chapter 17

Elroy Christian Mclan terlihat berjalan memasuki ruang kerjanya, di lantai paling atas gendung pencakar langit yang menjadi kantor pusat Mclan Group dengan langkah kesal. Bagaimana tidak? jika sejak tadi ponselnya selalu berbunyi.

Dia lalu membuka jasnya dan menyampirkannya di atas kursi kebesaranya. Matthew sendiri hanya terdiam melihat kemarahan sahabatnya itu. pria tampan itu memilih duduk di sofa menunggu waktu yang tepat untuk berbicara. Ya, mereka bersahabat tapi sikap profesinal pada diri mereka terjaga dengan baik.

"Kurasa kata katamu sedikit keterlaluan El, kau harus memberitahukan alasan mu memecatnya"

"Kau tahu?" Tnya Elroy tanpa menatap matthew sebab ia sibuk dengan berkas yang ada di atas meja.

"Tentu"

"Ya sudah"

"Bukan begitu maksudku. Kau membuat orang salah arti dengan sikapmu El. Kau memecatnya bukan karena ia menentang kata-katamu. Tapi karena dia telah menggelapkan dana perusahaan?"

"Aku tak peduli apa kata orang tentang diriku" Elroy tak peduli saat ini ia memilih untuk melajutkan pekerjaanya

"Ck! Apa lagi ini?" Mata itu tajam melihat berkas di atas meja "Ku rasa sejak aku sibuk dua bulan ini mereka mulai bermain. Dan mereka bodoh" rutuk Elroy sembari melempar laporan itu keatas meja.

"Ya. Karena kau sibuk aku tak bisa mengeceknya. Kau tahu aku sibuk mengerjakan tugasmu, belum lagi tekanan dari kakek-kakek tua itu" Matthew membela diri.

"Segera kumpulkan tim audit untuk memeriksa semua ini. Apa-apaan ini. Mereka bermain denganku. Mereka salah besar. Terutama di Rusia. kenapa dad begitu percaya pada si tua bangka itu"

"Sebaiknya kau angkat telfonmu, kau lihat ini" Matthew menunjukan layar ponselnua pada Elroy "kau dalam masalah besar el!" Di sana terpampang nama uncel Michel.

Ponsel Elroy kembali berdering, Elroy dengan malas mengarahkan ponsel itu pada telinganya. Ya sedikit jauh karena Elroy tahu gedang telinganya akan pecah saat ini. "Dad tunggu kau di mansion" oh ternyata tidak. Suara Michel tak begitu keras tapi El tahu ada kemarahan besar di balik suara itu. Suara itu terakhir kali Elroy dengar saat Dia di tuduh menghabisi nyawa sahabatnya sendiri.

                  🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Gerbang yang menjulang tinggi dan terlihat kokoh itu terbuka dengan otomatis saat mobil sport Ellroy berhenti tepat di depan gerbang. Elroy melewati gerbang itu dengan kecepatan sedang. Pepohonan yang tertata rapi  menjadi pandangan pertama saat memasuki kawansan mansion michel. Elroy menghentikan mobilnya tepat di depan pintu utama mansion ayahnya.

"Tuan dan Nonya sedang menunggu anda di ruang keluarga" kata seorang pelayan yang berusia setengah abad Yang membukakan pintu saat Elroy memijakam kaki di teras mansion.

Tanpa kata Elroy berlalu menuju ruang keluarga. Terlihat Michel duduk dengan di temani Angel. Begitu melihat Elroy, angel berdiri dan memeluk putra satu satunya itu

"Duduklah" kata Michel dingin.

Elroy juga tak bereaksi apa apa. Hanya saja Angel sedikit tertekan dengan situasi yang baru tercipta, bayangkan jika seseorang biasa bersikap hangat tiba tiba kini bersikap dingin dan sebentar lagi akan meledak. Angel memilih duduk di sebelah Elroy putra kesyanganya

"Sayang, apa kau harus duduk di dekatnya? Kau miliku" kata Michel lembut. Pria tua ini bagaimanapun marahnya dia. Dia takaan pernah menyakiti angel jangankan menyakiti membentak saja tidak.

"Pergilah mom" Elroy melepaskan pelukan tangan Angel pada lenganya.

"Tidak"

"Angel" michel kini memberi tatapan memperingati, tapi masih dengan suara yang lembut.

Angel hanya duduk berjauh sadikit dari Elroy.

Hening.

Tak ada yang membuka suara. Namun tatapan itu. Tatapan antara Michel dan Elroy mampu membuat siapa pun bergidik ngeri, tatapan itu adalah tatapan membunuh. Dan angel adalah orang yang paling tersiksa dengan situasi ini.

"Apa maksudmu" kata michel datar. membuka suara.

"Tidak ada" bukan Elroy namanya jika tidak lebih dingin.

"Elroy christian mclan, apakah kau juga akan bersikap asing padaku" Ucap Michel dengan suara meninggi.

"Jawabanku ada di pertanyaanmu Mr.Michel joe Mclan" Elroy tersnyum tipis.

Elroy juga merasa saat ini ayahnya adalah orang asing. Dengan sesekali melirik angel. Wanita paruh baya itu sedikit terlihat sedih namun kecantikanya spertinya abadi.

"Apakah kau semakin kurang ajar pada Daddy El. Dan kau tak seharusnya memperlakukan orang tua sperti itu. Ck! Kau memecat orang seenaknya"Kini Michel berdiri dari sofa ia terlihat sangat kesal.

"Ya aku hanya melakukan apa yang sudah seharusnya" Elroy merentangkan tanganya pada sandaran sofa. Seperti tidak terjadi apa apa. Padahal jika berbicara level, kemaraham ayahnya saat ini berada di tingkat puncak.

"Kau, benar benar sombong"

"Aku sombong karena aku punya"

Michel tersenyum meremeh "Ck! Jika tanpa nama Mclan di belakang namamu kau bukan apa apa. Jika tanpa Mclan international Group kau pasti lebih hina dari brengsek di luar sana dengan sikap angkuhmu --"

"Michel, jika kau sedang kalut lebih baik diam, aku tidak ingin kau akan menyesali kata katamu barusan, tidak cukupkah kau melihat uncel jack dan abraham?" Kata angel yang memeluk Elroy. Ia tahu pria itu sama sama egois. Tapi ia lebih tahu Elroy. putranya bukanlah pria yang gila pangkat dan kekuasan.

"Tidakkah kau lihat? Dia memecat Lucas hanya karena tak sependapat denganya. Aku mencoba mengerti dia? Saat dia menolak ketika aku menjodohkan dia dengan Liona dan dengan kata-kata kasarnya aku tetap memikirkanya. Tapi dia kali ini sangat kelewatan. Apakah dia benar benar bisa menjadi seorang pemimpin" kata michel pada angel.

"Jangan pernah sekali pun kau membentak ibuku" Bentak Elroy dengan suara tinggi dengan membalas pelukan ibunya. Ia takan mengampuni siapapun yang menyakiti kesayanganya. Apa lagi ibunya. Orang yang berjuang melahirkanya.

Kini Angel benar-benar menangis. Air mata itu luruh begitu saja. Michel yang tadi dengan kemarahanya yang mengebu gebu langsung berjalan mendekati angel dan menarik wanita itu dalam pelukanya. Dan mengabaikan elroy.

"Maafkan aku sayang, aku tak bermaksud. Maafkan aku sayang"

Elroy hanya terdiam, sementara matanya terus menatap ibunya yang berada dalam pelukan ayahnya. Rasanya menyakitkan saat melihat ibumu menangis terlebih kaulah penyebab masalahnya.

"Lepaskan aku. Tidak bisakah kau mempercayai putramu sekali saja. Ini kedua kalinya kau menyakiti hati putraku. Saat itu. Ia punya alasan saat melakukan sesuatu. Kau lupa? Saat kau hampir membunuhnya karena ia menghabisi Roy, roy yang menyebabkan kematian Evgania ku yang malang!" Angel histeris dan suara isakan mendominasi. yang kini beralih memeluk lengan Elroy, dan menangkup rahang kokoh Elroy. Dan berhasil membuat Michel tercekat.

"Sayang, jelaskan pada mom, mom yakin bukan itu masalah utamanyakan?"

Elroy mengangkat tanganya dan menghapus air mata ibunya. Sebenarnya ia kecewa lagi lagi ayahnya tidak mempercayainya. El bukan tipe orang yang mengubar sesuatu. Biarkan ia bekerja dengan caranya.

"Berhentilah menangis mom, aku tidak apa apa. Aku tahu dad lebih percaya pada Lucas dari pada aku. Karena dia sangat menyayangi Liona" Elroy mengambil sebuah map dari tas yang ia bawa dan meletakan map itu di atas meja.

"Itu adalah alasanku. Berhentilah menganggap dirimu ayahku jika kau tidak bisa mempercayaiku seperti mom mengenalku, Mclan dan perusahaan aku bisa hidup tanpa itu. Aku akan berikan surat pengunduran diriku, jangan pernah meremehkan orang lain dengan kuasa yang kau punya. Dan satu lagi jangan pernah menyakiti hati ibuku. jika sekali lagi dia menangis karenamu, aku bersumpah  akan membawanya perginya darimu. Sampai kau takan bisa menemukan kami sekalipun itu dengan kuasamu, Mr. Michel joe Mclan."

Dengan kemarahan yang meledak. Lalu ia memeluk dan mencium dahi Angel.

"Aku pulang mom, kabari aku jika pria tua itu menyakitimu" ucap Ellroy lembut dan berlalu meninggalkan ibunya yang masih menangis dan ayahnya yang tercekat sungguh kemarahan sekali lagi memakannya kali ini.

Angel hanya menatap tajam Michel dan berjalan menuju kamar dengan menangis. Michel terlihat frustasi dan menjambak rambutnya kasar. Sunguh kesalahan lama terulang. Ia akan semakin jauh pada anak suluhnya ini, bahkan belum lama ia baru bisa berbaikan. Dan kini ia membuat istrinya marah dan menangis, Ia benar benar menyesal.

TBC

No siders i love it. Spam coment

Terpopuler

Comments

Rhenii RA

Rhenii RA

banyak banget typonya di penulisan thor

2021-09-17

0

mamah lia nia

mamah lia nia

ayo dad semangat.....😘😘

2021-07-10

0

Rumput Liar

Rumput Liar

bang el msh bnyak misteri..

2021-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!