part eight.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

Sial, kenapa jantung ku berdebar.

Bayu mengumpat.sedari tadi jantung nya terus berdetak hebat ketika memandangi Ayana,yg sesekali menatap ke arah nya sembari bernyanyi.

Cantik,sebenar nya Bayu ingin menampik bahwa Ayana sangat cantik.tapi dia bisa apa,Ayana memang benar-benar cantik.

"Terima kasih"Bayu berujar dengan senyum sangat lebar,tampak nya laki-laki dengan dua istri itu cukup menikmati nyanyian Ayana.

"Suara mu sangat indah"puji Bayu lagi.

"Mas kita bisa pulang sekarang?"Ayana melirik ke arah jam tangan nya,waktu istirahat makan siang ternyata sudah habis.

"Tentu,aku bayar dulu"Bayu membayar lebih dulu,lalu beranjak dari restauran itu bersama dengan Ayana.

"Mama meminta kita berkunjung Lusa.akan ada makan malam keluarga?"Bayu memecah keheningan di dan mobil.

Makan malam keluarga?itu arti nya aku akan bertemu kakak ipar yg super kurang sopan.

Ingin rasa nya Ayana menolak,tapi dia harus melakukan nya agar mendapat kan dukungan penuh dari keluarga Bayu.

"Baik lah"Ayana menjawab pasrah.

"Jika kau tidak nyaman dengan kakak ku, lebih baik tidak perlu datang"Bayu seperti mengetahui ketidak nyamanan ayana.

"Aku akan datang,mama yg mengundang"jika tidak mengingat nama mertua, tentu Ayana tidak mau datang.

Makan siang hari ini berjalan cukup lancar.ternyata menghilang nya Ayana cukup mengheboh kan semua karyawan KNN boutique, karena tidak biasa nya Ayana menghilang tanpa jejak.

"Ayana!kau makan siang bersama siapa?"Rini yg pertama kali berteriak heboh,dengan mata kepala nya sendiri,ia melihat sahabat nya turun dari mobil.

"Suami ku"Ayana menjawab singkat padat dan juga jelas.

"Wah ternyata Ayana benar-benar sudah menikah?kenapa tidak mengundang kami?"kepala butik mendekat, merangkul tangan Ayana.

"Iya kenapa tidak mengundang kami"rekan kerja Ayana yg lain nya,mendekat, mencolek dagu sang sahabat.

"Acara nya sangat sederhana,aku tidak bisa mengundang kalian maaf"Ayana menjawab singkat.

Mereka kembali bekerja,walau pun dengan perasaan penasaran yg sangat menggebu-gebu.

Pukul 19:50 waktu setempat.

Ayana berdiri di luar gedung butik, menunggu pesanan ojek online nya.sudah lebih dari sepuluh menit menunggu tapi ojek yg dia pesan belum juga sampai.

Ayana menghela nafas.mendadak ia mengeryit ketika netra nya bertatapan dengan seseorang yang sangat ia kenal,ibu panti.

"Bunda panti?sedang apa di sini?"Ayana mengeryit bingung,sejenak melirik ke arah tas belanjaan ibu panti.

"Ibu baru belanja,panti asuhan baru mendapat donatur baru.jadi ibu berbelanja untuk kebutuhan panti asuhan,Kenapa kau belum pulang?"ibu panti menjawab sembari melempar pertanyaan pada Ayana.

"Ojek online ku terjebak macet di jalan bun"Ayana mengulas senyum manis.

"Maaf kan bunda ya sayang"ibu panti mengelus lembut tangan halus Ayana dengan tangan nya yg sudah berubah keriput.

"bunda sama sekali tidak tau tujuan nak Bayu menikahi mu.kau tau kan sayang,bunda sangat menyayangi kalian tanpa terkecuali,bunda fikir itu hal yg bagus, karena tanah panti tidak akan di ambil oleh keluarga nak Bayu"

Ibu panti terisak di hadapan Ayana,tubuh renta itu terlihat bergetar,di ikuti air mata yg terus-menerus mengalir tanpa henti,membuat Ayana merasa bersalah karena sudah menuduh yg tidak-tidak.

"Bunda tau kesalahan bunda sangat lah besar pada mu Ayana.tapi,bunda tidak bisa egois.di fikiran bunda dulu,jika mengorban kan masa Depa seorang anak bisa menyelamat kan masa Depan puluhan anak yang lain, bunda rela mengorban kan nya"

Ayana hanya bisa menghela nafas, berpamitan kepada ibu panti,untung Nya ojek online yg ia pesan sudah datang.

Sepanjang perjalanan,tidak henti-henti nya Ayana menghapus air mata nya yg masih terus mengalir tanpa henti.

"Non sudah pulang?"bibi yg sedari tadi menunggu dengan sangat khawatir,segera mendekati Ayana begitu melihat sang nona sudah datang.

"Iya bi.aya sedikit terlambat karena ojek terjebak macet"Ayana menjawab singkat.

"Ayo masuk non! segera bersih-bersih.bibi sudah menyiap kan makan malam khusus untuk non"Ayana yg berjalan masuk sedikit mengeryit melihat keadaan rumah yg tampak lenggang.

"Apa mas Bayu dan Fia sudah makan malam?"Ayana tampak heran melihat bibi yg langsung gugup.

"Tuan Bayu dan non Fia,sedang makan malam berdua di luar"bibi menjawab terbata-bata karena merasa tidak enak pada Ayana.

"Oh"

Dia makan malam dengan Fia.pada hal kan sekarang waktu nya mas Bayu bersama ku.ternyata fikiran ku salah,Fia bukan gadis yg benar-benar baik.

Ayana terus melamun sembari berjalan menuju ke dalam kamar Nya.fikiran nya masih terus melayang, entah apa yg di lakukan oleh Fia dan juga Bayu sekarang.

"Ternyata sebesar apapun aku berusaha,ternyata sangat sulit merebut posisi Fia dari hati mu mas"Ayana mengulas senyum miris,mata nya masih mengamati sekeliling,di temani dengan keheningan.

Hidup di panti asuhan membuat Ayana di tempah menjadi sosok yg kuat, tidak pernah mengeluh,bahkan ketika SD dia sudah bekerja paruh waktu di sebuah restoran.

Restauran di mall Xx

Bayu dan Fia sedang menghabis kan malam bersama,dengan menikmati makanan di hadapan mereka.

"Sayang, bagaimana jika kita menonton film nanti?"Fia menggenggam tangan Bayu yg ada di atas meja.

"Tentu saja.apa kau mau mengenang masa-masa kita pacaran?"Bayu bertanya pada istri ke dua nya, mengulas senyum manis.

"Ah kau memang paling pintar menebak sayang.oh ya bagaimana hubungan mu dengan Ayana?"Fia kembali teringat tentang wanita yg menjadi rahim pengganti.

"Memang nya apa yg kau harap kan?"

Ya.ini yg ku suka,aku tidak perlu khawatir kau akan berpaling.

Fia mengulas senyum sangat lebar,dia tampak nya sangat bahagia mendengar jawaban yg di keluar kan oleh Bayu.

"Terima kasih, terima kasih karena telah melakukan banyak hal untuk diri ku sayang"mata Fia berkaca-kaca.

Terpatri jelas di ingatan Fia, bagaimana cobaan Demi cobaan menerpa hubungan mereka.

mulai dari di tentang oleh kedua keluarga, terutama keluarga Bayu.kanker rahim yg mengharus kan nya untuk melakukan operasi pengangkatan rahim.

Bahkan setelah Fia di diaknosis tidak bisa memiliki anak,Bayu tetap setia di sebelah nya.menuriti keinginan nya untuk menikahi gadis lain,dan menjadi kan gadis itu rahim pengganti.

"Karena aku sangat mencintai mu"Bayu menggenggam erat tangan Fia.

"Aku tau, terima kasih karena telah mencintai ku"Fia mengulas senyum manis, menghabis kan makanan di hadapan nya sesegera mungkin.

Setelah selesai makan malam romantis berdua.mereka langsung menuju salah satu bioskop,tempat mereka menonton selama kurang lebih lima tahun semenjak berpacaran.

"Di sini kita mengukir kisah sayang"Fia menyandar kan kepala nya di sandaran kursi bioskop.

Bayu mengangguk, menghadiahi kecupan singkat di kening Fia.

Layar bioskop mulai menyela.genre komedi romantis,adalah film yg di pilih oleh Bayu dan juga Fia.

Detik berjalan berganti menit kemudian berganti jam,akhir nya Fia dan juga Bayu keluar dari area bioskop.

Satu kebiasaan yg Fia miliki tetap tidak bisa hilang,yaitu kebiasaan nya untuk berbelanja ketika memasuki mall.

"Kau mau berbelanja?"Bayu yg sedari tadi mengamati Fia menawar kan keinginan sang istri.

"Boleh kah?"ini yg di sukai oleh Fia,Bayu selalu tau keinginan dan kebiasaan nya,bahkan tanpa di beri tau sedikit pun.

"Tentu saja"Bayu tersenyum manis melihat binar mata yg di tunjukan oleh Fia.

"Ayo!"Fia menarik tangan Bayu untuk masuk ke dalam sebuah toko pakaian perempuan.

"Bagaimana jika kita membeli kan Ayana?"Fia sibuk memilih pakaian untuk nya, seperti biasa pakaian kurang bahan tentu nya.

"Dia tidak memakai pakaian seperti itu"Bayu menunjuk ke arah baju yg tengah di genggam Fia,baju dengan belahan dada cukup rendah,dan panjang di atas lutut.

"Iya-iya aku tau"Fia tergelak pelan.

"Kita akan mencari pakaian khusus untuk Ayana"Fia mengambil beberapa baju,dan juga lingerie seksi.

Sembari menunggu Bayu membayar nya, Fia melirik kesana-kemari,mencoba mencari keberadaan toko-toko yg menjual pernak-pernik Pakaian muslim.

"Kau butuh sesuatu lagi sayang?"Bayu mendekat ke arah Fia,kedua tangan nya sibuk menenteng paper bag milik Fia.

"Mas,kita masuk ke sana!sekalian membeli sesuatu untuk Aya"Fia nenarik tangan Bayu,masuk ke sebuah toko.

"Bagaimana jika kita membeli kan ini?ku rasa ini sangat cocok Dengan Ayana"Fia memegang sebuah gamis berwarna Salem.

"Terserah kau saja sayang"Bayu menjawab malas.

akhir nya setelah berkeliling mall dan juga membeli beberapa barang, Bayu dan Fia memutus kan untuk segera kembali ke rumah mereka.

Begitu sampai di rumah ternyata pintu rumah sudah tertutup, beberapa lampu juga tampak sudah banyak yg di mati kan.

"Ini sudah terlalu malam mas,aku akan mengantar kan ini ke kamar Ayana dulu"Fia berjalan ke dalam kamar Ayana,berulang kali mengetuk tidak ada sahutan sedikit pun dari dalam sana.

"Mungkin dia sedang tidur"Bayu berusaha membuka pintu,tapi tenyata pintu nya terkunci dari dalam.

"Apa Ayana marah ya mas?"Bayu mengangkat bahu acuh, dia tidak perduli sedikit pun.

"Sayang aku benar-benar lelah,lebih baik kita segera tidur"Bayu menarik tangan Fia untuk segera pergi.

Dari dalam kamar,tanpa di ketahui oleh Bayu dan Fia.ayana berdiri tepat di belakang pintu, mendengar semua perkataan antara sang suami dan juga madu nya.

"Ternyata kau lupa mas,malam ini seharus nya kau bersama dengan ku"Ayana mengulas senyum miris, sebelum membaring kan tubuh nya yg lelah di atas pembaringan.

Ke esokan pagi nya.

Seperti biasa Ayana sudah siap dengan seragam khas tempat nya bekerja, mengambil segelas susu panas,Ayana berdiri santai tanpa beban.

"Ayana!"Fia dengan sengaja merebut segelas susu Ayana yg masih lumayan panas,hingga tanpa sengaja susu itu tumpah mengenai tangan nya.

"Akh!!"Fia menjerit,tangan nya berubah merah.

"Astagfirullah"Ayana terkejut,mengelus pelan dada nya.dia hendak memeriksa keadaan tangan Fia,tapi suara teriakan seseorang menghenti kan nya.

"Ayana apa yg kau lakukan hah?!"dari tangga teratas, Bayu berteriak,dia berlari cepat ke arah Fia.

"Sialan!kau pasti sengaja kan?!"Bayu langsung menampar Ayana dengan keras,membuat wanita cantik itu terjerembab ke lantai.

"Aku..."belum selesai Ayana berbicara,bayu langsung menarik tangan nya,menuju ke dalam kamar.

"Diam di sini!bibi jangan biar kan dia keluar!dan jangan beri kan dia makan!"suara Bayu terdengar menggelegar, kemarahan jelas tergambar dari raut wajah nya.

"Tidak! aku-aku harus bekerja jangan seperti ini mas!"Ayana menggedor-gedor pintu kamar nya, percuma Bayu sudah lebih dulu menutup nya.

"Mas!aku tidak melakukan apapun!itu bukan kesalahan ku mas!Fia yg merebut gelas itu dari tangan ku!aku tidak bermaksud jahat sedikit pun!"

Walau pun tidak menyukai Fia, karena wanita itu menjadi orang ketiga dalam rumah tangga nya.tentu Ayana yg memiliki hati selembut kapas dan sesuci embun,tidak pernah berfikiran untuk menyakiti Fia sedikit pun.

"Mas!ku mohon!"Ayana berteriak,selain ia harus bekerja perut nya juga terasa lapar, karena dari tadi malam dia sama sekali belum memakan nasi sedikit pun,hanya beberapa buah-buahan.

"Ku mohon!"Ayana terisak.kaki nya terasa panas, karena susu panas itu tidak hanya tumpah mengenai tangan Fia,melain kan kaki nya juga,bahkan lebih banyak.

"Ku mohon percaya aku sekali saja"lirih Ayana.

"Sayang kita harus segera ke rumah sakit!"Bayu panik bukan main,melihat tangan Fia memerah.

"Tapi honey"Bayu menggeleng, pertanda tidak ingin mendengar pembelaan apapun dari Fia,dia langsung mengajak istri nya ke rumah sakit.

Mobil terus melaju,meninggal kan kegetiran di hati Ayana yg memandang lewat jendela kamar nya.

Istri pertama yg tidak di anggap.satu kata yg mampu mewakili posisi nya sekarang.

Aku juga terluka mas.kenapa yg kau lihat hanya mbak Fia?.bahkan luka ku lebih parah,kau pasti tidak akan bertindak begini jika aku yg terluka,kau pasti akan acuh,pada hal hari ini adalah waktu mu bersama dengan ku.

# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

Author balik lagi yah guys

Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!