"pokoknya kerja bagus, jounan.kau juga, sara."ucap guru jozan.
dara pun langsung tersadar bahwa ia tidak melakukan apa apa karena takut.
"aku tidak bisa apa apa. akan tetapi,jounan ini pertarungan pertamanya. apa dia tidak merasakan takut? dia menyelamatkanku dengan mudah dan tanpa mengotori pakaiannya."gumam batin dara.
"hoi." panggil jounan.
"apa kau terluka, penakut?" ledek jounan dengan santai.
dara yang mendengar ejekan itu langsung kesal sambil mengepalkan kedua tangannya.
"jounan!" teriak dara yang tidak terima.
"dara!"panggil guru jozan.
dara pun langsung terkaget dan menghadap ke arah guru jozan.
"kuku mereka beracun. kau harus segera mengeluarkan racunnya. kau harus membedah luka dan membuang darah yang yang sudah terkena racun jangan banyak bergerak nanti racunnya menyebar." ucap guru jozan.
"omong omong, pak kuciza..."panggil guru jozan.
"ada apa?" sautnya.
"ada satu hal yang ingin ku tanyakan."
guru jozan pun langsung mengikat kedua musuh itu di pepohonan dan berkata.
"mereka adalah senior dari simakuki. mereka ninja yang di kenal terus bertarung, meski harus berkorban."jelas guru jozan.
"mengapa kau bisa mendeteksi pergerakan kami?"tanya musuh.
"tidak akan ada genangan tanah yang lembek di hari cerah seperti ini saat belum hujan berhari hari."ucap guru jozan yang sudah mengetahui pergerakan musuh.
"meski sudah tau, kenapa kau biarkan bocah kecil itu bertarung?"tanya pak kuciza kepada guru jozan.
"jika mau, aku bisa langsung membunuh mereka.akan tetapi, aku harus tau siapa target mereka."ucap guru jozan yang menjelaskan kepada pak kuciza.
"apa maksudmu?"tanya pak kuciza Yang belum mengerti dengan perkataan guru jozan.
guru jozan melanjutkan perkataannya.
"dengan kata lain, aku harus tau apa itu kau..atau ninja seperti kami yang mereka incar.kami belum tau tentang kau di incar oleh ninja.isi dari permintaan...hanya melindungi dari musuh,pencuri dan yang lainnya. ini misi tingkat senior atau lebih tinggi. permintaan itu harusnya bantuan perlindungan sampai kau beres membuat terowongan di bawah jembatan. jika musuh kami adalah ninja, misi seharusnya di tandai ssbagai misi tingkat senior.tampaknya ada alasan untuk ini, tetapi jangan berbohong dalam menyampaikan permintaan.itu di luar lingkup misi kami."
"misi ini terlalu berbahaya untuk kami.sebaiknya kita tolak saja.dara harus di beri obat bius untuk lukanya dan mengeluarkan darah yang terkena racun. kita harus kembali ke desa dan membawanya ke dokter."ucap sara yang ingin kembali ke desanya.
"hemmm ini sangat merepotkan. karena kita harus merawat luka dara, mau kembali ke desa?"ucap guru jozan.
dara pun yang tidak mau di repotkan oleh siapapun langsung mengambil pisau dari sakunya dan langsung menusuk lengannya yang terkena racun itu.
mereka semua pun terkaget dengan kelakukan dara yang menusuk lengannya sendiri.
"kenapa aku berbeda? kenapa selalu aku? sialan!"ucap dara sambil menahan rasa sakit.
"dara! apa yang kau lakukan?!" tanya sara.
"aku seharusnya menjadi lebih kuat. aku terus menjalankan misi dan berlatih jurus khusus sendirian setiap hari. aku tak ingin berada di situasi yang membuatku harus di selamatkan. aku tak ingin merasakan rasa takut atau menjadi pecundang. aku tak mau kalah dari jounan.aku bersumpah atas rasa sakit ini di bahu kananku! aku akan melindungimu,pak kuciza,dengan pisau ini!"
dara pun langsung membalikan badannya menghadap ke arah teman temannya,guru jozan dan pak kuciza sambil tersenyum.
"misi ini tetap di lanjutkan!"ucap dara.
"dara itu sudah cukup untuk mengeluarkan darah yang terkena racun. jika lebih banyak lagi, kau akan mati kehabisan darah."ucap guru jozan.
dara yang mendengar perkataan itu langsung memasang wajah paniknya.
guru jozan berkata sambil menakut nakuti dara.
"bisa mematikan jika pendarahannya tidak secepatnya di hentikan. aku serius."
"ha, gawat! tidak! ini darurat!" teriak dara sambil berlari berputar putar karena panik.
"aku tak boleh mati konyol seperti ini!" teriak dara.
"perlihatkan lenganmu."ucap guru jozan yang ingin melihat luka dara.
"tidak! tolong aku plis!"ucap dara yang masih panik ketakutan.
"dara. berhentilah melukai diri sendiri bodoh. apa kau suka menderita?" ucap sara.
guru jozan pun langsung memegang lengan dara sambil melihat lukanya.
"lukanya...sudah mulai menutup." gumam batin guru jozan yang sudah tau kenapa luka dara bisa sembuh sendiri.
"emm begini guru."tanya dara yang ketakutan.
guru jozan menyaut.
"em?"
"apa aku baik baik saja? guru melihat lukaku sangat serius sekali." ucap dara dengan wajah yang sangat ketakutan.
guru jozan langsung mengambil perban yang ada di dalam tasnya dan langsung memakaikan kain itu ke lengan dara sambil berkata.
"ya, kau akan baik baik saja."ucap guru jozan.
"sudah ku duga, jadi ini kekuatan yang sebenarnya tora,ya?" gumam batin guru jozan.
*******
di sebuah tengah tengah hutan ada sebuah rumah kecil yang tampak tidak layak untuk di tempati.namun, ada seorang ninja yang menempati tempat itu.
"jadi kalian ini gagal?! aku menyewa kalian dengan jumlah uang yang tinggi! karena kalian mengaku ninja yang sangat hebat!" ucap bos 2 musuh itu yang sempat menyerang tim guru jozan.
"jangan berteriak." ucap anak buah itu sambil mengarahkan samuainya ke arah leher bosnya.
"berikutnya, akan kubunuh dia dengan daegeom ini!" ucap musuh itu dengan santai.
"semua akan berjalan lancar bukan? tampaknya musuh menyewa ninja yang hebat.selain itu mereka akan waspada setelah Serangan iblis bersaudara, itu artinya segalanya tak akan mudah."ucap bos itu.
"apa kau meremehkanku? aku iblis dari desa simakuki, zudanza aburaze." ucap zudanze dengan wajah kejamnya.
*******
di saat tim guru jozan sudah di tengah tengah laut kabutnya pun sangat tebal sehingga mereka tidak visa melihat sekelilingnya.
"kabutnya sangat tebal sulit untuk melihat."ucap sara.
dara yang duduk di perahu paling depan hanya memejamkan matanya.
"terowongannya akan segera terlihat saat tiba di sisi jembatan, kita berada di pulau selatan." ucap pendayung itu.
dara yang melihat jembatan itu sangat besar berkata.
"wahhh! besar sekali jembatannya!" ucap dara yang kagum dengan jembatan itu.
"hei jangan berisik! aku sengaja mengambil jalan yang di tutupi oleh kabut agar tidak terlihat oleh musuh. mesin sengaja aku matikan dan aku dayung. kita dalam bahaya jika ketahuan." ucap pedayung itu.
"pak kuciza. sebelum kita tiba di tepi, aku ingin menanyakan sesuatu. identitas orang orang yang menyerangmu dan alasan mereka. jika kau tidak beri tau. misi kami akan berakhir saat kau mencapai daratan." ucap guru jozan yang menyuruh pak kuciza memberitahu siapa orang yang menyerangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments