Tepat pukul 8 malam, kedua keluarga besar mulai menuju ke salah satu restoran terkenal yang ada di kota tersebut..
Dan keluarga papa Erik lah yang duluan tiba di tempat yang telah dijanjikan,
Setelah keluar dari dalam mobil, Dina langsung dikejutkan dengan restoran yang menjadi tempat untuk mereka melakukan pertemuan keluarga, karena ternyata tempat pertemuan mereka adalah ditempat dimana Raka bekerja sebagai Manajer restoran...
Dina berusaha menutupi wajah nya menggunakan tas kecil yang dia pegang, sepertinya mama Ambar benar-benar sengaja ingin memberitahu Raka, jika Putri nya sudah memiliki calon tunangan seorang pria kaya raya
Sedangkan Raka, dia benar-benar tidak mengetahui jika kedua keluarga yang telah memesan meja untuk pertemuan keluarga, adalah keluarga dari Kekasih nya sendiri,
Karena Dina tidak pernah memberitahu nama belakang dari nama miliknya..
"Mampus.. sepertinya mama sengaja ingin membuat hubungan ku bersama Kak Raka hancur malam ini juga, aku yakin pasti kak Raka akan sangat terkejut saat melihat ku berada disini, sekarang apa yang harus aku lakukan, apakah aku harus pasrah dengan takdir yang mulai terjadi"
Ucap Dina didalam hatinya, menampilkan raut wajah yang nampak sangat panik, mama Ambar langsung berbisik kepada Dina..
Membuat Dina langsung terdiam membisu..
"Lihat kan sayang, mama mu ini bisa melakukan apapun yang mama mau, sekarang nasib Raka ada ditangan mu, jika kau ingin melihat dirinya, masih bekerja di tempat ini, maka kau harus menuruti apa perkataan mama, bersikap lah ramah didepan calon mertua mu Dina, agar mereka semakin menyukai dirimu"
Bisik mama Ambar sambil menatap kearah satu keluarga yang sedang berjalan mendekati meja mereka..
Mama Ambar dan papa Erik langsung menyambut kedatangan keluarga Justin dengan ramah, dan mereka menyempat kan diri untuk melakukan cepika cepiki layaknya seseorang yang sudah lama tidak bersua..
"Selamat datang jeng Ana, wah... saya perhatikan sepertinya kamu bertambah cantik dan muda y? "
Kata mama Ambar memuji, membuat mama Ana tersenyum dengan manis..
"Terimakasih untuk pujian nya jeng Ambar, oya, apakah itu putri kamu? "
Tanya mama Ana sambil menatap kearah Dina, Dina yang mendengar pertanyaan tersebut pun mulai melangkah kan kaki nya untuk mendekati wanita paruh baya tersebut..
"Selamat malam tante, perkenalkan nama saya Dina tante"
Ucap Dina mencium lengan tangan mama Ana dengan sangat sopan, membuat mama Ana merasa sangat tersanjung,
"Wah.. putri kamu sangat sopan dan lembut ya jeng, aku suka banget sama karakter dari putri kamu yang ramah Jeng"
"Iya dong jeng, kan sama seperti mama nya"
Jawab mama Ambar tersenyum bangga, sedangkan Dina saat ini mata gadis itu mulai mengarah menatap seorang pria tampan yang berdiri disamping tuan Jordan Justin, dia mengenal pria berusia 65 tahun itu, karena memang nama keluarga Justin telah mendunia
Tapi tidak dengan kedua putra dari keluarga mereka, karena sepertinya keluarga Justin tidak mau untuk mempublikasikan wajah dari kedua putra nya...
"Apakah pria itu, yang akan dijodohkan oleh ku? tapi.... dia terlihat sangat lugu dan polos, sama seperti kak Raka kekasih ku, kenapa juga dia mau dijodohkan, baiklah... seperti nya aku bisa mengajak pria itu untuk bernegosiasi"
Gumam Dina didalam hatinya sambil menyusun rencana yang sangat matang..
Dewa, yang menyadari tatapan intens dari wanita tersebut pun mulai membuang wajahnya ke arah papa Jordan,
Dia tidak suka jika ditatap oleh seorang wanita asing dengan lama,
"Dasar ganjen, apakah dia mengira jika aku lah pria yang akan dijodohkan oleh nya! aku tahu wanita itu pasti adalah wanita matre, sama seperti kak Albert yang sangat menggilai harta"
Ucap Dewa merasa sedikit kesal, hingga tak lama kemudian, mereka mendengar perbincangan yang dibicarakan oleh papa Erik dan juga papa Jordan.
"Oya, apakah ini putra kedua mu tuan Jordan? "
Tanya papa Erik sambil mengarahkan pandangan nya ke wajah Dewa
"Iya kau benar Erik, dia adalah putra kedua ku, sedangkan putra pertama ku, sedang dalam perjalanan menuju kemari"
"Wah... aku tidak menyangka jika kedua putra mu ternyata sangat lah tampan, oya bagaimana dengan rencana mu, apakah kau jadi memberikan seluruh kekuasaan kepada putra pertama mu itu? "
"Tentu saja Erik, dia kan sudah memenuhi semua persyaratan yang aku minta, termasuk menerima perjodohan ini, jadi aku pastikan calon mantu mu adalah pewaris dari harta kekayaan keluarga Justin Erik"
"Haha... kau benar, terimakasih jika begitu, oya ayo, aku kenalkan kau dengan putri ku yang cantik jelita, aku yakin kau pasti langsung kagum dengan kelembutan dari putri ku"
Ajak Papa Erik kepada tuna Jordan untuk mengarahkan pandangan nya menatap Dina,
Hingga perkenalkan dan pendekatan terus berlanjut, Dewa banyak melakukan pembicaraan dengan Bastian, sedangkan Dina hanya diam, sambil tersenyum menanggapi pembicaraan mereka semua..
Satu hal yang Dina tahu, jika bukan pria bernama Dewa yang akan dijodohkan oleh dirinya , tapi.. lebih tepat nya anak tertua dari keluarga Justin tersebut..
"Siapa pria itu, apakah dia sama seperti Dewa? yang tampak supel dan juga ramah, semoga saja pria yang akan dijodohkan oleh ku, bisa aku ajak untuk bernegosiasi"
Gumam Dina yang terus berdoa didalam hatinya..
Hingga tak lama kemudian, datang lah beberapa orang pelayan yang bertugas mengantarkan makanan kearah mereka,
Dan salah satu dari pelayan itu, Dina mendengar suara seorang pria yang sangat dia kenali,
Dan Benar saja tebakan Dina, jika pria tersebut adalah kekasih nya Raka yang sengaja datang untuk menyambut dan memberikan kehormatan kepada papa Erik dan juga papa Jordan, selaku dua pengusaha sukses dinegara tersebut..
Dina langsung membulatkan kedua matanya dengan sempurna, sepertinya Raka belum melihat kearah wajahnya yang memang sedari tadi terus menunduk karena merasa panik..
"Terimakasih untuk kedua keluarga besar tuan Erik Wijaya, dan juga tuan Jordan Justin , karena sudah sudi untuk datang ke restoran milik kami, suatu kehormatan karena bisa menjamu anda di restoran kami ini tuan tuan, dan sekarang nikmati lah hidangan spesialis yang sudah kami sajikan untuk tamu spesial seperti kalian semua, selamat menikmati hidangan nya tuan dan nyonya,"
Ucap Raka yang menahan rasa sedih didalam hatinya,
Mama Ana yang melihat keramahan dari manajer restoran tersebut pun, mulai menjawab perkataan dari pria itu dengan tersenyum manis..
"Iya, terimakasih juga untuk sambutan spesialis nya manajer, saya sangat mengapresiasi sikap anda yang ramah tamah"
"Iya, jika begitu saya mohon undur diri nyonya, permisi"
Ucap Raka sambil melirik kesinisan yang di tampak kan oleh mama Ambar untuk dirinya,
Raka juga sempat mengarahkan pandangan nya kearah seorang wanita yang sedang menundukkan wajahnya, hingga setibanya didepan wanita itu, Raka langsung menjatuhkan sebuah kertas kecil yang sudah dia gulung..
Dina,mengetahui sikap dari kekasih nya tersebut, dengan cepat Dina mengambil kertas kecil itu, dan segera menggenggam nya dengan erat..
Hingga setelah itu mereka semua mulai melanjutkan perbincangan, sambil menunggu kedatangan sang pria yang akan dijodohkan oleh Dina,
Dina yang sudah sangat penasaran dengan kertas kecil tersebut pun langsung membukanya secara diam diam..
"Temui aku disamping gudang toilet, aku ingin berbicara penting kepada mu"
Tulis Raka didalam surat kecil tersebut, membuat Dina merasa sangat terkejut..
"Apakah kak Raka mengetahui keberadaan ku? "
Tanya Dina dengan jantung berdebar kencang........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Defi
Orang tua Dina sama jahatnya dengan Papa Albert, sama2 tamak harta..
2023-03-11
1
Neneng cinta
tp kl dtatap sm carla pasti dewa ga bilang gtu😁
2023-02-25
0
Uneh Wee
huh keluarga kaya ga punya hati ...terbuat dari apakah hati nya bikes ....
2023-02-18
0