chapter 19

Terlihat mobil ferrari laferrari berwana merah mentalik dan lamborghini gallarado black berhenti di didepan sebuah gedung menjulang tinggi. Mobil mobil sport itu berhenti tepat di depan pintu utama. Dan ada dua orang valet yang sudah menunggu.

Dari lamborghini keluarlah dua orang pria tampan dengan pakaian formalnya. Pria tampan itu adalah Evan dan Lauro sementara di mobil ferari terlihat Xavier dengan pakaian casualnya. Ya pria itu memang seorang CEO tapi ia lebih suka berpenampilan apa adanya. Setelah formal bukanlah gayanya. Apa lagi ia belum menjabat secara sah di carlous internasional. Perusaan yang bergerak pada producen ban terkenal di dunia.

As lauro

As xavier

As evan

Bagaimana dengan tatapan wanita. Tentu saja mengarah pada ketiga pria tampan dan mapan tersebut. Tak ada satu wanita pun yang mampu menundukan pandanganya dari ketiga pria tampan itu.

Seperti biasa evan dan lauro selalu tebar pesona di setiap kesempatan. Kedua playboy cap kadal itu terus mengumbar senyum manis mematikan mereka. Sementara xavier pria tampan itu sudah lama resign dari dunia keplayboyan, sejak menemukan dunianya. Pria itu tampak acuh dan ia terus terfokus pada ponselnya dengan sesekali melihat ke arah depan.

Lift sampai mengantarkan mereka pada lantai paling atas gedung pencakar langit itu. Lorong itu terlihat sepi karena lantai ini memang di desain khusus untuk pemilik apartemen yaitu Elroy christian Mclan ah tidak lagi karena Elroy mencoret nama mclan dari nama belakangnya.

Evan menekan password pada pintu besar dan telihat megah itu. Sebelumnya ia sudah menekan bel berkali kali tapi tak kunjung ada jawaban. Evan membuka pintu dan masuk di ikuti oleh lauro dan xavier. Mereka berjalan kearah ruang santai. Dan mata mereka di sambut oleh sepasang anak manusia yang sedang bercumbu panas. Ya bila mereka datang lebih lama 5 menit sudah di pastikan pasangan itu akan menuju kamar.

Xavier yang melihat langsung mengalihkan pandangan pada ponsel dan merekamnya. Mungkin, xavier memang sudah resign dari dunia playboy tapi sepertinya dunia jahilnya masih terjaga dengan baik.

Lauro dan evan bertatapan. ini memang bukan sesuatu yang baru bagi mereka. Mengingat mereka adalah komplotan lelaki brengsek. Tapi yang sedikit mengherankan wanita itu berada di penthouse ini. Tak ada satu wanita pun yang berhasil masuk ke penthouse Elroy.

Elroy melepaskan ciumanya panasnya. Ketika Ia menyadari jika sedari tadi ada tiga pasang mata oh tidak ada 5 pasang mata karena dua pelayan itu juga ikut menikmati pemandangan erotis itu. Dengan cepat elroy mengambil jas yang ia jatuhkan tadi, dan menutup tubuh alana yang hanya mengunakan tanktop.

"Naiklah ke atas " kata elroy lembut mencoba menenangkan hasratnya, dan menuntun alana ke arah tangga. Di madrid itu bukanlah hal yang tabuh. Bahkan wanita berbikini tidak akan malu berjalan di depan khalayak umum. Tapi elroy sepertinya tidak rela jika tubuh alana menjadi santapan pria. Apa lagi pria itu adalah playboy cap kadal yang sudah menahun.

Alana tertunduk malu, bagaimana bisa ia jatuh pada ciuman panas elroy. Dan di saksikan oleh tiga pria tampan itu. Ck! yang benar saja. Mungkin ia akan di cap sebagai ******. Tanpa setatus dia rela di cium. Ah di indonesia itu adalah hal yang memalukan. Alana mempercepat langkahnya menuju lantai atas. Dengan sesekali mengeratkan jas itu untuk menutup tubuhnya.

"Wah... wah... ku lihat kau lebih posesif dari pada aku" kata xavier yang tergelak sembari berjalan mendekati sofa dan menjatuhkan tubuhnya pada sofa lembut itu.

"Apakah ini nyata?" kata evan tak percaya, elroy hanya berekspresi datar. Ia tak peduli dengan apa yang sedang teman temanya pikirkan.

"Ia terlihat berbeda, dimana kau menemukanya?"  lauro  berjalan dan duduk di sebelah xavier.

"Indonesia" balas elroy acuh. Kini mereka berempat duduk di sofa di dekat ruangan kaca tersebut.

"Indonesia? Dimana itu? Aku seperti  pernah mendengarnya" kata lauro sperti sedang berfikir.

"Ck! Seperti punya pikiran saja. Bali kau tahu?" evan tertawa geli.

"Oh iya. Wanita asia memang cantik dan terlihat mengemaskan" lauro sperti sedang membayangkan seseuatu. Ck! pikiranya pasti tidak jauh jauh dari ************ wanita.

"Dia cantik? Tapi lebih cantik sofiaku" xavier menatap ponselnya. Ya pria itu seperti tergila gila pada sosok sofianya. Elroy melirik tajam. Tentu ia tak terima jika kecantikan  wanitanya kalah.

"Jelas wanitaku paling cantik"

"Terserah kalian. Bagiku keduanya cantik tapi sayang sudah ada yang punya"  evan memeluk lauro.

"Iya. Bagaimana dengan kita? Apa kita pacaran saja berdua" lauro membalas pelukan evan dan hendak mencium pipinya.

"Damn, aku masi waras, bermain pedang buka gayaku, tapi memasuki sarang adalah hobbyku" kata evan yang segera bangkit menjauhi lauro.

Lauro, evan dan xavier tertawa sedangkan elroy hanya tersenyum tipis. Elroy cukup paham dengan fikiran gila dari teman temanya.

"Ku dengar kau bermasalah dengan uncel?" kata xavier di sela tawanya.

"Ya"

Teman temanya sudah hapal dengan ekspresi dan sifat ajaib elroy.

"Seharusnya kau beritahu dia kenapa kau memcat lucas. Dan liona kau tahu wanita itu ***** harusnya kau jelaskan pada mereka. Bahkan aku saja pernah mencicipinya" Lauro memberi saran

"Ya tak mungkin seorang elroy christian Mclan memakai bekas seorang lauro morales" balas Evan

"Just elroy christian" kata elroy datar.

Xavier dan evan hanya mengeryitkan dahi sementara lauro tersenyum. Ia mengerti apa yang sedang di pikirkan Elroy. Lauro berjalan dan duduk tepat di samping elroy. Ya walaupun elroy terkenal kejam dan dingin. Tak membuat nyali teman teman ciut. Bayangkan jika mungkin masih memakai pempers saja mereka sudah bersama.

"Jangan mengatakan sesuatu saat kau marah" kata lauro bijak. Ck! Berandalan itu walaupun terkenal brengsek dan hanya hobby hura hura. Ia adalah seorang pemimpin rumah sakit ternama di Granada.

Siapa sangka bocah tengil itu adalah seorang dokter spesialis jantung dan pembulu darah. Jika di lihat secara seksama kau akan melihat ia seperti seorang dokter dan dengan mata batin terbuka. Dan itu mustahil. Ya pria itu lebih mirip preman dari pada seorang dokter.

"Bukan aku, tapi dia"

"Lalu apa itu tadi?" Kata lauro

"Hem itu, aku hanya mengikuti kemauanya"

"Uncel hanya marah karena kau memecat Lucas, kau tahukan Lucas teman baik uncel joe sampai dia mau menjodohkan kau dan liona" kata lauro berusaha menjelasakan.

Elroy menghela nafas pelan dan menatap luar " dia pernah melakukan ini sebelumnya, roy? Dia mempercayai orang lain dari pada aku. Apa dia tidak pernah sekalipun percaya padaku"

"Lalu bagaimana denganmu. Apa kau mengerti uncel?" Kata xavier yang mulai mengerti arah pembicaraan kedua sahabatnya itu.

"Ck! Aku berusaha tapi aku tak menyangka ia begitu meremehkan aku. Tanpa Mclan aku hanya gelandangan baginya" kata elroy tersenyum miring

"Dia hanya marah el, uncel menyayangimu lebih dari yang kau tahu. Aku saksinya bagaimana dia menghukum dirinya karena menyakitimu dulu" kini evan ikut mengambil alih posisinya sebagai sahabat.

"Dia bukan anak kecil yang akan termakan kemarahan" kata elroy

"Lalu kau?" Kata xavier

"Apa maksudmu" kata elroy kini terlihat kesal.

"Sekarang kau juga di makan amarah kawan, apakah tidak sadar?" Ucap lauro

"Huft sudahlah. Jika kalian takut akan kehilangan pamor karena berteman dengan gelandangan spertiku, lebih baik pergi. Aku tanpa Mclan hanya sampah tak berguna"

"damn, apa itu tadi? Kau berfiikir aku berteman denganmu ķarena harta. Bahkan uangku sendiri tak sempatku hitung" kata evan yang terlihat kesal.

"Apa kau bocah? Yang bisa termakan emosi sesaat jerk" kata xavier pada evan mencoba menenangkan

"Kau tanpa Mclan masilah seorang elroy, kami hanya tak ingin penyesalan datang, tak ada yang lebih berharga dari keluarga kita. Kau lihat kenzo dan zayn? Tak bisakah kau pelajari kesalahan dari masalah orang lain?" Kata lauro

Tanpa mereka sadari sepasang mata indah dari atas mengintip perdebatan ke empat pria tampan itu. ia tak menyangka persahabatan seperti itu masih nyata. Karena alana tak pernah merasakan sakali pun orang ikhlas berteman denganya.

TBC

🤧🤧🤧🤧

Terpopuler

Comments

Anisatul Azizah

Anisatul Azizah

ini kenapa selalu double up ya thor

2022-01-14

1

mamah lia nia

mamah lia nia

uh babang lauro aku padamu.......😘😘😘😘

2021-07-10

1

Lani Chayank

Lani Chayank

aku masih setia bacanya seru

2021-05-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!