chapter 04

Kamar Hotel yang sangat menunjukan kesan mewahnya. Di isi dengan suara tangis seorang wanita. Sangat memilukan bagi siapapun yang mendengarkanya. Tubuhnya benar-benar hancur, Bukan cuma tubuh bahkan hatinya ikut terluka tersayat oleh pelecehan yang tak pernah ia sangka.

Ia di anggap seorang ******! Dan yang lebih penting ia telah kehilangan mahkotanya, Mahkota seorang wanita yang sesungguhnya. Ia benci akan dirinya pasca Harga dirinya bagai di cabik cabik.

Ia benar-benar merasa seperti ******. Bagaimana tidak? ia juga menikmati hubungan intim itu, Dengan berkali-kali. Ia ingin menjelaskan tapi saat itu tubuhnya benar lelah. Ia hanya terbangun untuk melakukan hal bejat itu. Tanpa di berikan kesempatan untuk menjelaskanya.

Ia sadar betul saat melakukan hal bejat itu. Tatapan bergairah pria tampan itu benar-benar melumpuhkanya. Ada rasa panas yang menjalar di tubuhnya saat pria itu menyentuhnya. Semua ini kesalahanya.

Gadis itu mencoba mengambil kembali pakaian yang tergeletak di lantai menahan nyeri yang menyerang pangkal pahanya. Dan berusaha memakai semua pakaian itu kembali dengan mencoba menahan tangis yang sedari tadi mendominasi. bahkan berkali-kali ia sudah menghapus air matanya, menahan suara untuk menghentikan tangis tapi apa yang bisa ia lakukan saat perasaanya butuh di luapkan.

Beralih mengambil topi yang tadi ia bawa. Ia menutupi wajahnya dengan rambut panjangnya. topi putih itu juga ikut berperan menutupi wajahnya. Wajah wanita itu sudah bisa di pastikan penuh dengan air mata dan matanya sudah pasti bengkak. Karena dari memulai pergulatan panas dengan pria bule itu. Ia tak pernah berhenti menangis.

Alana adalah nama gadis malang itu. Dia bukan wanita penjual tubuhnya atau di kenal sebagai PSK, bukan! Ia adalah seorang karyawan di sebuah swalayan dan sehabis pulang bekerja ia menjalani profesi sebagai pengantaran online dalam kota.

Saat itu ia menerima orderan yang mengambilkan sebuah paket dan di antar kesebuah hotel bintang lima. Itu adalah pertama kalinya ia memasuki Hotel apalagi Hotel itu telihat mewah. ia sangat gugup dan gadis cantik itu tak pernah menyangka dengan memasuki hotel itu menjadi awal kehancuran hidupnya.

Alana tidak mengerti dengan semua yang terjadi, apakah ia sekarang sedang di jebak atau murni kesalahanya yang menggoda pria itu?, Tapi, demi apa pun Alana jelas ingat bahwa dia tak pernah melakukan hal bodoh itu dalam hidupnya, menggoda pria? heh!. dan Alana juga jelas benar-benar menekan bell di nomor yang tertera pada pesanannya tadi. Ia tak tahu harus meminta tolong pada siapa? atau bahkan hanya untuk bercerita pada siapa Alana tak tahu.

karena Alana hidup sendiri di dunia ini. Tak ada yang mau berteman denganya. Karena ia adalah anak dari seorang ayah yang kejam. ada satu pria yang kini sedang menghiasi hidup Alana, Calvin!.

Pria itu telah mengisi hatinya selama 1 tahun belakang. Hanya calvin yang berani mendekati Alana,

Bukan hanya Calvin yang menyukai Alana. Sebenarnya banyak pria yang mendekatinya mengingat Gadis cantik itu adalah keturunan blasteran, Dan beruntungnya Calvin yang mendapatkan cintanya.

Sangat mustahil bila ia harus menceritakan apa yang baru saja ia alami. Bisa jadi hubungan mereka hancur karena kejadian ini. mengingat Alana dan Calvin menjalani hubungan sehat, tak ada sex bebas dalam kisah percintaan mereka. Karena Alana berusaha menjadi gadis terbaik, tapi kini semuanya hancur berkeping-keping.

Tak berpikiran lama gadis itu terlihat bergegas  turun mengunakan lift, ia ingin cepat keluar dari tempat yang menurutnya adalah neraka dunia baginya. Gadis cantik itu bergegas menuju parkir yang terbilang jauh mengingat Hotel ini sangat besar. Ia terus mengabaikan nyeri yang timbul dari pangkal pahanya. Alana menuju motor matic yang sudah beberapa tahun ini menemani perjalanannya sampai saat ini.

Saat sampai kerumah yang bisa di bilang tidak begitu buruk hanya saja sudah kurang terawat. Karena hari Alana di sibukan mencari uang dan ayahnya bila marah tak segan untuk membanting semua barang yang terlihat, oleh karena itu tak banyak barang yang bisa bertahan normal disana.

Alana juga tak luput dari kekasaran Sondy. Sondy tak segan memukulnya dan menendang Alana, kekerasan di rumah ini semakin parah pasca Sondy tak lagi memiliki pekerjaan tetap.

Alana bukan gadis bodoh yang diam saja dan suka rela menerima kekerasan, dia enggan pergi dari rumah ini, hanya karena Alana begitu mencintai kenangan yang tercipta di rumah ini dan selalu berharap ibunya akan datang kembali untuk mencarinya.

Bersyukur malam ini sondy tidak ada di rumah. Pria itu akan sibuk dengan para wanita di luar sana, judi dan minuman keras. Ia akan pulang pagi atau tidak pulang selama berhari-hari. Jadi Alana bisa sedikit bisa bernafas lega.

Alana membaringkan tubuhnya di atas ranjang usang miliknya. Ia menutup matanya dengan lenganya. Tanpa terasa ia menangis dalam diam bibirnya terkatup erat untuk menyembunyikan isakan yang ingin mendorong keluar.

Jika saja ayah masi ada. Ibu juga takakan meninggalkan aku. Ayah maafkan aku, aku tak bisa menjaga diriku dengan baik

Gadis itu begitu terpuruk, bagaimana tidak? Pejalanan hidupnya tidaklah mudah. Ia harus berjuang sendiri dalam hidupnya. kini ia benar-benar hancur karena kejadian beberapa jam yang lalu. Bagaimana hubunganya dengan Calvin. Bisakah Calvin memaafkan kesalahan ini? Apakah Calvin akan meninggalkannya? sejujurnya Alana ingin jujur pada Calvin, Tapi bagaimana bisa ia mengatakan ini disaat hubungan mereka yang terasa dingin? Calvin sekarang begitu sulit di hubungi karena pria Tampan itu terlalu sibuk

Bagaimana jika ia hamil? Ia begitu meratapi apa yang terjadi pada dirinya. dengan cepat ia mengambil ponselnya Lalu mengetikan sesuatu pada mesin pencarian internet. Terlihat wanita itu sibuk membaca sesuatu yang terpampang di layar ponsel ah ternyata Alana melihat cara supaya tidak hamil setelah berhubungan. Setelah membaca artikel itu. Alana melihat ada pesan masuk! ternyata pesan itu adalah dari pelangan yang minta di antarkan barangnya.

```

Cust

hotel xxx  di nomor 2334 . 16.22

Maaf kakak. Hotel xxx dengan no kamar 2336. 16.30

Sudah sampai dimana kakak? . 17.22

Kok belum nyampe-nyampe sih ka?!. 19.00

Kamu melarikan barangku ya?! . 20.00

Akan ku laporkan kau ke polisi jika sampai malam ini barangku tidak datang! . 21.12

Pesan-pesan dari pelanggan itu bagaikan bom waktu bagi Alana. Ya, dia tak bisa menyalahkan siapa pun. Ini murni kesalahanya. Karena tak melihat ponsel lagi. Jika saja saat sampai di hotel ia tak terpana akan hotel itu. Ia takan melupakan rutinitasnya. Mengecek ponsel untuk memastikan alamat dengan benar.

Alana melirik layar ponsel bagian atas . Jam menujukan angka 21.45. Untungnya masih ada waktu. Ia langsung menghubungi nomor cust itu. Sumpah serapah tak luput dari pendengaranya. Cust itu benar-benar marah.

segera Alana menyambar kunci motor dan bergerak dengan cepat mengantarkan barang itu. Rasa lelah dan sakit di tubuhnya tak terlalu ia hiraukan. Tak ada waktu untuk meratapi hidup Atau hidupmu akan semakin sulit.

Terkadang hidup begitu sulit bila kau di posisi tak punya. Kau akan semakin tertindas. Jika kau mengalah bisa jadi hidupmu semakin hancur. Alana terus mempercepat motor maticnya.

Sesudah mengantarkan pesanan di alamat yang berbeda. Alana langsung menuju apotik. Untuk membeli obat pencegah kehamilan. Ia tidak ingin menambah beban hidupnya. Hidupnya sudah sulit dan Alana tak mau dengan kehadiran bayi dengan umur yang masi sangat muda. Di tambah belum menikah. Akan menjadikanya benar-benar manusia paling hina. Membayangkanya saja membuatnya sesak.

Kini Alana kembali kerumah dan kembali membaringkan tubuhnya di ranjang miliknya. Alana tak tahu harus bagaimana bahkan menangis juga tak bisa melepaskan sesak dalam dada. Pasalnya ia mndengar cemeehan, hinaan dan tatapan jijik dari pelayan apotik. Ia tahu kata kata itu tertuju padanya. Wanita yang masih terlihat sangat muda membeli barang itu. mustahil. Bukan?

"Aku tak tahu kesalahan apa yang sudahku perbuat di masa lalu. Sehingga kau menghukumku seperti ini Tuhan Maafkan aku Tuhan. Aku benar-benar lelah. aku benar benar tidak sanggup lagi" Ucap Alana lirih nyaris tak terdengar

Alana menutup matanya dengan kedua telapak tanganya. isakan dan air mata menemani waktu yang bergulir, Begitu pilu bila siapa saja melihatnya. Takdir sekali lagi memainkan peran yang membuat hati siapa saja meronta.

TBC

🤧🤧🤧🤧 maap banyak bawangnya ay lagi masak mie iini 🤣🤣🤣

Terpopuler

Comments

mamah lia nia

mamah lia nia

ikutan nyesek... ...😭😭😭😭

2021-07-09

0

Lani Chayank

Lani Chayank

nyesek thor

2021-05-15

0

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ

duh otor tega

2021-04-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!