FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Makan malam.
Ayana diam, setelah pertengkaran hebat antara Bayu dan juga Fia,semua nya berubah baik-baik saja.
"Ayana kau mau ini?kita bisa berbagi?"Ayana tersentak ketika tangan lembut milik Fia mengelus nya,sejenak Ayana melirik ke arah potongan daging sapi di piring Fia.
"Lebih baik tidak berbagi,bukan kah prinsip mu 'jika tidak memiliki seorang diri,lebih baik tidak"Ayana mengulang perkataan Fia.
Sial.
Fia memaki dalam hati, perkataan Ayana benar-benar menyindir nya.ini benar-benar sangat menjengkel kan bagi Fia.
"Ayana,berlaku sopan pada Fia!"Bayu kembali mengingat kan,meminta Ayana untuk lebih berlaku sopan kepada Fia.
Kau selalu membela nya mas?.
Ayana hanya mampu menggigit bibir bawah nya kelu.sulit nya berbagi suami adalah seperti ini,rasa cemburu yg datang tiba-tiba menyelusup tanpa tau tempat dan posisi.
"Mas jangan seperti itu pada Ayana,aku jadi merasa jahat karena kau berlaku kasar pada nya"Fia langsung menegur sang suami.
Dert,dert.
Handphone Bayu yg berada di meja bergetar,id pemanggil atas nama papa nampak muncul di layar.
Dengan cepat Bayu menggeser tombol hijau,sesegera mungkin menempel kan handphone ke telinga.
[Ya papa?]
[Bayu datang ke rumah sakit sekarang, mama mu masuk rumah sakit]
[Apa? bagaimana bisa mama masuk rumah sakit pa?mama jelas-jelas sehat-sehat saja kemarin]
Bayu panik bukan main,dia tau bahwa mama nya baik-baik saja,tidak menderita penyakit serius sedikit pun,laku tiba-tiba masuk rumah sakit.
[Mobil yg di tumpangi mama dan Rena bertabrakan,datang kesini jangan lupa mengajak Ayana]
[Baik pa]
Tut.
"Ada apa mas?"Fia yg pertama kali mengajukan pertanyaan,dia bingung karena bayi terlihat sangat panik.
"Mama masuk rumah sakit"
"Apa?"Fia langsung berdiri dari duduk nya, Karena sangat terkejut.
"Aku akan ikut ke rumah sakit mas"Fia segera berlari hendak meninggal kan meja makan,sebelum perkataan Bayu menghancur kan dunia nya.
"Papa meminta Ayana untuk ikut bersama dengan ku"
Ayana yg sedang meminum air tampak tersedak,berulang kali dia memukul dada nya yg terasa sesak.
Sementara Fia—tangan wanita itu mengepal erat,dia belum menyadari posisi nya di hati seluruh keluarga besar Pradana—dia tidak lebih dari sebatas Orang asing.
"Ayo!"Ayana menyambar cardigan rajut milik nya yg berada di kursi.
"Aku pergi"Bayu mengambil kunci mobil, setelah melihat Ayana selesai memasang sabuk pengaman, Bayu langsung melaju kan mobil dengan kecepatan penuh.
Begitu sampai di rumah sakit,Ayana segera mengikuti langkah Bayu dengan sangat cepat.
"Astagfirullah!"Ayana beristighfar sembari menutup mulut nya, ruang operasi—ternyata ibu mertua nya masuk ke dalam ruang operasi.
"Papa,di mana mama?"Bayu bertanya panik.
"Mama sedang di ruang operasi"papa menjawab singkat, sembari melirik ke arah Ayana—dengan senyum tipis yg bertengger indah di wajah laki-laki paruh baya itu.
"Assalamualaikum pa,maaf Aya baru saja datang"Ayana meraih punggung tangan papa,lalu mengecup nya dengan takzim.
"Wa'alaikum sallam, maaf Ayana pasti repot"papa mengelus lembut jilbab ayana—bahkan papa tidak pernah berlaku seperti itu pada Rena,putri kandung nya sendiri.
"Tidak,Aya yg minta maaf karena baru datang"Ayana berujar lembut,sesekali ia melirik ke arah Vero—kakak kedua Bayu yg terus menatap ke arah nya.
"Memang nya siapa yang menyetir mobil pa?bukan nya sopir di rumah cukup handal?lalu kenapa bisa kecelakaan?"
Mas bayu,apa dia tidak lelah berbicara panjang lebar hanya dengan satu kali tarikan nafas.
Ayana bergumam dengan sangat pelan,tangan nya terangkat—mengelus pelan panggung lebar milik Bayu.
"Kakak mu Rena yg menyetir"jawaban dari papa berhasil membuat tangan Bayu mengepal erat.
"Kenapa papa membiar kan benalu itu yg menyetir hah!dia tidak bisa menyetir dengan baik dan benar!"
Bayu benar-benar kehilangan kendali sedari tadi—bayu terus-menerus menahan amarah nya.
"Bayu!berani sekali kau menyebut kami benalu hah!"kak Vero ikut bereaksi,dia mendekat ke arah Bayu sembari mengepal kan tangan nya dengan sangat erat.
"Mas,sudah ini rumah sakit"Ayana menahan tangan Bayu yg hendak melayang kan tinju pada kak Vero.
"Bayu!Vero jangan membuat pertikaian! kalian sangat kekanak-kanakan"papa menengahi.
"Mas,duduk di sini,kita tunggu dokter keluar nanti"Ayana menarik tangan Bayu untuk duduk di kursi tunggu.
Benar saja,tidak lama pintu ruang operasi terbuka.seorang dokter wanita di balut Snelli putih,keluar.
"Keluarga pasien?"dokter wanita itu melirik ke sana kemari, berusaha memilah yg mana kah keluarga dari pasien yg baru ia operasi.
"Kami dok"papa,Ayana, Bayu dan kak Vero segera mendekat ke arah dokter wanita cantik itu.
"Operasi berjalan sukses,luka di kepala telah di jahit.untuk saat ini kondisi pasien sudah mulai stabil,kita hanya perlu menunggu nya untuk sadar"
Dokter wanita itu pamit setelah selesai memberi tau,kondisi pasien nya.
"Pa,mama akan baik-baik saja—papa jangan khawatir"Ayana menatap iba ke arah ayah mertua nya,yg sedari tadi hanya diam dengan mata mulai berkabut.
"Amin"
Hanya itu yang keluar dari bibir papa.
"Mas,aku mau ke kantin sebentar"Bayu mengangguk ketika Ayana mendekat ke arah nya,dan berbisik pelan tepat di telinga nya.
Ayana berjalan ke kantin dengan pandangan kosong,Ayana benar-benar khawatir sekarang dengan kondisi Nisa ibu mertua nya.
Mama akan baik-baik saja,Allah akan melindungi orang-orang baik.
"Adik ipar!"Ayana yg merasa mengenal suara itu segera berbalik,Vero mendekat ke arah nya—dan juga berdiri di sebelah nya.
Aku benar-benar takut sekarang.
Ayana hanya mampu berdoa di dalam hati, kehadiran Vero menjadi ketakutan tersendiri bagi Ayana.
"Kau takut berada di sebelah ku?"Vero terkekeh melihat wajah ayana yang menurut nya cukup lucu.
"Bayu beruntung.dia di jodoh kan dengan wanita baik seperti mu Aya,namun kau benar-benar sangat miris,menikahi laki-laki yg mencintai wanita lain"
Deg!
Langkah Ayana mendadak terhenti.jantung nya seakan berhenti berdetak,nafas nya tercekat bahkan pijakan Ayana terasa gamang sekarang.
"Jangan terkejut,semua keluarga tau tentang Fia"
Mereka tau?lalu kenapa tidak ada yg memberi tahu ku.mereka sengaja menutupi nya,apa mereka benar-benar jahat pada ku.
Ayana menatap ke arah Vero dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.
"Kalian tau?"hanya pertanyaan itu yang mampu mewakil kan perasaan Ayana sekarang.
"Ya Bayu sangat mencintai Fia,dia bahkan menentang kami sekeluarga"Vero masih berjalan dengan pandangan lurus,seakan tidak peduli pada Ayana.
"Kau ingin tau alasan kami menentang hubungan Fia dan Bayu?"Vero dan Ayana sudah duduk di salah satu kursi kantin.
"Iya"Ayana menatap ke arah Vero,sembari menjawab pelan.
"Dengar kan perkataan ku baik-baik aku tidak akan mengulangi nya adik ipar"Ayana mengangguk.
Menghela nafas panjang,mengalir lah asal mula kenapa keluarga besar Pradana dengan keras dan kasar menentang hubungan antara Bayu dan juga Fia.
Bahkan ketika Bayu,menurun kan harga diri nya dan berlutut di hadapan papa,semua keluarga besar Pradana tetap keukeh untuk menolak.
Vero mencerita kan nya dengan penug emosi yg menggebu-gebu,bahkan sesekali laki-laki itu menyeka keringat di dahi Nya.
"Apa?!"Ayana menutup mulut nya karena sangat kaget,mata nya terbelalak.
"Iya,kau tau kan alasan keluarga besar kami menolak Nya"Vero berulang kali berdecak.
"Tapi,kak.kenapa kalian tidak ada yg memberitahu mas Bayu? seharus nya dia tau kak"Ayana bertanya dengan panjang,jantung nya berdetak kencang,menanti jawaban dari Vero.
Agar mas Bayu bisa membenci nya.
Lanjut Ayana dalam hati.
"Papa melarang nya,papa dan mama fikir jika mereka menjodoh kan Bayu dengan mu,mungkin saja Bayu akan melupa kan cinta nya pada Fia"Vero asal menebak.
"Itu sistem di keluarga kami aya.baik laki-laki atau pun perempuan anak di keluarga Pradana harus di jodoh kan"seakan melihat kegelisahan di mata Ayana, Vero langsung saja menyambar.
"Kau sangat mencintai Bayu bukan?"tebak Vero,dari mata nya saja ia bisa melihat cinta Ayana untuk Bayu.
"Iya,hanya saja dia tidak mencintai ku"Ayana mengalih kan pandangan nya,berusaha untuk menahan rasa sakit hati nya seorang diri.
"Kau harus berusaha Ayana, Bayu adalah tipe laki-laki yang mudah terbiasa.kau tau kan cinta datang karena terbiasa?"
Ayana mengangguk—dia mendengar pepatah itu,bahkan sampai sekarang,Ayana masih berpatokan pada pepatah itu.
"Kau harus semangat Aya,aku yakin kau bisa mendapat kan hati Bayu"sebagai seorang kakak,Vero tentu mengharap kan uang terbaik untuk adik nya, Bayu.
"Aku permisi kak"Ayana bangun dari duduk nya,segera membeli minum tujuan pertama nya datang ke kantin.
Setelah membeli dua botol air mineral—ayana berjalan kembali ke ruang rawat sang mama mertua.
Tok tok.
Ayana membuka pintu secara perlahan,menatap ke arah Bayu dan papa mertua nya,yang tengah duduk di sofa dekat ranjang,wajah mereka langsung berubah pucat melihat kondisi mama.
"Mas, pa ini untuk kalian"Ayana memberi kan masing-masing air mineral kepada mereka semua.
"Terima kasih"Bayu segera menegak nya hingga tandas.
"Kami akan tetap di sini pa,hingga mama sadar"papa hanya mengangguk,dia bingung ingin menjawab apa atas perkataan Ayana.
Hawa dingin mulai menukik tajam,jam sudah menunjuk kan pukul 00:34.ayana juga sudah tertidur,di dekat Bayu, bersandar pada sofa.
"Bayu,kau beruntung memiliki istri seperti Ayana"mendadak papa yang sedari tadi diam,mulai angkat bicara.
"Kenapa pa?"Bayu bertanya tidak mengerti, secara perlahan ia mengambil kepala Ayana,menuntun nya untuk bersandar di bahu lebar milik Nya.
"Dia gadis yang sangat baik Bayu,bukan hanya itu dia juga sangat mencintai mu"
Tapi aku tidak mencintai nya ayah.
Jawaban itu hanya bisa di tahan Bayu dalam hati, dia bingung sekaligus kesal,bingung dengan perasaan nya sendiri dan juga kesal karena perkataan sang ayah.
"Dia sosok yang benar-benar tegar nak.sedari kecil ia terus didik dengan kehidupan yang serba kekurangan"Bayu memaling kan wajah nya,ia langsung bereaksi dengan perkataan papa.
Aku bisa melihat pandangan papa pada Ayana benar-benar tulus,tapi kenapa pada Fia papa tidak pernah memandang nya seperti itu,melain kan pandangan tidak suka.
Bayu memiliki beragam pertanyaaan di benak nya,tentang alasan keluarga Pradana membenci Fia—wanita yang sangat di cintai oleh nya.
"Cintai dia dengan baik nak,yang tulus tidak akan pernah datang dua kali"papa menepuk pelan punggung tangan Bayu.
Bayu sejenak melirik ke arah Ayana yang sedang tertidur bersandar di bahu nya,ada rasa bersalah menelusup ke relung hati nya, karena telah menyakiti wanita cantik ini,tapi cinta nya pada Fia mengalah kan segala nya.
Kediaman Bayu.
Fia mencengkram erat gelas kaca di tangan nya hingga pecah,pecahan kaca berhamburan di depan Nya,tangan Fia pun sudah berdarah,tapi tidak sedikit pun wanita itu bergeming.
"Aku benci, secara perlahan tapi pasti Ayana mengambil posisi ku.dia mengambil hak ku sebagai menantu bungsu keluarga Pradana,dan dia juga berniat mengambil mas Bayu dari ku"
Fia menatap nyalang ke arah jendela,sedari tadi ia sama sekali tidak bisa tidur,demi menunggu kepulangan Bayu dan Ayana.
Tapi lihat lah,bahkan setelah 4 jam berlalu,Ayana dan Bayu sama sekali belum memperlihat kan tanda-tanda akan segera kemari.
Lebih baik tidak berbagi,bukan kah prinsip mu jika tidak memiliki seorang diri,lebih baik tidak.
Perkataan Ayana terus terngiang di telinga Fia,membuat wanita itu geram sendiri.
Ayana,satu nama yang benar-benar membuat seorang Fia kalang kabut.
“kau benar-benar ancaman baru dalam hidup ku Ayana,kenapa semakin kesini aku yakin kau berniat merebut mas Bayu dari ku”
Fia mencengkram erat gelas di tangan Nya, tatapan nya berubah nyalang penuh ketidak sukaan.
# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Author balik lagi yah guys
Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote Vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote VOTE VOTE vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments