Cinta Sang Mafia
FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.
HAPPY READING.
"halo"seorang anak kecil berjalan mendekat,memakai Hoodie kecil berwarna marron gelap.
"Hem"gadis kecil dengan rambut coklat sebahu itu menoleh ke arah pria kecil itu, senyum tipis terukir di wajah gadis kecil itu.
"Kau tinggal di sini?"pria kecil itu menunjuk ke arah sebuah bangunan,panti asuhan kasih bunda,tulisan yg tertera di sana.
"Iya,aku yatim piatu"gadis kecil itu menjawab pelan,wajah cantiknya milik nya tertunduk lesu.
"Kenapa bersedih?bukan kah di sini mengasyik kan?banyak teman di sini?"pria kecil berhodie merah itu duduk di dekat anak perempuan itu.
"Tapi aku ingin seperti anak yg lain nya,punya orang tua"gadis kecil bernama Ayana itu menunduk,mata nya kembali berkaca-kaca.
"Aku tau, tapi tidak kah kau masih beruntung.tinggal di panti ini,di luar sana banyak orang yg tidak memiliki tempat tinggal,untuk makan saja mereka harus bekerja keras"pria kecil itu menggenggam tangan Ayana,meyakin kan Ayana bahwa kehidupan nya lebih baik.
"Tapi,aku sangat ingin tahu siapa ayah dan ibu ku?kenapa mereka membuang ku?"Ayana terisak.
"Terkadang ada banyak hal yg lebih baik kita tidak mengetahui nya,dari pada kita tau tapi menyakit kan,kita masih terlalu kecil untuk memahami permasalahan orang dewasa"Ayana hanya mengangguk perlahan.
"Kau mau menjadi istri ku jika kita sudah dewasa"anak laki-laki itu mengulur kan sebuah kalung,dengan bandul bintang di dalam nya.
"Menikah,tapi kan Aya masih kecil"Ayana bergumam pelan.
"Aku juga masih kecil,boleh kah aku bertanya sesuatu?kenapa kau bersedih!semua nya baik-baik saja bukan?"anak laki-laki kecil itu bertanya pelan pada Ayana.
"Aku hanya penasaran,siapa ayah dan ibu ku?aku benar-benar ingin tau?aku juga ingin tau kenapa mereka membuang ku?"Ayana bergumam lirih,air mata nya menetes perlahan-lahan.
"Kau gadis yg benar-benar cantik,pipi mu juga terlihat cubby,kau lebih baik tidak perlu tau alasan nya, terkadang jawaban nya pasti menyakit kan"laki-laki kecil itu menggenggam erat tangan Ayana.
Masa kini.
"Aya!"Gadis dengan hijab tosca itu menoleh,terlalu banyak melamun tentang pria masa kecil yg ia saja tidak tau nama nya membuat pekerjaan nya jadi terbengkalai.
"Maaf"
Ayana berlian Febrianti,sosok gadis cantik dengan manik mata coklat muda yg sangat berbeda dengan masyarakat asli negara ini.
Wajah nya pucat pasi,bibir mungil nya berwarna peach, berhidung mancung,pasti banyak orang yg akan langsung tau bahwa ia bukan orang asli Indonesia.
Panti asuhan kasih bunda.tempat tinggal ayana selama kurang lebih 22 tahun,tumbuh sebagai yatim-piatu membuat Ayana begitu merindukan orang tua nya.
Di temu kan di depan pintu asuhan,dengan identitas yg tidak jelas, terkadang sering membuat Ayana bertanya-tanya siapa kah orang tua nya.
Ayana.sikap nya yg lemah lembut,serta tutur kata yg sopan,membuat banyak orang menyukai nya.
"Aya,kamu akan kerja di mana sekarang nak?"seorang wanita dengan jilbab panjang mendekat,pemilik panti asuhan kasih bunda.
"Aya,sudah di terima bekerja,di salah satu butik jadi bunda jangan khawatir"seperti biasa,Ayana mengulas senyum lembut.
"Bunda aya harus segera berangkat"Ayana mengambil tas kecil di sebelah nya,sebuah botol air minum,dan sebungkus roti.
"Hati-hati"Ayana mengangguk, mencium punggung tangan keriput sang bunda.
"Semangat Ayana"Ayana menyemangati diri nya sendiri.merapih kan jilbab,secara perlahan Ayana keluar dari area penti asuhan.
Matahari mulai terik, berulang kali Ayana melihat jam yg melingkar di tangan nya, ternyata sudah siang.
Akhir nya bus yg di tumpangi oleh ayana sampai di tempat tujuan, setelah membayar, Ayana secepat mungkin masuk ke sebuah bangunan besar.
"Huh untung belum terlambat"Ayana mulai mengerja kan tugas nya,masuk ke sebuah ruangan khusus,di mana banyak pakaian yg menumpuk.
"Aya! tolong pasang di manekin!"seorang wanita yg menjabat sebagai kepala butik berteriak dari kejauhan.
"Siap senior"Ayana segera mengambil gaun yg di maksud, memasang kan nya pada menekin.
Hari mulai beranjak sore,waktu nya butik tempat Ayana bekerja untuk tutup.
"Ayana kau berjalan kaki?"seorang senior datang mendekat,membawa satu kantung besar berwarna putih.
"Iya kenapa?"Ayana menjawab sopan,mata nya melirik ke arah kantung besar yg di bawa sang senior.
"Ah tidak,aku hanya ingin menitip kan ini untuk anak-anak di panti, Alhamdulillah suami ku dapat rezeki"senior memberi kan kantung itu pada Ayana.
"Terima kasih"singkat Ayana.
"Hati-hati senior"pekik Ayana pada senior nya yg telah berjalan menjauh,tidak lupa Ayana melambai kan tangan nya.
"Alhamdulillah,rezeki anak-anak"ayana masuk ke dalam bus.
Begitu sampai di panti,Ayana sedikit mengeryit heran,melihat sebuah mobil berwarna putih terparkir indah di depan teras panti.
Siapa ya?.Ayana.
Dari kejauhan,Ayana dapat melihat seorang wanita paruh baya tampak sedang sibuk berbincang dengan bunda.
"Assalamualaikum"salam Ayana.
"Wa'alaikum sallam,sudah pulang nak,segera bersih-bersih"Ayana menggangguk.ketika wanita paruh baya itu melihat ke arah nya,Ayana hanya menunduk penuh rasa hormat.
Ayana berjalan perlahan menuju ke kamar nya, mendadak langkah nya terhenti.seorang laki-laki dengan postur tubuh tegap,di balut kemeja pres body berwarna putih, berdiri membelakangi jendela.
Tampan.
Ayana tersenyum tipis karena pemikiran nya seorang diri.
Ayana kembali melanjut kan perjalanan nya menuju kamar.mandi dan bersih-bersih,tidak lama ia keluar mengguna kan celana hitam dan kaus hitam,serta jilbab yg selalu menutupi kepala nya.
"Ayana duduk sini sayang,teman bunda ingin bicara dengan mu"Ayana melirik kesana-kemari,lalu memilih untuk duduk di sebelah sang bunda.
"Dia Ayana ya? saya terakhir bertemu ketika dia berumur 5 tahun,ternyata dia sudah besar ya sekarang"
Ayana semakin mengerut kan dahi nya.dalam hati pertanyaan demi pertanyaan bermunculan,dia merasa tidak pernah bertemu dengan ibu-ibu ini.
"Ma,maaf lama"seorang laki-laki yg tadi Ayana lihat masuk ke dalam.
Tampan.ayana mengerjap kan mata nya beberapa kali,tampak nya dia terpesona dengan pria muda yg baru saja masuk.
Dengan rambut di tata rapih,lensung pipi yg tercetak jelas ketika ia tersenyum,gigi ginsul yg membuat nya manis,di tambah dengan kulit bersih dan rahang tegas.
Dalam beberapa detik Ayana sempat terpaku,dia memang jarang memandang lawan jenis dalam waktu yg lama,tapi laki-laki ini memiliki aura yg mampu membuat siapa saja terpesona,bahkan Ayana berlian Febrianti.
"Tidak masalah,sayang perkenal kan dia Ayana, dan Ayana perkenal kan dia putra Tante, Bayu"
Ayana hanya mengulas senyum manis ketika laki-laki itu menyapa nya,dengan mengangguk kan kepala.
"Aya,bisa ajak nak Bayu untuk berkeliling?"Ayana jelas mengeryit heran,tidak biasa nya ibu panti meminta nya menemani tamu berkunjung.
"Kalian bisa mengobrol dan saling mengenal"kebingungan semakin melanda mendengar perkataan ibu panti.
Demi rasa hormat dan sopan nya,Ayana segera berdiri dari duduk nya,mengajak laki-laki bernama Bayu itu untuk berjalan-jalan.
"Aya,berapa lama kau tinggal di sini?"
"Dua puluh dua tahun"Ayana menjawab.
"Sangat lama,apa kah kau tidak merindu kan orang tua mu?apa kau di pisah kan dari mereka?atau ada yg menculik mu"
Baik hati,ramah dan murah senyum adalah tipe dari seorang Ridho bayu Pradana, laki-laki yg sering di juluki seorang playboy kelas kakap.
"Entah lah,aku tidak pernah berburuk sangka pada takdir tuhan"Ayana hanya mengendikan bahu nya pasrah.
"Kau cantik"Ayana hanya diam,mata nya tidak menampak kan binar kebahagiaan sedikit pun,dia hanya menatap kosong ke arah anak-anak panti yg berlarian di halaman.
"Anda terlalu mudah mengumbar kata-kata pujian"akhir nya itu lah balasan yg di keluar kan tuan Ayana.
"Kau tau kan alasan kedatangan ku dan mama kemari?"Bayu menghalangi langkah Ayana,berdiri persis di depan gadis cantik itu.
Ayana jelas mengeryit bingung,mendadak kepala nya berubah pusing,dalam hitungan detik pijakan kaki nya terasa lunglai.
"Kita di jodoh kan"
"Oh"
What?Bayu terperangah melihat respon Ayana,gadis itu seakan sudah tau dari lama,hingga dia terlihat sangat santai, bahkan benar-benar santai.
"Kau tampak nya tidak terkejut nona Ayana?"Ayana hanya mengulas senyum manis.
"Aku sudah tau sejak berumur dua belas tahun,dari sana aku didik untuk hanya mencintai satu laki-laki,yaitu laki-laki yg bersetatus jodoh ku kelak"
Ayana memang sudah mengetahui bahwa ia akan di jodoh kan dengan putra pemilik tanah dari panti asuhan,jadi dia tidak terkejut.
"Jadi kau mencintai ku"Bayu mengulas seringai.
"Anggap saja begitu"Ayana menjawab acuh,masih memandang ke arah laki-laki yg akan menjadi suami nya.
"Bagus,aku tidak pernah menyukai sedikit pun penolakan"nada suara dari Bayu mendadak berubah menjadi sangat dingin.
Tanpa sepatah kata pun, Bayu langsung meninggal kan Ayana yg masih terpaku karena perubahan sikap Bayu yg sangat drastis.
Bagaimana bisa laki-laki yg tadi bersikap manis dan baik berubah menjadi dingin.
Ayana hanya bisa menyandar kan tubuh nya di dinding,air mata menetes begitu saja.
Dia mulai merutuki takdir nya,di buang oleh orang tua kandung,tinggal di panti Asuhan tanpa identitas yg jelas,dan sekarang harus menikah dengan laki-laki tidak di kenal.
"Ayana,ini hidup kau tidak bisa menyerah dengan mudah"Ayana bergumam pelan,memegang dada nya.
Ayana menghela nafas,berjalan cepat mengekori langkah kaki bayu,pijakan nya masih saja terasa gamang,dia akan menikah dengan laki-laki asing.
"Kalian sudah saling mengobrol"mama dari Bayu mengulas senyum bahagia.
"Iya ma"singkat bayu.
"Sayang,kau tau kan dia siapa?"ibu panti menggenggam tangan Ayana erat.
"Laki-laki yg di jodoh kan dengan ku bunda"Ayana menatap ke arah Bayu, pandangan nya berubah menjadi kosong,tidak selembut tadi.
"Kau tau sayang,besok adalah akad nikah kalian"Ayana melepas kan genggaman tangan sang ibu panti,dia cukup terkejut.
"Besok!"Ayana berdiri dari duduk nya, berjalan pergi menuju kamar,ia merasa pendapat nya tidak di hargai.
Ya Allah,begitu sulit kah hidup di panti asuhan?,tidak memiliki orang tua kandung?Apa aku memang benar-benar hina? sehingga pendapat ku saja tidak di hargai di sini.
"Tidak ada guna nya kau menangis"Bayu masuk ke dalam kamar Ayana,menatap tajam dan juga dingin ke arah Ayana,calon istri nya.
"Ayana,kau tau ini hidup,air mata juga tidak ada guna nya"Bayu duduk di sebelah Ayana,tatapan nya sangat lembut,tapi tersirat kebencian di dalam nya.
"Aku tidak bisa menolak,tapi kenapa ini terlalu cepat"Ayana menatap langsung ke arah manik mata milik Bayu.
"Aku tidak peduli!besok siap tidak siap mau tidak mau,siap tidak siap kau harus menjadi mempelai ku besok"Bayu memberi kan sebuah paper bag, berisi sebuah kebaya berwarna putih,serta beberapa perhiasan.
"Kau tau,besok kau akan sepenuh nya menjadi milik ku"Bayu berbisik tepat di dekat telinga Ayana.
"Ya,aku hanya anak yatim piatu"Ayana memaling kan wajah.
Setelah pintu tertutup,dengan cepat Ayana menutup seluruh tubuh nya dengan selimut,ranjang bertingkat belum di isi oleh anak-anak,memudah kan Ayana untuk terus terisak.
Apa sesulit ini menjadi seorang anak yatim-piatu.ayana harus terus-menerus menuruti keinginan ibu panti.
Termasuk keputusan paling besar nya dalam hidup,yaitu menikah.menjalin hubungan serius dengan laki-laki yg seharus nya sesuai pilihan nya.
Tapi apa,Ayana hanya bisa menghela nafas.dia tidak bisa melakukan apapun termasuk menolak, jasa-jasa ibu panti kepada nya sangat lah besar.
Air mata Ayana terus-menerus mengalir,dia benar-benar merasa benci dengan keadaan, keadaan yg benar-benar mendesak nya untuk baik-baik saja.
"Apa aku tidak berhak bahagia?"Ayana mendongak.netra nya berubah berkaca-kaca,mengingat sebentar lagi ia akan segera menikah.
# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.
Author balik lagi yah guys
Like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE vote vote vote vote.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments