Tidak terasa pagi telah datang menyapa, membangunkan seorang wanita muda yang baru berusia 21 tahun,
Carla mulai mengerjapkan kedua matanya, menetralkan cahaya yang masuk kedalam mata yang sedikit membengkak,
Tadi malam, Carla menangis dalam kesunyian malam, dia menutup mulutnya menggunakan bantal agar bibi Monic tidak mendengar isakan tangisan nya tersebut..
Dan pagi ini, Carla sudah memutuskan jika dia akan menjadi wanita kuat dan tidak lemah seperti apa yang dikatakan oleh bibi Monic
Carla mulai mengelus perutnya yang masih tampak rata, dia sungguh merasa sedih membayangkan masa depan yang akan Anaknya jalani di masa depan nanti,
Hidup tanpa seorang Ayah benar-benar membuat seorang anak merasa kekurangan kasih sayang, karena Carla juga sudah mengalami hal tersebut,
Ayahnya meninggal dunia disaat Carla berusia 4 tahun, dan saat itu, Carla sangat merasa kehilangan sosok sang ayah, dan tepat setahun kemudian, ibu Carla menyusul kepergian ayah nya, ..
Hingga diusia 5 tahun, Carla resmi menjadi seorang anak yatim piatu..
Kesalahan hidup yang Carla alami saat ini, benar-benar sudah membuat dirinya merasa menyesal, karena tidak pernah mendapatkan sebuah cinta dari seorang pria,
Carla langsung percaya dengan apa yang Albert ucapkan kepada nya, Carla sungguh sangat yakin jika Albert akan menerima dirinya dengan tulus dan menjadikan dia sebagai calon istri dimasa depan,
Karena sejujurnya Carla pun tidak mengetahui identitas Albert yang sebenernya, dia hanya tahu jika Albert adalah seorang pria yang sangat mencintai dirinya..
Kini air mata Carla mulai kembali menetes, karena teringat kembali dengan kisah percintaannya bersama sang pria bajingan..
Carla kini harus bisa menanggung beban yang di alami oleh dirinya, hamil tanpa seorang suami, tentu saja akan menimbulkan gunjingan dan hinaan untuk Carla serta bibi Monic..
Dan Carla berusaha untuk memikirkan cara agar dia bisa terhindar dari hinaan tersebut, sungguh.. Carla tidak sanggup jika harus mendapatkan cacian dan ejekan dari semua orang yang melihat dirinya...
"Sayang...bunda mohon, kuatkan lah hati bunda mu ini, jujur bunda sangat takut untuk menjalani hari kedepan nya.., bunda takut di cemoh dan di gunjing oleh semua orang, bunda juga takut menghadapi hidup yang pastinya akan sangat menyedihkan, sekarang kamu jadilah anak yang baik, agar bunda tetap bisa bekerja seperti biasanya "
Ucap Carla sambil mengelus perutnya kembali dengan sayang..
Setelah itu Carla mulai bangkit dari atas ranjang, dia ingin segera membersihkan diri dan membantu bibi Monic memasak sarapan
Bibi Monic bekerja menjadi buruh pabrik, diperusahaan besar, dan dia mulai pergi dari pukul 7 hingga pukul 6 sore, sedangkan untuk sif malam, bibi Monic pergi dari pukul 5 sore sampai pukul 6 pagi,
Sungguh Carla benar-benar sangat kasihan dengan bibinya tersebut, seharusnya Carla menjadi seorang gadis yang bisa membanggakan Bibi nya..
Tapi semua impian itu, telah sirna karena kesalahan nya sendiri..
"Bibi"
Sapa Carla yang berusaha untuk tidak meneteskan air mata.
Entah mengapa Carla tidak sanggup jika harus melihat wajah sang bibi yang tampak lelah dan mulai menua..
Bibi Monic langsung tersenyum dengan manis menatap ke arah keponakan nya tersebut, seperti nya bibi nya sudah selesai memasak menu sarapan pagi.
"Pagi Carla sayang! wah putri bibi pagi pagi sudah cantik dan wangi, kamu apa mau pergi kekampus ya? "
Tanya Bibi sambil membawa semangkuk sedang nasi goreng ke arah meja makan...
Carla mengikuti langkah bibi nya tersebut,sambil membawa piring dan juga lauk yang ada didalam piring,
Setelah itu mereka mulai duduk di atas kursi meja makan...
"Carla hari ini libur bibi, karena Carla masih ingin beristirahat"
Jawab Carla mencoba tersenyum...
Bibi Monic membalas senyuman wanita malang itu dan langsung menyuguhkan nasi goreng didalam piring milik Carla..
"Ya sudah, tapi kamu baik baik ya dirumah, bibi harus bekerja pagi ini, ingat kamu tidak boleh terlalu lelah dan banyak pikiran, kasihan anak kamu yang ada didalam kandungan Carla, anak itu adalah makhluk yang suci, dia tidak mengetahui apapun masalah ibu dan juga ayah nya, jadi kita tidak boleh menyalahkan kehadiran nya Carla, "
Ucap bibi Monic memberikan nasehat kepada Carla,
"Iya bibi, Carla selalu mengingat semua nasehat dari bibi, mulai dari sekarang Carla sudah menerima benih ini dengan hati yang ikhlas, dan jika kak Albert tidak mau mengakuinya, maka Carla akan siap untuk mengurusnya sendiri bibi"
"Bagus , kamu sekarang sudah sangat berubah Carla, oya kamu tidak usah bekerja lagi ya nak,bibi takut jika kamu kelelahan, dan itu bisa mempengaruhi janin kamu yang masih sangat muda"
"Tapi bi..... Carla masih ingin bekerja, Carla tidak mungkin menjadi pengangguran saja, dan mengandalkan bibi untuk memenuhi kebutuhan Carla, bibi sudah banyak berkorban untuk Carla, jadi untuk saat ini, biarkan Carla bekerja ya bi, Carla janji hanya sampai beberapa bulan saja"
"Baiklah jika begitu, tapi jika kamu tidak sanggup kamu tidak boleh memaksakan nya ya nak"
"Iya bibi"
Jawab Carla menyunggingkan senyuman semangat nya,
Setelah itu mereka berdua mulai menikmati sarapan pagi yang terlihat sangat menggugah selera..
*****
Tak jauh berbeda dari rumah sederhana milik Carla, saat ini Albert juga sedang menikmati sarapan pagi nya bersama seluruh keluarga..
Papa Jordan yang kini sudah selesai menyantap sarapan nya pun mulai membersihkan mulut nya menggunakan tisu
Setelah itu, pandangan matanya mulai melihat kearah Albert yang tampak sangat tidak bersemangat..
"Albert...! kau kenapa? papa perhatikan beberapa hari ini kau tampak tidak bersemangat, apakah kau mulai tidak siap untuk menjadi penerus ku lagi? "
Tanya papa Jordan kepada putra sulungnya..
Albert langsung mengangkat Kepala nya dan membalas tatapan mata pria berumur 65 tahun tersebut...
Dia tersenyum kecut saat mendengar pertanyaan papanya kepada dirinya..
"Kenapa papa bertanya seperti itu? apakah papa belum siap untuk memberikan semua harta yang papa miliki kepada ku? aku sudah memenuhi semua persyaratan yang papa mau, aku telah melanjutkan study ku hingga S2 dan juga menjauhi semua wanita yang berusaha mendekati ku, dan sekarang papa tidak mempunyai alasan apapun lagi, untuk menolak permintaan ku ini papa"
Ucap Albert dengan sedikit emosi..
Dewa dan mama Ana yang mendengar suara keras dari Albert pun langsung berdiri dan memenangkan dirinya..
"Nak.... jangan seperti itu, kamu tidak boleh berkata keras kepada papa mu sendiri sayang"
Ujar mama Ana mengelus punggung Albert
Begitu juga dengan Dewa, yang menimpali pembicaraan mereka...
"Kak, aku mohon, jangan keras berbicara dengan papa, bukan kah papa sudah menyetujui permintaan mu itu, aku juga iklhas jika aku tidak mendapat kan harta apapun dari papa, yang terpenting kita bisa tetap hidup dalam keadaan yang damai"
Jelas Dewa membuat Albert kembali emosi, dia tidak suka mendengar perkataan Pria itu yang sudah berani ikut campur dengan urusan mereka..
"Diam kau Dewa, kau tidak usah ikut campur dengan urusan ku, " Ketus Albert menatap Dewa, setelah itu dia kembali mengarah kan pandangan nya ke wajah sang papa, " dan untuk mu papa! tepat dihari wisuda ku nanti, , maka kau harus menyerahkan seluruh harta mu kepada ku, dan jadikan aku komisaris tertinggi di perusahaan kita, "
Ucap Albert dengan mata yang tegas,
Papa Jordan langsung menganggukkan kepala nya, sambil berdiri dari duduknya..
"Baiklah.... sesuai janji yang sudah aku ucapkan kepada mu Albert, aku akan menyerahkan seluruh harta ku kepada dirimu , tapi masih ada satu syarat yang harus kau penuhi juga Albert"
Tukas papa Jordan membuat Albert merasa sedikit terkejut..
"Syarat apa lagi pa? bukan kah aku sudah mengikuti semua syarat dari mu? "
Tanya Albert kesal..
"Albert... syarat kedua yang aku berikan kepada mu, belum sepenuhnya selesai Albert, aku sengaja melarang mu mendekati wanita mana pun, karena kau akan menjadi pewaris untuk keluarga kita, dan aku tidak mau jika kau memilih wanita yang tidak baik, jadi aku sudah mengambil keputusan jika setelah kau resmi menjadi penerus ku maka kau harus menerima perjodohan yang sudah aku atur untuk mu Albert, dan suka tidak suka maka kau harus bisa menerima nya"
Deeghhhh......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Defi
Albert selamat akan sifat ambisi dan dendammu.. Sekarang kamu semakin masuk dalam perangkap Papamu
2023-03-11
1
Devinta ApriL
Carla sama Dewa aja Thor.kliatannya Dewa lebih kalem dan bijak deh ketimbang Albert😒
2023-02-11
0
Uneh Wee
lnjut kn ka cerita nya
2023-02-11
0