wu Sheng VS Qi Chuan
47 BAB 47. Kekalahan Qi Chuan
48 BAB 48. Ramuan Pemikat Hewan Buas
49 BAB 49. Kolam Tanaman Obat
50 BAB 50. Bayi Naga Hitam
51 BAB 51. Wu Se Long
52 BAB 52. Racun Perangsang Wanita
53 BAB 53. Bukan Tipeku
54 BAB 54. Lomba Alkemia
55 BAB 55. Anggota Departemen Alkemia
56 BAB 56. Lomba Alkemia Ronde Pertama
57 BAB 57. Pertemuan Tetua Ming
58 BAB 58. Pil Linxi
59 BAB 59. Menang Pelombaan Alkemia
60 BAB 60. Dimensi Panlong
61 BAB 61. Senjata Rahasia
62 BAB 62. Dimensi Panlong Dibuka
63 BAB 63. Singa Api
64 BAB 64. Kamuflase
65 BAB 65. Rubah Ekor Sembilan
66 BAB 66. Level Langit Menengah Lima
67 BAB 67. Cinta Layu Sebelum Bekembang
68 68. Buah Persik Perak
69 BAB 69. Jebakan
70 BAB 70. Hadiah Balasan
71 BAB 71. Meninggalkan Dimensi Panlong
72 BAB 72. Batu Giok Hijau
73 BAB 73. Ujian Murid Luar
74 BAB 74. Wu Sheng VS Nanggong Xuenli
75 BAB 75. Xon
76 BAB 76. Tantangan Arena
77 BAB 77. Pil Mutiara Kaca Pelangi
78 BAB 78. Pelatihan Maut
79 BAB 79. Pelatihan Maut II
80 BAB 80. Formasi Tinjuan Kaisar Berdarah
81 BAB 81. Formasi Perisai Angin Emas
82 BAB 82. Wu Sheng VS Mo Sanlong
83 BAB 83. Kekalahan Mo Sanlang
84 BAB 84. Tekad Menjadi Kuat
85 BAB 85. Mencari Keberadaan Ketua Sekte
86 86. Mengejar
87 BAB 87. Membantu
88 BAB 88. Melarikan Diri
89 BAB 89. Dua Jenius
90 BAB 90. Pertemuan Mendadak
91 BAB 91. Menyelinap
92 BAB 92. Penjelasan (Fix)
93 BAB 93. Rencana Penggagalan
94 BAB 94. Jarahan Besar
95 BAB 95. Kekalahan Tetua Hu
96 BAB 96. Kabur
97 BAB 97. Rencana Pembunuhan
98 BAB 98. Ketua Sekte yang Baru
99 BAB 99. Penemuan
100 BAB 100. Bai Qinghua selamat
101 BAB 101. Formasi Penghancuran Jiwa
102 BAB 102. Eksekusi
103 BAB 103. Informasi Keluarga Bai
104 BAB 104. Keinginan Bertemu
105 BAB 105. Menara Formasi
106 BAB 106. Ibukota
107 BAB 107. Bai Hong terluka
108 BAB 108. Kabar Keluarga Bai
109 BAB 109. Penyamaran
110 BAB 110. Penawaran
111 BAB 111. Rahasia Tersembunyi
112 112. Pangeran Rong Yang
113 BAB 113. Portal
114 BAB 114. Pergesekan
115 BAB 115. Perampok Dadakan
116 BAB 116. Gelombang Hewan Buas
117 BAB 117. Goa di Gunung
118 BAB 118. Tua Bangka Mesum
119 BAB 119. Babak Pertama Berakhir
120 BAB 120. Hadiah Sepuluh Kali Lipat
121 BAB 121. Kecemburuan Guang Yao
122 BAB 122. Undangan Pangeran Pertama
123 BAB 123. Serangga Pengganggu
124 BAB 124. Acara Pelelangan
125 BAB 125. Peringatan
126 BAB 126. Kaisar Rong
127 BAB 127. Segel Budak
128 BAB 128. Selir Xue
129 BAB 129. Hadiah dari Kaisar
130 BAB 130. 1 VS 1
131 BAB 131. Pertandingan Jujur
132 BAB 132. Penyelamatan Xiao Jiu
133 BAB 133. Penawaran
134 BAB 134. Evolusi Xion
135 BAB 135. Wu Sheng VS Pangeran Rong Zhou
136 BAB 136. Kemenangan Wu Sheng
137 BAB 137. Kekalahan Yan Duxing
138 BAB 138. Kehancuran Yuan Lu
139 BAB 139. Kesalahan Zhixia
140 BAB 140. Pertandingan Penentu
141 BAB 141. Kemunculan Wuselong
142 BBAB 142. Ketahuan Kaisar
143 BAB 143. Hukuman Pangeran Rong Zhou
144 BAB 144. Kembali Bersama
145 BAB 145. Kehamilan Guang Yao
146 Pengumuman
Episodes

Updated 146 Episodes

1
BAB 1. Kembali ke Masa Lalu
2
BAB 2. Latihan Teknik Pernafasan Kuno
3
BAB 3. Meminjam Uang
4
BAB 4. Tripod Naga Emas Suci
5
BAB 5. Master Zhang, Menara Alkemia
6
BAB 6. Kenikmatan Surgawi
7
BAB 7. Digrebek
8
BAB 8. Rencana Dua Sisi
9
BAB 9. Gingseng Merah Seribu Tahun
10
BAB 10. Menerobos
11
BAB 11. Pertunangan Batal
12
BAB 12. Setuju
13
BAB 13. Dua Saudara Nu
14
BAB 14. Menolak Guru
15
BAB 15. Pertandingan Hidup dan Mati
16
BAB 16. Izin dan Dukungan
17
BAB 17. Hutan Berkabut
18
BAB 18. Tes Seratus Anak Tangga
19
BAB 19. Api Hitam
20
BAB 20. Tangga ke Seratus
21
BAB 21. Energi Panas dan Energi Dingin
22
BAB 22. Guru
23
BAB 23. Griffin Kalah
24
BAB 24. Sekte Langit
25
BAB 25. Restu
26
BAB 26. Pertandingan Dimulai
27
BAB 27. Pukulan Petir
28
BAB 28. Kemenangan Wu Sheng
29
BAB 29. Master Dang
30
BAB 30. Kemunculan Tetua Dong
31
BAB 31. Tujuan Utama
32
BAB 32. Tubuh Yin Yang
33
BAB 33. Hari Pernikahan
34
BAB 34. Meninggalkan Kediaman Wu
35
BAB 35. Mendaftar Menjadi Murid
36
BAB 36. Dua Saudara Su
37
BAB 37. Racun Tak Berwarna
38
BAB 38 Anak Tangga
39
BAB 39. Sebuah Bilah Pedang
40
BAB 40. Paviliun Senjata
41
BAB 41. Departemen Kedisiplinan
42
BAB 42. Anak Kecil, Wulong
43
BAB 43. Paviliun Pengetahuan
44
BAB 44. Langkah Angin
45
BAB 45. Permintaan Tanding
46
BAB 46. Wu Sheng VS Qi Chuan
47
BAB 47. Kekalahan Qi Chuan
48
BAB 48. Ramuan Pemikat Hewan Buas
49
BAB 49. Kolam Tanaman Obat
50
BAB 50. Bayi Naga Hitam
51
BAB 51. Wu Se Long
52
BAB 52. Racun Perangsang Wanita
53
BAB 53. Bukan Tipeku
54
BAB 54. Lomba Alkemia
55
BAB 55. Anggota Departemen Alkemia
56
BAB 56. Lomba Alkemia Ronde Pertama
57
BAB 57. Pertemuan Tetua Ming
58
BAB 58. Pil Linxi
59
BAB 59. Menang Pelombaan Alkemia
60
BAB 60. Dimensi Panlong
61
BAB 61. Senjata Rahasia
62
BAB 62. Dimensi Panlong Dibuka
63
BAB 63. Singa Api
64
BAB 64. Kamuflase
65
BAB 65. Rubah Ekor Sembilan
66
BAB 66. Level Langit Menengah Lima
67
BAB 67. Cinta Layu Sebelum Bekembang
68
68. Buah Persik Perak
69
BAB 69. Jebakan
70
BAB 70. Hadiah Balasan
71
BAB 71. Meninggalkan Dimensi Panlong
72
BAB 72. Batu Giok Hijau
73
BAB 73. Ujian Murid Luar
74
BAB 74. Wu Sheng VS Nanggong Xuenli
75
BAB 75. Xon
76
BAB 76. Tantangan Arena
77
BAB 77. Pil Mutiara Kaca Pelangi
78
BAB 78. Pelatihan Maut
79
BAB 79. Pelatihan Maut II
80
BAB 80. Formasi Tinjuan Kaisar Berdarah
81
BAB 81. Formasi Perisai Angin Emas
82
BAB 82. Wu Sheng VS Mo Sanlong
83
BAB 83. Kekalahan Mo Sanlang
84
BAB 84. Tekad Menjadi Kuat
85
BAB 85. Mencari Keberadaan Ketua Sekte
86
86. Mengejar
87
BAB 87. Membantu
88
BAB 88. Melarikan Diri
89
BAB 89. Dua Jenius
90
BAB 90. Pertemuan Mendadak
91
BAB 91. Menyelinap
92
BAB 92. Penjelasan (Fix)
93
BAB 93. Rencana Penggagalan
94
BAB 94. Jarahan Besar
95
BAB 95. Kekalahan Tetua Hu
96
BAB 96. Kabur
97
BAB 97. Rencana Pembunuhan
98
BAB 98. Ketua Sekte yang Baru
99
BAB 99. Penemuan
100
BAB 100. Bai Qinghua selamat
101
BAB 101. Formasi Penghancuran Jiwa
102
BAB 102. Eksekusi
103
BAB 103. Informasi Keluarga Bai
104
BAB 104. Keinginan Bertemu
105
BAB 105. Menara Formasi
106
BAB 106. Ibukota
107
BAB 107. Bai Hong terluka
108
BAB 108. Kabar Keluarga Bai
109
BAB 109. Penyamaran
110
BAB 110. Penawaran
111
BAB 111. Rahasia Tersembunyi
112
112. Pangeran Rong Yang
113
BAB 113. Portal
114
BAB 114. Pergesekan
115
BAB 115. Perampok Dadakan
116
BAB 116. Gelombang Hewan Buas
117
BAB 117. Goa di Gunung
118
BAB 118. Tua Bangka Mesum
119
BAB 119. Babak Pertama Berakhir
120
BAB 120. Hadiah Sepuluh Kali Lipat
121
BAB 121. Kecemburuan Guang Yao
122
BAB 122. Undangan Pangeran Pertama
123
BAB 123. Serangga Pengganggu
124
BAB 124. Acara Pelelangan
125
BAB 125. Peringatan
126
BAB 126. Kaisar Rong
127
BAB 127. Segel Budak
128
BAB 128. Selir Xue
129
BAB 129. Hadiah dari Kaisar
130
BAB 130. 1 VS 1
131
BAB 131. Pertandingan Jujur
132
BAB 132. Penyelamatan Xiao Jiu
133
BAB 133. Penawaran
134
BAB 134. Evolusi Xion
135
BAB 135. Wu Sheng VS Pangeran Rong Zhou
136
BAB 136. Kemenangan Wu Sheng
137
BAB 137. Kekalahan Yan Duxing
138
BAB 138. Kehancuran Yuan Lu
139
BAB 139. Kesalahan Zhixia
140
BAB 140. Pertandingan Penentu
141
BAB 141. Kemunculan Wuselong
142
BBAB 142. Ketahuan Kaisar
143
BAB 143. Hukuman Pangeran Rong Zhou
144
BAB 144. Kembali Bersama
145
BAB 145. Kehamilan Guang Yao
146
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!