Ambisi seorang Albert

Di sisi lain, tepatnya di sebuah kamar mewah bernuansa cool... terlihat seorang pria yang sedang mengamuk dengan sangat mengerikan

Pria tampan tersebut, benar-benar merasa marah kepada dirinya sendiri, karena dia tidak bisa mempertanggung jawab kan perbuatannya kepada wanita yang sangat dia cintai..

Albert Justin, pria berusia 28 tahun tersebut kini harus rela melepaskan wanita pujaan nya begitu saja, karena terlalu takut jika impian yang sudah lama dia nanti nantikan akan hancur begitu saja karena harus menikahi wanita yang sedang mengandung benih milik nya..

Albert sangat sadar dengan perbuatanya kepada Carla, tapi... dia tidak bisa mengakuinya,

Maka jalan satu satunya saat ini, adalah menyuruh Carla untuk menggugurkan kandungan atau tidak akan menganggap benih itu sebagai benih miliknya..

"Akkkkhhhh..... bajingan, bangsat... kenapa harus terjadi sekarang, aku benar sangat bodoh..! sekarang apa yang harus aku lakukan, aku tidak mau jika semua usaha ku menjadi sia sia karena kemunculan benih itu, .. maaf.. aku sungguh tidak bisa Carla"

Teriak Albert sambil meneteskan air mata...

Sungguh hati Albert sebenarnya tidak tega melihat kehancuran yang terjadi dengan kekasih nya tersebut,

Tapi... Albert tidak boleh gegabah, baginya anak dan wanita bisa kembali dibuat dan dicari, sedangkan harta milik papanya, hanya boleh menjadi milik nya.., bukan milik anak lainnya..

"Albert... kali ini, kau harus berkorban, biarkan wanita itu pergi dari kehidupan mu,toh... cinta bisa datang kepada siapa saja, aku yakin setelah lama berpisah pasti aku bisa melupakan Carla, aku bisa mengusir dirinya dari dalam hati ku, karena aku telah menjadi seorang pria yang paling kaya dinegara ini, ya... tidak ada yang lebih baik dari pada itu, jangan sia siakan perjuangan mu selama puluhan tahun ini Albert, hanya karena mempertahankan seorang wanita dan benih yang belum menjadi seorang bayi, kau pasti bisa Albert "

Ucap Albert berusaha menyemangati dirinya sendiri..

Albert adalah seorang pria yang penuh ambisius, dia sangat ambisi dengan harta milik sang papa,

Karena dia tidak akan membagi harta tersebut kepada saudara haram hasil dari perselingkuhan papanya...

Baginya, harta milik keluarga besar Justin, adalah milik dirinya, putra satu satunya yang secara sah lahir diantara mama dan juga papanya,

Bukan milik seorang putra haram bernama Dewa Justin...

Albert benar-benar membenci pria tersebut, karena kehadiran pria itu lah sehingga Albert mendapatkan tantangan yang sangat berat dari sang papa,,yaitu harus menyelesaikan study S2 nya dan menjauhi semua wanita yang mengejar ngejar dirinya, karena sang papa percaya jika seorang pria yang patut menjadi pemimpin harus mempunyai sikap profesional dan pantang tergoda..

Dan kini tepat nya minggu depan, di saat acara wisuda nya , Albert sudah berhasil membuktikan kepada papanya jika dia pantas untuk menjadi pewaris tunggal untuk harta keluarga Justin..

"Satu Minggu lagi..., aku akan resmi menjadi pewaris tunggal dari keluarga Justin, dan aku tidak boleh menghancurkan impian ku yang sudah berada didepan mata, Carla.. semoga saja kau mau menggugurkan bayi itu, karena jika kau tidak mau menyetujui nya, maka dengan terpaksa aku harus memutuskan hubungan kita Carla"

Ucap Albert dengan sendirinya, dia mencoba untuk menjadi pria jahat, demi impian yang hampir menjadi nyata..

Hingga tak lama kemudian, terdengar suara pintu yang mulai terbuka dari arah luar..

Albert yang sedang melamun dengan pemikiran nya sendiri sampai tidak menyadari jika seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik kini sudah masuk kedalam kamarnya sambil menggeleng gelengkan Kepala...

Wanita itu adalah mamanya Albert yang bernama Mama Ana, seorang mama yang memiliki sifat penyayang dan juga lemah lembut..

Albert sangat menyayangi mamanya tersebut,karena baginya mama nya adalah seorang dewi didalam kehidupan nya..

"Al.., apa yang sedang terjadi nak? apakah mama telah melewatkan angin ****** beliung yang lewat? tapi...kenapa hanya kamar mu saja yang terkena oleh angin itu Al? "

Tanya mama Ana membuat Albert langsung tersadar dari lamunan nya..

"Mama..! mama sejak kapan berada disitu ma?apakah mama mendengar semua perkataan ku tadi? "

Tanya Albert dengan memasang wajah panik..

"Perkataan apa Al? mama tidak mendengar nya, jika begitu kau bisa mengulangi nya kembali bukan? agar mama bisa mendengar perkataan mu itu? "

"Eh... tidak ma.. aku.. hanya sedang bercanda kok ma, "

Jawab Albert menggarukkan kepalanya..

"Baiklah.. jika kau memang hanya bercanda, oya bagaimana dengan wisuda mu nak?. apakah semua sudah siap untuk dilaksanakan? "

"Sudah ma, minggu depan aku akan wisuda dan mendapatkan gelar S2 ku, dan itu artinya aku akan menjadi pewaris yang akan menggantikan papa"

"Iya... selamat ya sayang, mama tidak menyangka jika kau mampu melewati semua syarat yang diajukan oleh papamu, oya soal syarat kedua, kamu tidak melanggar nya juga kan nak? "

Deghhh...

Albert langsung terdiam saat mama Ana menanyakan tentang syarat kedua, yaitu tidak boleh dekat dengan wanita manapun,..

Tidak mungkin jika Albert mengatakan yang sebenarnya, atau dia akan kehilangan segalanya begitu saja

"Tentu saja aku tidak melanggar nya ma, memang nya mama pernah melihat Al menggandeng seorang wanita? tidak kan ma? "

Tanya Albert yang sudah mulai berbohong..

"Iya tidak pernah sih, tapi mana tahu saja, kamu ternyata diam diam memiliki seorang kekasih, mama gak marah lo nak, karena mama tidak pernah memaksa kamu untuk memperebutkan harta keluarga kita"

Jelas mama Ana yang langsung membuat Albert merasa marah..

"Cukup ma...! aku tahu arah dari pembicaraan mama ini, mama mau mengatakan jika Dewa juga adalah adik ku kan ma! dan dia berhak mendapatkan harta milik keluarga kita juga..! enggak ma... aku gak akan ngebiarin itu terjadi, karena bagi ku Dewa bukan lah adik ku, dia hanya anak haram dari hasil perselingkuhan papa dimasa lalu mama"

"Nak...tapi Dewa mama juga yang mengurus nya, dari kecil dia sudah kehilangan ibu kandungnya karena ibu kandung nya meninggal dunia, mama sudah memaafkan kesalahan papa mu itu nak, dan mama juga sudah menganggap Dewa sebagai anak mama sendiri"

"Iya.. karena hal itu lah, aku menjadi iri ma, aku merasa jika sedari kecil mama lebih menyayangi Dewa dari pada aku, dan aku tidak akan mau membagi harta ku kepada Dewa, cukup kasih sayang mama saja yang terbagi bukan harta milik keluarga kita ma"

"Okey.... mama ngerti sayang... maaf jika mama sudah membuat kamu merasa marah,... tapi mama mohon... setelah kamu menjadi pewaris tunggal untuk keluarga kita, mama mohon, agar kau tetap mengizinkan Dewa untuk bekerja diperusahaan mu, apakah kau mau nak? "

"Tentu saja ma, aku akan tetap mempekerjakan Dewa, karena dia pantas menjadi bawahan ku"

Jawab Albert tersenyum menyeringai, setelah itu mama Ana langsung memeluk tubuh putra nya tersebut..

Mungkin salah dari mereka berdua, yang dulunya, suka ribut didepan Albert kecil, sehingga pria itu menjadi dendam dan marah dengan Dewa sang putra dari wanita selingkuhan...

Mama Ana sudah berkali kali memperingatkan Albert, agar bisa menerima Dewa seperti layaknya seorang adik, tapi.. sepertinya pria itu tidak bisa menerima kenyataan, karena ketika Dewa dibawa kedalam rumah mewah itu, mereka hanya memiliki jarak usia 5 bulan saja, yang artinya Albert berusia 2,5 tahun sedang kan Dewa berusia 2 tahun pas, dan saat ini, mereka sama sama berusia 28 tahun,..

Adik bagaimana yang usia nya hanya beda hitungan bulan, dan satu hal yang Albert mengerti jika papanya telah menyelingkuhi sang mama disaat dia berumur lima bulan didalam kandungan mama Ana.., sungguh kenyataan tersebut benar-benar membuat Albert sangat membenci Dewa Justin...,

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***