FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Setelah keluar dari bioskop,Fia langsung berlari mencari toilet, meninggal kan Bayu dan juga Ayana yang berada di depan pintu bioskop.
"Ayana seharus nya kau tidak boleh seperti itu pada Fia,lihat dia benar-benar ketakutan"Bayu menatap tajam ke arah nya.
"Mas!sampai kapan kau akan menyalah kan ku?ini semua salah kalian,kalian yang menawar kan ku untuk memilih Film yang ku suka"
Keberanian Ayana semakin meningkat sejak ia hamil.melawan Bayu dan membalas Fia menjadi tujuan tersendiri dalam hidup nya.
"Ayana,kenapa sekarang kau berani melawan ku?"Bayu mengeryit heran melihat perubahan Ayana.
"Karena aku tidak ingin menjadi wanita lemah,yang selalu kau injak-injak mas"Ayana menatap ke depan, pandangan nya berbinar menjadi berkaca-kaca.
"Aku tidak pernah berniat melukai mu sedikit pun,selama kau tidak menyentuh Fia ku"Bayu mencengkram tangan Ayana erat,diam Ayana tidak beraksi sedikit pun.
Jangan buat aku menyerah mas,aku tidak yakin akan teguh pada cinta ku disaat laki-laki lain datang memberi kan bahu.
Ayana diam,tidak beraksi sedikit pun bahkan ketika Fia sudah kembali dari toilet.
"Aku ingin pulang,perut ku mendadak tidak enak"Ayana berkilah,pada hal modd nya sedang tidak baik-baik saja mendengar perkataan Bayu.
"Apa kita harus ke rumah sakit?"Fia menatap Ayana dengan pandangan khawatir.
"Aku perlu istirahat"jawab Ayana singkat.
Keesokan pagi nya Ayana bangun, melaksanakan shalat subuh,lalu sarapan seorang diri di lantai bawah.
"Bi,Fia dan mas Bayu belum turun?"Ayana mengambil sebuah apel,mengigit nya secara perlahan,menyesali rasa manis dari buah berwarna merah itu.
"Nona Fia dan tuan Bayu dari semalam pergi belum kembali"pergerakan Ayana mengunyah buah apel terhenti,bahkan buah apel di tangan nya ia letakan begitu saja di atas piring berwarna putih.
Sesulit ini ya berbagi cinta dan suami.
"Bi Ayana berangkat assalamualaikum"Ayana meraih tangan bibi,lalu mengecup nya dengan takzim.
"Non Ayana belum makan!"bibi berteriak dari dalam rumah, tapi percuma Ayana tidak peduli sama sekali.
"Atas nama kak Ayana?"seorang driver ojek online sudah ada di depan rumah Bayu,Ayana mengangguk,saat hendak memakai helm milik nya,Ayana melihat mobil milik Bayu baru pulang.
Karena penasaran,Ayana menoleh.hati nya berdenyut hebat melihat Fia terus-menerus bercanda dengan Bayu,bahkan tidak segan-segan mengecup bibir laki-laki yang juga berstatus sebagai suami Ayana.
"Kak"driver ojek online menegur Ayana.
"Sesuai aplikasi"Ayana segera memakai helm,motor melaju meninggal kan rumah Bayu.
Sepeninggal nya Ayana, Bayu dan dan Fia masuk ke dalam rumah,tangan mereka berdua masih menaut,Fia terus mengumbar senyum penuh kebahagiaan.
"Bi,di mana Ayana?kami membawa kan makanan dan buah-buahan untuk nya?"Fia langsung menanya kan keberadaan ayana,begitu masuk ke dalam rumah.
Kemana Ayana? kenapa rumah sepi?.
Fia melihat ke sekeliling, mencari-cari keberadaan Ayana,namun nihil bahkan setelah berulang kali melirik,Ayana sama sekali tidak melihat keberadaan ayana—madu nya.
"Non Ayana sudah berangkat kerja"bibi menjawab pelan,sembari membuang pandangan nya ke arah lain.
Non Ayana benar-benar kasihan, bagaimana bisa dia bertahan dengan rumah tangga,yang hanya akan menyakiti nya secara perlahan.
Bibi mengulas senyum getir,mata nya berkaca-kaca memancar kan sebuah rasa iba,mengingat penderitaan dan juga posisi Ayana di rumah ini.
"Dia belum sarapan bi?"Bayu melirik ke arah meja makan,sarapan belum tersentuh sama sekali,hanya ada satu buah apel yang baru di gigit sedikit.
"Belum, Nona Ayana bahkan tidak meminum susu hamil nya"bibi menjawab jujur,Ayana memang tidak menyentuh sarapan dan juga susu hamil nya sedikit pun.
"Apa? bagaimana bisa ia se-ceroboh itu"Bayu meluap kan kekesalan nya, menggenggam erat segelas susu yang masih sedikit panas.
"Mas, mungkin Ayana sedang terburu-buru, sudah lah sekali tidak minum susu bukan masalah,bayi kita"Fia mendekat, meletak kan barang belanjaan nya di atas meja.
"Bi tolong di siap kan!mas sekarang ayo mandi,kau harus pergi ke kantor"Fia menarik tangan Bayu untuk segera naik tangga.
Fia tersenyum lebar,menatap punggung Bayu yang sudah berlalu masuk ke dalam kamar mandi,ia dan bayu memang pergi setelah mengantar kan Ayana pulang semalam.
Pergi untuk menghabis kan waktu berdua,sekedar makan malam berdua di sebuah restauran,menghabis kan malam dengan menonton drama Korea di sebuah hotel.
Fia bahagia.ia bisa menghabis kan semalaman bersama Bayu,walau pun tidak terjadi apapun pada mereka berdua.
"Fia! siap kan pakaian kerja ku"dari dalam kamar Bayu berteriak keras.
"Iya"
Setelah selesai bersiap-siap Bayu turun,membiar kan Fia untuk bersih-bersih.
"Bi! tolong bawa kan kotak bekal,aku akan mengantar kan nya pada ayana"Bayu duduk di kursi nya, mulai memakan sarapan nya dengan perlahan.
Bibi yang sibuk Merapih kan dapur menoleh, mengangguk penuh antusias, karena melihat perhatian yang mulai di tunjukan oleh Bayu untuk Ayana.
"Ini tuan"bibi memberi kan sebuah kotak bekal berwarna merah muda,berisi macam-macam makanan,yang sangat cocok untuk ibu hamil.
Bayu segera mengambil Nya,masuk ke dalam mobil,mulai melajukan mobil,sampai ke halaman KNN boutique,tempat istri kedua nya—ayana bekerja.
"Selamat datang di KNN boutique tuan"Rini—rekan kerja Ayana menyapa suami dari sang sahabat,mata nya sedikit memicing,seakan berusaha untuk mengingat Bayu.
Aku seperti pernah melihat nya,tapi di mana?.
Rini benar-benar bingung,dia tidak sadar bahwa di hari pernikahan nya,Bayu datang bersama dengan Fia.
"Saya mencari Ayana"jawab Bayu.
Suara tegas dan seksi Bayu sontak membuat beberapa karyawan takjub.dan memandang iri ke arah Bayu, bagaimana bisa Ayana mendapat kan laki-laki setampan Bayu?, seperti itu lah pemikiran rekan kerja Ayana.
"Baik,Kak tolong panggil Ayana di ruang pakaian!"Rini meminta seorang karyawan wanita untuk memanggil Ayana di ruang pakaian.
Karyawan dengan rambut pendek itu mengangguk, segera mencari keberadaan Ayana yang sibuk mendata beberapa baju yang datang dari Korea,tepat nya KNN boutique pusat.
"Kak,suami mu datang"Ayana yang sibuk dengan pekerjaan nya menoleh.
Suami?mas Bayu datang?untuk apa?.
Ayana hanya mengangguk, berjalan pergi keluar,menemui Bayu yang sudah menunggu nya di sofa ujung lorong, khusus untuk tamu-tamu karyawan KNN boutique.
"Ada apa mas?"Ayana berdiri enggan duduk.
"Untuk mu,bibi mengata-kan kau belum sarapan"Bayu memberi kan kotak bekal untuk Ayana.
"Terima kasih"Ayana menjawab singkat, mengantar-kan Bayu hingga laki-laki itu pergi menaiki mobil nya.
Sejenak Ayana melirik ke arah kotak bekal di tangan nya.
Aku tidak ingin memakan nya.
Ayana meletak kan kotak bekal itu ke loker,sebelum kembali melanjut kan pekerjaan nya.
***
Perusahaan.
Dokter Ridwan datang sekedar untuk memberi data obat-obatan yang akan di pesan oleh rumah sakit tempat nya bekerja.
"Ridwan sedang apa kau di sini?"Bayu yang baru datang,menatap ke arah sang sahabat.
"Memberi kan data obat-obatan yang akan rumah sakit pesan.ku dengar dari Tante,ayana sedang mengandung ya?"dokter Ridwan menoleh ke arah Bayu,sembari memandang sahabat nya dengan pandangan yang sulit di arti kan.
"Iya,aku akan menjadi seorang ayah"Bayu menjawab dengan bibir melengkung lebar,di ikuti mata yang menunjuk kan binar binar penuh bahagia.
Binar ini?aku yakin Fia pasti merasa cemburu karena kau sama sekali tidak pernah menatap nya dengan binar binar seperti ini.
"Selamat"dokter Ridwan mengulur kan tangan nya, memberi kan ucapan selamat dengan singkat.
"Aku permisi!"Bayu berlalu pergi.
tidak lama dari kepergian Bayu, Fia—istri kedua dari laki-laki itu datang,mata nya mengamati sekeliling, seperti mencari sesuatu
"Ridwan kau melihat mas Bayu?"Fia yang melihat kehadiran dokter Ridwan, segera menghampiri Ridwan yang sudah berdiri di dekat pintu hendak pulang.
"Dia baru saja datang"dokter Ridwan selalu seperti itu, memandang Fia dengan tatapan penuh ketidaksukaan.
"Ah syukurlah"Fia mengulas senyum lebar.
"Kau tampak bahagia?apa karena tau Ayana sedang hamil? bukan nya tujuan utama mu sudah terwujud?"Dokter Ridwan mengangkat sudut bibir nya, tersenyum sinis.
Ya.Ayana sudah hamil,tujuan ku sidah terwujud,tapi posisi ku di hati mas Bayu semakin terancam.
Mata Fia memanas, Fia ingat bibi mengata-kan bahwa Bayu pergi ke KNN boutique untuk mengantar kan sarapan bagi Ayana.
Bentuk perhatian kecil yang di tunjukan oleh Bayu,mampu membuat lubuk hati Fia berdenyut nyeri.
Aku khawatir,mas Bayu akan lepas dari genggaman ku.
Fia mengepal kan tangan nya erat,bahkan sampai bergetar hebat, cengkraman di tali tas milik nya juga semakin menguat.
"Kau sudah tau ya?Ayana memang sedang hamil"Fia mengulas senyum lebar.
"Aku heran kenapa kau terlihat sangat bahagia Fia?kau tau Ayana wanita yang sempurna,dia wanita yang lengkap.melayani semua kebutuhan Bayu dengan baik,bahkan mampu memberi kan nya keturunan,apa kau tidak takut?dia mengambil posisi mu?"
Dokter Ridwan terus berceloteh panjang lebar,tanpa memperhati-kan wajah Fia yang mulai berkaca-kaca.
"Ayana tidak akan mampu mengambil posisi ku di hati mas Bayu"Fia menggeleng,tapi siapa sangka jawaban nya di sambut dengan tawa keras oleh dokter Ridwan.
"Kau gila Fia?dalam beberapa menit saja ia sudah mengambil hati keluarga besar Bayu. yang selama lima tahun berusaha kau ambil,lalu bagaimana dengan Bayu?"dokter Ridwan mengulas seringai menakut kan.
Air mata luruh dari kedua manik mata Fia, perkataan dokter Ridwan berhasil membuat hati nya hancur berkeping keping,tidak tersisa sedikit pun,ini benar-benar menyakit kan.
"Ayana tidak akan mampu menggeser cinta mas Bayu pada ku"Fia menggeleng, berusaha meyakin-kan diri nya sendiri.
"Kau terlalu percaya diri?jelas Ayana lebih segala-galanya dari pada kau.lalu kenapa kau sangat percaya diri,Ayana sedang hamil itu arti nya Bayu sudah tidur dengan nya bukan?"dokter Ridwan semakin memanas-manasi Fia.
Bagaimana bisa Ridwan berbicara seperti itu pada ku?aku kan sahabat nya,Ayana lebih segala-galanya dari ku,Ridwan tidak henti-henti Nya memuji nya.
"Aku yang pertama kali hadir dan singgah di hati mas Bayu,aku yang akan terus bertahan"Fia menekan pembicaraan nya,suara nya sangat lirih namun sepenuh hati.
"Lakukan sesuka mu,Ayana benar-benar gadis yang sangat sempurna,aku bisa saja jatuh cinta pada nya"dokter Ridwan tertawa kecil,dia benar-benar senang karena kepercayaan diri Fia seakan terjun bebas.
"Aku pergi,jaga diri mu dan milik mu dengan baik, laki-laki akan mudah berpaling pada wanita yang lebih sempurna"Dokter Ridwan menepuk pelan pundak Fia,dengan senyum lebar dokter Ridwan melangkah pergi.
Semua akan baik-baik saja Fia,kau dididik untuk menjadi wanita yang percaya diri.mas Bayu mencintai mu, segala hal dia lakukan untuk mu Fia,mulai dari menentang keluarga besar nya dan menikahi Ayana.dia benar-benar sangat mencintai mu,tidak ada satu orang pun yang akan mengambil posisi mu di hati nya Fia, sekarang ataupun nanti.
Dia menghapus air mata nya secara perlahan, menarik nafas.dengan langkah sanyhsy anggun, Fia berjalan menuju ke dalam ruangan milik Bayu.
Kau gila Fia?dalam beberapa menit saja ia sudah mengambil hati keluarga besar Bayu. yang selama lima tahun berusaha kau ambil,lalu bagaimana dengan Bayu.
Kau terlalu percaya diri?jelas Ayana lebih segala-galanya dari pada kau.lalu kenapa kau sangat percaya diri,Ayana sedang hamil itu arti nya Bayu sudah tidur dengan nya bukan.
Perkataan dokter Ridwan terngiang di telinga Fia, membuat wanita itu menyandar kan tubuh nya di dinding lift, sembari terisak pelan.
"aku tidak akan membiar kan Ayana merebut mas Bayu dari ku,aku mencintai nya begitupun sebalik nya,Ayana terlalu rendah untuk bersaing dengan ku.”fia mengepal kan tangan nya,menatap kosong ke depan.
# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments