Carla bertemu Albert

Jika dikampus, saat ini Albert sedang merasa dilema dan juga stress, tidak ada bedanya dengan apa yang Carla rasakan saat ini..

Dia yang berada didalam rumah sendirian mulai merasa jenuh dan juga bingung...

Carla masih merasa takut atas kehamilan nya yang beberapa bulan lagi akan mulai tampak membesar,

Sudah bisa dipastikan jika para tetangga dan juga teman teman kampusnya akan menanyai Carla dengan status dirinya yang masih melajang..

Dan setelah itu, mereka akan mencaci dan mencemooh Carla sebagai wanita gampangan,karena wanita baik baik tidak mungkin hamil di luar nikah

Carla kembali merasa sedih dan juga takut...

kenapa juga Albert tidak mau bertanggung jawab dan menikahi dirinya,

Apakah benar jika pria itu tidak pernah mencintai nya, tapi.. kenapa Carla merasakan hal yang berbeda, andai saja waktu bisa di ulang kembali, maka Carla akan meminta kepada tuhan agar tidak pernah dipertemukan oleh pria seperti Albert..

"Tidak... aku tidak boleh menangis lagi, aku harus kuat, ada bayi didalam kandungan ku saat ini, dan usianya mulai berjalan dua bulan., aku tidak boleh membuat bayi ku stress dan juga lemah, sayang... maafin bunda ya, maaf jika bunda kembali bersedih, bunda janji bunda akan kuat sayang"

Ucap Carla berbicara sendiri, saat ini Carla sedang berada didalam kamar nya,

Dan dia mulai menghapus air mata yang sempat membasahi pipi, sambil memperbaiki penampilannya agar kembali fresh seperti sedia kala

Carla berencana akan pergi kesebuah apotik untuk membeli vitamin kehamilan dan juga susu ibu hamil..

Dan setelah mengunci pintu dengan rapat, Carla pun langsung menaiki ojol yang sudah dia pesan..

"Mau saya antar kemana mbak..? "

Tanya tukang ojol tersebut..

"Emm... antar kan saya kedepan jalan besar ya bang, saya mau singgah ke sebuah apotek yang ada di sana"

"Baik mbak"

Jawab abang ojol dan langsung menghidupkan motornya, Carla menikmati semilir angin yang menerpa mengenai wajahnya, rasanya benar-benar sangat damai,

Dan rasanya beban Carla mulai berkurang, perasaan ini sungguh membuatnya menjadi tenang, Carla berdoa semoga saja Tuhan tidak akan menguji dirinya dengan cobaan yang begitu berat...

"Aku bisa merasakan ketenangan, disaat semilir angin mulai menerpa wajah ku, semoga saja aku bisa melewati semua ini"

Gumam Carla sambil memejamkan kedua matanya..

Hingga setengah jam kemudian, kini Carla sudah tiba didepan sebuah apotek terbaik dikota tersebut.

Dia langsung turun setelah membayar abang tukang ojol, dan berjalan menuju masuk kedalam apotek..

Carla tidak mengetahui jika saat dia turun dari motor abang ojek, ternyata tanpa disangka, sudah ada sepasang mata yang melihat keberadaan Carla..

Albert sedang memberhentikan mobilnya tepat didepan lampu merah, dan saat dia sedang menunggu lampu berganti ke hijau, Tiba-tiba saja mata Albert melihat keberadaan wanita yang sangat dia cintai,

Tentu saja hal tersebut membuat Albert berinisiatif untuk memutar arah dan menyusul keberadaan Carla....

Setelah memutar arah, kini mobil Albert sudah berhenti tepat didepan apotek yang disinggahi oleh Carla, Albert berdiri disamping mobil sambil memakai hoddy yang dia kenakan untuk menutupi wajahnya

"Carla..., sepertinya aku sungguh tidak bisa melepaskan mu begitu saja, baiklah... sekarang aku akan mengatakan yang sebenarnya, agar kau bisa mengerti dengan keadaan ku saat ini"

Gumam Albert dengan penuh keyakinan...

Hingga beberapa lama menunggu, akhirnya Albert melihat jika Carla mulai keluar dari apotek tersebut,

Albert sungguh bingung dengan apa yang harus dia perbuat, Albert tidak yakin jika wanita itu, mau di ajak bicara secara baik baik, karena kondisi nya saat ini Carla sedang marah kepada dirinya..

Hingga dengan sangat terpaksa akhirnya Albert memilih memeluk Carla dari arah belakang sambil menutup mulut Carla dengan sangat rapat..

Carla sungguh terkejut dengan apa yang dia rasakan, Tiba-tiba saja ada orang yang mendekap wajahnya dan menarik tubuh Carla menuju masuk kedalam sebuah mobil...

Carla mencoba memberontak dengan sekuat tenaga agar bisa terlepas dari dekapan tersebut..

"Kau siapa? kenapa kau menarik ku secara paksa? apakah kau orang jahat? aku mohon, jangan sakiti aku, aku sungguh tidak mempunyai apapun saat ini"

Ucap Carla setelah dilepaskan dekapan nya,

Kini mereka berdua sudah berada didalam mobil, dan Carla berusaha agar bisa keluar dari mobil tersebut.

"Jangan takut Carla, aku tidak akan menyakiti mu"

Degghhh.......

Jantung Carla langsung berdetak dengan hebat, apakah dia salah dengar? dia sangat mengenal suara tersebut, suara seorang pria yang sudah menghamili dirinya dan juga membuang dirinya begitu saja..

Carla mulai menatap ke arah pria yang masih menutupi Kepala nya menggunakan hoddy,

Hingga akhirnya pria itu mulai membuka hoddy di atas kepala nya dan memperlihatkan wajahnya tepat didepan Carla...

"Kak Albert...! ".

Teriak Carla tidak percaya, dengan cepat dia langsung menutup mulutnya menggunakan tangan....

" Kau mau apa kak? apakah kau berencana ingin membunuh ku dan juga bayi ku? aku mohon jangan lakukan itu kak! aku sudah iklhas jika kau tidak mau bertanggung jawab, tapi biarkan aku hidup dengan tenang kak"

Ucap Carla sambil meneteskan air mata, wanita itu sudah mengatupkan kedua tangannya, memohon kepada Albert dengan sangat memilukan,

Sungguh Albert merasa tidak tega dengan keadaan Carla yang terlihat sangat ketakutan saat melihat dirinya.

Sepertinya, perkataan kasar yang sudah Albert lontarkan tempo hari, benar-benar telah menghancurkan wanita malang tersebut..

Dengan paksa, Albert menarik tubuh Carla agar mendekat dengan dirinya, dan Albert langsung memeluk tubuh rapuh itu, dengan sangat erat,

Membuat Carla langsung berusaha untuk memberontak kembali..

"Kak... tolong jangan sentuh aku lagi, aku tidak mau kau menyentuh ku lagi kak, aku takut, aku takut kak, kau sudah menyakiti ku dan juga bayi ku, kau juga telah membuangku dengan sangat tega, aku mohon, jangan kau gauli aku lagi, aku sungguh telah berdosa, aku menyesal kak, aku menyesal... "

"Tidak Carla, kau tidak boleh mengatakan hal itu, kau tidak bersalah sedikit pun Carla , dan ini murni adalah kesalahan ku, maaf karena aku sudah menodai mu Carla, aku sungguh tidak bisa melihat mu hancur seperti ini, aku sangat mencintaimu Carla"

Ucap Albert meneteskan air mata..

Sepertinya ego yang dimiliki Albert langsung hilang seketika, setelah melihat keadaan Carla yang sangat menyedihkan.

Dia tidak pernah menyangka jika Carla akan mengalami kerapuhan dan juga ketakutan terhadap dirinya..

Albert mulai menenangkan Carla, dia memberikan kenyamanan untuk wanita malang tersebut..

Hingga hampir 20 menit kemudian, akhirnya Carla bisa kembali tenang, dan Albert mulai melerai pelukan tersebut..

"Carla, apakah kita bisa berbicara sekarang? aku ingin mengatakan hal yang penting kepada mu? "

Tanya Albert dengan berhati hati..

Carla mencoba mendongakkan wajah nya untuk melihat ke arah wajah Albert,mencari ketulusan dari mata pria tersebut..

"Aku tidak mau jika kau membawa ku kedalam apartemen mu lagi"

Jawab Carla dengan suara menyedihkan.

"Baiklah... aku tidak akan pernah membawa mu lagi kesana Carla, bagaimana jika kita berbicara di cafe saja, sekalian makan siang, apakah kau mau? "

"Hemmm"

Jawab Carla mengangguk tanpa mengeluarkan suaranya...

Albert langsung tersenyum dengan senang, akhirnya dia memiliki waktu untuk berbicara dengan kekasih rahasia nya lagi..

Albert berencana mencari cafe yang sepi dan juga tidak ramai pengunjung, karena dia takut jika sampai bertemu dengan sang papa.....

Terpopuler

Comments

Defi

Defi

Carla jangan lemah, jangan takut.. Kamu harus kuat demi anakmu, kalau kamu goyah ingat semua apa yang telah dilakukan Albert sampai kamu jadi terpuruk seperti ini

2023-03-11

1

mayza delita

mayza delita

buah jatuh tak jauh dari pohonnya albert 11 12 dengan papanya kan sama2 penghianat cinta

2023-02-19

0

Uneh Wee

Uneh Wee

jngn mau carla di bodohi lagi ..tinggalin dia. laaki" tak tauu diri ..

2023-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kejadian yang menyakitkan
2 Dina sahabat baik Carla
3 Kekuatan dari bibi Monic
4 Ambisi seorang Albert
5 Syarat kedua untuk Albert
6 Albert mulai dilema
7 Carla bertemu Albert
8 Permintaan gila Albert
9 Dewa menyelamatkan Carla
10 Kekesalan Albert
11 Kebencian Carla kepada Albert
12 Kedatangan Dina dan Raka
13 Kejadian yang tak terduga
14 Pertemuan keluarga yang mendebarkan
15 Kekecewaan Raka
16 Perjodohan yang berantakan
17 Rahasia yang diketahui mama Ambar
18 Carla kembali bekerja
19 Acara Wisuda Albert
20 Pertemuan Carla dan Dewa
21 Rencana Albert
22 Rencana bibi Monic
23 Pertengkaran Albert dan Dewa
24 Hinaan dari tante Ambar
25 Kedatangan sang Dewa
26 Acara pertunangan
27 Acara pertunangan 2
28 Kehancuran Carla
29 Kepergian Dewa
30 Keputusan Carla dan Dewa
31 Dina masuk rumah sakit
32 keegoisan kedua orang tua Dina
33 Kejujuran Albert
34 Restu yang tak terduga
35 Penyesalan yang datang terlambat
36 Kemarahan mama Ana
37 Tiga tahun kemudian
38 Kehidupan Carla dan Al
39 Kedatangan Dewa
40 Ambisi Albert
41 Rencana kepindahan Carla dan Al
42 Berita mengejutkan untuk Dewa
43 Kedatangan Albert dikota D
44 Pertemuan Albert dan Dewa
45 Keterkejutan Albert
46 Pembicaraan yang semakin memanas
47 kedatangan Carla dan Al
48 Tiba dirumah mewah milik Dewa
49 Kesedihan Albert
50 Kemarahan yang meledak
51 Kemarahan mama Ana
52 Keputusan Carla
53 Al menerima Albert
54 Kembali pulang kenegara asal
55 Albert dan Carla sepakat berdamai
56 Peringatan Dewa untuk Albert
57 Calon adik ipar yang cantik
58 Kerja Keras Dewa dan dilema Albert
59 Pernikahan Dewa dan Carla
60 Tiga bulan kemudian
61 Kecurigaan Carla
62 Raka membongkar rahasia Dewa
63 Ketegaran Carla
64 Kesedihan keluarga Justin
65 Dewa koma
66 Dewa kembali siuman
67 Akhir cerita tamat
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Kejadian yang menyakitkan
2
Dina sahabat baik Carla
3
Kekuatan dari bibi Monic
4
Ambisi seorang Albert
5
Syarat kedua untuk Albert
6
Albert mulai dilema
7
Carla bertemu Albert
8
Permintaan gila Albert
9
Dewa menyelamatkan Carla
10
Kekesalan Albert
11
Kebencian Carla kepada Albert
12
Kedatangan Dina dan Raka
13
Kejadian yang tak terduga
14
Pertemuan keluarga yang mendebarkan
15
Kekecewaan Raka
16
Perjodohan yang berantakan
17
Rahasia yang diketahui mama Ambar
18
Carla kembali bekerja
19
Acara Wisuda Albert
20
Pertemuan Carla dan Dewa
21
Rencana Albert
22
Rencana bibi Monic
23
Pertengkaran Albert dan Dewa
24
Hinaan dari tante Ambar
25
Kedatangan sang Dewa
26
Acara pertunangan
27
Acara pertunangan 2
28
Kehancuran Carla
29
Kepergian Dewa
30
Keputusan Carla dan Dewa
31
Dina masuk rumah sakit
32
keegoisan kedua orang tua Dina
33
Kejujuran Albert
34
Restu yang tak terduga
35
Penyesalan yang datang terlambat
36
Kemarahan mama Ana
37
Tiga tahun kemudian
38
Kehidupan Carla dan Al
39
Kedatangan Dewa
40
Ambisi Albert
41
Rencana kepindahan Carla dan Al
42
Berita mengejutkan untuk Dewa
43
Kedatangan Albert dikota D
44
Pertemuan Albert dan Dewa
45
Keterkejutan Albert
46
Pembicaraan yang semakin memanas
47
kedatangan Carla dan Al
48
Tiba dirumah mewah milik Dewa
49
Kesedihan Albert
50
Kemarahan yang meledak
51
Kemarahan mama Ana
52
Keputusan Carla
53
Al menerima Albert
54
Kembali pulang kenegara asal
55
Albert dan Carla sepakat berdamai
56
Peringatan Dewa untuk Albert
57
Calon adik ipar yang cantik
58
Kerja Keras Dewa dan dilema Albert
59
Pernikahan Dewa dan Carla
60
Tiga bulan kemudian
61
Kecurigaan Carla
62
Raka membongkar rahasia Dewa
63
Ketegaran Carla
64
Kesedihan keluarga Justin
65
Dewa koma
66
Dewa kembali siuman
67
Akhir cerita tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!