Wanita itu terlihat begitu ketakutan. Bagaimana tidak?, Saat melihat pria yang dulu memperkosanya kini kembali.
Apa lagi yang pria itu inginkan darinya?.
Apa belum cukup pria itu menghancurkan hidupnya?. Wanita itu pun berlari menjauh tanpa memperdulikan motornya yang masih tertinggal di depan toko. Yang berada di dalam kepalanya saat ini adalah pergi sejauh mungkin dari pria itu. Alana tak ingin kejadian gila itu terjadi untuk kedua kalinya.
Alana benar-benar merasa lelah kali ini. Perutnya terasa sakit akibat berlari terlalu jauh. Akhir -akhir ini ia merasa sering cepat lelah. Dia mengambil botol air minum pada tasnya dan meminum air itu hingga tandas.
Tapi sialnya ia berhenti tepat di depan sebuah rumah makan. Alana merasa sangat lapar saat ini. Dan entah kenapa akhir-akhir ini juga nafsu makanya meningkat. Tapi ia harus menahanya, Karena tempat itu terkenal mahal, mungkin nanti ia akan makan mie instan saja di rumah.
Alana menunggu trus menuggu sampai matahari berganti menjadi bulan. Langit sudah terlihat gelap. Dia tak punya pilihan lain selain berjalan kembali ke arah toko.
Lumayan jauh mengingat tadi Alana berlari sangat jauh. Saat jarak nya dengan tempatnya bekerja tak jauh lagi dia memelankan langkahnya. Dengan sesekali memperhatikan sekitar. Sudah seperti maling yang berniat mencuri sesuatu.
Alana menginjakan kakinya sangat pelan pada teras toko. Seolah olah pijakan kakinya akan membangunkan singa buas yang sedang tidur. Saat Terasa aman ia langsung menuju motor maticnya dan melaju meninggalkan toko.
Tanpa ia sadari sepasang mata indah memperhatikannya tingkah lakunya dari jauh dengan senyuman yang terpatrik apik di wajah tampanya. Mata indah itu memancarkan kerinduan.
Jika saja tidak takut membuat wanita itu lari lagi darinya. Ia pasti sudah turun dan memeluk gadis itu. Pria itu tekekeh geli melihat tingkah gadisnya itu. lalu kemudian ia pun memerintahkan supirnya untuk berlalu meninggalkan toko.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Lampu lalu lintas terlihat bewarna merah. Alana sebagai warga negara yang baik menghentikan motornya. Dia berhenti tepat di sebelah sebuah mobil yang begitu ia kenal. Ia melirik sekilas dan ternyata benar. Mobil itu milik Calvin, Calvin terlihat mengenggam tangan seorang gadis dan mencium tangan gadis itu. Lalu Gadis itu juga telihat manja padanya sepertinya mereka sedang terlibat dalam hubungan yang spesial.
Alana mengerutkan dahinya. Ya walaupun sebenarnya ia merasa dirinya tak pantas lagi bersama Calvin. Tapi, saat ini hubungan mereka masih belum ada kata putus. Ada rasa sesak pada dada Alana saar melihat kejadian itu. Benar saja ia ingin turun dan menanyakan kejelasan itu pada Calvin. Oh NO!!!. Itu jalan raya. Dan syukurlah Aksinya terhenti saat suara klakson memekakan telinga dan lampu lalu lintas berubah hijau.
Air mata mengalir deras pada wajah Alana, Hatinya sakit. Calvin tak pernah menghubunginya lagi karena alasan sibuk tapi ia melihat pria itu bersama wanita lain. Terlihat begitu intim dan Hati Alana merasa tertusuk ribuan jarum seketika.
Alana mengikuti kemana arah mobil Calvin berlalu. Mobil Calvin terlihat memasuki cafe yang terkenal di kota Jakarta. Ya, Calvin termasuk orang yang cukup berada. Sebenarnya Alana juga merasa tak pantas denganya. Tapi karena Calvin berulang kali meyakinkanya, Sampai akhirnya benteng kokoh itu hancur dan rasa cinta itu turut tumbuh pada hati Alana.
Alana masih melihat Calvin dan gadis itu dari parkiran. Dia tak mau bertindak gegabah dan akan memalukan dirinya sendiri. Mengingat ia juga sudah curang dalam hubungan ini. Calvin bersikap romantis sampai kursi pun di tarikan untuk gadis itu. Alana sangat terkejut melihat gadis itu, Dia Laura. teman dekat Alana.
Calvin lagi-lagi mencium tangan Laura dan kini Calvin mencium pipi Laura di depan umum. Alana yakin mereka pasti ada hubungan yang spesial. Kini kedua pasangan itu telihat bejalan menuju mobil setelah menghabiskan makan malam mereka.
Alana berjalan dengan mengunakan seragam pekerjaanya. Air mata terlihat memenuhi matanya. Ia terlihat berdiri tepat di depan Calvin dan Laura. Calvin terlihat terkejut sedangkan Laura malah mengeratkan pelukan tanganya pada tangan Calvin. seolah menjelaskan arti kepemilikan pria itu.
"Oh sayang...Liat gadis jelek ini. Aku jijik berdekatan denganya" kata Laura manja seolah memang sedang mencari kemarahan Alana dan perkataan Laura spontan membuat Alana merasa tertampar. What?? Sayang??
"Apa ini? Bisa kamu jelakan ada apa ini Vin? Apa hubunganmu dengannya, Vin!" kata Alana dengan setengah berteriak masih dengan air mata mengalir menghiasi pipinya
"..." hening tidak ada jawabn dari Calvin. Pria itu tampak gugup dan bersalah.
PLAK!!!
Alana tak bisa lagi menahan rasa sakit hatinya. Akhirnya ia melayangkan satu tamparan keras padanya Calvin hingga Laura pun terlihat terkejut akan aksi itu.
"Berani banget kamu menamparku, Lana" bentak Calvin. Calvin berubah menjadi monster menurut Alana dan itu menambah sekali lagi keterkejutannya. Pasalnya selama ini Calvin selalu bersikap lembut padanya, secepat ini kah? perubahan Calvin?.
"Siapa dia? dan siapa aku buat kamu, Vin?" bentak Alana histeris. Sungguh dia sudah muak dengan perjalan hidupnya saat ini. Dan kejadian itu membuat banyak orang datang untuk mengabadikan momen haru itu.
"Dia kekasihku. Dan Kamu!!!! hubungan kita berakhir" balas Calvin tenang tanpa rasa bersalah.
Seolah perkataan itu bukanlah hal yang sulit buatnya. Sampai Alana di buat mendidih karena perkataan itu. Alana kembali melayangkan satu tamparan tapi sayangnya tangan di cekal oleh Calvin.
"Berani banget lo nampar cowok gue, dasar ******!!!" Laura menolak Alana.
Saat Alana hampir jatuh kebelakang akibat tolakan Laura. Beruntung sepasang tangan kokoh menahan tubuh mungil Alana. Mata Alana dan pria itu bertemu. Alana tercekat dengan bersusah payah ia menangkan jantungnya saat ini. Pria itu terlihat tampan dengan pakaian formalnya.
"Are you oke. Al?" Tanya pria itu lembut dengan merangkul tubuh Alana.
Semua yang berada disana menatap Elroy Criatian Mclan. Siapa yang tak akan terpesona pada keelokan paras wajah pria itu. Seolah Tuhan saat menciptakannya dengan mengatakan kata sempurna.
Laura lebih terpesona. Bagaimana tidak? pria itu seratus persen jauh lebih tampan dari pada Calvin. Dia telihat seperti pria matang dan mapan, siapa pun akan tahu pria itu dari kalangan berada. Mengingat pakaian yang ia pakai terlihat mahal. Elroy hanya fokus menatap Alana yang tercekat dan tangan mendekat ke pipi Alana. Untuk menghapus air mata gadis itu dengan ibu jarinya.
"Who are you?" kata Calvin dengan tatapan meremeh.
"Kamu gak sebaik yang aku fikirkan, Lana. Kamu bahkan menjalin hubungan denganyakan?" tebakan Calvin seolah menumpahkan semua kesalahan pada Alana.
"Ya" kata Elroy enteng sebelum mengalihkan tatapanyan dari Alana.
Alana ketakutan dan mencoba memberikan isyrat matanya pada Elroy. ia takut pria ini akan membeberkan kejadian itu. Kejadian kelam yang ingin Alana hapus dari hidupnya.
"Dan akan. Terimakasih kau lebih memilih wanita jelek ini. Jadi aku bisa memiliki Alana" balas Elroy tenang dengan terus menatap Calvin dengan tatapan meremeh. sementara Laura terlihat kesal. Rasa kagumnya berganti menjadi rasa kesal, Bagaimana pria ini begitu enteng mengatakan ia jelek?
"Dan Kau. Tak punya alasan lagi menolakku Al. Pria bodoh ini telah membuangmukan?" kata Elroy menatap Alana dengan senyum lembut tercetak jelas di wajahnya. Membuat jantung Alana berdetak sangat kencang dan tak terkendali. Sial! siapa pun akan luluh pada tatapan itu. Apa pria ini tidak bisa menurunkam kadar ketampanannya sedikit saja?
"Dan kau? Aku tak tahu apa yang membuat wanita secantik Alana menerimamu. Wajah??? Jauh dari kata tampan Dan biar ku kasi tahu. Tidak usah mewarnai rambutmu. Kau telihat seperti kotoran saja. Aku saja benci dengan rambut asli ini. Dan kau... ah sudahlah. Pria bodoh sepertimu takakan mengerti" kata Elroy yang sedikit memelankan suaranya tepat di depan wajah Calvin. Sukses membut Calvin mendidih. Ya, pria berambut coklat itu memang tampan yang telah ia bawa dari dalam kandungan ibunya.
Elroy bahkan tak peduli, ia membawa tubuh Alana menjauh dari Laura dan Calvin. Alana terlihat seperti anjing yang menurut pada majikanya. Semua orang yang menonton bersorak meneriaki Calvin dan ada sebagaian yang mengabadikan moment sedih itu. Tak ada perlawanan sampai Elroy menuntun Alana untuk masuk kedalam mobil mewahnya. Dia meminta supir menunggu di luar. Elroy merasa ia harus berbicara empat mata pada wanita ini.
Kecanggungan seolah mencengkram suasana mobil itu. wajar bukan? sepasang anak manusia yang bahkan tidak saling kenal tapi pernah melakukan hubungan intim. Aneh bukan?
Hening ...
Elroy dan Alana menatap keluar kaca mobil. Mobil yang terlihat temaram hanya ada cahaya dari luar yang memberikan penerangan pada mobil itu. Mereka seakan larut pada pikirannya masing-masing.
Alana tak tahu harus berkata apa. Jujur masih tercetak jelas ada rasa takut dalam dirinya. Itu hal yang wajar. Jika kau di perkosa dan kini kau kembali dalam sebuah ruangan hanya ada kau dan dia. Mengerikan bukan?
Sementara Elroy juga tak tahu harus memulai dari mana. Rasa bersalah dan perasaanya seakan sedang berperang. Setidaknya ia sedikit lega karena wanita di sampingnya ini bebas. Calvin pria bodoh itu baru saja mencampakan berlian. Elroy melirik Alana yang kini terlihat sedang menunduk dengan menautkan kedua jari telunjuknya.
"Maaf"
TBC
Give me vote dan coment, please yang banyak ya bebe 😘😘😘
kira kalau di posisi Alana kalian mau apain si El?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
🇪 🇲 🇲 🇦 🅠︎🅡︎🅕︎ (hiatus)
biarpun lauro juga cakeeeep bgt,,,tapi aq gk bisa berpaling dari babang el. 🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘
2021-07-16
0
mamah lia nia
foto nya baru yah ay dulu perasan wak tu baca gak ada deh.......🤔🤔🤔🤔
2021-07-09
0
Afri Yani
Kalo aku jadi alana ya aa aku simpen di lemari thor.
2021-06-06
0