15. Melawan Orc

Sejak kemunculan Ras Inimicus, semakin banyak monster yang muncul dan menyerang permukiman warga. Mereka mendadak menjadi semakin liar dan tak ragu menyerang manusia atau makhluk lain yang ada di sekitar nya.

Hal ini bukan hanya terjadi di satu kerajaan, melainkan semua kerajaan di dunia ini. Kerajaan kerajaan lain pun mulai mempersiapkan pasukan dan membuat pelatihan khusus untuk penyihir muda untuk bersiap melawan monster jika mereka datang.

Walau begitu, informasi jika Ras Inimicus yang merupakan ketua dan alasan monster monster di seluruh dunia menjadi liar masih belum di ketahui oleh banyak orang.

Alasannya jelas, karena setiap kerajaan yang di hancurkan nya tak menyisakan satupun orang yang berhasil selamat. Ditambah dengan sosok ketua Ras Inimicus yang dapat bersembunyi atau berpindah cepat menggunakan portal teleportasi, membuat nya sulit untuk di temukan.

Sejauh ini masih belum ada tanda tanda bahwa Ras Inimicus akan datang ke kerajaan Sagya ataupun desa Ardella. Jadi yang perlu Ren dan Rio lakukan adalah meningkatkan kekuatan sihir mereka dan berusaha secepat mungkin membangkitkan kekuatan mereka yang terpendam.

*****

10 ekor Orc berukuran 6 meter berlari ke arah mereka dengan membawa pedang dan tombak di tangan nya. Tanpa ragu sama sekali para Orc itu langsung berlari kencang ke arah manusia di depan nya.

Mendengar perintah Kasa, Ren, Rio dan lainnya langsung bersiap untuk bertarung. Sihir dan senjata mereka siapkan untuk mengalahkan monster monster itu.

Ren, Arya dan Kasa maju lebih dulu. Sebagai pengguna pedang, mereka tentu yang berperan sebagai penyerang dalam tim. Sedangkan Rio, Daniel dan Arlan berada di belakang bersiap untuk menembak.

TRING!

Pedang Ren beradu dengan pedang Orc di hadapan nya. Ren menahan dengan sekuat tenaga serangan Orc itu. "[Sihir kegelapan:aura kegelapan]!" Kabut berwarna hitam menyelimuti pedang milik Ren, menambah kekuatan pedang nya.

PRANG!

Pedang Orc itu patah dan serangan Ren langsung mengenai tubuh monster itu. Satu monster berhasil di kalahkan. Ren terus menebaskan pedang nya, melawan para Orc di depan nya.

Di sisi lain, Rio menarik busur nya dan berkali kali menembakkan panah nya menusuk monster monster itu.

"[Sihir api: kobaran pedang api]!" Lingkaran sihir muncul dan api menjalar menyelimuti pedang Arya. Pemuda itu berlari cepat menebaskan pedang nya pada para Orc yang mendekat.

Beberapa Orc terkena serangan nya, ada juga yang langsung terpenggal kepala nya.

Arya menoleh melihat para Orc yang di serang nya tadi. Beberapa Orc yang terluka dan tidak langsung mati kembali beregenerasi. Luka di tubuh mereka mulai menutup dengan cepat, bersamaan dengan monster itu yang kembali berdiri.

ROAAR!!

Para Orc itu mengaum, kemudian kembali menyerang, membuat Arya berdecak kesal. "Merepotkan! Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka sehingga mereka bisa beregenerasi seperti itu?" Tanya Arya kesal. Ia pun kembali maju meluncurkan serangan nya.

"[Sihir kegelapan:tusukan duri bayangan]!" Lingkaran sihir berukuran besar muncul di bawah kaki Rio yang kemudian keluar sulur sulur tajam yang langsung menusuk para Orc di hadapan nya.

Beberapa dari mereka masih bergerak dan mencoba untuk memberontak, melepaskan diri walau tubuh mereka sudah tertusuk serangan Rio.

Di sisi lain, Ren melesat dan memotong tubuh monster monster itu, sehingga para monster itu tidak lagi bergerak.

"Kerja bagus Ren!" Ujar Rio sembari mengacungkan jempol nya.

Ren hanya mengangguk singkat, "seperti nya kita harus mengincar organ vital nya agar mereka tidak kembali beregenerasi." Ucap Ren sambil melihat tubuh Orc yang tergeletak di tanah. luka tidak lagi beregenerasi saat monster itu benar benar mati atau tubuh mereka terpotong.

"Benar juga. Merepotkan kalau mereka pulih lagi. Buang buang tenaga." Balas Rio sembari mengibas-ibaskan tangan nya.

"[Sihir elemen:pusaran angin]!"

Angin berhembus kencang, saking kencang nya bahkan menerbangkan beberapa Orc di dekat nya. Pedang sudah siap di tangan nya, ia pun langsung melompat, menebas semua monster yang terbawa oleh angin. Hanya dengan sekali tebas, tubuh beberapa monster telah terbelah dan jatuh menghantam tanah.

Belum cukup sampai di situ, tangan nya ia ulurkan ke depan, bersamaan dengan lingkaran sihir yang muncul. "[Tusukan es!]"

JRASH!!

Es es tajam muncul dan langsung menusuk kepala dan dada Orc yang tersisa. Kemudian es itu mencair dengan cepat dan berubah menjadi air yang kemudian meresap ke tanah.

Semua orang tampak kagum melihat serangan itu. Siapa lagi jika bukan Kasa? Penyihir level atas dengan kekuatan yang tinggi. Mungkin baginya melawan monster seperti itu bukan lagi hal yang sulit.

Rio masih menganga melihat nya. "Bisa mengalahkan monster dengan cepat bahkan menggunakan elemen air tahap kedua? Keren!!" Kata Rio dengan mata berbinar.

Untuk sihir elemen air di dunia ini bisa juga berevolusi menjadi elemen es, tergantung tingkat kemampuan pemiliknya. Semakin tinggi kemampuan orang itu dalam mengendalikan kekuatan sihir elemen air, semakin besar juga kemungkinan kemampuan itu akan berevolusi.

Maka dari itu, pemilik elemen air di dunia ini di sebut juga sebagai pemilik elemen yang spesial, walau sangat jarang ada penyihir yang mampu mencapai tahap elemen es.

"Hebat bukan? Begitulah ayah ku~" Ujar Arya yang secara tiba tiba muncul di belakang mereka.

"Ya... Lumayan keren juga." Balas Rio.

"Kalian bertiga, fokus dan tetap menyerang!" Seru Kasa yang langsung menyadarkan ketiga pemuda itu.

"Siap!" Seru ketiganya bersamamu dan kembali menyerang.

Lingkaran sihir berwarna hijau muncul di depan tangan Arlan yang tak jauh berada di belakang Ren, Rio dan Arya. "[Sihir tumbuhan: ikatan sulur tumbuhan]!" Sulur sulur tumbuhan bergerak cepat fan mengikat tubuh beberapa Orc yang mengarah pada nya.

Di sisi lain, Daniel mengarahkan tangan nya ke depan. Angin berhembus dan memadat membentuk cakram udara yang terlihat tajam di bagian pinggir nya. "Mati kalian!!" Seru Daniel. "[Sihir angin:cakram udara]!"

SYUTT!

Cakram cakram itu melesat cepat dan langsung memotong leher beberapa Orc yang terjerat serangan Arlan. Tidak sampai putus tapi cukup memberikan luka yang parah.

Arlan mengepalkan tangan nya, dan seketika cakram udara itu berputar arah, kembali menyerang monster tadi sebelum mereka beregenerasi dan langsung memotong leher nya kembali, membuat kepala monster monster itu jatuh menggelinding di tanah.

Bersamaan dengan itu, 10 ekor Orc berhasil di kalahkan.

Namun ini masih belum selesai. Mata Rio menyipit, merasakan keberadaan Orc lain di dekat nya.

"Jangan lengah dulu, mereka kembali berdatangan." Ujar Rio dan kembali menyiapkan serangan nya.

Kasa dan lainnya mengangguk mengerti. Dan benar saja, segerombolan Orc kembali datang ke arah mereka.

Terpopuler

Comments

Raffif Ff

Raffif Ff

pertarungan masih belum selesai... semoga bisa mengalahkan mereka semua deh

2023-04-30

1

AllKey😎

AllKey😎

setiap bab nya selalu ada keseruan tersendiri yang buat nagih!

2023-04-10

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!