"Bagaimana keadaan pasien dokter? "
Tanya pria tersebut yang sedikit merasa panik..
"Dia tidak apa apa tuan, tapi sepertinya dia sedang mengalami stress yang sangat berat, ditambah rasa syok saat melihat mobil yang hampir saja menabrak dirinya, jadi hal itu yang menyebabkan dia pingsan secara tiba-tiba"
"Benarkah seperti itu dok? sungguh malang sekali nasib wanita muda ini, aku jadi merasa bersalah karena hampir saja menabrak nya"
Ucap pria itu yang tak lain adalah Dewa Justin, putra kedua dari tuan Jordan Justin..
Niat hati ingin kembali ke perusahaan sang papa, karena masih banyak pekerjaan yang akan dia selesai kan sebagai seorang manajer pemasaran diperusahaan tersebut,
Malah mendapatkan suatu kejadian yang benar-benar membuat dirinya merasa sangat panik..
Sudah hampir 20 menit Dewa menunggu dengan sabar, tapi.. sepertinya wanita muda itu belum mau bangun dari pingsan nya..
"Dokter... apakah dia masih lama siumannya? "
Tanya Dewa memasang wajah panik..
"Mungkin sebentar lagi tuan, oya menurut hasil pemeriksaan saya, ternyata wanita muda ini sedang dalam keadaan hamil muda tuan, dan anda masih beruntung karena tidak sampai membuat janin yang ada didalam kandungan nya menjadi keguguran , "
"Apa...!! lalu.. apakah dokter sudah benar-benar memastikan jika anak didalam kandungan nya baik baik saja, aku sangat takut jika ternyata mobil ku sempat menyentuh perut miliknya"
"Tidak tuan, tidak ada tanda tanda seperti itu, jadi tuan bisa bernafas lega sekarang, dan sabar menunggu untuk beberapa menit lagi, aku yakin dia kan segera siuman"
"Baiklah.. aku akan menunggu nya dokter, terimakasih dokter"
"Sama sama tuan, jika begitu saya permisi keruangan saya,"
"Baik dokter"
Jawab Dewa dengan perasaan sedikit tenang, setelah ke pergian sang Dokter, pandangan Dewa langsung tertuju ke arah wanita malang tersebut.
Dewa memperhatikan wajah wanita itu yang tampak cantik tapi juga menyedihkan , ada bekas air mata yang membasahi pipi wanita tersebut..
Hingga tanpa sadar, Dewa malah mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata itu menggunakan jarinya..
Dan entah mengapa, saat jari tangan Dewa bersentuhan dengan kulit wajah wanita tersebut, Tiba-tiba saja Dewa merasakan jantungnya yang langsung berdebar dengan kencang..
Membuat dia langsung terkejut dan menyentuh dada bidang nya sendiri
"Ada apa ini? kenapa aku seperti orang yang terkena sakit jantung, sungguh aku belum pernah merasakan hal ini sebelumnya"
Gumam Dewa berbicara sendiri..
Dia sabar menunggu wanita asing itu, sambil terus memperhatikan wajah wanita itu yang tampak cantik alami,
"Apa yang terjadi dengan wanita ini? kenapa juga dia berlari lari di jalan raya dalam keadaan yang sedang hamil muda? apakah dia sedang dikejar oleh para preman? "
Tanya Dewa kembali dengan sangat penasaran..
Hingga tak lama kemudian, tiba-tiba saja Dewa melihat air mata yang mulai mengalir dari kedua mata tertutup wanita asing tersebut..
Membuat Dewa merasa panik dan juga penasaran..
"Dia kenapa? apakah dia sedang bermimpi? "
Tanya Dewa takut..
Dewa berusaha menyentuh lengan wanita asing itu, hingga detik kemudian, mata indah sang wanita mulai terbuka dengan perlahan
menampakkan raut wajah kesedihan dari wanita asing tersebut .
"Kau sudah siuman? "
Tanya Dewa menatap ke arah wajah Carla dengan perasaan bahagia
"Apakah kau adalah seorang malaikat yang bertugas untuk mengambil nyawa ku? "
Tanya Carla yang belum tersadar dari pemikiran nya sendiri, dia masih ingat betul jika dirinya hampir saja tertabrak oleh sebuah mobil,..
Carla langsung berfikir, mungkin saja setelah dia memejamkan matanya, tanpa terasa kini tubuhnya sudah tertabrak dan arwahnya langsung pergi menuju ke syurga..
"Apa maksud perkataan mu? aku bukan seorang malaikat nona? "
Tanya Dewa dengan perasaan bingung..
"Benarkah..! lalu kau siapa? apakah aku masih hidup tuan? "
"Tentu saja kau masih hidup nona, kau hanya pingsan setelah hampir tertabrak oleh mobil milik ku, dan sekarang kau sudah kembali siuman, apakah kau merasakan sakit diseluruh tubuhmu? "
Tanya Dewa yang khawatir..
Carla yang ditanya seperti itupun langsung menangis dengan sangat kencang..
Dia benar-benar mengira jika Tuhan sudah mengambil nyawa nya tanpa sengaja, tapi.. sepertinya Tuhan masih melindungi dirinya dan menyuruhnya untuk melanjutkan kehidupan yang penuh dengan cobaan yang sangat berat..
Carla meluapkan kembali kesedihan nya tersebut, didepan seorang pria asing yang tidak dia kenali..
Rasanya perkataan Albert masih sangat membekas didalam ingatan nya, dan dia tidak bisa melupakan perkataan itu begitu saja..
"Nona.. kau...kenapa malah menangis? apakah kau merasakan sakit? ".
" Iya.. kau benar tuan, aku memang merasakan sakit, bahkan sangat sakit rasanya, seperti ada ribuan pisau yang menancap tepat didalam hati ku, aku mohon bantu aku untuk mencabut pisau itu tuan, aku sungguh tidak sanggup rasanya"
Ucap Carla dengan sangat menyedihkan, Dewa yang merasa bingung pun langsung membantu tubuh Carla agar duduk di atas ranjang rawat tersebut...
"Nona, ayo duduk lah, aku rasa kau butuh minum saat ini"
"Terimakasih tuan"
Jawab Carla dan langsung meneguk habis minuman yang diberikan oleh Dewa..
Setelah itu dia kembali melanjutkan tangisan nya, entah apa yang harus Carla lakukan, kenapa juga hidup nya menjadi hancur dan juga sangat rumit..
Dewa hanya membiarkan wanita asing itu melupakan kesedihan nya, hingga beberapa menit kemudian, kini Carla mulai menghentikan tangisan nya, dan menatap wajah pria asing yang sudah menolong dirinya
"Apakah kau mempunyai tisu? "
Tanya Carla kepada Dewa
"Tidak ada, tapi aku memiliki sapu tangan, apakah kau mau memakai nya? "
"Boleh, aku pinjam dulu ya tuan, nanti pasti akan aku cuci dan ku kembalikan"
shhhhuuurtttt.........
Suara ingus mulai terdengar dikuping Dewa, membuat Dewa langsung membuang wajah nya ke arah samping..
Carla benar-benar mengeluarkan seluruh ingusnya disapu tangan tersebut, setelah itu, dia melihatnya dan memasukkan nya kedalam kantong celana...
Dewa hanya diam sampai melongo, baru kali ini dia menemukan wanita yang sangat jorok dan tidak jaim sama sekali..
"Terimakasih untuk sapu tangan nya, oya, apakah kau menemukan bungkusan plastik yang aku bawa? "
Tanya Carla sambil menatap kearah wajah Dewa, membuat Dewa merasa terpesona dengan wajah alami tersebut.
"Tuan, aku sedang bertanya kepada mu? apakah kau melihat bungkusan plastik yang aku bawa, atau jangan jangan kau meninggalkan nya dijalan raya"
"Eh.. tidak nona, aku tidak menemukan bungkus plastik apapun ditangan mu, karena waktu kau berlari seperti nya kau memang tidak membawa bungkusan plastik nona"
"Benarkah...! .... apa jangan jangan belanjaan ku, telah tertinggal dicafe, ya Tuhan...bisa bisa nya aku lari tanpa membawa belanjaan ku, bagaimana sekarang, aku kan belum mempunyai uang lagi untuk membeli nya"
Gumam Carla dengan tampang kebingungan dan berbicara sendiri,
Membuat Dewa merasa penasaran dengan isi dari belanjaan yang telah tertinggal tersebut.
"Memang nya apa isi didalam kantong belanjaan mu itu nona? apakah sangat penting untuk mu? "
"Iya, itu isinya adalah susu ibu hamil sebanyak dua kotak dan juga vitamin ibu hamil 2strip, dan sekarang belanjaan nya sudah menghilang"
"Baiklah.. jika begitu ayo sekarang saya antar pulang, sekalian saya akan mengganti barang belanjaan nona yang sudah hilang itu"
"Apa..!! apakah tuan tidak bercanda? ".
" Tentu saja tidak, ayo"
"Terimakasih ya tuan"
Jawab Carla tersenyum dengan sangat manis membuat Dewa terpesona melihat senyuman tulus tersebut....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Defi
Semoga dewa menjadi penolong bagi Carla.. Ayo Carla lupakanlah Albert
2023-03-11
1
Devinta ApriL
berharap banget Dewa sama Carla..
2023-02-14
0
Devinta ApriL
bermula dari sini semoga Dewa adalah Pria baikyang Othor takdirkan buat jadi malaikatnya Carla
2023-02-14
1