Dina sangat terkejut, ketika dia melihat siapa orang yang telah memegang bahunya saat ini,
Apakah mama nya telah berada digudang itu sedari tadi? itu artinya mama Ambar telah mendengar semua perkataan dia dan juga Raka ..
Dina langsung bangkit dari bersimpuh nya, dan menatap mama Ambar dengan tatapan yang marah dan juga kesal..
"Kenapa mama bisa ada disini? apakah mama mendengar semua pembicaraan aku bersama kak Raka? ".
" Tentu saja mama mendengar nya Dina, dan mama sekarang merasa puas karena pria miskin itu sudah pergi meninggalkan kota ini"
"Mama.... apakah mama sadar dengan apa yang mama lakukan? mama sudah membuat kehidupan orang lain menjadi menderita, dan itu semua hanya demi ambisi mama dan juga yang lainnya, aku sungguh kecewa dengan mama"
Teriak Dina mengeluarkan emosi yang sudah lama dia pendam, mama Ambar yang mendengar teriakan dari putri nya itu pun langsung memegang kedua pipi Dina menggunakan telapak tangan nya..
"Dina, sekarang kamu bisa mengatakan mama egois, atau apapun itu, tapi suatu saat nanti kamu akan mengerti, dengan apa yang aku lakukan untuk mu Dina, sekarang ayo perbaiki penampilan mu kembali, mama tidak mau jika kau terlihat lusuh dan juga menyedihkan didepan pria yang akan menjadi calon suami mu"
Ucap mama Ambar dan langsung memperbaiki penampilan Dina.
Dina hanya diam seperti patung, persis seperti orang bodoh, , dia tidak dapat membantah dan melawan seperti tadi, rasanya Dina sudah pasrah dengan perjodohan tersebut
Untuk apa lagi melawan, sedangkan pria yang dia cintai sudah pergi membawa kebencian untuk dirinya..
"Perfec, sekarang penampilan mu sudah kembali cantik lagi, dan sekarang saat nya untuk bertemu dengan putra pewaris dari keluarga Justin, ingat Dina, kau harus bisa membuat pria itu menyukai mu, jangan sampai dia menolak mu, karena papa mu akan sangat marah jika sampai itu terjadi, sekarang ayo kita keluar"
Ajak Mama Ambar menuntun lengan tangan Dina,
Dina hanya diam tidak menjawab, dia mengikuti langkah kaki mama Ambar yang mulai melewati berbagai meja dan juga kursi para pengunjung,
Hingga setibanya ditempat pertemuan yang berada di luar sebuah taman, tiba-tiba saja mata Dina dikejutkan dengan hadirnya seorang pria yang sangat dia benci karena telah menghancurkan masa depan sahabat nya..
Pria itu berdiri diantara papanya dan juga paman Jordan, mereka tertawa dengan akrab layak nya seseorang yang sudah lama saling mengenal...
Sungguh.... kaki Dina rasanya sudah tidak dapat berjalan kembali, dia merasa lemas seakan mau pingsan,
Entah kejutan apa lagi yang akan Tuhan berikan kepada nya, setelah dia harus menerima kepergian sang kekasih yang sudah memutuskan hubungan mereka secara sepihak...
Hingga detik kemudian, tanpa terasa kini Dina dan mama Ambar sudah tiba didekat kelima pria itu berdiri, dan mama Ambar langsung memanggil nama seorang pria yang sedari tadi telah membuat Dina menjadi seperti orang tidak waras..
"Nak Albert, maaf ya jika lama, oya kenalkan ini adalah Dina calon tunangan kamu"
Jeduarr......
Albert dan Dina saling menatap dengan tatapan penuh keterkejutan, mereka berdua benar-benar tidak pernah menyangka jika pria dan wanita yang akan dijodohkan oleh kedua orang tua mereka, adalah sahabat dan pacar dari sahabat Dina sendiri..
Dina benar-benar tidak bisa menerima kenyataan tersebut, bagaimana mungkin dia menikah dengan seorang pria yang sudah menodai sahabat nya hingga wanita itu menjadi hamil
Begitu juga dengan Albert, pria itu tidak bisa menerima wanita yang akan dijodohkan kepada dirinya , karena Dina adalah sahabat baik dari seorang wanita yang sangat dia cintai.
"Tidak.... aku tidak bisa menerima perjodohan ini ma , aku tidak mau, aku.. tidak mau ma"
Teriak Dina dengan Histeris, papa Erik dan Juga Bastian sangat terkejut dengan apa yang terjadi dengan Dina, mereka langsung mencoba untuk menenangkan putri nya tersebut.
"Dina... kau kenapa? apa yang kau lakukan hah! ingat jangan membuat malu keluarga kita Dina"
Ucap papa Erik sangat marah,
Dina tidak menggubris perkataan dari papanya tersebut, dia langsung pergi melarikan diri dari tempat itu
Mama Ambar benar-benar merutuki kebodohan Putri nya tersebut dan dengan cepat dia berusaha untuk mengejar Putri nya Dina...
"Maaf, sepertinya Dina sedang tidak enak badan, jadi dia sedikit histeris, jika begitu saya akan segera mengejar nya"
Ucap mama Ambar panik
Sedangkan Albert, pria itu masih diam dengan keterkejutan yang terjadi.. bagaimana mungkin Dina yang akan menikah dengan dirinya,
Sedangkan wanita itu, memegang semua kelakuan bejad yang dia perbuat bersama Carla sahabat dari wanita tersebut..
Keributan dan kepanikan terus terjadi, hingga akhirnya papa Erik mengucapkan kata maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga Justin..
"Tuan Jordan, saya mohon.. maafkan atas kelakuan putri saya, tapi.. saya harap perjodohan ini jangan sampai gagal tuan, karena kita sudah merancang nya dengan waktu yang lama"
Ujar papa Erik mencoba merayu papa Jordan..
Papa Jordan mencoba bersikap tenang, jujur saja tingkah laku Dina tadi benar-benar membuat dirinya merasa sangat terkejut,
Apakah ada yang salah dengan penampilan Albert, putra sulungnya itu, sehingga Dina menjerit histeris dan menolak mentah mentah perjodohan tersebut..
"Baiklah.... sepertinya kita tidak perlu melakukan pertemuan lagi, karena untuk minggu depan, kita akan langsung membuat acara pertunangan, bagaimana? ".
Tanya papa Jordan menatap Papa Erik dan juga Bastian, mereka berdua langsung tersenyum bahagia,
Sepertinya hal itu akan lebih baik , agar Dina tidak bisa menolak pertunangan tersebut..
" Baiklah... kami setuju tuan Jordan, jika begitu, selamat ya Albert... karena sebentar lagi kau akan menjadi calon menantu ku"
Kat papa Erik sambil mengarahkan tangan nya kedepan Albert...
Albert hanya diam membisu, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan saat ini,
"Baiklah jika begitu, kita berpisah disini saja ya, selamat malam Erik dan Bastian"
"Selamat malam tuan Jordan dan semuanya"
Jawab papa Erik dengan senyum memaksa, jujur saat ini pria paruh baya tersebut merasa sangat marah dengan putri nya sendiri..
..
Sedangkan didalam mobil, Kini Albert masih diam membisu, membuat Dewa yang sedang menyetir mobil milik nya, mulai merasa heran dengan kakak nya itu
"Kau kenapa kak? apakah kau merasa tidak enak badan saat ini? "
Tanya Dewa berusaha bersikap ramah,
Albert masih diam tidak menjawab, membuat Dewa mendesah dengan sabar...
"Ya sudah, jika kau tidak mau menjawab pertanyaan ku, tapi pesan ku untuk mu, jangan terima perjodohan itu jika kau memang tidak menyukai wanita tersebut kak, karena itu akan membuat hidup mu tidak akan bisa bahagia"
"Diam kau Dewa, kau tidak perlu ikut campur dengan urusan ku, bukan kah kau senang jika aku tidak menerima perjodohan dan gagal untuk menjadi pewaris keluarga kita? aku sudah tahu niat licik mu itu Dewa"
Teriak Albert dengan perasaan marah..
"Kak.. sudah berapa kali aku katakan kepada mu, jika aku tidak akan pernah menginginkan posisi mu itu kak, aku tidak tertarik dengan harta milik papa, karena yang aku inginkan hanya kasih sayang dari kalian bertiga, terutama kau dan juga mama kak, sungguh aku berkata jujur kak"
Ucap Dewa dengan perasaan sedih, membuat Albert langsung membuang wajahnya menatap ke arah jendela mobil...
Sekarang apa yang harus dia perbuat, Albert tidak mungkin menikahi Dina, sedangkan Carla akan menderita untuk seumur hidup nya....
"Aku harus bisa mengambil keputusan yang tepat, apapun yang terjadi, Carla yang harus aku nikahi"
Gumam Albert didalam hati....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Defi
Dina sebelum kamu kabur harusnya kamu ceritakan semua kejahatan Albert pada sahabatmu Carla
2023-03-11
1
Uneh Wee
c albret kaya org gila diam aja ngomng apa dasar ....
2023-02-18
0
Muhamad Bardi
pasti dina shock apalagi hatinya juga lagi sakit karna raka pergi meninggalkan dina..😔😔
2023-02-18
0