"zuki?!" ramada langsung reflek melihat ke belakang ternyata ada sebujur serpihan kayu yang di buat seperti panah dengan ukuran kecil menghampirinya.dan langsung mendorong dara dengan kuat hingga terjatuh.
"crukkkkk"
"kau sungguh cerdas bisa menemukan tempat ini dengan cepat"
"oh, ternyata begitu" ucap ramada sambil meringis kesakitan karena tertusuk serpihan kayu di bagian pundaknya.
"dara, berikan buku rahasia itu kepadaku"
"hei, ini..apa maksudnya ini?"tanya dara yang kebingungan karena sesama dari ninja kosaki saling menyerang.
"dara, jangan berikan buku rahasia itu kepadanya! itu buku sangat berbahaya yang berisi jurus ninja terlarang. zuki memanfaatkanmu untuk mendapatkan buku rahasia itu!" ucap ramada sambil mencabut serpihan kayu yang ada di pundaknya.
dara langsung terkaget dan menatap tajam guru zuki.
"dara, ramada hanya takut jika kau yang memegang buku rahasia itu!" ucap guru zuki.
"ha?" dara terkejut dan Melihat ke arah guru ramada.
"bicara apa kau zuki? jangan tertipu, dara!" ucap ramada yang memberitahu dara agar tidak tertipu oleh guru zuki.
"ahahha akan ku katakan yang sebenarnya." ucap guru zuki.
"brengsek,jangan!"
"setelah insiden 10 tahun yang lalu, ada peraturann yang di ciptakan." ucap guru zuki.
"peraturan? apa itu?" tanya dara.
"peraturan yang di ketahui semua orang kecuali kau?"ucap guru zuki yang ingin memberitahu yang sebenarnya kepada dara.
"kecuali aku? peraturan apa itu?" tanya dara yang terkejut sambil menbulatkan matanya.
"hentikan,zuki!!!" teriak guru ramada.
"peraturan yang melarang siapapun mengatakan seekor harimau iblis yang di satukan di dalam tubuhmu yang sudah terkunci oleh tuan pemimpin pertama agar tidak bisa keluar dari tubuhmu.
"ha?" dara langsung terkejut ketakutan.
"dengan kata lain, kau adalah...tora yang sudah membunuh orang tua ramada dan menghancurkan desa kita!"
"hentikan!"teriak guru ramada sambil mengepalkan tangannya.
dara langsung terkaget dan melamun.
"selama ini semua orang menipumu, bukankan mereka semua menurutmu sangat aneh jika melihatmu? semua orang sangat membencimu."
"sialan! sialan! sialan!"
dara yang kesal mendengar ucapan itu langsung mengumpulkan kekuatannya dan mengeluarkan cakra merah di tubuhnya.
"dara." ucap ramada yang panik dengan dara.
"tidak ada yang mau menerimamu! karena itu lah ramada sangat membencimu!"
"ahhhk" desah ramada yang merasakan sskit pada pundaknya.
"zuki,dara tumbuh tanpa cinta dari orang tuanya semua orang menghindarinya ssperti wabah setelah kejadian itu. karena itu lah dia terus bersikap nakal. hanya itu caranya untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari warga. dia berpura pura agar terlihat kuat, akan tetapi di dalam hatinya, dia sangat terluka." kata kata tuan pemimpin izura yang sedang di bayangkan oleh guru ramada.
"mati lah kau, dara!" ucap zuki sambil melempar serpihan kayu kecil ke arah dara.
"dara, menghindar!" teriak ramada kepada dara.
dara yang panik langsung tertunduk dan mengangkat kedua tangannya untuk menutupi kepalanya.
guru ramada dengan cepat langsung berlari ke arah dara dan menutup seluruh tubuh dara mengunakan tubuhnya.
dara langsung melihat ke atas untuk melihat keadaan guru ramada dengan serpihan kayu yang menancap di punggung guru ramda.
"akhhh" guru ramada meringis kesakitan dan mengeluarkan darah di mulutnya sampai menetes di pipi dara.
"ke..keenapa?" ucap dara yang ketakutan.
"karena kita ini sama setelah orang tuaku meninggal, tak ada yang memperhatikanku bahkan memberiku dukungan aku bukan seorang murid yang pandai di sekolah aku menjadi bahan tawa di kelas karena ingin di perhatikan oleh orang sulit sekali.
dara yang melihat renungan guru ramada sambil menangis, menatap guru ramada dengan kesedihan.
"bukankah begitu, dara? kau sangat kesepian dan hatimu menderita, bukan? maaf, dara jika aku lebih bertanggung jawab, mungkin kau tak akan begitu menderita saat ini."
"jangan membuatku tertawa!" ucap guru zuki sambil meringis kecil.
"ramada selalu membencimu sejak kau membunuh orang tuanya! dia hanya mengatakan itu semua untuk mendapatkan buku rahasia!"
dara yang mendengar omong kosong dari guru zuki langsung berlari dengan cepat meninggalkan keduanya.
"dara!"
"hahah dia bukan tipe anak yang akan berubah pikiran. dia akan balas dendam terhadap desa kita memakai buku itu. kau tak melihat matanya ya? itu mata harimau iblis.
ramada langsung mencabut serpihan kayu kecil itu dari punggungnya dan langsung berdiri menghadap zuki.
"tidak. dara tidak seperti itu!" teriak ramada sambil melemparkan balik serpihan kayu itu dengan sekuat tenaga Kepada zuki.
"heh"tertawa kecil dari zuki sambil menghindar dengan santai serangan dari Ramada, sehingga serpihan kayu itu mencancap ke sebuah pohon yang ada di belakang zuki.
"aku hanya ingin membunuh dara dan mengambil buku rahasia itu darinya. akan ku tangani kau nanti!" teriak zuki sambil berlari yang mengejar dara.
"takkan ku biarkan kau mengambil buku itu dari dara!"
RUANG PEMIMPIN IZURA
"Ada ada saja, zuki sungguh bermulut besar! kini dara pasti merasa lebih buruk dari pada sebelumnya. dia mungkin akan melepaskan kekuatann yang terkunci di dalam dirinya.buku rahasia itu sekarang ada pada dirinya ada kemungkinan kecil dia benar benar melepaskan harimau yang sudah di kunci di dalam dirinya. jika saja itu terjadi.." ucap tuan pemimpin izura yang menerawang dari kaca kecil keberadaan dara, ramada dan zuki.
"ketemu!" ucap ramda yang melihat dara sedang berlari dan memanggilnya.
"dara! semua yang di katakan oleh zuki itu bohong! cepat berikan buku rahasia itu kepadaku! zuki sedang mengincarnya!"
seketika dara berhenti dari larinya dan melirik tajam ke arah guru ramada dan memukul perut guru ramada dengan keras hingga terjatuh.
"mustahil"dara langsung duduk dengan nafas ter engah engah.
"mengapa, dara?"ucap guru ramada.
dan langsung melirik ke arah dara dengan tajam.
"mengapa kau bisa tahu..kalau aku ini bukan ramada?" ucap zuki yang ternyata menggunakan teknik tiruan tubuh menjadi tubuh ramada.
"hehe, karena aku ramada"ucap guru ramada yang juga ternyata itu bukan dara melainkan guru ramada yang menggunakan teknik tiruan tubuh menjadi tubuh dara.
"ternyata begitu yah." ucap zuki sambil berdiri.
dara yang asli sedang mengumpat di balik pohon besar sambil memantau keduanya dari kejauhan yang sedang berdebat.
"untuk apa kau melindungi orang yang sudah membunuh orang tuamu?" tanya zuki.
"orang yang bodoh sepertimu tak akan ku biarkan mendapatkan buku rahasia itu." jawab ramada.
"kau yang bodoh.dara sama seperti ku." ucap zuki.
"sama?" tanya ramada.
"siapapun bisa melakukan apa saja setelah sudah mendapatkan buku rahasia tersebut. sudah pantas monster itu, harimau iblis itu, tak akan memanfaatkan kekuatan buku rahasia itu!"
"memang benar..." jawab ramada.
dara yang mendengar ramada yang membenarkan ucapan zuki terkaget.
"ternyata memang benar, sih! guru ramada tak pernah peduli kepadaku!"
ramada melanjutkan perkataannya.
"...bahwa dia harimau iblis. akan tetapi, dara itu berbeda! aku tau dia murid yang sangat pintar. dia berusaha sangat keras... dan tulus serta ceroboh di saat yang sama tak ada yang menerimanya,tapi dia tahu arti dari penderitaan manusia dia bukan harimau iblis. dia dara dari desa ini!"
dara yang mendengar ucapan ramada yang telah memujinya langsung memeluk buku rahasia itu dan menangis tanpa bersuara.
"kau sangat menyebalkan, ramada!" ucap zuki sambil mengambil pedang dari belakang punggung nya.
zuki melanjutkan perkataannya.
"aku berniat menghabisimu nanti, tapi entah mengapa aku berubah fikiran. mati lah kau!" ucap zuki sambil berlari ke arah ramada.
"sampah di sini, ya?" gumam batin ramada.
dara yang melihat zuki sedang berlari mengarah ramada yang ingin menusuk, dara langsung berlari ke arah zuki dan langsung menyundul keras perut zuki dengan kepalanya hingga terpental dan pedang zuki pun terlempar jauh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Aldi Syam
mirip ceritanya naruto
2023-09-19
0