Di tepi desa dekat hutan, beberapa warga nampak kepayahan melawan monster monster yang berdatangan. Ada puluhan serigala hitam dengan dua ekor dan tanduk di atas kepala nya. Mereka terus menyerang para penduduk yang mencoba mempertahankan desa nya.
Melihat banyaknya monster serigala hitam yang datang, membuat Arya berdecak kesal. Tanpa basa basi, ia langsung mengaktifkan sihir nya.
"[Sihir api: pedang api]!" Sebuah pedang panjang muncul di tangan Arya yang langsung di genggam nya. Api berwarna jingga berkobar menyelimuti pedang itu. Dengan cepat Arya menebaskan pedang nya pada monster serigala hitam yang datang.
Beberapa monster serigala mencoba menyerang nya dari samping. Namun refleks Arya begitu kuat dan cepat, membuat nya dengan mudah menyadari kehadiran monster itu. Ia mengubah posisi nya dsn membuat tebasan kesamping memotong perut monster monster serigala hitam itu.
Tiga monster serigala berhasil di kalahkan.
Di sisi lain, Ren dan Rio juga bersiap. Lingkaran sihir berwarna ungu muncul di samping kanan dan kiri mereka dan memunculkan pedang kegelapan yang langsung Ren dan Rio genggam dengan erat.
Pedang itu berwarna hitam dengan garis perak di tengah nya. Cahaya matahari terlihat memantul dari pedang itu membuatnya terlihat sangat tajam. Ada kabut hitam tipis mengelilingi bagian tajam pedang itu yang di salurkan dari energi kegelapan Ren dan Rio.
Para penduduk yang melihat itu cukup kagum. Dua orang pemuda asing yang langsung ikut bertarung bersama Arya, putra penyihir terkuat di desa itu, apa benar keduanya mampu mengimbangi Arya?
"Kalian semua, kembali ke desa dan evakuasi semua warga ke tempat yang aman!" Seru Arya. Tentu ia tak ingin ada warga desa nya yang terluka. Di pintu masuk desa, Alicia sudah siap mengarahkan para warga desa untuk menuju ruang persembunyian. Sebuah ruang yang berada di dalam tanah yang sudah di lapisi sihir pelindung. Ruangan itu akan menjadi tempat perlindungan yang aman dari serangan monster sampai para monster berhasil di kalahkan.
Kembali pada Ren dan Rio, keduanya mulai meluncurkan aksi mereka untuk menyerang para monster yang datang. Serigala serigala hitam itu menggeram menunjukkan gigi gigi dan taring mereka yang tajam. Jumlah mereka semakin banyak dan mulai mengepung Ren, Rio dan Arya.
"Sebanyak ini..." Rio sedikit ragu bisa mengalahkan mereka semua. Jumlah nya sangat banyak dan terlihat cukup kuat. Sebelumnya di Kerajaan Dark Moon, ia bahkan belum pernah melawan monster sebanyak ini.
"Yakinlah. Untuk menyelamatkan warga desa, kita harus membunuh mereka semua." Ren mencoba meyakinkan. Ia sendiri juga merasa cukup takut, tapi nyawa banyak orang taruhan nya. Ia tak ingin merasakan kehilangan lagi, dan apa yang terjadi di Kerajaan nya terulang lagi. Ia tak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Energi kegelapan!" Ren berseru, kabut hitam semakin pekat mengelilingi pedang nya. Ia berlari kencang menuju monster serigala yang melompat ke arah nya. Dengan cepat ia menahan serangan monster itu dengan pedang nya. Ia mendorong pedang nya, membuat monster itu terlempar. Belum cukup sampai di situ, Ren kembali menebaskan pedang nya kesamping memotong tubuh monster serigala hitam yang mencoba menyerang nya dari samping.
Sedangkan Rio terus menusukkan pedang nya ke arah monster serigala di hadapan nya. Darah mengalir dari luka tusukkan di perut monster serigala hitam yang baru saja ia kalahkan. Rio langsung menyibakkan tubuh yang tak lagi bergerak itu ke samping.
Rio kembali memasang kuda kuda. Tiga serigala sekaligus mendekati nya dari depan. Sebuah seringaian muncul di bibir Rio. "Akan ku kalahkan kalian semua!" Serunya lalu berlari dsn menusukkan pedang nya ke kepala salah satu monster serigala hitam itu. Darah langsung mengalir dari luka di kepala nya.
Rio terus menekan pedang nya dan sulur sulur berwarna hitam keunguan muncul seperti duri duri panjang yang juga menusuk beberapa monster di sekitar nya. Duri itu sepanjang dua meter dan terlihat begitu tajam.
Namun Rio mengendurkan genggaman pedang nya. Ia melakukan tendangan berputar untuk menendang monster serigala yang mencoba menerkam nya dari belakang. Monster itu terpental karena tendangan Rio dan menabrak sebuah pohon.
Tubuh monster itu tak lagi bergerak.
Arya dibuat kagum dengan apa yang di lihat nya. Tak di sangka, dua orang yang datang ke desa nya ternyata memiliki kekuatan besar. Ditambah, mereka dapat mengendalikan kekuatan kegelapan, membuat Arya sedikit curiga dengan identitas Ren dan Rio yang sebenarnya. Tapi ini bukan waktunya untuk memikirkan itu.
"[Sihir api: kobaran api biru]" Pedang Arya berubah warna menjadi biru dengan api yang berkobar besar. Api biru memiliki suhu panas yang lebih tinggi dari api sebelumnya. Ia melaju ke depan, menebaskan pedang nya pada monster serigala hitam yang mengarah pada nya
Arya mengangkat tangan nya dan membuat tebasan. Api berkobar besar dari efek tebasan itu membuat serigala serigala di dekat nya melolong kesakitan akibat api yang membakar diri mereka.
Semakin banyak monster yang berhasil di kalahkan, kini hanya tinggal tersisa beberapa dan tugas mereka akan selesai. Ketiga pemuda itu memasang posisi siaga. Mereka kini dikepung 10 serigala hitam yang menggeram marah kepada mereka. Tatapan tajam di berikan oleh serigala serigala itu sambil menunjukkan gigi gigi tajam mereka.
"Kalian berdua siap?" Tanya Ren pada kedua teman nya.
"Tentu." Jawab Rio dan Arya bersamaan.
"Saatnya habisin mereka!"
Ren, Rio dan Arya mulai mempersiapkan sedangan merek masing masing. Rio tak lagi menggunakan pedang nya lingkaran sihir muncul di bawah nya dan sulur sulur hitam mulai bergerak seperti ular mengikuti arahan nya.
Sulur sulur itu bergerak dengan cepat dan menusuk monster monster yang mengarah pada nya. Rio bergerak lincah mengontrol setiap sulur di dekat nya sambil beberapa kali ikut meluncurkan pukulan dan tendangan pada monster serigala hitam yang mengarah padanya.
Ren sendiri terus menebaskan pedang nya. Energi nya semakin kuat mengelilingi pedang kegelapan miliknya. Dengan lincah menghindari dan meluncurkan serangan, ia menebaskan dan menusuk setiap monster yang mengarah padanya.
Sama seperti Arya, dia juga menebaskan pedang nya yang juga memberikan efek gelombang api di jalur tebasan nya. Ia menatap monster di hadapan nya dengan serius. Kakinya menapak kuat di tanah dan tangan nya mengayun kuat menebas monster yang melompat ke arah nya.
Monster itu terjatuh dengan tubuh yang terbelah. Ketiganya menarik nafas lega. Sepertinya semua serigala sudah berhasil mereka kalahkan.
Namun sepertinya mereka berfikir terlalu cepat.
AAAUUUUU!!!
Lolongan keras terdengar dari dalam hutan. Bahkan lebih keras dari lolongan serigala serigala lainnya. Masih ada lagi? Apakah dia pemimpin para serigala itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Twins Colors
lanjut kan kakak
2023-05-11
0
Zeika Leilas
next semangat kak author! aku tunggu kelanjutan nya deh!
2023-02-12
5
Zeika Leilas
iya lah kemampuan nya hebat. Ren dan Rio gitu loh~ pangeran kegelapan yang kemampuan nya tinggi
2023-02-12
9