chapter eightteen.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

"Tidak bisa kah kau menurut?"Bayu semakin mencengkram tangan Ayana,nada bicara nya penuh penekanan.

"Tidak.selama kau juga tidak pernah bersikap adil pada ku,aku juga istri mu mas"Ayana menghempas kan tangan Bayu pelan,berusaha menekan kesabaran yang ia miliki.

"Ayana bukan nya kau seharus nya sadar diri..."

"Ingat kan terus tentang posisi ku yang hanya rahim pengganti.selalu Fia yang paling sempurna dan terbaik di mata mu.selalu dia dan dia,jangan lupa kan satu hal aku juga istri mu"Ayana memotong cepat,mengangkat satu telapak tangan nya pertanda tidak ingin mendengar apa-pun.

"Ayana aku sedang tidak ingin berdebat dengan mu"Bayu mencengkram erat tangan ayana,tapi lagi-lagi wanita cantik itu segera menepis nya.

"Kau selalu membela nya mas!"Ayana segera berlalu dari hadapan Bayu, tatapan mata nya mulai berkaca-kaca,tapi Ayana terus-menerus berusaha baik-baik saja.

Bayu memandang punggung Ayana dengan tatapan marah, sekarang laki-laki ini benar-benar kesal karena sikap Ayana,yang mulai berani melawan Nya.

Siang hari.

Si saat yang lain Nya tengah menikmati makan siang,setelah shalat berbeda dengan ayana.ia duduk diam,di ruang istirahat khusus para karyawan.

"Ayana ada yang mencari mu"Ayana yang sibuk melamun mendongak,tanpa berbicara apapun ia segera keluar.

Fia?.

Ayana terbelalak kaget melihat kehadiran Fia di butik, ternyata wanita itu yang mencari nya tadi.

"Aku ingin bicara Dengan mu"Fia melepas kan kaca mata hitam yang melekat di mata nya,menatap tajam ke arah Ayana.

"Ikut aku!"Ayana segera berbalik dari sana, langkah Ayana secara perlahan menuju ke sebuah sofa dan kursi kecil yang ada di lorong butik.

"Ada apa?"Ayana duduk dengan sangat santai, menatap polos ke arah Fia yang baru saja duduk di hadapan nya.

Fia diam,belum menjawab pertanyaan ayana.ia mengeluar kan segepok uang ratusan ribu yang lumayan banyak dari dalam tas,meletak kan nya dengan setengah membanting di meja.

"Ambil uang ini dan lupa kan ambisi mu untuk merebut Bayu dari ku"Fia menaikan Dagu nya penuh rasa percaya diri.

Sejeka jemari halus Ayana menyentuh segepok uang yang baru di beri kan oleh Fia,menghitung nya.total,ada sekitar 150 juta rupiah,jumlah yang sangat fantastis untuk seorang anak panti seperti Ayana.

"Kau dapat uang dari mana Fia? tidak mungkin kan dari suami kita, sementara kartu mas Bayu ada di tangan ku"Ayana mengeluar gold card milik Bayu dari tas nya.

Kartu mas Bayu? bagaimana bisa kartu itu ada di tangan Ayana?.

Mata Fia terbelalak,tangan nya mengepal erat di bawah meja.kekecewaaan dan amarah terpancar jelas dari manik mata Fia.

Aku saja wanita yang di cintai oleh nya,tidak dapat memiliki kartu itu tapi kenapa Ayana bisa?

Bayu memang pernah meminjam kan gold card pada Fia, tapi itu hanya sebentar tidak lebih dari tiga jam,lalu Bayu mengambil nya kembali.

"Kau terlihat cukup shock Fia?apa mas Bayu tidak memberi kan mu ini?"Ayana mengangkat gold card milik Bayu yang ada di tangan nya, menyeringai penuh kemenangan.

"Ah pantas saja kau kan hanya istri ke dua, sementara aku?.di mana-mana,istri pertama memang harus menang segala nya,terutama tentang uang"Ayana memang sengaja memanas-manasi Fia.

"Jaga bicara mu Ayana!kau tidak lebih dari seorang rahim pengganti!"suara Fia meninggi,bukan nya takut Ayana malah tertawa kecil mendengar perkataan Fia.

"Lalu?jika kau hanya menganggap ku rahim pengganti, kenapa kau merasa khawatir jika aku merebut mas Bayu?"Ayana menyandar kan tubuh nya di kursi,sikap nya benar-benar sangat santai.

"Karena kau sangat licik"kali ini tawa Ayana tidak bisa di tahan, perkataan Fia benar-benar cukup menggeli kan untuk di dengar.

"Licik!aku memiliki cermin jika kau membutuh kan nya"Ayana menatap tajam ke arah Fia.

"Aku anggap ini pemberian,bukan sogokan agar aku mau menjauhi mas Bayu"Ayana mengambil uang sejumlah 150 juta itu, memasukan nya ke dalam saku kantung celana milik Nya.

"Ternyata kau wanita yang gila harta"sudut bibir Fia terangkat, senyum sinis tercetak di sana.

"Aku hanya sedikit pecinta realita.tidak ada satu pun manusia yang tidak menyukai uang, begitu juga dengan diri ku.aku tidak munafik, hingga harus menolak nya"Ayana segera berdiri dari sana,meninggal kan Fia yang terus menatap ke arah Nya.

Jika nanti kau sudah melahir kan,aku pasti akan menyingkir kan mu dari kehidupan Bayu Ayana.

Fia segera mengena kan kacamata milik nya, melangkah pergi.dengan mengemudi kan mobil berwarna merah, Fia segera pergi ke perusahaan milik Bayu.

"Mas!"begitu sampai di ruangan Bayu, Fia berteriak kesal.

"Ada apa lagi Fia?aku sedang bekerja sayang"Bayu memijit pelipis nya, terjadi masalah ringan di kantor,tapi itu tetap mempengaruhi fikiran nya.

Sesulit ini kah memiliki dua orang istri?.lalu kenapa orang-orang bahkan laki-laki tua di luar sana,memiliki lebih dari tiga istri,dengan banyak selir.

Bayu menggeleng kan kepala Nya pelan.

"Mas,kau baik-baik saja?"Raut amarah Fia mendadak memudar berganti dengan kecemasan,untuk pertama kali Nya ia melihat Bayu menggeleng kan kepala pusing.

"Kepala ku pusing Fia"Bayu menyandar kan tubuh nya di kursi kerja milik nya.

"Kenapa kau datang ke sini Fia?"Bayu mendongak,menatap ke arah wanita yang sangat ia cintai.

"Aku hanya ingin bertanya,kenapa gold card mu ada di tangan Ayana mas?"Suara Fia terdengar sangat lembut,bahkan jari-jemari nya menggenggam erat tangan Bayu.

Gold card?.

Bayu mengeryit,berusaha mengumpul kan ingatan nya.

"Aku yang memberi nya"

"Apa?"Fia terkejut,ingin rasa nya marah tapi ia tidak bisa melakukan itu, atau image nya di hadapan Bayu akan berubah drastis.

"Iya, mama yang meminta ku"Bayu menjawab tanpa rasa bersalah.

Aku khawatir, sekarang Ayana benar-benar sebuah ancaman berbahaya bagi rumah tangga kita.

Mata Fia berkaca-kaca, secepat kilat ia memaling kan wajah nya,menghindari tatapan Bayu yang terus tertuju pada nya.

"Fia kau kenapa?"Bayu mengeryit bingung.

"Tidak,aku hanya ingin jalan-jalan ke mall, sekedar menonton bioskop.bagaimana jika nanti malam kita pergi bersama Ayana?"

Agar aku bisa membalas nya.lanjut Fia di dalam hati.

"Tentu saja, beritahu Ayana lebih dulu.jika dia mau,aku akan mengatur nya nanti"Bayu mengulas senyum lebar,mengecup punggung tangan milik Fia.

Malam ini,sesuai janji bayu yaitu menonton bioskop.ayana tengah bersiap-siap,mematut diri di depan cermin.

Karena tau ingin berjalan bertiga dengan Fia,Ayana sengaja memilih pakaian paling bagus,ia juga menghabis kan waktu yang cukup lama untuk sekedar bersolek.

Pilihan Ayana jatuh pada sebuah gaun berwarna merah muda dengan sedikit aksen pita kecil di bagian pinggang.

Setelah selesai memakai pakaian yang ia pilih, Ayana duduk di depan meja rias, mengambil sebuah lipstick berwarna nude, maskara, blush on dan juga pensil alis.

Memakai semua nya dengan teliti.ayana berdecak kagum melihat hasil kerja keras nya.

"Masyaallah.ayana kau ternyata benar-benar sangat cantik"Ayana menangkup ke dua pipi nya yang di balut jilbab berwarna abu-abu.

Aku yakin mampu bersaing dengan Fia.

Ayana mengambil sebuah sepatu berwarna putih tanpa Hells,Ayana benar-benar menjaga kehamilan nya sekarang.

"Siap!mari bersaing"Ayana keluar dari kamar dengan sangat anggun,tidak terlalu berlebihan dan juga mencolok.

"Mas di mana Ayana kenapa lama sekali sih?"di bawah, Fia terus-menerus menggerutu, karena Ayana sama-sekali belum muncul.

"Aku tidak tau,biasa ibu hamil pasti lama bersiap"Bayu mengangkat bahu nya acuh.

Ibu hamil?itu benar-benar menjijik-kan untuk ku dengar.

Fia menatap tajam ke arah Bayu,ia sangat tidak menyukai perkataan Bayu tentang Ayana.

"Maaf karena lama"Bayu dan Fia secara bersamaan menoleh ke arah tangga,Ayana turun dengan senyuman manis yang selalu bertengger di wajah cantik nya,di tambah dengan manik coklat terang milik Nya.

"Bisa kita berangkat sekarang sayang?"Fia melingkar kan tangan nya di lengan kekar Bayu,menyadar kan sang suami dari kekaguman nya pada kecantikan Ayana.

"Ayo!"Bayu melangkah cepat, Ayana mengekor sembari menatap tajam pada tangan Fia yang terus merangkul suami nya.

Karena Fia sengaja melambat kan langkah nya.ayana bergerak cepat,ia sampai di mobil lebih dulu, membuka pintu mobil tepat di samping kemudi duduk dengan santai,walau pun Ayana tau ini tempat duduk Fia.

"Ayana itu kursi ku!"Fia memekik kesal karena Ayana mengambil tempat duduk nya.

"Oh ya? maaf,bayi ku ingin di sini, sebagai ibu nya juga,seharus nya kau mengalah kan?"Ayana mengelus perut rata nya sebagai kambing hitam.

"Kau!"Fia tidak dapat berkata apa-apa lagi,ia segera membuka pintu penumpang,lalu menutup nya secara kasar.

Astagfirullah.

Ayana hanya mampu mengelus dada nya, Fia sudah berani menunjuk kan sikap tidak suka nya pada Ayana.

"Sayang,jangan seperti itu bagaimana jika nanti kau terluka?"Bayu langsung mengeluar kan ketidaksukaan nya terhadap sikap Fia.

"Maaf sayang,aku hanya tidak suka Ayana mengambil posisi ku tanpa izin"Fia mengulas senyum setipis mungkin,seakan membohongi Bayu.

Bukan hanya posisi mu di kursi,tapi juga rumah tangga ku.

Ayana mengulas senyum,sembari membuang pandangan ke arah jendela,hanyut dengan fikiran nya masing-masing.

Mobil Bayu melaju ke sebuah mall besar, dengan banyak fasilitas lengkap, termasuk juga restauran dan bioskop.

Begitu sampai, Fia langsung turun lebih dulu, menggelayut di lengan kekar Bayu.

Aku istri pertama, tapi kenapa terlihat seperti pelakor.

Ayana memutar bola mata nya malas,enggan memperpanjang masalah,Ayana lebih baik segera mengekori langkah kaki Bayu dan juga Fia.

"Ayana,kau bebas memilih film yang akan kita tonton?mau romantis atau horor hanya ada dua pilihan?"begitu sampai di loker penjualan tiket.

"Horor"Fia terbelalak mendengar jawaban Ayana,ia tidak percaya dengan jawaban yang di keluar kan Ayana.

Wah wajah mu berubah pucat Fia?kau fikir aku tidak tau kau takut film horor.

Ayana mengulum tawa nya,ia tentu tau Bahwa Fia—madu nya,sangat membenci film horor.

"Bagaimana jika kita ganti saja?film romantis lebih menarik"Fia mengerat kan pelukan nya pada lengan kekar Bayu.

"Iya, Fia tidak menyukai Film horor"Ayana memutar bola mata nya jengah mendengar ucapan yang keluar dari bibir Bayu.

"Kan kalian sendiri yang mengatakan,aku bebas memilih Film sesuka ku"Ayana memberengut dengan sangat kesal.

"Sudah mas,tidak masalah"Fia mengalah.

Setelah melewati perdebatan yang cukup panjang,akhir nya Bayu menuruti keinginan Ayana,untuk menonton film horor.

Mereka bertiga memilih kursi yang berdekatan,dengan tangan masing-masing membawa minum dan juga popcorn.

Baru saja film di mulai.Fia sudah berteriak ketakutan,menyembunyi kan wajah nya di lengan kekar Bayu.

"Aya,kau tidak kasihan pada Fia?"Bayu berbisik lirih di telinga Ayana.

"Apa dia pernah kasihan pada ku?"Ayana mengangkat bahu nya acuh,masih fokus menonton tayangan di hadapan nya.

"Ayana,Fia benar-benar ketakutan"Ayana menatap Bayu tajam,tanpa peduli dengan perkataan Bayu.

Aku tidak peduli pada nya, karena dia menjadi hama di rumah tangga kita.

Ayana fokus pada film di hadapan nya,ia tidak peduli sedikit pun dengan Fia yang terus menjerit bahkan terisak karena ketakutan.

"Mas!aku mau pulang"Fia terisak di dalam dekapan Bayu karena sangat ketakutan,ia benci dengan film hantu,horor atau semacam nya.

Ini sangat menarik.

Ayana mengangkat sudut bibir Nya,senyum bahagia tercetak di bibir Nya.

Ini adalah pembalasan yang sangat halus, Karena ia bisa membalas Fia tanpa harus mengotori tangan nya sendiri.

membalas melalui hal-hal yang tidak di sukai oleh gadis itu sedikit pun,Ayana bermain dengan sangat elegan.tidak seperti Fia,yang selalu menunjuk kan jiwa iblis nya secara langsung.

# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Author balik lagi yah guys

Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!