Mobil mewah berwarna hitam itu berhenti di tepi jalan di sebrang rumah pujaan hatinya dan Rumah Alana masih terlihat biasa, Hanya saja Elroy merasa tidak nyaman pada hatinya. Ia memutuskan untuk turun dan berjalan mendekati halaman rumah Alana.
Elroy hanya ingin memastikan Alana baik-baik saja. Namun sayup-sayup pendengarannya menangkap suara bentakan seorang pria. Ada rasa takut yang menjalar pada tubuh Elroy. Elroy mempercepat langkahnya mendekati pintu rumah. Benar saja suara itu berasal dari dalam rumah Alana hingga suara itu kini terdengar kian kuat.
"Kau bisa bekerja sebagai jalangkan!. Kenapa tidak kau lakukan" kata pria itu.
Elroy terlihat begitu cemas. Ia mengintip dari kaca jendela depan rumah Alana. Tapi sialnya ia tak menemukan apa-apa. Sepertinya suara itu berasal dari ruangan lain di dalam rumah Alana.
Elroy berjalan kearah samping dengan cepat dan melihat kaca di jendela di samping rumah. Rasa marah mengusai dirinya saat ini, melihat wanitanya di siksa dengan keji oleh Sondy. Tanganya mengepal dan rahangnya mengetat. Mendengar dan melihat gadisnya kesakitan. Elroy berteriak mengedor pintu jendela. Tapi sayang tak ada reaksi dari Sondy. Pria paruh baya itu seperti kerasukan iblis dan begitu larut dalam kemarahanya.
"BERHENTI MENYIKSANYA ATAU AKU AKAN MEMBUNUHMU!!!" teriakan Elroy
Elroy melihat ada darah di bibir dan wajah Alana. Lagi lagi Sondy semakin genjar menyiksa Alana. Menarik rambutnya Alana dan menyeret tubuh lemah itu keruang tamu. Sepertinya Sondy menyadari kehadiran Elroy di samping jendela. Sehingga ia menarik Alana ke dalam ruang tamu. Namun lagi lagi alkohol menguasai akal sehatnya.
Elroy yang tak bisa berbuat apa-apa pada jendela itu kembali berlari kepintu utama. Ia mengedor dan mencoba mendobrak pintu itu.
"BUKA PINTUNYA BRENGSEK, BERHENTI MENYAKITI GADISKU, ********!!!" Bentak Elroy dengan bahasa spanyol dengan kemarahan yang mengobar.
"AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUNUHMU!!!" teriakan Elroy dengan keras.
"Dasar anak tidak berguna, sudah lama kau tidak ku pukul ya. Dasar anak sialan" suara Sondy kembali terdengar. Dan teriakan kesakitan Alana kembali terdengar tapi Perlahan terdengar memudar.
BRAAAAAK!!!
Elroy berhasil membuka pintu. Namun pandangan yang ada di depanya membuatnya api kemarahanya memuncak. Bagaimana tidak? Saat wanita yang ingin kau lindungi. Di siksa dengan kejam dan mengeluarkan banyak darah. Di pijak dan di tendang di bagian perut oleh ayah tirinya.
Sondy masih larut dalam menyiksa Alana tanpa sadar. Kaki jenjang dan kokoh itu menerjang tubuhnya.
"Siapa kau"ucap Sondy yang terkejut yang kini ia tesungkur jauh dari tubuh Alana.
"Malaikat pecabut nyawamu" Elroy dengan seringai kejamnya.
Elroy dengan kemarahan yang memuncak menghajar Sondy tanpa belas kasihan. Sungguh hatinya sangat sakit mengingat perlakuan pria kejam ini pada Alana. pria paruh baya itu terlihat tidak berdaya. Teriakan kesakitan Pria itu tak lepas dari ruangan itu. Sampai supir Elroy menarik tubuh Elroy yang sejak tadi memukuli wajah ayah tiri Alana menjauh.
"Lepaskan aku brengsek!" Elroy menolak supir itu dengan kasar.
"Aku akan membunuhmu!" Ancam Elroy lagi-lagi dengan memukuli Ayah tiri Alana secara brutal dan membuat pria benar-benar tak berdaya. Dan mungkin sebentar lagi pria itu akan menemui ajalnya. Dan itu terlihat jelas bagaimana hancurnya tubuhnya saat ini.
"Akkhhhhh" teriakan kesakitan Sondy saat Elroy mematahkan kedua tangan Pria itu. Elroy menjadi gelap mata karena kemarahan yang menguasai dirinya.
"Tuan. Nona Alana" teriakan supirnya. Seketika membuat Elroy berhenti dan kini tubuh Elroy terkena darah Sondy. Tubuh Elroy menegang saat melihat kondisi Alana. Api kemarahan yang menyelimutinya. Saat itu sampai ia lupa mengecek kondisi gadisnya terlebih dahulu.
"Aaaaak ... To...long aku" kata Alana lirih. Alana benar terlihat mengenaskan darah menghiasi wajahnya. Dan astaga ada darah yang mengalir di balik selangkanganya. Mengotori celana piyama putih Alana.
Elroy dengan tubuh bergetar dengan cepat mendekati tubuh Alana.
"Al... bertahanlah" Elroy membopong tubuh Alana untuk menuju mobil. Supir siaga berlari menuju mobil. Seakan-akan mengerti apa yang harus ia lakukan.
"Cepatlah" bentak Elroy pada supirnya.
Elroy meneteskan air mata sebab saat ini ia begitu takut. ia tak ingin kehilangan seseorang lagi dalam hidupnya, Dan mendekap tubuh mungil Alana di dada bidangnya. Tubuh mungil itu sudah tak sadarkan diri.
"Please wake up.. baby.. wake up ... wake up baby." Elroy tak henti hentinya mengatakan itu.
Supir yang di depan pun terlihat sesekali melirik Elroy yang terlihat menyedihkan itu melalui kaca. Ia tak pernah sekalipun melihat Tuannya itu menangis. Apa lagi karena wanita. Selama perjalan kerumah sakit Elroy mencoba terus membangunkan Alana.
Mobil berhenti di rumah sakit yang tak jauh dari tempat kejadian. Supir itu langsung membuka pintu mobil. Terlihat Elroy berlari dengan membopong tubuh Alana.
"Help me" suara Elroy menggema di rumah sakit itu. Para perawat pria yang melihat Elroy dengan sigap membawakan bed stretcher.
Elroy meletakkan tubuh lemah Alana ke atas ranjang dengan hati-hati. Para perawat terlihat sigap mendorong bed itu menuju ICU. Saat sampai di pintu seorang perawat wanita menghentikan langkah Elroy dan meminta Elroy untuk menunggu di luar.
"Tolong selamatkan calon istriku!" kata Elroy pelan, wajah cemas yang terpatri dengan jelas di wajah tampan itu.
"Kami akan berusaha semampu kami. Dan Berdoalah pada Tuhan" kata perawat wanita lalu kemudian menutup pintu ruangan itu dari dalam.
Elroy terlihat begitu frustasi. Ia duduk di kursi tunggu. Air mata memang tak menghiasi wajah tampannya lagi. Tapi wajah cemas terlihat begitu apik terpatri disana.
Sesekali ia melihat pintu ruangan ICU. Didalam sana ada dokter dan perawat yang berjuang menyelamatkan Alana. Elroy tak hentinya berdoa dalam hati. Ia benar benar merasa sendiri.
Harta dan ketampanan bukanlah syarat kau hidup nyaman. Buktinya saat ini Elroy merasa sangat terpuruk. Bahkan sudah puluhan kali Ponsel Elroy terus bergetar. Awalnya El mengabaikanya. Namun rasa kesalnya memuncak. Telihat di layar ponsel nama Kenzo terus tepajang di benda pipih itu. Elroy memilih menonaktifkan ponselnya. Dan kembali meletakan ponselnya dalam saku jaket.
Kenzo orlando adalah seorang Bilionaire ternama asal New york. Pria tampan itu adalah sepupu Elroy. Adik dari penyanyi papan atas Zayn orlando.
Elroy tak ingin menceritakan kisah pilunya pada Kenzo. Kenzo memang pria yang terkenal dekat dengannya. Hanya saja terkadang bahasa Kenzo dalam menasehatinya selalu saja membangkitkan amarahnya. Meski pun Elroy sadar apa pun yang Kenzo katakan selalu benar.
Pintu ruangan ICU terbuka. Keluarlah seorang pria paruh baya dengan balutan baju khas medisnya.
Elroy berdiri dan menghampiri sang Dokter "Bagaimana kondisi calon istriku?"
Dokter itu telihat bingung. Bukan bingung akan kondisi Alana tapi tentang hubungan mereka. Hamil luar nikah adalah hal yang di larang di Indonesia. Dokter itu menghela nafas pelan bagaimana pun pria di depanya ini harus tahu kondisi calon isrtinya.
"Kami sudah berusaha semampu kami dan ternyata Tuhan bekendak lain"
Deg!!!
Perkataan Dokter membuat kaki Elroy terasa lemah. Api kemarahan sudah menjalar kedalam tubuhnya. Elroy mencengkram kerah Dokter itu dengan kuat, hingga membuat Dokter itu tercekat dan kesulitan untuk bernafas.
"Apa maksudmu!!!" Bentak Elroy dengan emosinya yang tak terkendali. Tapi ia berhasil di pisahkan dari Dokter itu Oleh beberapa perawat laki-laki dan pria yang melintas disana.
"hey apa yang kau lakukan?" ucap salah seorang pria.
"Tenang Tuan" sambar yang lainya.
"Huk..huk... aku mengerti apa yang bapak rasakan. Tapi tenanglah. Istri anda berhasil melewati masa kristisnya. Tapi Tuhan bekehendak lain karena Istri anda mengalami keguguran. Janin itu baru berusia dua minggu. Dan karena benturan yang keras pada istri anda. Membuat janin itu tak mampu bertahan" Jelas Dokter itu panjang lebar
Beruntungnya Dokter itu sangat baik dan bijaksana. Karena disana banyak orang. Hamil hubungan di luar nikah adalah sesuatu yang salah di negara ini.
DEG!!!
Elroy tak dapat berkata apa-apa lagi. Ia bisu dan benar-benar lemah. Sampai beberapa pria itu membawa Elroy ke kursi tunggu. Seketika pandangan Elroy kosong. Semua yang ada disana mengerti dengan apa yang sedang Elroy rasakan sekarang. Mereka mencoba menenangkan Elroy memberi suport moral pada pria tampan yang kini merasa dunianya hancur seketika, lalu satu persatu orang mulai pergi meninggalkan Elroy
Sedangkan Elroy masih setia dengan keterkejutnya.
TBC
Give me vote and comentnya yang banyak ntar akan up lagi hari ini 🤣🤔
ay sidih 🤧😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
FATIMAH INGGERIYANY BANGUN
IGD ya ay... kali ICU kan kalo sdah mndapat penanganan.
2022-09-06
3
mamah lia nia
kalo dihitung itung harusnya Alana hamil sekitar lima mingguan deh kaya nya secara kan kejadiannya dah lebih dari sebulan.......🥺🥺🥺
2021-07-09
0
Lani Chayank
pencegah kehamilanya gak mempan
2021-05-16
0