Tidak terasa akhirnya acara wisuda Albert telah selesai dan berjalan dengan sangat lancar,
Papa Jordan bersama mama Ana benar-benar merasa bangga kepada putra mereka, karena Albert menduduki peringkat kedua yang terpintar dari puluhan ribu mahasiswa,
Pujian dan kebanggaan, kini telah melekat sempurna di nama dan diri Albert, sesuai dengan apa yang dia impikan sejak lama jika dia akhirnya bisa mendapatkan apa yang dia inginkan,
"Bagus nak..! kau benar-benar telah membuat papa dan mama merasa sangat bangga, sekarang aku telah percaya sepenuhnya kepada mu untuk memberikan seluruh kekuasaan perusahaan atas nama mu Albert"
Ucap papa Jordan menepuk nepuk punggung Albert..
Mama Ana yang melihat Albert pun langsung memeluk dan mencium putra nya dengan perasaan sayang..
"Terimakasih ya nak, ternyata kamu bisa membuktikan jika kamu mampu untuk menjadi yang terbaik, sekarang kau harus siap untuk menerima beban yang ada di kedua bahu mu ini Albert dan kau harus bisa menjadi orang yang bijak serta bertanggung jawab dengan apa yang kau perbuat kedepan nya, karena seorang pria sejati adalah pria yang bisa membuktikan omongan nya dan juga bisa dipegang janji nya, itu lah pria sejati yang sebenarnya sayang"
Ucap mama Ana yang langsung membuat jantung Albert berdetak dengan hebat..
Sungguh perkataan mama Ana telah mengingatkan Albert dengan perbuatan jahat yang telah dia lakukan kepada Carla ,
Bahkan bukan hanya mengingkari janji saja, Albert juga tidak mau bertanggung jawab dengan perbuatan yang sudah dia lakukan kepada wanita lugu itu,
Albert telah menipu wanita itu, dengan kata manis dan juga janji manis yang dia lontarkan, sehingga Carla dengan mudah nya mau memberikan kesucian yang dia miliki untuk seorang Albert...
Albert benar-benar merasa tercubit, apakah dia adalah seorang pria pengecut? yang tega tidak menganggap benih nya sendiri hanya demi harta dan juga kekuasan..
Albert masih diam membisu, mungkin inilah yang telah menganggu perasaan nya beberapa hari ini, sehingga Albert terkadang sering bengong dan juga diam membisu..
"Kak....!! "
sapa Dewa yang membuat Albert langsung tersadar dari lamunan nya,
Albert mencoba bersikap seperti biasa saja, jangan sampai orang orang mencurigai dirinya..
"Apakah kau tidak bisa bersikap sopan kepada ku Dewa"
Teriak Albert memasang wajah marah..
"Maaf, jika aku sudah membuat mu terkejut kak, tapi....sedari tadi aku sudah memanggil manggil nama mu, dan kau hanya diam tidak mendengarnya, apakah kau memiliki masalah kak? "
Tanya Dewa yang sudah berdiri tepat didepan Albert,
Mereka kini telah berada di perkarangan kampus, sambil berfoto dengan ria, tapi Albert memilih untuk menjauhi semua teman nya, karena dia tidak mau ikut berfoto dengan mereka semua...
"Dimana papa dan mama? "
Tanya Albert yang mengabaikan pertanyaan Dewa, membuat Dewa berdecih dengan sabar..
"Mereka sudah pamit untuk pergi, karena papa memiliki janji bersama klien penting, dan mama memilih ikut dengan papa, apakah kakak tidak mendengar disaat mama mengucapkan kata permisi kepada mu kak? "
"Aku... aku mendengar nya, tapi tidak terlalu jelas, sekarang kau pergilah, jangan mengikuti aku lagi"
Jawab Albert dengan nada yang ketus..
"Apakah kau belum mau pulang kak? ayo kita pulang bersama"
Ajak Dewa sambil memegang lengan tangan Albert, membuat Albert merasa marah dan langsung menghempaskan tangan milik Dewa..
"Sudah berapa kali aku katakan kepada mu Dewa, jangan pernah kau menyentuh ku, karena aku tidak sudi disentuh oleh mu, lagian kenapa juga kau bersikap sok akrab kepada ku hah! apakah kau kira aku menyukai nya, aku benci kepada mu Dewa, dan sampai kapan pun, kau bukan adik ku, sekarang pergilah"
Degghhh.....
Dewa terdiam membisu mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Albert, apakah sebegitu bencinya Albert kepada dirinya..
Sehingga pria itu tidak diizinkan untuk menyentuh dan berusaha dekat dengan dirinya..
Sungguh.. sakit hati yang Dewa rasakan sudah sangat lama dia pendam, tapi Dewa mencoba untuk menutupi nya dan tetap berusaha agar Albert mau menerima dirinya sebagai seorang adik..
"Maaf jika aku telah membuat mu marah kak"
"Iya... kau memang selalu membuat aku marah Dewa, dari kau bayi sampai sekarang, kau selalu membuat ku marah, sekarang pulang lah Dewa, aku bisa pulang sendiri"
Ucap Albert membalikkan tubuhnya, hingga tak lama kemudian, tampak lah Bagas yang berjalan mendekati mereka berdua.
"Ada apa Al? kenapa kau terlihat sangat kesal? "
Tanya Bagas menatap kearah Albert dan juga Dewa
"Sudah jangan banyak tanya, sekarang ayo kita pergi, otak ku hampir pecah rasanya"
"Okey, Dewa kau pulang lah, biar aku yang mengantarkan Albert pulang"
"Baik kak"
Jawab Dewa dengan tampang menyedihkan, setelah itu Albert dan Bagas mulai berlalu. meninggal kan Dewa yang masih berdiri seperti seorang patung..
Setelah mereka berdua menjauh, tanpa terasa air mata Dewa menetes dengan sendirinya, membuat Dewa cepat cepat langsung menghapus air mata tersebut..
"Jangan cengeng Dewa, kau tidak boleh kalah, kau adalah seorang adik yang baik, dan sampai kapan pun kau harus menghargai dan menyayangi Albert sebagai kakak kandung mu, , ya... aku tahu, jika aku adalah pria yang kuat"
Gumam Dewa menyemangati dirinya sendiri, setelah itu dia mulai melangkah kan kakinya untuk menuju restoran yang tadi malam dia singgahi bersama anggota keluarga nya..
Hingga hampir setengah jam mengendarai mobil milik nya , akhirnya Dewa telah sampai didepan restoran tersebut.
Dewa mencoba untuk tersenyum, jangan sampai wajah tampan nya hilang karena sempat meneteskan air mata,
Dan kini Dewa sudah selesai merapikan penampilan nya kembali, dengan gaya yang cool Dewa mulai keluar dari mobil dan menginjak kan kaki nya kedalam restoran tersebut..
Semua mata pengunjung mulai menatap kearah Dewa, bisa dibilang jika wajah Dewa sangat berbeda dengan Albert, tapi sama sama memiliki ke tampanan di atas rata rata,
Dan saat ini Dewa telah duduk di sebuah kursi,sambil memainkan handphone milik nya, para pengunjung wanita langsung berdecak dengan kagum, apa lagi Dewa termasuk orang yang ramah tamah, tidak ada wajah dingin yang pria itu tampilkan..
"Permisi , , selamat datang di restoran kami tuan, ini buku menu nya, silahkan pilih menu yang Anda ingin pesan ya tuan.. "
Ucap seorang wanita yang membuat Dewa langsung mengangkat kepala nya dan menghentikan jari tangan nya yang sedang bermain mobile legends....
"Kau.....!!!!
Teriak mereka secara bersamaan, Dewa tidak menyangka jika dia bisa bertemu kembali dengan wanita yang pernah membuat dirinya merasa terpesona,
Tapi sayang, karena wanita itu ternyata sedang dalam keadaan hamil dan mungkin telah mempunyai kekasih ataupun suami..
Sedangkan Carla, dia benar-benar sangat terkejut, saat menatap kearah pria yang harus dia layani , dengan cepat Carla langsung menutupi wajahnya menggunakan buku menu yang sedang dia bawa..
"Untuk apa di tutupi Nona , aku juga sudah tahu siapa kamu, apakah kau kira aku lupa dengan dirimu Nona! "
Jelas Dewa yang berhasil membuat Carla terdiam malu...
"Ya Tuhan.... aku sangat malu, bagaimana jika dia masih ingat juga dengan jawaban ku tempo hari, aku yakin, pasti dia akan mengejek ku"
Gumam Carla didalam hatinya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Defi
Dewa bertemu lagi dengan Carla.. semoga kalian bisa saling berbagi kebahagiaan ya.. Berharap Dewa dengan Carla saja thor
2023-03-11
1
HaleJhope94
Semoga kalian berjodoh terlepas dari Apa yg di Alami Carla
2023-02-19
0
Devinta ApriL
wkwkwkkk Carla Carla..memangnya Dewa anak kecil apa pakek acara mau ngejek ngejek kamu??😁
2023-02-18
0