chapter twelve.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

Ayana diam,perlahan ia mulai membalas ciuman dari Bayu.melingkar kan kedua lengan nya di leher kekar sang suami.

Aku sangat mencintai mu, maaf karena aku egois—aku akan merebut mu dari Fia bagaimana pun cara nya.

Bayu melepas secara perlahan tas tenteng dari lengan Ayana,meletak kan nya ke sembarang arah, sembari memperdalam ciuman Nya.

Aku benar-benar mencintai mu.

Ayana terus menerus menatap Bayu yg terpejam dengan tatapan penuh cinta, karena sejatinya dia benar-benar mencintai laki-laki ini.

Pakaian berserakan di mana-mana, berikut tas dan juga sebuah high heels berwarna putih milik Ayana.

Di kamar ini,mereka mengulangi nya.bayu melaksanakan tugas nya sebagai seorang suami.

Di satu selimut yg sama, mereka saling berbagi kehangatan,tidak memperduli kan waktu sudah mulai beranjak malam.

Di bawah,Fia menggigit bibir bawah nya kesal—dia sudah menunggu setengah jam,tapi Bayu dan Ayana belum ada tanda-tanda akan keluar.

"Bibi,di mana suami ku dan Ayana?"kekesalan Fia tidak dapat lagi di sembunyi kan,dia segera memanggil bibi pembantu.

"Tuan Bayu tadi menunggu non Ayana di kamar,tapi bibi juga heran kenapa tuan Bayu dan nona Ayana belum keluar ya?"bibi ikut mengeryit bingung.

"Perlu bibi panggil non?"bibi membuyar kan lamunan Fia—secepat kilat wanita cantik itu menggeleng.

"Biar aku saja yg memanggil nya bi"Dia berdiri dari duduk nya,tangan nya mengepal erat menyadari Bayu benar-benar bersama Ayana.

Mas Bayu kan tadi pamit bertemu dengan Ayana.

Fia ingat—terakhir Bayu pamit untuk menemui Ayana, sampai sekarang pun Bayu sama sekali belum keluar dari kamar Ayana.

Fia terus-menerus menapaki tangga dengan fikiran yg entah melayang kemana.

Pijakan Fia terasa sangat gamang,dia seakan kehilangan pijakan nya pada bumi.pintu kamar Ayana yg sedikit membuka serta suara yg menjijikan bagi Fia,semakin menambah amarah wanita cantik itu.

Apa yg mereka lakukan.

Dengan cepat Fia membuka sedikit pintu,mata nya terbelalak—air mata mengalir dengan sangat deras,di depan mata nya,Ayana dan Bayu sedang bergumul mesra.

Mas Bayu.

Fia terpundur beberapa langkah,air mata terus mengalir.dia melirik kesana-kemari,pakaian mereka tercecer di lantai.

Hati Fia berdenyut nyeri, melihat sendiri suami nya tengah berbagi peluh dengan wanita lain,yg berstatus madu nya.

"Ini tidak mungkin"Fia berulang kali menggeleng,berusaha menampik fakta yg ada di hadapan nya sekarang.

Kau bahkan tidak pernah menyentuh ku sekali pun semenjak kita menikah mas.aku memang ingin anak,tapi tidak dengan kau bersikap lembut kepada Ayana,kau hanya mencintai ku dan akan selalu seperti itu.

Fia menyandar kan tubuh nya di dinding,menahan rasa sesak karena diri nya tidak bisa melihat suami nya berbagi cinta.

Aku tidak bisa dan tidak akan mampu melihat mu membagi cinta mu mas.

Fia segera turun, meminta bibi untuk menyimpan makanan nya,alasan Fia karena Bayu dan Ayana sudah tertidur.

Tengah malam.

Bayu baru menyelesai kan kegiatan nya,menatap ke arah wanita yg tengah terlelap di sebelah nya—dengan rambut panjang kecoklatan yg berantakan,menutupi wajah cantik milik nya.

Bayu bersandar di headbord ranjang, melirik ke arah jam yg sudah menunjuk kan pukul 00:19 malam.

"Maaf karena aku tidak mencintai mu,aku masih mencintai Fia,dia satu-satu nya wanita yg ku cintai"Bayu mengecup lembut kening Ayana.

Wanita ini benar-benar hebat,dalam sedikit dia berhasil membuat ku marah dan merindu sekaligus.

Bayu terus-menerus menatap ke arah ayana—pandangan nya teralih kan pada figura pernikahan nya dan juga Ayana.

Kau harus terjebak antara aku dan Fia,kau tidak pernah salah ayana.kau hanya wanita lugu yg terlalu mencintai laki-laki breng*k seperti ku.

Bayu yg memang memiliki sikap lembut dan mudah peka terhadap keadaan, memandang iba ke arah Ayana—sang istri.

"Bukan kah seharus nya aku merasa beruntung?Ayana masih perawan sementara Fia?dia bahkan sudah tidak perawan lagi ketika berpacaran dengan ku?"bayu menatap lirih sembari meyakinkan hati nya sendiri bahwa semua nya benar.

Tapi aku bisa apa?aku sangat mencintai Fia.dia satu-satu nya wanita yg ku cintai.

Cinta Bayu kepada Fia sangat lah besar,ia bahkan rela menentang keluarga besar nya demi wanita bernama lengkap Fia Putri Santoso.

Malam ini,Ayana benar-benar terlelap dalam tidur nya.ayana lelah,hari ini memiliki jadwal yg sangat padat,bahkan membuat Ayana melupa-kan shalat Subuh nya.

Pukul 07:00.

Ayana baru keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan sebuah kimono handuk berwarna merah muda—sepersekian detik,Ayana melirik ke arah jam,dia benar-benar akan terlambat sekarang.

Aku benar-benar terlambat.

Ayana segera mengambil seragam kerja nya,serta celana kulot berwarna biru Dongker dan jilbab senada.

Tidak lupa Ayana mengambil sebuah kotak untuk hadiah ulang tahun pemilik KNN boutique yg ke dua puluh dua tahun.

"Bi!Ayana berangkat assalamualaikum!"pekik Ayana dari luar.

Begitu sampai di KNN boutique Ayana berlari dengan sangat cepat masuk kedalam,saat akan membuka pintu, panggilan dari seseorang membuat nya menoleh.

Dokter Ridwan?

Ayana mengeryit melihat kehadiran dokter Ridwan di sana.

"Wah kau tampak cantik Ayana"dokter Ridwan berjalan mendekat ke arah Ayana.

"Dokter sedang apa di sini?"Ayana mengeryit bingung.

"Pasien ku ada yg berulang tahun.bagaimana kabar mu sekarang Hem?apa Bayu memarahi mu atau berlaku kasar kepada mu?"

Ah kenapa aku harus bertanya?bukan kah sudah jelas Bayu berlaku kasar pada wanita ini?

Dokter Ridwan menggerutu dalam hati, karena pertanyaan—tidak berbobot yg keluar dari bibir nya.

"Tidak,untuk sekarang"Ayana menggigit bibir bawah nya kelu.

"Bukan kah sudah ku kata kan untuk menyerah?ini tidak semudah yg kau bayang-kan.lawan mu adalah Fia,tidak ada yg bisa menebak dia akan melakukan apa ketika posisi nya merasa terancam"

Diam.ayana belum bereaksi sedikit pun atas peringatan dokter Ridwan—secara tidak langsung laki-laki di hadapan nya,mengingat kan seberapa berbahaya Nya Fia.

Memang apa yg bisa Fia lakukan?jika dia tau aku akan merebut posisi nya?.

"Memang nya apa yang bisa Fia lakukan Dokter?"tangan Ayana meremas tas milik nya, berusaha meyakin kan diri semua nya baik-baik saja.

"Aku tidak tau—ku rasa dia bahkan bisa menyingkir kan diri mu dari kehidupan Bayu atau pun dari dunia ini selama nya"

Deg!

Ayana terpundur satu langkah,mata nya terbelalak kaget—dia tidak menyangka Fia yg lemah lembut bisa melakukan hal itu.

"Aku hanya menduga Ayana"dokter Ridwan segera membenahi ucapan nya ketika melihat Ayana tersentak.

"Ayo masuk!aku ingin segera memberi kan hadiah ini pada adik ku"dokter Ridwan menarik tangan Ayana untuk segera masuk ke dalam butik.

"Nona Kim ini untuk anda,maaf saya tidak bisa membelikan sesuatu yg mahal"setelah berhasil menguasai diri nya sendiri—ayana menyerah kan sebuah kotak terbungkus kado untuk Nisa.

"Tanggal 23 Januari lagi pasien ku yg paling kuat,ini untuk mu doa terbaik"Dokter Ridwan menyerah kan sebuah paper bag besar kepada Nisa.

"Terima kasih"Nisa menjawab singkat,sembari menerima semua kado yg di beri kan kepada nya.

"Saya permisi nona Kim"Ayana membungkuk hormat sembari berlalu pergi dari sana.

Aku tidak tau—ku rasa dia bahkan bisa menyingkir kan diri mu dari kehidupan Bayu atau pun dari dunia ini selama nya.

Selama bekerja,ayana tidak fokus, berulang kali perkataan dokter Ridwan terngiang di telinga nya, membuat Ayana semakin tidak berkonsentrasi dalam bekerja.

Hari mulai malam,Ayana segera melangkah kan kaki nya keluar dari KNN boutique.

Di luar sudah ada ojek online pesanan nya, setelah memasti kan tidak ada yg ketinggalan,Ayana segera meminta driver untuk melaju kan motor nya.

Baru saja sampai di depan pintu rumah,Ayana terbelalak mendengar suara teriakan dan bentakan yg telah terdengar bersautan dari dalam.

Mas Bayu dan Fia bertengkar?.

Ayana bertanya-tanya dalam hati.

"Kau menghabis kan malam bersama nya!kau bahkan tidak pernah menyentuh ku sedikit pun!.tapi kau dengan penuh kegilaan menyentuh Ayana!jangan lupa dia hanya rahim pengganti! setelah dia melahir kan anak untuk ku dia akan ku usir!"

Fia berteriak lantang,suara nya terdengar hingga penjuru rumah—kecemburuan telah menutupi akal sehat Fia,dia ragu.ragu akan cinta Bayu kepada Nya.

"Fia"Bayu mengepal kan tangan nya geram.percaya lah Bayu benar-benar sedang menahan kesabaran nya.

Fia pencemburu.dan bayu tau itu,dia kenal baik dengan Fia bukan sehari atau dua hari melain kan selama lima tahun.

"Kau boleh menyentuh Nya tapi hanya sekali! setelah dia hamil kau tidak boleh menyentuh Nya lagi!bukan kah itu perjanjian yg kau buat dengan ku!"

Fia semakin berteriak lantang—air mata terus mengalir dari kedua mata nya,kesal karena Bayu terlihat menyayangi Ayana,madu nya.

Aku takut—ayana terlalu sempurna untuk di jadi kan rahim pengganti.dia terlalu cantik dan bahkan lemah lembut,dia mampu memberi kan mu anak, sementara aku?aku tidak dapat memberi kan mu keturunan—aku takut sangat takut dia menggeser posisi ku dari hati mu.

Karena sejati nya pemikiran Fia salah.berbagi cinta dan suami tidak lah semudah yg ia bayang kan.

Berbagai suami arti nya siap berbagi cinta kapan saja, terutama jika madu nya sosok yg lebih cantik bahkan hampir mendekati sempurna.

Fia benar-benar salah.dia menyeret Bayu untuk menikahi wanita lain yg jelas-jelas lebih segala-galanya dari nya.

Secara tidak langsung Fia juga lah yg mendorong Bayu untuk berpaling, bagaimana pun kehadiran orang ketiga bukan lah hal yg baik.

"Kenapa kau berubah Fia?kau tau kan bahwa aku sangat mencintai mu?"Bayu memandang penuh kekecewaan ke arah Fia.

Kau bahkan tidak mempercayai cinta ku lagi.

Bagi Bayu kepercayaan adalah pondasi sebuah hubungan.dia memang tidak mencintai Ayana,tapi Bayu membangun kepercayaan yg kokoh bahwa Ayana tidak akan bermain api di belakang nya.

"Aku tau!tapi kau bisa saja berpaling pada Ayana!"Fia sama sekali tidak menurun kan nada bicara nya.

Aku tidak mau tersakiti oleh wanita lain,cukup aku yg menyakiti.

Fia semakin mengepal kan tangan nya erat.

"Fia! kenapa kau seperti ini?aku sangat mencintai mu!aku bahkan rela menikah dengan Ayana dan menentang semua keluarga ku hanya demi kau!"Bayu berdecak,tidak habis fikir karena pemikiran istri kedua nya ini.

"Aku takut karena Ayana wanita yg sempurna"Fia terisak,segera masuk kedalam pelukan Bayu—dia bingung sekaligus bimbang dengan perasaan nya sendiri tentang Ayana,dia dan juga Bayu.

"Kau satu-satu nya wanita paling sempurna di hidup ku Fia"Bayu memeluk Fia erat,sembari mengatur nafas karena perdebatan tadi cukup menguras emosi.

Di luar Ayana menyandar kan tubuh nya di dinding.meredakan emosi yg ikut meledak mendengar perkataan yg di keluar kan Fia tentang nya.

Aku tau kau merasa terancam bukan?.

Ayana tau Fia merasa terancam karena kehadiran nya,ini lah resiko berbagi cinta karena rasa cemburu tidak pernah memandang tempat sedikit pun.

"Jika aku gadis baik tentu aku Akan membiar kan mas Bayu untuk mu.tapi sayang,aku bukan gadis sebaik itu.aku akan merebut mas Bayu dari mu, sekalipun status ku di sini hanya lah seorang rahim pengganti"Ayana bergumam dengan sangat lirih.

Kau yg membuat ku terjebak di dalam belenggu pernikahan ini.aku akan berusaha sekuat tenaga agar mas Bayu bisa menjadi milik ku.

Ayana menghapus air mata nya,Fia selalu saja mengingat kan posisi nya yg sebenar nya,yaitu rahim pengganti tapi Fia juga lupa rahim pengganti ini juga lah istri pertama.

Bukan kah orang-orang selalu mengata kan ISTRI PERTAMA LEBIH BERHAK DARI ISTRI KE DUA.

"aku akan merebut mas Bayu dari mu apapun itu,kau tidak bisa menghentikan langkah ku untuk mendapat kan nya”.

Ayana menyeringai santai.dia sudah menyusun banyak rencana agar Bayu bisa ia dapat kan.

Ayana tetap di luar, enggan masuk.mengamati pertengkaran yang masih terjadi.

# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Author balik lagi yah guys

Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***