FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
Ayana mengerjap kan mata nya pelan.
Melirik ke arah jam,Ayana menghela nafas, sekarang sudah jam 10:00,arti nya sudah beberapa jam dia terlelap di dekat pintu.
"Ayana!"
Brak!
Bayu membuka pintu kamar Ayana secara kasar,tanpa basa-basi dia langsung menampar wajah cantik istri pertama nya itu.
"Mas apa salah ku?!"Ayana berteriak tidak terima.
"Kau masih bertanya!kau melukai wajah istri ku!"maki Bayu,melayang kan satu tamparan lagi di wajah putih Ayana.
Tangan Ayana di tarik menuju ke dalam kamar mandi,Bayu langsung menghirup kan shower dengan suhu yg cukup panas.
"Kau harus merasa kan kesakitan yg di rasa kan oleh wanita yg ku cintai Aya!"Bayu menghempas kan tubuh Ayana di lantai kamar mandi, membiar kan air panas membasahi tubuh mungil sang istri.
Air panas berjatuhan dari shower,mengenai langsung tubuh putih berbalut pakaian yg tidak kuat menahan panas.
"Shh"Ayana mendesis kesakitan,dia berusaha berdiri dari duduk nya,tapi lagi-lagi Bayu langsung mendorong tubuh nya kebelakang,membuat kepala nya terbentur dinding kamar mandi.
Darah mengalir dari balik kerudung marron itu, penderitaan Ayana semakin bertambah hebat sekarang.
Ya Allah sakit.
Ayana mendesis kulit nya melepuh,sumpah demi apapun rasa nya benar-benar sakit.
Suhu tubuh air yg keluar dari shower lebih panas dari susu yg tidak sengaja tumpah di tangan Fia.
"Kau harus membayar apa yg kau lakukan pada istri ku!"Bayu membanting pintu kamar,seiring tubuh Ayana yg luruh di atas lantai yg terus tersiram air panas.
Untung nya bibi yg sangat khawatir dengan keadaan Ayana segera menerobos masuk,setelah memasti kan Bayu pergi dari rumah.
"Astagfirullah non Ayana!"bibi berteriak histeris,wajah Ayana ikut berubah menjadi memerah.
"Ya Allah"bibi panik bukan main,dengan cepat ia mengambil handphone milik nya,lalu menekan nomor Dokter Ridwan.
[Halo! dokter Ridwan tolong!]
[Loh bibi ada apa?]
[Non Ayana pingsan dokter]
[Saya kesana sekarang dok!]
Tut.dokter Ridwan segera meluncur dari rumah sakit,begitu sampai di rumah Bayu, laki-laki tampan yg masih memakai Snelli kedokteran dan stetoskop di leher nya itu,sesegera mungkin masuk ke dalam kamar Bayu.
"Astagfirullah bibi! Ayana kenapa?"dokter Ridwan berteriak keras,dia sangat terkejut melihat keadaan Ayana yg sangat mengenas kan.
"Ini gara-gara den Bayu dok.den Bayu marah gara-gara non Ayana tidak sengaja menumpah kan susu panas hingga mengenai tangan non Fia!"
Bibi menjelas kan dengan nada yg bergetar.
"Bibi ikut kerumah sakit sekarang!"dokter Ridwan segera menggendong tubuh mungil Ayana,membawa wanita yg tidak sadar kan diri itu ke dalam mobil.
Mobil melaju dengan sangat cepat,menuju ke salah satu rumah sakit terbesar di kota ini.
Begitu sampai di rumah sakit,Ayana langsung mendapat kan pertolongan pertama dari tim medis, Dokter Ridwan sibuk mengisi formulir pasien.
Emosi Dokter tampan itu benar-benar meledak,dia tidak bisa berfikir jernih sekarang.
"Bibi!apa yg terjadi sebenar nya?"Dokter Ridwan duduk di kursi tunggu,di mana bibi duduk di sana.
"Bagaimana Fia bisa masuk ke dalam rumah Bayu?"dokter Ridwan bertanya-tanya, sebagai seorang sahabat,dia sama sekali belum mendengar kabar tentang pernikahan kedua antara Bayu dan juga Fia.
"Dia istri kedua den Bayu"
"Apa?!"dokter Ridwan terperangah kaget,dia benar-benar kaget mendengar fakta yg baru saja di dapat nya.
"Bayu menikahi dua gadis secara bersamaan, dalam jangka waktu yang tidak lama"Dokter Ridwan berdecak tidak habis fikir.
Kasihan Ayana.
Dokter Ridwan memandang ke arah ruang UGD,tatapan nya berubah sangat iba.dia benar-benar mengutuk sikap Bayu yg sangat kurang ajar,dia mengorban kan kehidupan gadis tidak berdosa seperti Ayana,hanya demi rahim pengganti.
"Lalu? bagaimana bisa Bayu menghukum Ayana hanya karena sebuah kesalahan kecil"Dokter Ridwan semakin bertanya-tanya.
"Den Bayu sangat mencintai Fia.semalam pada hal jadwal Aden bersama dengan non Ayana,tapi Aden malah pergi dengan Fia.non Ayana belum makan,di tambah Aden Bayu yg ters marah-marah tanpa henti.mengurung nya,bibi takut penyakit magh milik non kambuh"
Bibi menumpah kan segala keluh kesah nya selama ini.bibi merasa dokter Ridwan bisa mengubah tabiat asli Bayu.
Walau pun baru beberapa hari bertemu dengan Ayana,kasih sayang bibi pada wanita berusia dua puluh dua tahun itu sangat lah besar.
"Bibi jaga Ayana!"dokter Ridwan berdiri dari duduk nya,melepas kan Snelli dan juga stetoskop milik nya secara kasar.
Mobil Dokter Ridwan melaju dengan kecepatan lumayan tinggi,dia benar-benar kesal bukan main,emosi nya seakan meledak-ledak. tidak henti-henti nya dokter Ridwan memukul stir mobil karena perjalanan menuju ke tempat di mana Bayu bekerja cukup macet.
Aku benar-benar kesal pada mu Bayu.
Begitu sampai di tempat Bayu bekerja.dokter Ridwan berlalu,menuju kedalam ruangan Bayu.
Bugh!
Sebuah tinju melayang tepat di wajah tampan Bayu, laki-laki yg sedang duduk di atas kursi kerja nya itu terhenyak kaget.
"Kau?!"Bayu berdiri dari duduk nya,mengahapus darah segar dari bibir Nya.
"Apa kau gila Bayu?!. bagaimana bisa kau menghukum Ayana hingga wanita itu terbaring di rumah sakit hah!.demi Fia?"dokter Ridwan berbicara dengan nada sangat tinggi.
"Dia memang pantas mendapat kan nya!"suara Bayu tidak kalah tinggi dari suara dokter Ridwan.
"Pantas?!kau gila Bayu!dia hanya yatim-piatu tidak berdosa.dia menerima perjodohan ini juga karena terpaksa!yg salah itu kau!kau menerima nya dengan suka rela!"tangan dokter Ridwan mengepal erat, urat-urat di tangan nya bahkan terlihat menonjol.
"Dia hanya rahim pengganti!"lagi dan lagi alasan itu lah yg di keluar kan oleh Bayu.
"Rahim pengganti!bedeb*h kau Bayu!aku harap Allah tidak membuat mu mencintai nya agar kau tidak menyesal"
Brak!
Dokter Ridwan membanting pintu ruangan milik Bayu secara kasar, meninggal kan laki-laki yang sedang termenung itu sendiri.
Nasib sedang berpihak pada dokter Ridwan,begitu sampai di rumah sakit, dokter Ridwan bertemu dengan Fia.
"Kau bahagia sekarang Fia?"pertanyaan ambigu keluar dari bibir dokter Ridwan.
"Maksud nya?"Fia bertanya tidak mengerti,setelah sekian lama akhir nya ia bisa berbicara dengan dokter Ridwan lagi.
"Kenapa kau memaksa Bayu untuk menerima perjodohan nya dengan Ayana?.hanya untuk rahim pengganti?tidak tau kah kau Fia,hanya karena ambisi mu kau menghancur kan kehidupan seorang wanita tidak berdosa?"cecar dokter Ridwan.
"Aku tidak bermaksud seperti itu, hanya saja"bibir Fia terasa kelu,dia tidak mampu berkata-kata lagi.
"Aku kecewa pada mu"dokter Ridwan melangkah pergi.
"Aku hanya mengingin kan anak.salah kah keinginan ku Ridwan?aku sama seperti wanita yg lain nya,yg mengingin kan kehadiran seorang anak"
Perkataan lantang Fia berhasil menghenti kan langkah kaki dokter Ridwan.
"Kau tidak pantas menjadi ibu Fia,kau pernah membunuh seorang anak membuat nya terpisah dari ibu nya"
Deg!
Fia menoleh ke belakang,menatap tidak percaya ke arah dokter Ridwan.
Wajah nya pucat pasi, terlihat jelas bahwa ia seperti nya menyembunyi kan sesuatu, keringat dingin mengucur dari dahi nya,tubuh nya bahkan bergetar.
"Apa maksud mu?"Fia bertanya.
"Kau jelas tau apa yg ku maksud bukan?atau aku perlu membuat mu mengingat kejadian kelam itu?"dokter Ridwan menyeringai penuh misteri.
***
Ruang rawat Ayana.
Ayana berbaring di atas ranjang rumah sakit,selang infus menancap di punggung nya.
Baju pasien terpasang di tubuh mungil Ayana,wajah dan tangan yg tidak tertutup piyama rumah sakit tampak berubah menjadi merah,dan juga melepuh walau pun sudah di beri obat oles oleh dokter.
"Sungguh malang nasib mu non"bibi hanya mampu memandang iba ke arah Ayana.
Perlahan mata Ayana mengerjap,tubuh nya benar-benar sakit.
"Aya di mana bi?"Ayana menoleh kesana kemari.
"Non di rumah sakit, Dokter Ridwan yg membawa non kemari"Ayana menghela nafas panjang, mengangguk pelan,sembari menyandar kan kepala nya pada bantal.
"Sakit bi!"Ayana mengadah kan kepala nya ke atas,air mata turun seiring dengan isakan yg keluar dari bibir mungil nya.
"Non sabar"bibi tidak bisa melakukan apapun kecuali menyemangati Ayana sekarang.
"Bibi.apa nasib yatim-piatu semua nya seperti ku?.bisa kah aku bahagia sekarang?tubuh ku sakit sekali bi,kulit ku melepuh"Ayana semakin terisak,untuk menggerak kan tubuh nya saja terasa sangat sakit.
Bibi Terisak.tubuh Ayana semua nya melepuh di tambah magh yg di derita nya termasuk magh kronis.
Aku benar-benar menderita sekarang,salah kah aku Karena mencintai salah satu Hamba mu ya Allah.
Tok.Tok.
"Permisi"dokter Ridwan masuk, sembari membawa sekotak nasi beserta lauk untuk Ayana.
"Ini makan lah!bibi tolong suapi dia!"pinta Dokter Ridwan.
"Ayana kau baik-baik saja?"dokter Ridwan menarik sebuah kursi yg ada tidak jauh dari ranjang Ayana.
"Sakit dok"ringisan Ayana terdengar sangat menyakit kan.
"Kau tau ini kedua kali nya kita bertemu, semenjak kau menikah dengan bayu.maaf karena aku tidak bisa melakukan apapun untuk membantu mu"suara dokter Ridwan terdengar sangat menyesal.
"Aku sangat mencintai nya Dok"hanya itu jawaban Ayana.
"Tapi dia tidak pernah menganggap mu ada.aku kenal Bayu dengan baik, dia bukan laki-laki yg mudah goyah, percuma saja kau berusaha,selama masih ada nama Fia di hati nya itu percuma"
Sebagai seorang sahabat yg cukup lama berteman dengan Bayu.dokter Ridwan tentu tau sifat asli sang sahabat,Bayu bukan orang yg mudah goyah, terutama hanya karena kedatangan wanita baru.
Fia.bertahun-tahun nama itu terukir di hati bayu,cinta Bayu bahkan sangat besar pada Fia, hingga membuat nya rela melakukan apa saja,bahkan menyakiti gadis tidak berdosa seperti Ayana, hingga terbaring di ranjang rumah sakit.
"Aku tau,tapi aku hanya mengharap kan suami ku mencintai ku seorang"hanya itu harapan yg Ayana miliki.
"Itu mustahil Ayana.jika itu orang lain selain Bayu, mungkin saja dia akan berpaling, karena kau gadis yg sangat cantik dan baik.tapi ini Bayu,bahkan di saat keluarga besar nya menentang,Bayu tetap keukeh pada keinginan nya menikah dengan Fia"
Dokter Ridwan tentu tau alasan kenapa keluarga Bayu menolak hubungan Bayu dan juga Fia,ada masalah di masa lalu yg sulit untuk di ungkap oleh keluarga besar Bayu.
"Aku akan tetap berusaha dok,dia kan aku mampu bertahan"Ayana mengulas senyum tipis.
"Kau benar-benar harus di rawat inap Ayana,untuk biaya jika Bayu tidak mau membayar nya,biar kan itu menjadi tanggung jawab ku"dokter Ridwan merasa Ayana tanggung jawab nya.
"Aku tidak mau merepot kan anda dok"dokter Ridwan menghela nafas, menggeleng kan kepala nya, karena sang sahabat lah gadis malang ini harus terbaring di rumah sakit.
"Aku pamit,ada pasien yg menunggu"dokter Ridwan beranjak,seiring dengan tangis yg akhir nya luruh juga dari kedua mata Ayana.
"Bi, sakit"Ayana kembali merintih di balik suapan bibi pembantu.
"Maaf kan bibi non, karena bibi tidak bisa melakukan apapun untuk non"bibi pembantu rumah tangga ikut terisak,dia memandang iba ke arah sang majikan.
"Bibi tau kan?Aya tidak bermaksud menyakiti Fia sedikit pun,Aya tidak melakukan apapun,lantas kenapa mas Bayu marah besar kepada Aya?"Ayana terisak, sekarang bukan hanya hati Ayana yg sakit,fisik Ayana juga ikut sakit.
"Iya non,bibi tau.Nona Fia sendiri yg mengambil susu itu hingga tumpah,non Ayana sama sekali tidak salah sedikit pun"bibi mengangguk penuh keyakinan.
"Lantas kenapa segala nya di salah kan kepada ku?"Ayana bertanya kepada diri nya sendiri.
Ya Allah,salah kah aku mencintai laki-laki yg tidak mencintai ku.kenapa takdir tidak berpihak pada ku, sehingga membuat ku di benci,oleh laki-laki yg berstatus sebagai suami ku?.
# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
Author balik lagi yah guys
Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE
vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE
komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments