FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
"Aku benar-benar lelah"Ayana terisak secara perlahan ia mulai berjalan pergi.
"Ayana?"sebuah mobil berhenti tidak jauh dari tempat Ayana berdiri,pintu mobil terbuka, dokter Ridwan keluar dengan jas kedokteran nya.
"Apa yang terjadi pada mu?semua baik-baik saja kan?"dokter Ridwan panik melihat kondisi Ayana yang benar-benar berantakan.
"Dokter bisa tolong antar aku ke rumah
Sakit tempat mas Bayu membawa Fia?ku mohon sekali saja"Ayana menangkup kan kedua tangan nya penuh permohonan.
"Tentu,masuk lah"dokter Ridwan segera membuka pintu mobil,meminta Ayana untuk segera masuk.
Mobil putih milik dokter Ridwan melaju cepat,membelah kerumunan kendaraan di jalan raya,hingga tiba lah mereka di rumah sakit terbesar di sana.
Karena dokter Ridwan sudah mengetahui letak ruangan di mana Fia di rawat,mereka langsung meluncur ke sana.
"Dok,tunggu lah di sini"ayana segera membuka pintu,tanpa basa-basi ia langsung berlutut di hadapan Bayu.
Untuk partama kali nya,Ayana yang biasa nya selalu menegak kan kepala nya penuh rasa bangga,sekarang berubah drastis,ia bahkan rela berlutut demi anak-anak panti.
"Mas,Aya mohon jangan mengusir anak-anak panti"Ayana menunduk kan kepala nya secara perlahan,air mata menetes tanpa henti.
"Kau sudah membuat Fia ku terluka!"Bayu berteriak keras,tangan nya masih mengepal erat,dia benci pada siapapun yang ingin menyakiti Fia.
"Aku tidak melakukan apapun, sebenci benci nya aku kepada Fia aku tidak pernah berfikir untuk melukai nya sedikit saja"Ayana mengatur nafas nya yang mulai terasa sesak,mungkin karena cukup lama ia sudah menangis.
Kenapa kau tidak percaya pada ku sedikit pun mas.
Ayana terisak pelan, kepercayaan Bayu telah hancur pada nya.kepercayaan yang di bangun Bayu pada Ayana hancur,pada hal Ayana tidak melakukan apapun.
"Ku mohon mas,ini salah ku jangan biar kan anak-anak panti tidak memiliki tempat tinggal lagi"
Ini lah kelemahan yang di miliki oleh Ayana,yaitu tentang keluarga nya.jika menyangkut keluarga,Ayana akan melakukan apapun termasuk berlutut di depan Bayu.
"Mas,ayana mohon"Ayana menyentuh kaki Bayu,tanpa memperduli kan martabat yang biasa nya ia junjung.
"Dengan satu syarat,ubah semua jadwal ku bersama dengan kalian"Ayana mendongak,tangan nya mengepal mendengar permintaan dari Bayu.
Jadwal?mas Bayu benar-benar tidak ingin bersama ku?, bagaimana bisa aku mendapat kan cinta nya,jika waktu bersama nya saja sangat sedikit.
Ayana hanya bisa mengangguk, dia tidak bisa melakukan apapun sekarang,termasuk melawan, kehidupan puluhan anak-anak panti ada di tangan nya.
"Pergi lah,aku muak melihat mu"Bayu mengibas kan salah satu tangan nya, mengusir Ayana dari hadapan nya.
Begitu sampai di luar,Ayana terkejut karena Dokter Ridwan sudah berdiri di sana,mata nya berubah menjadi merah menyala,kemarahan terlihat sangat jelas di mata nya.
"Aku permisi dok"Ayana menunduk kan kepala nya,belum juga pergi dari sana, dokter Ridwan lebih dulu mencekal lengan Ayana.
"Sampai kapan kau seperti ini aya?Bayu tidak pernah menganggap mu ada,dia membenci mu"Ayana menghela nafas panjang, perkataan dokter Ridwan sepenuh nya benar.
"Mas Bayu memiliki kelemahan terbesar ku dokter, aku tidak bisa melakukan itu"Ayana menggeleng,secara perlahan pergi dari hadapan dokter Ridwan.
"Kelemahan terbesar ku adalah panti asuhan"Ayana bergumam, pandangan nya berubah sangat kosong,mata dan pipi nya sudah sangat sembab.
Bruk!
Tubuh mungil Ayana tanpa sadar menabrak tubuh tinggi,kekar,dan juga tegap milik seorang laki-laki.
Karena kuat nya benturan,tubuh Ayana hampir terhuyung ke belakang,jika tidak ada sebuah tangan kekar menahan pinggang ramping milik nya.
Ayana terpaku menatap ke arah manik hitam pekat di hadapan nya,manik yang sejenak bisa membuat jantung nya bertalu-talu kecuali Bayu.
Begitu pun laki-laki yang tengah memeluk pinggang ramping Ayana, laki-laki dengan wajah campuran Afrika-indonesia itu menatap lembut ke arah manik coklat terang milik Ayana.
Beautiful girl.
Laki-laki itu menyeringai,untuk pertama kali Nya, ia mengakui seorang wanita cantik,bahkan benar-benar cantik.
Pemenang kontes kecantikan saja,terlihat biasa di mata laki-laki itu.tapi Ayana dengan wajah nya yang sudah memerah karena menangis,di tambah pipi nya yang bengkak,membuat Ayana terlihat lebih cantik.
"Sorry Mr."Ayana segera menjauh kan tubuh nya dari dekapan pria asing dengan wajah tampan bak dewa Yunani itu.
Setelah membungkuk tanda permintaan maaf, Ayana segera pergi dari sana, membiar kan laki-laki tampan itu terus memandang punggung Nya.
"King anda baik-baik saja?"seorang laki-laki muda dengan kulit kecoklatan ala pria Afrika datang.
"Cantik"laki-laki yang di panggil king itu hanya mengulas seringai menakut kan.
"Siapa king?wanita tadi?"king mengangguk, melanjut kan langkah nya untuk kembali menyusuri lorong demi lorong rumah sakit.
“em,dia benar-benar cantik.”laki-laki yang di panggil king itu tersenyum-senyum mengingat wajah cantik Ayana.
“anda sudah jatuh cinta tampak nya king.”
Ruang rawat Fia.
Fia mengerjap kan mata nya perlahan, menyesuai kan dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah.
Fokus Fia teralih kan pada awan putih yang menghasi langit-langit biru yang benar-benar sangat indah.
"Sayang kau sudah bangun?"Bayu mendekat ke arah Fia,mengelus lembut wajah cantik yang masih terlihat pucat pasi itu.
"Mas"Fia hanya berguman sangat lirih.
"Sayang, alhamdullilah kau baik-baik saja"Bayu mengecupi pipi Fia secara perlahan.
"Kenapa kau melakukan hal bodoh seperti itu Hem?kau tau kan aku sangat mencintai mu"Fia hanya tersenyum lemah,sebenar Nya dia mendengar segala percakapan antara Bayu dan juga Fia.
"Mas, bagaimana kondisi mama sekarang?"Fia melihat ke arah Bayu, sembari melengkung kan bibir Nya.
"Mama baik-baik saja,kau tidak perlu khawatir"Bayu mengecup punggung tangan Fia.
"Wah-wah lihat lah drama ini, benar-benar mengagum-kan"tanpa mengetuk pintu, dokter Ridwan menerobos masuk,menatap tajam ke arah sepasang suami istri itu.
"Ridwan?sedang apa kau di sini?"Bayu mengeryit bingung melihat kehadiran sang sahabat.
"Menonton drama Korea,apa lagi?"dokter Ridwan menjawab tanpa ekspresi sedikit pun.
"Jika kau ingin berdebat,pergi lah sekarang ridwan.aku benar-benar lelah sekarang"Bayu mengusir sang sahabat,dia benar-benar kesal karena kehadiran dokter Ridwan.
"Aku akan pergi,ku harap kau tidak menyesal karena memilih nya"dokter Ridwan berlalu pergi dari sana,menutup pintu secara kasar.
Jangan menyesal?memang nya apa yang terjadi.kenapa Ridwan selalu bersikap sangat aneh? terutama pada Fia,apa yang di tutupi sebenar nya?.
***
Ayana sudah bersiap untuk pergi ke KNN boutique, begitu sampai di sana,semua karyawan menyambut nya dengan tatapan heran, karena tidak biasa nya Ayana memakai masker.
"Ayana kau sedang sakit gigi?"Rini yang pertama kali bereaksi.
"Iya,aku sedang sakit gigi jadi pipi ku terlihat cukup bengkak"Ayana berbohong,mulai Merapih kan beberapa baju.
Kali ini KNN boutique kedatangan artis papan atas yang akan melakukan fitting gaun pengantin,mereka semua tampak sibuk.
Terutama Ayana,dia yang akan menjadi pemilih model dan juga bahan dari gaun pengantin.
Matahari beranjak terbenam,di ganti kan dengan malam.ayana baru selesai melaksanakan shalat magrib,sesekali Ayana melirik ke luar,menatap ke arah orang-orang yang berlalu lalang di masjid.
"Aya,kau akan menginap di butik?"kepala butik menatap ke arah Ayana yang baru kembali.
"Iya kak"singkat Ayana.
Aku ingin menenang kan diri dan fikiran dulu sekarang,toh jika aku pergi mas Bayu tidak mungkin mencari keberadaan ku.
Ayana tersenyum miris sembari meletak kan sejadah dan mukenah milik Nya ke dalam loker.
"Aku sudah memberi kabar pada nona Kim,dia mengizin-kan nya"Ayana mengangguk antusias,sebenar nya cukup takut di butik besar sendirian,tapi itu lebih baik.
"Baik lah, terima kasih banyak kak"Ayana menutup pintu, menggembok nya dari dalam ketika sang senior berjalan pergi.
Ayana berjalan secara perlahan menuju ke sebuah ruangan untuk istirahat para karyawan,membaring kan tubuh nya yang mulai terasa lelah,sembari menatap ke langit-langit.
Semua akan indah pada waktu nya Ayana,kau akan baik-baik saja sekarang.
Ayana memejam kan mata nya secara perlahan, mengarungi mimpi indah.
Di kediaman Bayu.
Karena Fia memaksa untuk pulang,dengan sangat terpaksa Bayu mengiyakan.
"Bi,di mana Ayana?"Fia menoleh kesana-kemari, mencari-cari kehadiran Ayana.
Iya,di mana Ayana?.
Bayu ikut melirik kesana-kemari, mencari-cari kehadiran wanita pertama nya itu.
"Non Ayana belum pelung dari bekerja tuan"bibi menjawab dengan sangat sopan.
"Belum pulang,mas cari keberadaan nya?"Fia memberi perintah kepada Bayu,bukan khawatir tapi ia tidak mau wanita yang akan memberi kan nya anak itu pergi.
Aku tidak mau rahim nya kenapa-kenapa,dia istri pertama suami ku,tapi aku tetap tidak akan membiar kan nya merebut cinta mas Bayu untuk ku.
Fia mengepal kan tangan nya geram.
"Kau ingin mendorong ku agar jatuh cinta pada nya?"Bayu menjawab lugas penuh kekesalan.
"Maksud mu apa mas?"Fia menoleh ke samping,menatap langsung ke arah Bayu dengan pandangan kecewa.
"Biar kan saja dia berlaku sesuka hati"Bayu bersungut-sungut tidak suka.
Ayana,perlahan tapi pasti kau mempengaruhi rumah tangga ku.
Fia melangkah lebih dulu meninggal kan Bayu,ego nya memang selalu besar,semenjak berpacaran dengan Bayu, laki-laki itu lah yang paling sering mengalah.
Keesokan pagi nya.
Ayana sudah kembali dari rumah,ia sedang bersih-bersih di dalam kamar.
"Non ayo sarapan"bibi mengetuk pintu,mengajak ayana untuk segera turun sarapan.
"Iya Bu!"Ayana berteriak dari dalam kamar,sebelum berjalan keluar,di meja makan sudah ada Bayu dan juga Fia.
"Ayana kau sudah pulang?"Fia berdiri hendak memeluk Ayana, tapi Ayana lebih dulu mundur satu langkah ke belakang memberi jarak.
"Jangan berpura-pura baik pada ku"Ayana berkata sinis, sembari menarik kursi untuk segera duduk.
"Apa maksud mu Aya?"Fia mengeryit,melihat perubahan Ayana yang benar-benar terlihat di mata nya.
"Ku rasa kau tau maksud ku Fia,aku cukup pandai melihat mana yang benar-benar baik dan yang selalu berpura-pura baik"
Jleb!
Perkataan Ayana berhasil menusuk hingga relung hati terdalam Fia,sangat tepat sasaran, bahkan membuat wajah Fia berubah seketika menjadi pias.
Brak!
Mendadak Bayu menggebrak meja makan, membuat gelas bergetar seiring gebrakan yang terdengar sangat keras.
"Bisa kah sehari saja kau tidak membuat masalah Ayana?"tangan Bayu mengepal erat, seperti biasa nya Ayana lah satu-satunya yang di salah kan.
"Aku?mas salah.bukan aku yang membuat masalah,tapi istri kedua mu.kenapa semua nya seakan-akan adalah salah ku?! sementara dia"Ayana menunjuk ke arah Fia dengan berani nya.
"Dia tidak pernah salah di mata mu!dia selalu benar di mata mu!bukan kah itu menjengkel kan.dia yang bunuh diri,tapi aku yang di salah kan,apa kau merasa posisi mu akan tersingkir"Ayana menyeringai sinis.
Tangan Fia terangkat ingin menampar wajah cantik Ayana,namun tangan itu tehenti di udara.
"Kenapa?bukan kah aku benar?kau merasa takut tersaingi, karena aku lebih segala-galanya dari mu,aku yang hanya yatim-piatu saja di terima baik dengan keluarga mas Bayu"Ayana menepis tangan Fia secara kasar, kembali melangkah pergi dari sana.
"Kita lihat apa kau masih berani bicara seperti ini ketika panti asuhan ku gusur"perkataan Bayu berhasil menghenti kan langkah Ayana,tangan gadis itu mengepal.
"Silah kan,jika kau menggusur panti saat itu juga keluarga besar Pradana tau kebusukan kalian berdua,dan aku yakin mas Bayu tidak akan mendapat kan sepeserpun harta warisan dari keluarga nya"
Ayana balik mengancam,dia mulai mengerti Bayu mengancam mengguna kan kelemahan nya,maka itu juga uang ayana lakukan.
"Kau!"
"Ingin mencoba nya?dengan senang hati akan ku lakukan"Ayana berbalik,menatap penuh tantangan ke arah Bayu.
# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Author balik lagi yah guys
Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments