Dina masih memeluk Carla dengan erat, hingga beberapa menit kemudian, kini Dina mulai melerai pelukan nya dan berusaha mengajak Carla untuk masuk kedalam rumah..
Hari sudah semakin gelap, dan petang sudah datang menyapa, Dina sangat tahu jika seorang wanita hamil tidak boleh berada diluar rumah saat petang,
Carla pun mengetahui hal tersebut, dengan perlahan dia mulai bangkit berdiri di bantu oleh Dina..
Dan mereka mulai melangkahkan kaki untuk menuju naik keatas teras rumah, hingga detik kemudian..
Langkah mereka berdua langsung terhenti, ketika melihat seorang wanita paruh baya yang sudah berdiri dengan tatapan nanar...
Carla langsung mundur kebelakang ketika melihat wajah dari bibi nya yang sudah menatap kearahnya dengan sangat intens...
Sungguh... Carla benar-benar takut, dia tidak berani untuk mengatakan yang sejujurnya kepada bibi Monic, karena Carla merasa sangat jahat, dia sudah membuat bibi nya menjadi sangat kecewa dan juga malu..
"Bibi Monic".
Ucap Carla terkejut..
Dina yang merasakan tubuh Carla mulai bergetar dengan hebat pun langsung menenangkan Carla kembali
Bibi Monic, terlihat mulai mendekati Carla, dia menahan rasa sedih di raut wajahnya, hingga tak lama kemudian,
Wanita paruh baya itu sudah memeluk tubuh Carla dengan sangat erat, dia mengelus rambut dan juga punggung Carla sambil menangis sesegukan.
Sedangkan Carla , dia hanya diam menahan dada yang terasa sesak, Carla tidak berani meluapkan kesedihan nya didepan bibi nya tersebut..
Bibi Monic, mengetahui jika Carla mencoba berusaha tetap tegar saat didepan nya, padahal wanita muda itu, sungguh sangat merasa hancur saat ini.
"Menangis lah nak..... lepaskan semua kesedihan yang kamu rasakan sayang, ada bibi yang akan setia menemani kamu"
Kata bibi Monic dengan sangat tulus, membuat Carla langsung menumpahkan kesedihan yang sudah sangat menumpuk didalam perasaannya..
Carla menangis hingga sesegukan, dia benar-benar menyesal dan juga takut dengan hidup yang akan dia jalani untuk kedepan nya, apakah dia mampu menjadi seorang ibu? sedangkan dirinya sendiri masih terlalu muda dan tidak memiliki pengalaman apapun..
Bibi Monic, langsung melerai pelukannya, dan memegang kedua pipi Carla dengan tersenyum sedih.
"Jangan takut sayang, ada bibi yang akan menemani mu, kau tidak perlu mengemis dengan pria yang tidak mau mengakui perbuatan nya, kau.. tidak perlu seperti itu nak, sekarang ayo kita masuk, bibi sudah masak makanan kesukaan kamu"
Ajak bibi Monic menarik tangan Carla, sambil mengarahkan pandangan nya ke arah Dina
"Nak Dina ayo masuk kedalam rumah, hari sudah menjelang petang, lebih baik kamu beristirahat terlebih dahulu dirumah bibi ya"
"Iya bibi, terimakasih bibi Monic"
Jawab Dina tersenyum ramah..
Kini mereka bertiga sudah berada di ruangan makan,
Bibi Monic menyajikan makanan didalam piring Carla dan juga Dina, bibi Monic tidak membahas masalah tentang kehamilan Carla lagi,
Sehingga mereka bisa makan dengan sangat nikmat..
Carla mulai tidak bersedih, dan dia makan dengan lahap, membuat bibi Monic tersenyum bahagia...
Sepertinya pembawaan dari seorang ibu hamil mulai merubah diri Carla, Carla yang biasanya tidak banyak makan, kini mulai menambah porsi makannya menjadi dua piring..
hingga hampir satu jam berlalu, akhirnya Dina berpamitan kepada Carla dan juga bibi Monic untuk segera pulang kerumah nya..
"Bibi..Dina permisi pulang ya? besok Dina akan datang lagi kemari untuk menjemput Carla kuliah"
"Dina..., tidak usah menjemput ku ya! kamu besok langsung pergi saja ke kampus,aku... aku sedang tidak enak badan, jadi besok seperti nya aku akan libur saja"
"Oh.. baiklah... jika begitu ,tapi sepulang dari kampus aku akan main kesini lagi boleh kan? "
"Tentu saja boleh Dina, terimakasih ya Dina, kau benar-benar sahabat terbaik"
Ucap Carla langsung memeluk tubuh Dina dengan erat, membuat bibi Monic tersenyum melihat persahabatan mereka berdua..
Setelah itu Dina mulai keluar dan naik kedalam mobilnya...
Carla masih berdiam diri didepan teras, dengan tatapan kosong, sambil menatap kearah mobil Dina yang sudah tak tampak lagi
Bibi Monic, yang mengetahui hal tersebut pun langsung mengajak Carla untuk masuk kedalam rumah mereka...
Setibanya didalam, Carla kembali meneteskan air mata, dia bersimpuh meminta ampun, didepan kaki bibinya.. membuat bibi Monic merasa sangat terkejut..
"Apa yang kau lakukan Carla? "
"Bibi....Carla mohon.. maafkan lah Carla bibi, Carla sungguh menyesal bibi"
Ucap Carla kembali meneteskan air matanya,
Bibi Carla mulai ikut terduduk dia atas lantai, mungkin salah dirinya juga karena tidak mempunyai waktu luang untuk menemani Carla disetiap harinya..
"Carla... bibi sudah memaafkan kesalahan kamu ini Carla, bibi bisa mengerti, jika mungkin inilah takdir yang akan kau Jalani, sekarang Carla harus bisa menjadi wanita yang kuat dan juga mandiri, Carla tidak boleh lemah , ada benih yang sedang tumbuh didalam rahim Carla, dan itu artinya, beberapa bulan lagi Carla akan menjadi seorang ibu sekaligus seorang ayah, Carla.. jadikan semua kesalahan mu sebagai pembelajaran, dan jangan pernah sedikit pun kamu mempunyai niat untuk menggugurkan kandungan mu ini Carla, sudah cukup sekali saja kau berbuat kesalahan, jangan lagi Carla"
ucap bibi Monic sambil mengelus kepala Carla dengan sayang...
Kini Carla bisa sedikit merasa tenang, dan dia akan berusaha sekali lagi untuk meminta pertanggungjawaban kepada kekasih nya Albert..
Tapi... jika pria itu masih tidak mau mengakui nya juga, maka Carla akan memilih pergi dari kehidupan pria itu untuk selama lamanya..
"Terimakasih bibi, terimakasih karena sudah memberikan kekuatan untuk Carla, Carla janji akan menjaga benih ini dengan baik bibi, Carla akan berusaha menjadi seorang ibu yang baik untuk anak Carla kelak"
"Bagus nak... sekarang kamu jangan menangis lagi, mungkin ini semua sudah menjadi takdir kamu, dan kami harus bisa menjalani nya dengan ikhlas"
"Iya bibi"
Jawab Carla kembali memeluk tubuh wanita paruh baya tersebut....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LO AJAK DINA & BIBI MONIC KRMH ORTU ALBERT..
2024-06-16
0
Deliza Yuseva01
kalau seorang ponakan berbuat salah dan megakui kesalahannya kita sebagai orang tua wajib menuntun kearah yg lbh baik . dukung bibik monik kekuatan bagi carla .
2023-10-16
1
Defi
Bibi Monic terbaik, tidak menghakimi akan kesalahan Carla 😥
2023-03-11
0