FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Satu Minggu berlalu.
Karena izin dari Dokter,Ayana di izin kan pulang ,dia akan menjalani rawat jalan.
Terhitung sudah satu Minggu ia di rawat di rumah sakit,Bayu sang suami sama sekali tidak pernah datang, sekedar menjenguk atau apapun,hanya bibi yg selalu setia di sisi Ayana,dan juga dokter Ridwan.
Bayu sibuk dengan kegiatan nya mengantar Fia sang istri yg kebetulan tengah bekerja di sebuah kantor pengacara.
Kehadiran Fia, berhasil membuat Bayu melupa kan bahwa ia masih memiliki seorang istri,Ayana istri pertama nya yg lebih membutuh kan Bayu sebenar nya.
"Non istirahat saja"begitu sampai di rumah,Ayana langsung di pinta untuk segera beristirahat.
"Baik bi"Ayana segera berjalan menuju ke kamar nya,saat akan membuka pintu kamar,Ayana melihat kedatangan Bayu dan juga Fia.
"Ayana kau sudah kembali?"Fia berbinar bahagia melihat kembali nya sang madu,dia bergerak cepat ingin memeluk tubuh mungil Ayana.
"Maaf luka ku belum benar-benar sembuh"Ayana mundur satu langkah kebelakang,menjaga jarak dengan Fia.
"Apa luka mu benar-benar parah,maaf karena aku tidak sempat menjenguk,aku sibuk mengurus pekerjaan baru ku"Fia memandang penuh rasa bersalah ke arah Ayana.
"Ya tidak masalah"Ayana menjawab singkat,sebelum berlalu pergi dari sana.
"Mas,apa Ayana marah ya?"Fia memandang ke arah pintu kamar Ayana yg sudah tertutup rapat.
"Aku lebih baik berangkat sendiri mas,mas bujuk Ayana ya?"Fia mengecup lembut bibir bayu,sebelum melangkah pergi.
"Ayana!"Bayu membuka pintu kamar milik Ayana, menatap ke arah wanita yg sedang duduk di atas ranjang dengan sebuah novel di tangan nya.
"Bisa kah kau bersikap sopan pada Fia?"Bayu menatap tajam ke arah istri partama nya itu.
Sebenar nya yg istri kedua di sini siapa sih?.
Ayana hanya mengangguk, tubuh nya terlalu lelah jadi ia enggan berdebat.
"Kau tau kan aku sangat mencintai nya?.untuk itu aku berharap kau bersikap sopan kepada Nya?"Ayana lagi-lagi mengangguk,membuat Bayu mengeryit heran.
Ada apa dengan nya?.
"Aya kau baik-baik saja?"Bayu berjalan mendekat ke arah ranjang,menatap penuh khawatir ke arah Ayana.
"Ya"
Andai kau bertanya satu Minggu yg lalu.
"Kau sangat mencintai Fia kan mas?jika dia benar-benar mencintai mu,tidak kah seharus nya ia tidak ikhlas kau menikah dengan perempuan lain?"Ayana akhir nya membuka pembicaraan.
"Kau iri dengan nya?"
Ya aku iri karena kau sangat mencintai nya.
Ayana hanya mampu memaling kan wajah nya, dia sama sekali tidak menjawab,tapi reaksi yang di beri kan oleh nya mampu menjawab rasa penasaran Bayu.
"Asal kan kau tidak berharap menjadi seperti Fia,aku bisa memaklumi Nya"Bayu segera melangkah pergi,menjauh dari Ayana.
Malam hari Nya.
Ayana tengah bersiap untuk memasak, Dia berjalan Dengan sangat cepat ke dapur, membuka lemari es, mencari-cari sesuatu yg bisa di masak.
Akhir nya Ayana memilih untuk memasak sambal ikan dan juga sayur sop.
Di tengah-tengah kesibukan nya memasak, terdengar suara langkah kaki yg perlahan mendekat.
"Ayana kau sedang apa?"Bayu yg akan mengambil air mengeryit heran,melihat kehadiran Ayana di dapur.
"Memasak"Ayana menjawab singkat.
"Mau ku bantu?"Bayu berjalan mendekat ke arah Ayana,segera memasang Efron berwarna hitam.
"Aku takut kau meracuni ku dan juga Fia"
Diam.ayana sudah menebak nya,tidak mungkin sifat Bayu kepada Nya mendadak berubah.
"Memang nya mas bisa masak?"Ayana memotong wortel dan kentang, sembari melirik ke arah Bayu yg sibuk memasukan udang ke dalam sambal.
"Iya,kau meragukan ku?sedari dulu,semua anak dari keluarga Pradana di didik untuk bisa memasak"Bayu mencerita kan alasan nya bisa memasak.
"Apa kakak laki-laki mas juga bisa memasak?"Ayana mendadak teringat kakak laki-laki Bayu,Vero.
"Iya.masakan nya adalah masakan paling enak di rumah, sebenar nya aku benar-benar malas mengakui Nya,tapi memang benar dia sangat pintar memasak"Bayu menjawab malas.
"Bayu Ayana?"suara Fia terdengar sangat keras,mereka berdua secara bersamaan menoleh ke belakang.
Kalian terlihat semakin akrab,maaf Ayana aku hanya mengingin kan anak dari mu,tapi aku tidak akan membiar kan cinta suami ku kau renggut.
Fia memasang senyum di bibir nya,walau terlihat tidak ikhlas,tapi sebisa mungkin Wanita itu menatap lembut ke arah sang suami dan juga madu nya.
"Kau sudah pulang sayang?"Bayu mendekat ke arah Fia, menghadiahi kecupan singkat di kening Fia.
"Iya mas,maaf terlambat"Fia mengelus senyum sangat lebar melihat perhatian Bayu pada nya.
"Sekarang masuk lah ke dalam kamar!lalu mandi,jika butuh sesuatu panggil aku sayang"Fia mengangguk,melangkah pergi menuju ke dalam kamar nya.
Semua nya sudah selesai,begitu juga masakan Ayana dan bayu.masakan yg terlihat sangat menggugah selera itu terletak di atas meja.
Bayu, Fia dan juga Ayana,sudah duduk di satu meja.
Sedari tadi Ayana memaling kan wajah nya,rasa nya sakit melihat Fia terus-menerus menempel pada Bayu.
"Ayana,apa yg kau pikir kan?"Fia mengelus lembut tangan Ayana,yg berada di sebelah nya.
"Tidak"Ayana menjawab singkat,sembari mempercepat makan nya.
Setelah selesai Ayana memilih untuk beranjak, membiar kan Bayu atau pun Fia yg memberes-kan makanan nya.
Tengah malam.
Ayana benar-benar tidur dengan sangat lelap, hingga tidak menyadari seseorang naik ke atas ranjang nya.
Bayu menghela nafas,dia tidak jadi merebah kan tubuh nya.sesekali Bayu melirik ke arah wanita yg sedang terlelap di sebelah nya.
Maaf karena aku membuat mu masuk dalam belenggu hubungan ku dan juga Fia.tapi kau satu-satu nya wanita yg pantas menjadi rahim pengganti untuk wanita yg ku cinta itu.
Sebenar nya Bayu bukan laki-laki yg jahat,dia adalah laki-laki yg sangat lembut,dan baik hati kepada wanita.
Tapi keadaan memaksa nya untuk bersikap kasar,cinta Bayu sangat lah besar kepada Fia, karena itu dia rela melakukan apapun untuk wanita yg sangat di cintai nya itu.
"Eugh"Ayana melenguh,dia mengerjap kan mata nya pelan, karena adzan subuh sudah mulai berkumandang.
"Ini apa?"Ayana mengeryit ketika merasa seseorang memeluk tubuh mungil nya erat, karena seingat Ayana,ia tidur sendiri.
Ayana mendongak,mata nya terbelalak kaget melihat Bayu sedang terlelap sembari memeluk tubuh nya erat.
"Mas bangun"Ayana menggoyang lengan Bayu yg tengah memeluk tubuh nya.
"Aku masih mengantuk"Bayu hanya bergumam tidak jelas, lalu kembali melanjut kan aktivitas nya untuk tidur.
"Mas Aya harus sholat"akhir nya Bayu melepas kan pelukan nya, membiar kan ayana sang istri untuk melaksana-kan kewajiban nya.
Setelah selesai melaksanakan shalat,Ayana segera turun.mendadak Ayana mengeryit,dia bingung melihat bibi sudah ada di bawah, mengulas senyum sangat lebar.
"Non Ayana tidur dengan tuan Bayu?"bibi tersenyum sangat lebar.
"Bibi tau dari mana?"Ayana mengeryit bingung.
"Non Fia soal nya tidak tidur-tidur semalam"bibi terkekeh mengingat nya.
"Bi! Aya tidak bisa sarapan, tolong bawa kan bekal"bibi mengangguk,memberi kan satu kotak bekal kepada Ayana.
"Ayana kau sudah mau berangkat kerja?"Fia yg baru turun lengkap dengan blazer berwarna hitam dan rok selutut berwarna putih.
"Iya"singkat Ayana.
"Di mana mas Bayu?"Fia melirik ke sana kemari.
"Dia sedang beristirahat mungkin saja kelelahan karena semalam"jawaban ambigu keluar dari bibir Ayana.
Apa kelelahan?
Tangan Fia mengepal erat.fikiran nya sudah melayang entah kemana, memikir kan Ayana sudah menghabis kan malam bersama dengan Bayu.
Mereka melakukan apa semalam,sampai mas Bayu belum bangun?.
Batin Fia memanas,dia bahkan mencengkram ujung kursi dengan sangat erat.
"Suami kita sangat hebat di ranjang"Ayana semakin memanasi Fia,walau pun tidak terjadi apapun antara mereka semalam,wajah marah Fia menjadi hiburan sendiri.
Lihat wajah mu itu,aku benar-benar ingin tertawa.
Ayana menahan tawa nya,sembari berlalu pergi.
Ya,kau bisa merasa kan kebahagiaan sekarang ayana.jika kau sudah hamil dan melahir-kan nanti, hati-hari mu hanya akan di isi dengan tangisan, karena meratapi bayi mu yg ku ambil,dan juga perceraian mu dengan mas Bayu.
Fia memandang sengit ke arah punggung ayana.dia benar-benar kesal,sifat Ayana semakin kemari, semakin membuat nya waspada,di tambah Bayu juga semakin dekat dengan gadis itu.
"Kau fikir mas Bayu akan mencintai mu hem?kau salah dan juga bodoh Ayana,Bayu hanya mencintai ku"dia bergumam lirih,tangan nya semakin mengepal erat.
"Sayang kau sudah bangun?"Bayu turun dengan pakaian lengkap.
Mereka melakukan nya?
Fia semakin mengepal kan tangan nya, melihat rambut Bayu yg masih terlihat basah.
"Iya mas,ayo makan"Fia menyodor-kan sepiring nasi beserta lauk dan juga sayur.
"Bibi!di mana Wanita itu?"di tengah-tengah kesibukan nya menyuap nasi ke dalam mulut,Bayu bertanya.
"Non Ayana sudah berangkat sedari tadi tuan"bibi menjawab hormat.
"Tanpa sarapan?"
Tangan Fia mencengkram sendok dengan sangat erat.
Mas,sejak kapan kau perhatian dengan nya?
Ingin rasa nya dia bertanya,tapi ujung-ujungnya Fia hanya mampu mengulas senyum manis.
"Mas tidak perlu khawatir,aku sudah membawa-kan nya bekal.aku tentu tidak mau terjadi apapun pada Ayana aku kan sangat menyayangi nya, aku juga tidak mau rahim nya bermasalah, karena dia rahim pengganti"
Fia menekan kan kata-kata rahim pengganti, berharap sang suami sadar posisi Ayana sebenar nya, tidak lebih dari rahim pengganti.
"Iya,kau benar-benar tulus menyayangi nya"Bayu menatap lembut ke arah Fia,tidak tau apa yg sebenar nya di rasa kan oleh istri kedua nya itu.
"Sayang, mau berangkat bersama?"Bayu memeluk pinggang ramping milik Fia, menyadar kan wanita cantik itu dari lamunan Nya.
"Ah apa mas?"Fia tergagap.
"Hei apa kau baik-baik saja sayang?"Bayu khawatir bukan main,dia tentu kenal Fia, Fia bukan Wanita yg mudah kehilangan fokus.
"Iya, aku hanya sedikit banyak fikiran"
Sial.kehadiran Ayana benar-benar mengusik ku sekarang.
Fia hanya wanita biasa yg mengharap kan menjadi satu-satu nya dan juga yg paling di penting kan.
"Kau tidak boleh bayak fikiran sayang,ayo berangkat bersama"Fia hanya mengangguk, perjalanan kali ini terasa sangat hening.
"Fia kau benar-benar baik-baik saja?"Bayu menatap penuh selidik ke arah Fia.
"Mas apa kau tidak akan berpaling dari ku?"Bayu mengeryit mendengar pertanyaan ambigu yg keluar dari bibir tipis Fia.
"Maksud mu,aku hanya mencintai mu.kau tau kan betapa aku sangat mencintai mu"Bayu menggenggam lembut tangan Fia, berusaha meyakin-kan Wanita yg ia cintai ini.
Aku tidak seharus nya khawatir.walau pun Ayana berusaha kuat,cinta mas Bayu hanya untuk ku seorang.sekuat apapun Ayana berusaha,dia tidak akan mampu menggeser posisi ku.
"Ku mohon tetap lah seperti ini.jangan berpaling dari ku,kau tau kan aku sangat mencintai mu,aku tidak akan bisa hidup tanpa mu"
Fia terisak.sekarang kehadiran Ayana bagi nya adalah ancaman tersendiri.Fia akui Ayana sangat lah cantik,di tambah dia adalah wanita yg sempurna,wanita yg bisa memberi kan anak bagi Bayu.
"Kenapa kau berkata seperti itu?"Bayu menepi kan mobil nya,ketika mereka sampai di tempat Fia bekerja.
"Karena aku bukan wanita yg sempurna"jawaban yg selalu menjadi alasan Fia terus terujar.
"Kenapa kau berkata seperti itu Hem? bagi ku kau adalah satu-satunya wanita yg paling sempurna setelah ibu ku"Bayu berusaha untuk bersikap baik-baik saja,dia sangat ingin meyakin kan Fia,bawa ia wanita satu-satu nya di kehidupan mereka.
"aku takut,aku takut kau berpaling dari ku mas,itu sangat menyakit kan,aku tidak mau sendirian"Fia terisak kencang.
"Fia, hubungan di landasi dengan kepercayaan, usahakan kepercayaan mu pada ku tidak goyah,kau faham"Bayu menggenggam tangan Fia, mengecup nya perlahan,seraya mengulas senyum lembut.
# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Author balik lagi yah guys
Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments