zudanza langsung mengayunkan pedangnya kembali dengan tujuan mengincar perut jozan agar terbelah menjadi dua.
jozan dengan cepat langsung menundukkan kepalanya agar tidak terkena oleh pedang itu.namun, di saat pedang itu sudah menghantam tanah seketika zudanza melontarkan tendangan kaki kirinya sehingga mengenai punggung jozan sampai terpental.
"sekarang!" ucap zudanza sambil memegang pedangnya dengan erat dan berlari ke arah jozan dengan menyeret pedangnya ke tanah.
di saat tubuh jozan sedang melayang zudanza langsung mengayunkan pedangnya tepat di titik perut jozan.namun, di saat pedang zudanza sudah menempel dengan baju jozan, guru jozan langsung menghilang.
zudanza menghentikan langkahnya dan berkata."percuma kau bersembunyi."
"guru!!!" teriak dara.
"guru jozan....di tendang seperti itu?"gumam batin sara sambil membulatkan matanya.
"sungguh sude de tatakau yang bukan main!" ucap jounan yang melihat kehebatan guru jozan.
guru jozan yang bersembunyi di dalam lumpur basah langsung mengeluarkan setengah tubuhnya dan berkata."kenapa lumpur ini?rasanya aku seperti tarik perlahan.
zudanza yang melihat jozan keluar dari tempat persembunyiannya langsung membelakangi badan jozan sambil berkata.
"heh bodoh. eong gin deong!"ucap zudanza dengan mengepalkan kedua tangannya sambil mengeluarkan jurus menggumpalkan lumpur.
"sial! pelarianku ke dalam lumpur.. adalah kesalahan besar!" ucap guru jozan yang terkena lumpur yang menggumpal ke seluruh tubuhnya.
"he he he kena kau. kau tidak akan bisa lolos dari sel khusus ini.keberadaanmu membuatku sulit bertindak.baiklah, jozan,akan ku tangani kau nanti. pertama, akan ku habisi mereka dahulu.syaedo bogsabon!" ucap zudanza yang meluruskan tangannya ke arah tim dara sambil mengeluarkan jurus.
"tidak ku sangka dia sehebat ini." ucap guru jozan.
seketika pedang zudanza keluar dari lumpur dan terbang mendekat ke arah zudanza.
"kalian berlagak sangat sombong,memakai ikat kepala seperti ninja.akan tetapi, ninja yang sejati adalah orang yang berada di antara hidup dan mati berkali kali. dengan kata lain,hanya mereka yang berada dalam buku novel milikku yang layak di sebut ninja. orang seperti kalian tidak bisa di sebut sebagai ninja sejati."ucap zudanza dan langsung menghilang.
"dia menghilang lagi!"gumam batin dara.
zudanza pun langsung memukul dagu dara dengan kuat sehingga dara terpental dan ikat kepalanya pun terlepas dan di injak oleh zudanza.
"kalian hanya seorang bocah." ucap zudanza.
jounan dan sara langsung melihat ke arah dara yang terpental karena di pukul.
"dara!" teriak sara.
guru jozan yang masih berada dalam perangkap zudanza berteriak."kalian bertiga! lari lah pergi menjauh bersama kuciza. kalian tidak akan sanggup melawannya! selama dia mengurungku dalam sel lumpur ini,dia tak akan bisa pergi jauh. dia tidak akan bisa menggunakan bayangan lumpur jika terlalu dari tubuh aslinya.pergi sekarang!" teriak guru jozan yang di dampingi oleh bayangan zudanza.
"pergi?jangan bergurau! pilihan itu sudah hilang sejak kau tertangkap.meskipun kami lari, tanpamu, cepat atau lambat,kami akan di kalah oleh zudanza.tamatlah kami.meskipun kami membentuk formasi, mustahil untuk menghindari serangannya. ujung ujungnya, dalam situasi ini,kami tak punya pilihan lain. agar bisa selamat,satu satunya pilihan adalah menyelamatkanmu." gumam batin jounan.
"kita harus melakukannya!" ucap jounan dan berlari ke arah zudanza.
sambil berlari jounan melemparkan pisaunya berkali kali ke arah zudanza.namun, dengan mudahnya zudanza menepis pisau itu dengan pedangnya.
jounan langsung melompat dan mengepalkan kedua tangannya yang memegang pisau.
"sikat!!!!" teriak jounan.
"terlalu mudah." ucap zudanza sambil melihat ke atas.
zudanza langsung memegang kedua tangan jounan hingga jounan menepakkan kakinya ke tanah dan langsung melemparnya ke arah kiri hingga jounan terglusur di tanah.
"jounan!!" teriak sara.
"jounan!"ucap dara.
dara langsung melihat zudanza yang berada di depannya Sambil bergumam dalam hatinya dengan ketakutan."inilah senior.ninja sejati. harus kabur. kalau begini terus...serius? demi apa? aku akan di bunuh!"
disaat dara ingin berlari seketika dara melihat lengannya yang terkena racun dan kembali mengingat perkataan di saat ia menusukkan pisau ke lengannya(aku bersumpah atas rasa sakit ini di bahu kananku! aku tidak ingin berada di dalam situasi yang membuatku harus di selamatkan.aku tidak ingin merasa takut atau menjadi pecundang.aku tak mau kalah dari jounan)." dara pun langsung melihat ke arah ikat kepalanya yang di injak oleh zudanza dan kembali mengingat di saat ia sedang bersama guru ramada yang ingin meminjam ikat kepala dan mengingat bersama guru jozan dan perkataan diri sendiri (guru boleh kupinjam ikat kepala kosaki sebentar?.ramada:ah yang ini? ini hanya di pakai oleh orang yang lulus dari ujian. ramada:dara, kemarilah.ada yang mau ku berikan. selamat atas kelulusanmu, guru jozan:itu karena kalian tidak layak menjadi ninja. setiap misi adalah tugas yang membahayakan nyawa...kalian lulus!, aku akan melampaui tuan pemimpin! akan ku buat seluruh desa mengakui keberadaanku!).
"benar. aku adalah ninja, selain itu sudah kuputuskan untuk tidak kabur lagi,kan? takkan kabur!" ucap dara yang mencoba bangkit dan langsung berlari ke arah zudanza sambil mengepalkan tangannya.
"aaaaaaaaaaaa!!!"
"hah,bodoh, hentikan!" teriak guru jozan yang melihat dara menyerang zudanza.
"dara! apa yang ada di pikiranmu!?" teriak sara yang panik dengan perlakuan dara yang bodoh ingin melawan zudanza.
"hah bodoh." ucap zudanza yang langsung menendang perut dara sehingga terpental sampai di bawah kaki jounan dan sara.
"kenapa kau menyerang sendirian?! jounan saja tidak berdaya melawannya! sehebat apapun, junior seperti kita bukan tandingannya!" nasehat dari sara.
dara pun langsung berusaha bangkit kembali dan memegang ikat kepala miliknya yang berhasil ia ambil dari kaki zudanza.
"ikat kepala?" gumam batin sara sambil membulatkan matanya.
"hai,pria mata tajam. catat ini di buku novel milikmu tentang orang yang akan menjadi pemimpin desa kosaki.ninja kosaki, dara yuzande!" ucap dara dengan menyeringai sambil memakai ikat kepalanya kembali.
"saat pertama kali aku lihat bocah itu,dia terlihat tidak bisa di andalkan." gumam batin kuciza yang melihat tekad dara yang begitu kuat.
"jounan! dengarkan aku!." ucap dara kepada jounan.
"apa?" tanya jounan.
"aku punya rencana." ucap dara yang menyuruh jounan untuk nurut dengan perintahnya.
"kau mau membuat rencana di situasi ini? dia..."gumam batin jounan.
"maksudmu kerja sama tim?" tanya jounan.
"apa ini?perasaan apa ini? apa dara itu..."gumam batin sara sambil melamun.
"baik lah...ayo beraksi ." ucap dara dengan tersenyum.
"he he he he gayanya. memang kau punya rencana apa?" tanya zudanza.
"bahaya. sedang apa kalian? sudah ku bilang pergi! jika aku tertangkap berikutnya sudah jelas! cepat pergi! dengar misi kita adalah melindungi pak kuciza. kalian sudah lupa?"
dara pun langsung memutar kepalanya ke belakang melihat pak kuciza dan berkata.
"pak kuciza."panggil dara.
"apa? aku yang menyebabkan ini. aku tak bisa berkata ingin di selamatkan. maaf, semuanya. bertarunglah sesuka kalian!" ucap pak kuciza yang membolehkan tim dara untuk bertarung.
"hem jadi itu lah." ucap jounan.
"persiapkan dirimu!" teriak dara kepada zudanza.
"ha ha ha hahahaa, kalian tak punya pengalaman ya?"tanya zudanza.
"apa kau bilang?!" ucap dara dengan kesal.
"mau sampai kapan menjadi ninja ninjaan? saat seusia kalian, tanganku sudah di penuhi dengan darah segar!" ucap zudanza yang membuat tim dara terkejut.
"zudanza, si pembunuh!" ucap jozan.
"sepertinya kau pernah mendengarku." ucap zudanza kepada guru jozan.
"pada jaman dahulu, di desa simakuki yang sering di sebut desa kabut darah, kandidat ninja menghadapi tantangan terberat."ucap guru jozan.
"hem jadi, kau juga tau tentang ujian kelulusan itu?"tanya zudanza.
"ujian kelulusan itu?" tanya dara.
"he he heh he." tawa zudanza mengerikan.
"hoi! apa itu? itu ujian kelulusan apa?" tanya dara.
"murid murid saling membunuh satu sama lain teman sekelas yang berbagi makanan membentuk pasangan dan mencoba saling bunuh. ujian tak berakhir sampai salah satunya tewas. pasangan yang sering berbicara tentang impian dan aspirasi mereka..."jelas zudanza.
" mengerikan." ucap sara.
"20 tahun yang lalu, ujian kelulusan desa simakuki terpaksa mengalami perubahan besar. itu karena di tahun sebelumnya muncul anak yang di sebut pembunuh." ucap guru jozan yang menjelaskan.
"perubahan? perubahan seperti apa? apa yang di lakukan pembunuh itu? " tanya sara.
"tanpa beban ataupun keraguan, anak laki laki yang bahkan tak layak menjadi ninja, membunuh lebih dari 200 peserta ujian." ucap guru jozan.
"itu memang mengasyikan." ucap zudanza dengan menatap tim dara dengan hawa pembunuh.
tim dara pun yang melihat matanya langsung terkejut dan membulatkan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments